Monday, April 28, 2014

ujungkelingking - Cara Membuat Kalimat Positif yang Benar


Alhamdulillah. Mudah-mudahan kita semua masih dikarunia rejeki yang berkah. Aamiin.

Saya yakin teman-teman pernah mendengar hasil penelitian yang dilakukan seorang ilmuwan Jepang tentang air yang telah diberikan "sugesti" kepadanya. Hasil penelitian itu meyebutkan bahwa jika air yang telah diberikan sugesti baik, do'a atau kalimat positif (afirmasi), atau musik yang syahdu, maka pada air tersebut akan terbentuk semacam kristal-kristal yang indah. Namun berbeda jika pada air tersebut kita berikan musik cadas, atau kata-kata buruk, maka kristal-kristal tadi akan langsung pecah berantakan.


Menjadi menarik kemudian karena pada tubuh manusianya sebagian besar terdiri atas air. Karena itu penelitian ini bisa diterapkan pada tubuh makhluk hidup, seperti kita.


Penelitian lain menyebutkan bahwa dengan mengatakan kalimat-kalimat positif untuk diri sendiri, otak akan merekamnya sebagai sugesti yang kemudian itu akan sangat berpengaruh pada fisik dan mental kita. Menyehatkan dan meningkatkan kualitas berpikir kita.

Maka penting untuk mensugesti diri dengan kalimat-kalimat yang positif. Jika dalam agama kita punya do'a (yang sudah ada contohnya), maka untuk kalimat-kalimat positif ini kita bisa membuatnya sendiri sesuai dengan kondisi dan keinginan kita.

Seperti yang telah ditulis oleh mbak Femi Olivia dalam bukunya Change Yourself into Swan disebutkan untuk membuat sebuah kalimat positif (afirmasi) ada 4 hal yang harus diperhatikan:

1. Tentukan tujuan


Tentukan apa yang ingin kita sugestikan pada diri kita. Mungkin agar kita selalu merasa sehat, merasa bahagia... Terserah. Tentukan saja.
 

2. Gunakan kalimat untuk masa sekarang (present)


Kita bisa memakai kalimat, misalnya "Saya adalah pengusaha sukses". Kalimat seperti ini lebih baik daripada kita mengatakan, "Saya nanti akan jadi pengusaha sukses". Karena dampak psikologisnya dalam hati akan terus menunggu tercapainya maksud.

3. Gunakan bahasa positif


Alih-alih menggunakan "Saya tidak ingin gemuk", sebaiknya kita memakai kalimat "Saya suka terlihat langsing". Sugesti berupa kalimat positif biasanya lebih mengena daripada kita menggunakan kalimat negatif.

4. Singkat saja


Gunakan kalimat yang singkat. Otak akan lebih mudah mencernanya ketimbang kalimat yang panjang lebar dan bikin bingung.


Yup, keep your positive thinking!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, April 28, 2014
Categories:

45 comments:

  1. Saya ganteng banget

    Afirmasi apa kepedean?

    ReplyDelete
  2. Mulutmu harimaumu, kalau berbicara positif maka sikap bisa menjadi positif juga :)

    ReplyDelete
  3. Singkat saja namun positif tapi untuk yang berpacaran itu singkat = kesel hehe..

    ReplyDelete
  4. itulah mengapa setiap akan melakukan suatu kegiatan kita dianjurkan untuk berdoa (membaca basmalah) bahkan saat akan mengulek sambel tomat...hehe

    btw, lagi susaaaah banget minum air putiiiih...entah kenapa air putih rasanya menjadi aneh saat ini, kadang berasa busa sabun, kadang berasa mentega, kadang berasa asam. karena air putih segelas, tak bisa makan minum sepanjang hari....

    ngelantur....lanturan ala emak sensi.

    ReplyDelete
  5. kembali ke pelajaran bhs Indonesia SD kang... hehe..

    ReplyDelete
  6. Sungguh bahasan yang padat dan mengena pak...siap praktek nanti pak, eh...saya akan praktekkan langsung sekarang :D

    ReplyDelete
  7. kembali ke masa sekolah ya mas Pri heheheheh

    ReplyDelete
  8. kalau saya lebih memilih air putih ketimbang dengan jus

    ReplyDelete
  9. saya suka kalimat yang bawah. Singkat Saja..hehe
    bikin kalimat yang pas itu susah-susah gampang. gampang bagi yang ngerti, susah bagi yang nggak ngerti..:D

    ReplyDelete
  10. singkat dan positive, kalau untuk sugesti itu emang benar mas, saat sedang sakit atau akan sakit sugesti bermain, saya kuat, saya sehat seperti apa kata mas ipho..
    hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya, kl bkn kita yg mnsugesti diri sendiri, masa' nungguin org lain???

      Delete
  11. betull banget, sebenarnya sederhana tapi banyak yang lupa sepertinya, termasuk saya, akan saya ingat :p

    ReplyDelete
  12. saya dulu belajar cara membuat kalimat yang benar tapi ndak bisa2, akhirnya ya sudah apa adanya saja lah, karena bahasa itu yang penting bukan strukturnya tapi paham tidaknya... hehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. intinya yg mmg kita pahami, kang. meski panjang, gak mslah asal paham dan mengena.

      Delete
  13. afirmasi kalimat positif bisa berpengaruh pada mindset yang positif pula

    ReplyDelete
  14. kalau saya sih sebenernya suka yang singkat mas... jadi untuk menuju pada inti nggak perlu capek capek muter muter dulu hehehe.. tapi kalau penulis pasti milih yang panjang mas. karena biar tulisanya kelihatan panjang hehehehe

    ReplyDelete
  15. setuju tuh... singkat saja. daripada panjang, belibet, jadinya gak ngerti deh...

    ReplyDelete
  16. ini biasanya versi pria banget nih gaya bahasanya seperti ini, tapi untuk perempuan biasanya yang ngelantur kemana2 ujungnya ya ga ada ujungnya.. haha...

    ReplyDelete
  17. Point empat bener. Kadang agak males dan melas juga baca postingan yang panjangnya kebangetan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. h-haa, saya malah gak bisa bikin artikel panjang...

      Delete
  18. Sebuh inspirasi untuk ngeblog ane. Ilmu sangat bermaanfaat thq sob.

    ReplyDelete
  19. Sederhana namun berdampak besar banget ya Kang. Hm,,,, betul banget deh.

    Salam

    ReplyDelete
  20. betul banget Kang, sebenarnya singkat aja ya, tapi banyak orang yang menyepelekannya

    ReplyDelete
  21. baru tau setelah membaca artikel ini mas pri.makasih infonya yah

    ReplyDelete
  22. menentukan tujuan/maksud, dengan bentuk kalimat presentif dengan bahasa yang positif dan cukup kalimat singkat adalah empat langkah tepat untuk membangkitkan motivasi diri maupun dalam memotivasi orang lain,
    nice psoting pokoknya ini mas

    ReplyDelete
  23. pencerahan hati yang signivikan agar konversi hati pada hidup dan kehidupan ekonomi menjadi lebih postif, untuk itu haruslah kita memparse tiap kalimat yang terunduh dalam hati menjadi kalimat yang indah dan baik terdengarnya....mateP kan?

    ReplyDelete

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!