ujungkelingking - Cara Membuat Kalimat Positif yang Benar
Alhamdulillah. Mudah-mudahan kita semua masih dikarunia rejeki yang berkah. Aamiin.
Saya yakin teman-teman pernah mendengar hasil penelitian yang dilakukan seorang ilmuwan Jepang tentang air yang telah diberikan "sugesti" kepadanya. Hasil penelitian itu meyebutkan bahwa jika air yang telah diberikan sugesti baik, do'a atau kalimat positif (afirmasi), atau musik yang syahdu, maka pada air tersebut akan terbentuk semacam kristal-kristal yang indah. Namun berbeda jika pada air tersebut kita berikan musik cadas, atau kata-kata buruk, maka kristal-kristal tadi akan langsung pecah berantakan.
Menjadi menarik kemudian karena pada tubuh manusianya sebagian besar terdiri atas air. Karena itu penelitian ini bisa diterapkan pada tubuh makhluk hidup, seperti kita.
Penelitian lain menyebutkan bahwa dengan mengatakan kalimat-kalimat positif untuk diri sendiri, otak akan merekamnya sebagai sugesti yang kemudian itu akan sangat berpengaruh pada fisik dan mental kita. Menyehatkan dan meningkatkan kualitas berpikir kita.
Maka penting untuk mensugesti diri dengan kalimat-kalimat yang positif. Jika dalam agama kita punya do'a (yang sudah ada contohnya), maka untuk kalimat-kalimat positif ini kita bisa membuatnya sendiri sesuai dengan kondisi dan keinginan kita.
Seperti yang telah ditulis oleh mbak Femi Olivia dalam bukunya Change Yourself into Swan disebutkan untuk membuat sebuah kalimat positif (afirmasi) ada 4 hal yang harus diperhatikan:
1. Tentukan tujuan
Tentukan apa yang ingin kita sugestikan pada diri kita. Mungkin agar kita selalu merasa sehat, merasa bahagia... Terserah. Tentukan saja.
2. Gunakan kalimat untuk masa sekarang (present)
Kita bisa memakai kalimat, misalnya "Saya adalah pengusaha sukses". Kalimat seperti ini lebih baik daripada kita mengatakan, "Saya nanti akan jadi pengusaha sukses". Karena dampak psikologisnya dalam hati akan terus menunggu tercapainya maksud.
3. Gunakan bahasa positif
Alih-alih menggunakan "Saya tidak ingin gemuk", sebaiknya kita memakai kalimat "Saya suka terlihat langsing". Sugesti berupa kalimat positif biasanya lebih mengena daripada kita menggunakan kalimat negatif.
4. Singkat saja
Gunakan kalimat yang singkat. Otak akan lebih mudah mencernanya ketimbang kalimat yang panjang lebar dan bikin bingung.
Yup, keep your positive thinking!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, April 28, 2014
sma-sma, Uda.
ReplyDeleteSaya ganteng banget
ReplyDeleteAfirmasi apa kepedean?
h-hee, iso ae, mas...
DeleteMulutmu harimaumu, kalau berbicara positif maka sikap bisa menjadi positif juga :)
ReplyDeletesepakat.
Deleteitulah mengapa setiap akan melakukan suatu kegiatan kita dianjurkan untuk berdoa (membaca basmalah) bahkan saat akan mengulek sambel tomat...hehe
ReplyDeletebtw, lagi susaaaah banget minum air putiiiih...entah kenapa air putih rasanya menjadi aneh saat ini, kadang berasa busa sabun, kadang berasa mentega, kadang berasa asam. karena air putih segelas, tak bisa makan minum sepanjang hari....
ngelantur....lanturan ala emak sensi.
bikin saya ndak bs mw bls gmn....
Deletekembali ke pelajaran bhs Indonesia SD kang... hehe..
ReplyDeleteiya ta, mas? sdh lupa saya...
DeleteSungguh bahasan yang padat dan mengena pak...siap praktek nanti pak, eh...saya akan praktekkan langsung sekarang :D
ReplyDeleteoke. gutlak.
Deletekembali ke masa sekolah ya mas Pri heheheheh
ReplyDeletepdhl sdh lupa loh...
Deletekalau saya lebih memilih air putih ketimbang dengan jus
ReplyDeletekl saya tergantung ukuran dompet... #ups!
Deletesaya suka kalimat yang bawah. Singkat Saja..hehe
ReplyDeletebikin kalimat yang pas itu susah-susah gampang. gampang bagi yang ngerti, susah bagi yang nggak ngerti..:D
h-haa... atur ajalah, Bli...
Deletesingkat dan positive, kalau untuk sugesti itu emang benar mas, saat sedang sakit atau akan sakit sugesti bermain, saya kuat, saya sehat seperti apa kata mas ipho..
ReplyDeletehehehe
ya, kl bkn kita yg mnsugesti diri sendiri, masa' nungguin org lain???
Deletebetull banget, sebenarnya sederhana tapi banyak yang lupa sepertinya, termasuk saya, akan saya ingat :p
ReplyDeletekl masih lupa lagi, JEWER!!!
Deletesaya dulu belajar cara membuat kalimat yang benar tapi ndak bisa2, akhirnya ya sudah apa adanya saja lah, karena bahasa itu yang penting bukan strukturnya tapi paham tidaknya... hehe :D
ReplyDeleteintinya yg mmg kita pahami, kang. meski panjang, gak mslah asal paham dan mengena.
Deleteafirmasi kalimat positif bisa berpengaruh pada mindset yang positif pula
ReplyDeleteho'oh, mas...
Delete#eaaa...
ReplyDeletekalau saya sih sebenernya suka yang singkat mas... jadi untuk menuju pada inti nggak perlu capek capek muter muter dulu hehehe.. tapi kalau penulis pasti milih yang panjang mas. karena biar tulisanya kelihatan panjang hehehehe
ReplyDeletehuahaha.... jgn2 nyindir saya nih???
Deletesetuju tuh... singkat saja. daripada panjang, belibet, jadinya gak ngerti deh...
ReplyDeletebingung ndiri kan?
Deleteini biasanya versi pria banget nih gaya bahasanya seperti ini, tapi untuk perempuan biasanya yang ngelantur kemana2 ujungnya ya ga ada ujungnya.. haha...
ReplyDeletewah, pengalaman pribadi niyee...
DeletePoint empat bener. Kadang agak males dan melas juga baca postingan yang panjangnya kebangetan..
ReplyDeleteh-haa, saya malah gak bisa bikin artikel panjang...
DeleteSebuh inspirasi untuk ngeblog ane. Ilmu sangat bermaanfaat thq sob.
ReplyDeleteSederhana namun berdampak besar banget ya Kang. Hm,,,, betul banget deh.
ReplyDeleteSalam
salam balik, pak Indra. Trims.
Deletebetul banget Kang, sebenarnya singkat aja ya, tapi banyak orang yang menyepelekannya
ReplyDeletesingkat nan padat... (kyk apa ya, mang?)
Deletebaru tau setelah membaca artikel ini mas pri.makasih infonya yah
ReplyDeleteok.
Deletemenentukan tujuan/maksud, dengan bentuk kalimat presentif dengan bahasa yang positif dan cukup kalimat singkat adalah empat langkah tepat untuk membangkitkan motivasi diri maupun dalam memotivasi orang lain,
ReplyDeletenice psoting pokoknya ini mas
pencerahan hati yang signivikan agar konversi hati pada hidup dan kehidupan ekonomi menjadi lebih postif, untuk itu haruslah kita memparse tiap kalimat yang terunduh dalam hati menjadi kalimat yang indah dan baik terdengarnya....mateP kan?
ReplyDeletenice info sangat bermanfaat kak
ReplyDeleteElever Media Indonesia