ujungkelingking - Raja yang Bodoh dan 3 Kata Ajaib
Tersebutlah dalam sebuah hikayat, tentang sebuah negri yang entah di mana. Negri itu amat kaya dan makmur. Rakyatnya hidup dengan tenang dan damai.
Namun ada satu hal yang amat menggelisahkan rakyat di negri tersebut. Negri itu dipimpin oleh orang yang sangat bodoh. Ia sama sekali tidak mengerti ilmu kenegaraan atau ilmu-ilmu pemerintahan yang lain. Inilah yang membuat pihak istana khawatir. Sudah banyak guru dan orang bijak yang didatangkan dari segenap penjuru negri tersebut demi untuk mengajari sang raja. Namun tidak juga membuahkan hasil.
Akhirnya berdasarkan rapat dari para penasehat istana, dibuatlah sebuah sayembara. Sayembara itu kurang lebih berbunyi, barangsiapa yang bisa membuat sang raja pandai dalam waktu yang singkat akan diberikan imbalan yang sangat banyak.
Singkat cerita, datanglah seorang pemuda dari desa yang cukup terpencil jauh dari hingar bingarnya kota kerajaan. Si pemuda menyatakan kesanggupannya untuk membuat sang raja pandai dalam waktu singkat. Maka dipersilahkanlah ia menemui sang raja.
Kepada sang raja, si pemuda membisikkan 3 buah kata. Si pemuda menyebut 3 kata itu dengan 3 kata ajaib. Karena jika sang raja menyebutkan kata-kata tersebut, raja akan terlihat pandai. Tiga kata itu adalah "AKU SUDAH TAHU".
Semenjak itu setiap kali ada pertanyaan dari para penasehatnya, sang raja selalu menjawab, "Aku sudah tahu". Dan para penasehatnya-pun menganggap sang raja memang sudah tahu.
Image: merdeka.com |
Sampai suatu ketika, seorang tilik-sandi kerajaan menginformasikan bahwa ada pergerakan pasukan dari kerajaan musuh. Buru-buru sang jendral menghadap sang raja untuk memberitahukan hal ini.
"Yang mulia," kata sang jendral. "Ada informasi bahwa pasukan kerajaan musuh sedang bersiap-siap di gerbang kota."
Jawab sang raja, "Aku sudah tahu."
"Lalu apa yang harus kita lakukan, yang mulia?" Tanya sang jendral lagi.
"Aku sudah tahu." Jawab sang raja singkat. Sang jendral pun mengira bahwa sang raja memang sudah menyiapkan strateginya.
Akhirnya, penyerbuan oleh pasukan musuh itu benar-benar terjadi. Pihak kerajaan yang memang tidak menyiapkan strategi apa-apa akhirnya hanya bisa menyerah tanpa perlawanan. Sang raja kemudian ditawan, dan kerajaan itu resmi direbut oleh musuh.
Sumber: unknown
Sumber: unknown
***
Pesan moralnya...
- Seorang pemimpin yang bodoh, bisa dengan mudah mencelakakan rakyatnya
- Orang yang sok tahu, pada akhirnya dia sendiri yang akan celaka
Maka, jika kita menjadi seorang pemimpin, jadilah seorang pemimpin yang tahu. Jika kita memilih seorang pemimpin, pilihlah seorang pemimpin yang tahu. Dan jika kita ternyata tidak menjadi apa-apa, jangan jadi orang yang sok tahu.
Selamat sore.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, April 21, 2014
ah bahaya sekali seorang pemimpin seperti itu ya mas, bisa- bisa jadi boneka orang di sekelilingnya yah
ReplyDeleteKalo konteksnya dengan negara kita ya jangan sampai nanti presidennya kaya boneka yang mau disetir ya mas. hehe...
mudah2an doa kita didengar, mas. aamiin.
Deleteamin
Deleteaku belum tahu kisah raja setelah di tawan mas,,,,,
ReplyDeletedongengnya kepotong sampe situ aja sih... Maya barangkali yg mau nerusin? ^_^
Deletealhamduliillah saya tidak sok tahu mas,hehee
ReplyDeletesaya juga tidak tahu, h-haa...
Deletemasuk akal dengan keadaan negara Indonesia saat ini yang banyak orang yang sok tahu wkwkwk
ReplyDelete^_^
Deletetuh kan...ujungnya nyerempet pilpres deh kan....(tebak tebak buah manggis)
ReplyDeletepemimpin rumah tangga pun mestinya juga harus cerdas dan pinter dong yah....makanya saya ng'blog supaya bisa nambah wawasan...halaaaa
Ih, kang Lembu sensi amat sih... "pemimpin" kan luas, kang. Arti dr kata "tahu" juga multitafsir toh? H-hayy...
Deletekonversi hati dan dekadensi jiwa dapat mengakibatkan raga yang harusnya mengejawantah kehidupan emang suka bergoyang goyang keadaannya, apalagi kalau disuguhi makanan khas kota sumedang "Tahu goreng krenyes"...pasti makjleb dihati atuh kang...:-)
Deleteada petisnya, kang?
Deletehmmm iya ya pak, orang yang sok tahu tersebut malah membuat raja tersebut tidak tahu bahwa ia memang tidak tahu, karena pastinya orang yang tahu bahwa dirinya tidak tahu masih lebih baik daripada ia yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu....tahu tahu tahu...tahu sumedaang tahu sumedaang
ReplyDeleteteh kotak, akua dingin, kacang asiinnnn....
Deletetiga kata yang berakhir dengan bencana..karena tiga kata itu tidak dipahami apa makna sebenarnya dari kata AKU SUDAH TAHU.....entah pada saat musuh menodongkan senjata kepada sang raja dan berkata...MENYERAH ATAU MATI...maka sang raja hanya bisa menjawab...AKU SUDAH TAHU...
ReplyDeletekeep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
sebenarnya kalimat lengkap terakhirnya berbunyi, "aku sudah tahu bahwa aku akan ditawan"...
DeleteOh ya, pak... saya kok selalu susah ya kl mau berkomentar ke blognya? Apa rapalan mantranya kurang kuat nih...
DeleteCeritanya keren Mas, untung saya belum tau :D
ReplyDeletealhamdulillah, jd skg dah tau dong, mas?
Deletesekarang saya sudah tahu, jadi ceritanya bisa menginspirasi mas, kalau ingin mengalahkan apa pun..modal kita harus saya sudah tahu kelemahan lawan
ReplyDeleteh-hee, menarik pak.
Deletebukan gitu mas ceritanya, pengikut sayembara itu tdk membisikkan aku sudah tahu, tapi aku suka tahu, dan sang raja salah dengar maka mengira aku sudah tahu, hehehe :D
ReplyDeleteada juga nih pemimpin yg suka bilang aku rapopo
h-hee, mbak Indri iso ae.
Delete#AkuRaPodo :D
Good good good, bisa dijadikan referensi dongeng sebelum tidur, pesan moralnya bagus :)
ReplyDeletesipp... Kynan pasti suka...
Deletewaduh bahaya banget ya kata ajaib " Aku sudah tahu" .... mantab deh, nanti saya coba bacanya malam - malam ah
ReplyDeleteLah... kok malam2, buat apa mang?
Deletebenar, pak. mudah2n kita semakin bijak menyikapi.
ReplyDeletesalam.
hmm, ceritanya sederhana, mas, tapi pesannya nyampe... intinya jangan keras kepala mempertahankan watak diri yang sok, sok tahu, sok pintar, dan sok-sok lainnya... moga begitu tangkapanku... ^_^
ReplyDeletein sya Allah...
Deletetibae ra iso opo opo...:)
ReplyDeletejelang milih presiden nih, hindari yang bodoh dan sok tau
h-hee akuwiseruh... ^_^
DeleteApa kata Dunia yah Mas jika mempunyai Pemimpin seperti itu
ReplyDeleteBoro-boro yang Pemimpin bodoh, Pemimpin yang Pinter aja
Masih suka ngebodohin masyarakat . bagus ceritanya semoga
Pemimpin Indonesia jangan sebodoh Raja. diartikel ini. salam sejahtera :)
yg pinter malah katanya "minteri" rakyatnya... h-hee.. bingung kan??
Deletesaya juga ternyata..
lucu dan sekaligus banyak isi yang terkandung didalam cerita ini yamas.kalau itu mah bukan lagi raja bodoh tp super bodoh.hahaha
ReplyDeletehahaha raja yang konyol dan sok tau...
ReplyDeleteoh iya, jgn lupa kunjung balik blogku ya, tentang misteri dan fenomena
titieksodus.blogspot.com
suka banget baca ceritanya
ReplyDeleteElever Media Indonesia