Tuesday, February 25, 2014

ujungkelingking - Tips Mendapatkan Teman dan Penjelasannya Secara Ilmiah (Bag. 1)


Pertemanan, persahabatan, relasi atau koneksi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan bersosial kita. Bahkan, poin ini masuk ke dalam urutan kedua dari empat faktor yang dibutuhkan untuk sukses. Tanpa adanya "campur tangan" orang lain tidak mungkin kita bisa menjadi seperti kita yang sekarang ini. Karena itulah orang yang memiliki kepribadian introvert lebih sulit untuk berkembang daripada mereka yang terbuka terhadap siapa saja.

Dan memang, sikap orang lain terhadap kita seringkali dipengaruhi bagaimana kita bersikap terhadap orang lain. Seseorang yang terlalu menutup diri membuat orang lain kesulitan berkomunikasi dengannya. Sehingga orang lain -secara luas- akan menutup diri juga darinya. Begitu pula dengan mereka yang berkepribadian supel, orang-orang lebih mudah berinteraksi dengannya karena ia gampang berkomunikasi dengan orang lain.

Mencari sahabat ataupun relasi di dunia nyata jelas tidak semudah mencari teman di dunia maya. Di dunia maya kita hanya tinggal like statusnya, add friend atau follow akun sosialnya sudah menjadikan dia "resmi" menjadi teman kita. Tapi di dunia nyata tidak bisa begitu.

Ketika kemudian kita dihadapkan pada situasi (tempat tinggal, lingkungan kerja, dsb.) yang baru, hal ini menuntut kita untuk segera memulai menjalin pertemanan.

Bagi mereka yang saya sebut supel di atas tentu bukan menjadi masalah berteman dengan orang-orang baru. Tipe ini memiliki tingkat adaptasi yang tinggi. Akan tetapi bagaimana dengan mereka yang asalnya pendiam, yang untuk memulai sebuah komunikasi awal saja susahnya bukan main?

Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa dipraktekkan -oleh siapa saja- untuk mendapatkan teman atau sahabat yang solid.


Biarkan dia membantu kita


Terdengar aneh, ya?

Sebuah fakta menjelaskan bahwa ketika kita merasa tertarik dengan seseorang, maka kita akan dengan senang hati rela membantu dan menolongnya. Betul?

Biarkan dia membantu
Image: aigogomy.blogspot.com

Tapi lucunya, teori ini ternyata bisa juga dipakai untuk kebalikannya. Bahwa ketika kita dengan senang hati dan ikhlas menolong seseorang -apalagi kalau kemudian orang tersebut mengucapkan terima kasihnya kepada kita- maka akan timbul perasaan senang, yang ini saya sebut dengan ketertarikan secara emosional (baca: rasa suka) terhadap orang tersebut.

Maka ini adalah salah satu tipsnya. Biarkan dia dengan senang hati sedikit membantu kita. Namun jangan sampai ada paksaan atau permintaan yang berlebihan di sini. Setelah itu dengan tulus ucapkan 'terima kasih'.

Dan, yap! Kita sudah punya "follower" di dunia nyata.

***

Karena mungkin tips-nya rada banyak, jadi saya singkat-singkat saja, ya? In sya Allah akan saya sambung pada postingan-postingan berikutnya. Sementara ini segini aja deh, saya mau nyangkul dulu!

Semoga bermanfaat.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, February 25, 2014
Categories:

39 comments:

  1. Sipp setuju pak, ya terserah sih mereka mau berteman apa tidak yang penting kita bantunya ikhlas dan selalu berterima kasih saat mendapat bantuan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. intinya, dg "memancing" org utk mmbantu kita menyebabkan mrk bs menyukai kita. getoo...

      Delete
    2. Membuat orang lain senang terhadap kita itu lebih Mulia
      Dari pada membuat orang lain membenci, kita itu kurang baik

      Delete
  2. simbiosis mutualisme memang menyenangkan, tak ada pihak yang dirugikan yang ada malah menguntungkan. Jadi, teman yang baik itu harus bisa simbiosis mutualisme :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. satuju ah! dalam hubungan apa pun mesti saling menguntungkan.. kalo yang diuntungkan cuma sepihak, bukan hubungan namanya.. tapi calo hahaha

      Delete
    2. tp calo masih dibutuhkan, buktinya masih tumbuh subur smp sekarang...

      Delete
  3. Yang penting ikhlas kalau saling membantu dan saling mengerti. .tapi kalo ikhlas katanya gag pake diucapin. . hhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. maka buat ia ikhlas membantu pekerjaan mas Arief, h-hii...

      Delete
  4. Bagaimana ya mas kadang sayanya iklas membantu ya sebagai teman..ujung2nya kalau pas butuh saja di cari kalau nggak ya saya diabaikan..jadi terkadang saya membuat keputusan ya kalau butuh silahkan cari kalau nggak ya silahkan pergi

    ReplyDelete
    Replies
    1. ndak apa2, mbak Indah nt kl pas mbak Indahnya lg gak ada, br deh mereka bkl bingung ^_^

      Delete
  5. Biarkan dia membantu kita. Yang ini kadang saat baru kenal kita merasa ewoh pekewoh saat ada orang yang dengan senag hati membantu kita, merasa ga enak atau gimana yang kadang malah menjadi hijab dalm pergaulan nyata.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kl sekedar mmbantu hal yg sepele, saya pikir ndak masalah, mas. Kl dlm situasi kerja/kantor mlh lebh mudah menilainya. :)

      Delete
  6. setuju kang, didunia nyataemang rada susah soalnya masih suka dicampur baurkan dengan suku, ras, agama, dan materi....tapi kalo sayah mah...selalu nyantey kaya dipantey selalu seh....jadinya suka tak anggap orang itupun suka nyantey kaya dipantey juga...walaupun kadang jadi suka berlebihan...(menurut yg baru kenal mah)...tapi...mo gimana lagi...orang udah bawaan lahir seh....;o)

    ReplyDelete
    Replies
    1. H-haa, kl kang Lembu mah saya percaya aja, drpd disambit Ubi (pdhl juga nunggu2 disambit) :D

      Delete
  7. Iya ya pak...saya malah baru kpikir nyari tman di dunia nyata itu lebih susah daripada nyari tman di dunia maya...didunia maya bhkan bs punya tman smpai ribuan, walaupun mngalami jg tp saya tdk mnyadari itu :D

    Mudah2an bisa mmpraktekannya pak, karena jujur saja saya juga aslinya mah pemalu *kibas poni

    ReplyDelete
  8. Pertemanan dan silaturahmi memang dibutuhkan banget agar seseorang sukses ya mas Pri. Budaya saling menolong itu juga penting bukan saja untuk mendapatkan teman, juga untuk memperkuat tali pertemanan ...

    ReplyDelete
  9. sahabat adalah yang selalu mendampingi saat suka dan duka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itulah sahabat sejati, yg sangat sulit dicari...

      Delete
  10. kalau saya malah supel didunia nyata, tapi kuper didunia maya (jejaring sosial). -_-

    ReplyDelete
  11. Pertemanan dan persahbatn untuk selalu saling bantu membantu
    Baik di dumay lebih lebih di dunia nyata sangat perlu, memberi dan
    Menerima masukan baik dan bantu membantu, buat yang membuthkanya
    Yah Mas Pri, dan orang yang lain paling terdekat buat saya adalah Sahabat

    ReplyDelete
  12. Jujur untuk saat ini saya belum memiliki sahabat. Semuanya hanya sebatas teman..

    btw, kunjungi blog baruku ya kang :)

    ReplyDelete
  13. tips yang bermanfaat sob... makasih ya

    ReplyDelete
  14. hehe. ternyata ada trik atau pelet ilmiah juga ya tuk gaet teman,,, thx pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. h-hee, ilmu "pelet" yg gampang dipelajari...

      Delete
  15. teman saya banyak dari dunia maya...
    didunia nyata saya jarang bersosialisai dengan mereka..hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. pdhl maslah kita kebanyakan di dunia nyata loh, mas... temen di dunia maya jelas gbs bantu, h-hii...

      Delete
  16. sukar mencari sahabat sejati.. saya lebih ramai teman di alam maya.. di dunia nyata saya seorang yang pemalu..

    ReplyDelete
  17. itulah pentingnya jalinan silahturami atar sesama manusia,nice pos

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul, krn tak mungkin seorg manusia bisa survive tanpa bantuan org lain.

      Delete
  18. introvert, wah saya banget Pak Pri...(ketahuan bohong ya, katanya introvert, kok diomong-omongin...)

    ReplyDelete

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!