ujungkelingking - Tips Mendapatkan Teman dan Penjelasannya Secara Ilmiah (Bag. 1)
Pertemanan, persahabatan, relasi atau koneksi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan bersosial kita. Bahkan, poin ini masuk ke dalam urutan kedua dari empat faktor yang dibutuhkan untuk sukses. Tanpa adanya "campur tangan" orang lain tidak mungkin kita bisa menjadi seperti kita yang sekarang ini. Karena itulah orang yang memiliki kepribadian introvert lebih sulit untuk berkembang daripada mereka yang terbuka terhadap siapa saja.
Dan memang, sikap orang lain terhadap kita seringkali dipengaruhi bagaimana kita bersikap terhadap orang lain. Seseorang yang terlalu menutup diri membuat orang lain kesulitan berkomunikasi dengannya. Sehingga orang lain -secara luas- akan menutup diri juga darinya. Begitu pula dengan mereka yang berkepribadian supel, orang-orang lebih mudah berinteraksi dengannya karena ia gampang berkomunikasi dengan orang lain.
Dan memang, sikap orang lain terhadap kita seringkali dipengaruhi bagaimana kita bersikap terhadap orang lain. Seseorang yang terlalu menutup diri membuat orang lain kesulitan berkomunikasi dengannya. Sehingga orang lain -secara luas- akan menutup diri juga darinya. Begitu pula dengan mereka yang berkepribadian supel, orang-orang lebih mudah berinteraksi dengannya karena ia gampang berkomunikasi dengan orang lain.
Mencari sahabat ataupun relasi di dunia nyata jelas tidak semudah mencari teman di dunia maya. Di dunia maya kita hanya tinggal like statusnya, add friend atau follow akun sosialnya sudah menjadikan dia "resmi" menjadi teman kita. Tapi di dunia nyata tidak bisa begitu.
Ketika kemudian kita dihadapkan pada situasi (tempat tinggal, lingkungan kerja, dsb.) yang baru, hal ini menuntut kita untuk segera memulai menjalin pertemanan.
Bagi mereka yang saya sebut supel di atas tentu bukan menjadi masalah berteman dengan orang-orang baru. Tipe ini memiliki tingkat adaptasi yang tinggi. Akan tetapi bagaimana dengan mereka yang asalnya pendiam, yang untuk memulai sebuah komunikasi awal saja susahnya bukan main?
Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa dipraktekkan -oleh siapa saja- untuk mendapatkan teman atau sahabat yang solid.
Biarkan dia membantu kita
Terdengar aneh, ya?
Sebuah fakta menjelaskan bahwa ketika kita merasa tertarik dengan seseorang, maka kita akan dengan senang hati rela membantu dan menolongnya. Betul?
Image: aigogomy.blogspot.com |
Tapi lucunya, teori ini ternyata bisa juga dipakai untuk kebalikannya. Bahwa ketika kita dengan senang hati dan ikhlas menolong seseorang -apalagi kalau kemudian orang tersebut mengucapkan terima kasihnya kepada kita- maka akan timbul perasaan senang, yang ini saya sebut dengan ketertarikan secara emosional (baca: rasa suka) terhadap orang tersebut.
Maka ini adalah salah satu tipsnya. Biarkan dia dengan senang hati sedikit membantu kita. Namun jangan sampai ada paksaan atau permintaan yang berlebihan di sini. Setelah itu dengan tulus ucapkan 'terima kasih'.
Dan, yap! Kita sudah punya "follower" di dunia nyata.
***
Karena mungkin tips-nya rada banyak, jadi saya singkat-singkat saja, ya? In sya Allah akan saya sambung pada postingan-postingan berikutnya. Sementara ini segini aja deh, saya mau nyangkul dulu!
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, February 25, 2014
Sipp setuju pak, ya terserah sih mereka mau berteman apa tidak yang penting kita bantunya ikhlas dan selalu berterima kasih saat mendapat bantuan :)
ReplyDeleteintinya, dg "memancing" org utk mmbantu kita menyebabkan mrk bs menyukai kita. getoo...
DeleteMembuat orang lain senang terhadap kita itu lebih Mulia
DeleteDari pada membuat orang lain membenci, kita itu kurang baik
H-hee, masuk akal...
Deletesimbiosis mutualisme memang menyenangkan, tak ada pihak yang dirugikan yang ada malah menguntungkan. Jadi, teman yang baik itu harus bisa simbiosis mutualisme :D
ReplyDeletesatuju ah! dalam hubungan apa pun mesti saling menguntungkan.. kalo yang diuntungkan cuma sepihak, bukan hubungan namanya.. tapi calo hahaha
Deletetp calo masih dibutuhkan, buktinya masih tumbuh subur smp sekarang...
DeleteYang penting ikhlas kalau saling membantu dan saling mengerti. .tapi kalo ikhlas katanya gag pake diucapin. . hhe
ReplyDeletemaka buat ia ikhlas membantu pekerjaan mas Arief, h-hii...
DeleteBagaimana ya mas kadang sayanya iklas membantu ya sebagai teman..ujung2nya kalau pas butuh saja di cari kalau nggak ya saya diabaikan..jadi terkadang saya membuat keputusan ya kalau butuh silahkan cari kalau nggak ya silahkan pergi
ReplyDeletendak apa2, mbak Indah nt kl pas mbak Indahnya lg gak ada, br deh mereka bkl bingung ^_^
DeleteBiarkan dia membantu kita. Yang ini kadang saat baru kenal kita merasa ewoh pekewoh saat ada orang yang dengan senag hati membantu kita, merasa ga enak atau gimana yang kadang malah menjadi hijab dalm pergaulan nyata.
ReplyDeleteKl sekedar mmbantu hal yg sepele, saya pikir ndak masalah, mas. Kl dlm situasi kerja/kantor mlh lebh mudah menilainya. :)
Deletesetuju kang, didunia nyataemang rada susah soalnya masih suka dicampur baurkan dengan suku, ras, agama, dan materi....tapi kalo sayah mah...selalu nyantey kaya dipantey selalu seh....jadinya suka tak anggap orang itupun suka nyantey kaya dipantey juga...walaupun kadang jadi suka berlebihan...(menurut yg baru kenal mah)...tapi...mo gimana lagi...orang udah bawaan lahir seh....;o)
ReplyDeleteH-haa, kl kang Lembu mah saya percaya aja, drpd disambit Ubi (pdhl juga nunggu2 disambit) :D
DeleteIya ya pak...saya malah baru kpikir nyari tman di dunia nyata itu lebih susah daripada nyari tman di dunia maya...didunia maya bhkan bs punya tman smpai ribuan, walaupun mngalami jg tp saya tdk mnyadari itu :D
ReplyDeleteMudah2an bisa mmpraktekannya pak, karena jujur saja saya juga aslinya mah pemalu *kibas poni
H-hee... saya juga kok, mas...
Delete#malu-maluin
Pertemanan dan silaturahmi memang dibutuhkan banget agar seseorang sukses ya mas Pri. Budaya saling menolong itu juga penting bukan saja untuk mendapatkan teman, juga untuk memperkuat tali pertemanan ...
ReplyDeleteyep, betul, mas!
Deletesahabat adalah yang selalu mendampingi saat suka dan duka
ReplyDeleteItulah sahabat sejati, yg sangat sulit dicari...
Deletekalau saya malah supel didunia nyata, tapi kuper didunia maya (jejaring sosial). -_-
ReplyDeleteh-hee... kok bs kebalik gitu ya, mas???
DeletePertemanan dan persahbatn untuk selalu saling bantu membantu
ReplyDeleteBaik di dumay lebih lebih di dunia nyata sangat perlu, memberi dan
Menerima masukan baik dan bantu membantu, buat yang membuthkanya
Yah Mas Pri, dan orang yang lain paling terdekat buat saya adalah Sahabat
:)
DeleteJujur untuk saat ini saya belum memiliki sahabat. Semuanya hanya sebatas teman..
ReplyDeletebtw, kunjungi blog baruku ya kang :)
wewh, siap meluncur...
Deletetips yang bermanfaat sob... makasih ya
ReplyDeletesm2, mas...
Deletehehe. ternyata ada trik atau pelet ilmiah juga ya tuk gaet teman,,, thx pak
ReplyDeleteh-hee, ilmu "pelet" yg gampang dipelajari...
Deleteteman saya banyak dari dunia maya...
ReplyDeletedidunia nyata saya jarang bersosialisai dengan mereka..hehe
pdhl maslah kita kebanyakan di dunia nyata loh, mas... temen di dunia maya jelas gbs bantu, h-hii...
Deletesukar mencari sahabat sejati.. saya lebih ramai teman di alam maya.. di dunia nyata saya seorang yang pemalu..
ReplyDeletepemalu is good, menutup diri is bad.
Deleteitulah pentingnya jalinan silahturami atar sesama manusia,nice pos
ReplyDeletebetul, krn tak mungkin seorg manusia bisa survive tanpa bantuan org lain.
Deleteintrovert, wah saya banget Pak Pri...(ketahuan bohong ya, katanya introvert, kok diomong-omongin...)
ReplyDeleteEh, eh baru mecungul... baru pulkam kah?
Delete