ujungkelingking - Beberapa waktu yang lalu saya sempat mengikuti halal-bihalal di gedung tempat kantor saya bertempat. Dalam sambutan yang disampaikan oleh salah satu pembicara dikatakan bahwa untuk menjalankan sebuah bisnis atau untuk mencapai kesuksesan sebuah bisnis diperlukanlah modal. Bagi kebanyakan orang bila disebut "modal", maka persepsinya adalah uang. Dari situ kita menarik kesimpulan bahwa modal yang utama adalah, uang. Ini yang menarik, Anda tahu kenapa?
Dalam sambutannya itu beliau menyampaikan ada 4 modal yang harus dimiliki seorang pengusaha. Beliau menyebutkannya dari urutan belakang. Artinya, dari yang kurang penting hingga ke yang paling penting.
Modal ke 4: UANG
Terkejut? Ya, menurut beliau uang menempati posisi terakhir dari empat modal yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur. Artinya -menurut beliau- uang bukan sesuatu yang prioritas, yang bila tidak ada uang, segalanya akan mandeg. Dan tidak adanya modal ke-empat ini menjadi tidak masalah bila kita memiliki ketiga modal yang lainnya.
Modal ke 3: PINTAR
Anda memiliki uang tapi tak pintar mengelolanya, maka pasti salah satu dari dua ini. Bila tidak habis karena pemborosan, pastilah bangkrut karena tertipu orang lain.
Karena itulah, modal ke-tiga ini jauh lebih penting daripada modal ke-empat.
Modal ke 2: NETWORKING
Jaringan kerja. Lobi atau koneksi terhadap relasi. Membina hubungan baik dengan mereka adalah modal ke-dua terpenting untuk mencapai keberhasilan bisnis kita. Memiliki kemampuan dalam hal ini, maka ketiadaan dana akan bisa tersiasati.
Modal ke 1
Bila modal networking, kepintaran dan uang sudah disebutkan di atas, maka kira-kira apa yang belum disebutkan? Dia adalah modal terpenting diantara semua yang telah disebutkan, karena tanpa adanya modal ini sepertinya kesuksesan yang diharapkan menjadi semakin jauh jaraknya. Dan modal itu sudah dianugerahkan Allah kepada kita, hanya saja sering kita abaikan dan tidak kita jaga dengan baik.
Dan modal terpenting itu adalah, KESEHATAN.
Maka, apakah ada yang lebih penting dari nikmat sehat yang dianugerahkan kepada kita?
Bila kita tak bisa menjawabnya, maka tak ada alasan bagi kita untuk menunda berusaha. Berusaha demi sebuah keberhasilan yang diharapkan.
Bukankah modal keberhasilan terpenting sudah kita miliki?
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, September 19, 2011
0 comments:
Post a Comment
Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.