ujungkelingking - Sekilas Tentang Self Publishing
Kecintaan terhadap menulis adalah hal yang wajib dimiliki oleh seorang blogger. Namun bagaimana bila kecintaan atau hobi menulis kita bisa mendatangkan penghasilan? Maksud saya, bagaimana jika dari hobi menulis tersebut kita bisa menerbitkan sebuah buku dan lalu menjualnya? Tentu suatu hal yang menggembirakan sekaligus membanggakan.
Timbul sebuah pertanyaan, bila Anda diberi kesempatan menerbitkan sebuah buku, manakah yang Anda pilih menerbitkannya melalui penerbit umum/mayor (Gramedia, misalnya) atau via online?
Jangan buru-buru menjawabnya, karena nanti bisa jadi pembahasan yang lebih panjang. Namun intinya, keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan.
***
Self Publishing, adalah istilah yang semakin marak akhir-akhir ini. Sebuah layanan penerbitan buku secara indie (pribadi). Teknis sederhananya, Anda mengirimkan naskah, mereka akan mencetaknya, dan Anda mempromosikannya via online. Hal-hal lainnya (seperti pembagian royalti, biaya cetak/pra cetak, dsb.) tentunya berbeda-beda pada setiap pemilik layanan.
Ada banyak layanan Self Publishing ini (Anda bisa mencarinya di mesin pencari). Anda bisa mengunjungi dan mempelajari aturan dan ketentuannya pada beberapa alamat di bawah ini:
Nulis Buku
nulisbuku.com |
Dapur Buku
dapurbuku.com |
Leutika Prio
leutikaprio.com |
Mizan
mizan.com |
Red Carpet Studio
redcarpetstudio.net |
Namun seperti yang telah saya singgung di atas -bahwa semuanya punya kelebihan dan kelemahan- menggunakan layanan seperti ini meski terlihat "lebih nyantai", sebenarnya lebih menguras segalanya. Jangan lupa, dalam self publishing tugas kita adalah merangkap semuanya. Kita adalah penulis naskahnya, kita juga editornya. Kita adalah penyandang dananya, sekaligus juga tenaga marketingnya. Jadi jangan pernah berpikir bahwa setelah memakai layanan ini terus kemudian kita bisa duduk-duduk manis.
Lain dari itu, alamat yang saya cantumkan di atas adalah yang saya temukan melalui google search. Jadi bila ditanya mana yang paling bagus, saya belum bisa menjawabnya. Sebab saya sendiri belum pernah menjajal layanan ini, hiks hiks. Namun bagi seorang blogger, menerbitkan buku adalah sebuah rencana yang harus terwujud entah kapan.
Hm, Anda berminat untuk mendahului saya?
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, February 01, 2014
kalau postingan2 kita sendri mungkin juga gak ya pak untuk dijadikan buku ??
ReplyDeleteklau memang bisa, menulis secara online ini bisa dicicil dari sekarang kan...kalau tulisannya sudah banyak baru deh diajukan, untuk meminimalisir waktu edit sana sini juga karena pastinya setiap postingan kita telah kita periksa sebelum diterbitkan
bs saja, apalagi tulisan mas Jery jelas ada marketnya, di bidang pariwisata.
Deletebuku saya aja bermula dari postingan blog mas
Deletehehe
Wewh, menarik tuh.
DeleteJadi kita nulis dan bahasa kasarnya kita harus memasarkannya sendiri gitu ya mas...
ReplyDeleteyah, seperti itulah.
Deletewaah, belom bisa ikut beginian, masih butuh seseorang yg bisa diajak berbagi. gak ada yg beli malah nanti...hehee
ReplyDeletekn bs bt koleksi sndiri :D :D
Deletebelum sampai ke tingkat yang seperti ini mas
ReplyDeleteMudah2an nantinya bisa.
Deleteitu cita-cita saya dari SMA mas, kalo untuk penulis yang belum populer bagusnya pakai self publishing.. tapi dengan syarat harus punya tulisan yang nilai jualnya sebanding dengan penulis yang sudah populer, kalo bisa sih melebihi. nah cara mengetahui nilai jual tulisan kita itu yang belum saya tahu.. hehehe
ReplyDeleteSbenarnya kl masih belum populer, lebh baik pk penerbit umum, sebab mrka bs bantu menjelaskan apa kekurangan tulisan kita.
DeleteBaru kl nt sdh terkenal kita bs coba pk self publishing ini.
bisa jadi alternatif nih kalo mau jadi penulis hehe
ReplyDeletecontoh juga saya udah menerbitkan tiga buku hehe
DeleteWah buat para blogger yang sudah pandai menulis bisa jadi alternatif nih mas. Kalau saya mah belum bisa mas. Nulisnya masih suka ngaco hehdhe..
ReplyDeleteBanyak juga tulisan ngaco yg jadi buku, h-hee...
DeleteKayaknya berat ya kang Pri, penulis sekaligus editor, marketing, dan penyandang dana, Sampai sekarang belum terpikirkan ...
ReplyDeleteSprti yg mas Intan dan mas Nady bilang di atas, bs bt artikel...
DeletePak Pri, saya tunggu bukunya yaa...
ReplyDeleteMenulis, wow...salah satu cita-cita saya sejak dulu. Pengalaman hidup saya cukup berharga untuk saya share (pede amat...) terutama beberapa tahun belakangan ini. saya pengen berbagi cerita untuk para wanita muda, agar mereka lebih aware terhadap bullying dalam keluarga...dan supaya mereka mampu defends dan mengatasi
Menarik tuh. Kyknya mbak Khusna duluan nih yg terbit bukunya. :)
DeletePengen buat buku tapi ya gitu deh, kemampuan menulis masih kurang nih hehehe
ReplyDeleteLatihannya via ngeblog, mas h-hee...
Deletesaat ini, saya menulis hanya untuk mengisi blog saja mas pri.
ReplyDeleteentah suatu saat saya bernafsu atau tidak menjadikan tulisan ini menjadi buku.
Asal jangan nafsu buta, mas...
Deletesaya nunggu bukunya mas pri aja :)
ReplyDeleteWakkkk... terpikir sih sudah, tp jalannya belom... :)
Deletehuaa, pengen juga nerbitin buku..kapan ya kira2? Ngeblohg juga masih blm rajin padahal..hiks..
ReplyDeletedirajinin mulai sekarang deh...
Deleteini memang yang sedang saya jalani dengan 3 buku yang sudah diterbitkan.
ReplyDeleterencana buku ke empat oleh penerbit lain, bukan penerbit sendiri hehe
do'akan ya mas?
Aamiin, mas. Sudah empat, rek. Keren!
Delete