ujungkelingking - Kejadian ini dialami salah seorang teman saya di Kompasiana. Awalnya dia membaca sebuah situs berita yang memberitakan tentang ketidakhadiran anggota DPR yang cukup fantastis dalam beberapa rapat.
Teman saya ini kemudian membuat sebuah tulisan dengan menampilkan link berita tersebut sebagai sumbernya. Selain itu, ia juga meng-upload tulisannya di facebook.
Tidak butuh waktu yang lama sampai kemudian salah seorang berkomentar di bawah postingannya mempertanyakan dasar dan bukti tulisan tersebut. Teman saya menunjukkan link sumber yang disertakannya.
Namun apa yang terjadi?
Setelah ditelusuri kembali, link yang dimaksudkan oleh teman saya ini sudah berubah isi. Beritanya sudah di-edit. Tentu saja hal ini berakibat tulisan tersebut tidak lagi memiliki dasar. Dalam sekejab saja tulisan teman saya sudah menjadi berita hoax dan fitnah!
***
Karena itulah sebelum kita menyebarkan berita yang sifatnya online, atau menjadikannya sebagai dasar sebuah tulisan ada baiknya kita melakukan langkah-langkah berikut ini:
Ketika mendapati sebuah berita yang menarik, apalagi berita tersebut populer, cobalah untuk membandingkannya dengan situs/portal lain. Sudah menjadi rahasia umum bahwa media menulis sebuah berita berdasarkan visi ke-media-an mereka. Sehingga bisa jadi sebuah berita yang sama, ditafsirkan berlainan oleh media yang berbeda. Dengan membandingkannya dengan media lain, kita bisa mengambil kesimpulan yang lebih obyektif.
Sumber: wungkar.wordpress |
Karena itu, satu hal yang tetap harus kita ingat, bahwa di dunia online, segalanya bisa berubah dalam hitungan detik.
Jadi, tetaplah berbagi. Dan tetaplah berhati-hati.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, November 14, 2013
nah, lebih parah lagi kalau dituding mencemarkan nama baik dan dipidana...padahal yang menulis berita cuma sebagai "penerus" berita yang dia baca...iya deh Pak, lebih berhati-hati...
ReplyDelete# saya juga harus hati-hati, nanti dituding mencemarkan nama baik anak saya...huhuhu
Whoaa, tulisan yg mana nih? :)
Deletehehehe... ayah dan ibu zaki, tapi zaki yang berbeda.... kalau ini buktinya nyata khan hehe
DeleteAssalamualaikum Mas, maaf baru mampir , hehe.. Kasian teman Mas, dipikirnya dia buat berita fitnah/hoax. Hikmah yang bisa diambil dari kejadian itu, memang kita kudu' hati-hati buat menshare berita online. Makasih buat infonya Mas.
ReplyDeleteWa alaikumusalam, mbak Nina... ^_^
DeleteWa alaikumsalam.... sayah setuju dengan koment mbak nina rizka amalia... top banget deh ^_^
Deletebaru tersadar saya pak, dengan cara screenshot ternyata cukup lumayan mudah diterapkan dan sangat berguna ya pak. Trims pak buat infonya nih :)
ReplyDeleteSip, mudah2an hal2 seprti di atas tdk pernah terjadi pada kita... aamiin.
DeleteAmiin.... dan berhati hati tentunya ...
Deletewah iya serem jga ya mas,, apalagi kalo sampe dibawa ke ranah hukum .
ReplyDeleteaduh sekarang memang kita harus lebih hati" ")
dlm agama juga ada kewajiban utk ber-tabayyun (klarifikasi), bukan? nah, itulah tujuannya memperbandingkan dg sumber lain.
Deleteiya ya harus dibandingkan bila perlu poto dengan kompinya...
DeleteHarus lebih hati-hati lagi membagikan tulisan online
ReplyDeleteyap.
Deletebila perlu catat nomor teleponnya
Deletebener nih mas.. kita memang harus hati hati dan jeli. terlebih harus mempersiapkan langkah antisipasi seperti yang mas bilang di atas, yaitu dengan mengeprint atau mengambil screenshots nya... terimakasih tipsnya mas....??
ReplyDeletesama-sama, semoga bermanfaat.
Deletedari tulisan atas sampai komentar ngomongin screenshots, sayah belum paham apa itu yang dinamakan screenshots... jawab.
Deletegambar dari teks berita yg kita ambil dr internet, kali gitu penjelasannnya, mang. :)
Deletekasian mas,,,,,
ReplyDeletedikiranya yg buat berita,,
mudah"an tidk terulang dan makasih sudah mengingatkan
^_^
Deletejadi kita tau kan... untung sayah kesini
DeleteTips yang tidak terpikirkan oleh saya, dulu pernah sih kena posting Hoax~
ReplyDeleteAkhirnya setelah ada yg komen pembenaran, langsung saya hapus..
waduh, semoga tdk terulang ya, mas...
Deletecukup sekali ya sob
DeleteSaran saya kalau bisa di tanyakan pada yang sudah ahli ya mas
ReplyDeleteitu juga bisa dilakukan, sebagai pembanding juga...
Deletesalam.
betul apapun pekerjaannya serahkan dan tanyakan pada ahlinya
Deletebahaya jika sharing berita yang salah.. yang sedihnya ada berita yang tidak baik telah disebarkan dengan share di facebook dan retweet di tweeter.. seeloknya selidiki dulu dari sumber yang benar-benar sahih sebelum disebarkan..
ReplyDeleteBetul, jgn smpai kita mnjadi perpanjangan fitnah...
Deletebetul sekali Mizz...
Deletedengan adanya postingan dari mas pri, akhirnya saya jadi tahu dan diingatkan... jadi mulai sekarang berhati - hati menulis di internet... internet kan mendunia...
ReplyDeleteversi "ndeso"-nya internet itu sperti kita ngomongin orang pake speaker-nya musholla di kampung... :P
Deleteiya memang harus hati-hati ya mas, takut nya berita tersebut hoax hmmm :)
ReplyDeletetakut nyebar fitnah juga...
Delete