Friday, February 7, 2014

ujungkelingking - Rasulullah, Seorang Panutan dan Nasehat


Dari khutbah Jum'at tadi siang.

Bismillah...

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswah hasanah bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
[Al-Ahzab: 21]

Uswah hasanah biasanya diterjemahkan sebagai contoh teladan atau panutan yang baik. Selain kata ini, kita juga punya istilah lain yang sering kita dengar yaitu mau'idha hasanah. Akan tetapi dari segi arti dan maksud, mau'idha hasanah berbeda dengan uswah hasanah.

Mau'idha hasanah lebih sering diartikan dengan nasehat yang baik. Namanya nasehat, tentu semua orang bisa memberi nasehat yang baik. Bahkan seorang maling jemuranpun bisa menasehati orang lain dengan nasehat yang baik. Hal ini jelas berbeda dengan uswah hasanah yang menyangkut perilaku atau kebiasaan. Maka Allah subhanahu wa ta'ala telah memerintahkan kita untuk meniru pola hidup, kebiasaan dan perilaku Rasulullah. Karena seperti perilaku beliau-lah seharusnya perilaku seorang muslim.

Bahkan dalam sebuah kesempatan, Rasulullah pernah bersabda,

"Sungguh tidaklah aku diutus, kecuali untuk menyempurnakan akhlak."
[Diriwayatkan Ahmad, dalam Silsilah as-Shahiihah]

Ini menjadi catatan, karena meski hidup di lingkungan jahiliyah, Rasulullah tidak mengatakan akan menyempurnakan ilmu pengetahuan. Jelas, agama yang beliau bawa adalah agama akhlak.

Hal ini juga menjelaskan kenapa banyak orang-orang besar yang notabene berpendidikan dan berpengetahuan luas namun masih berperilaku jahil, terlibat ke dalam hal-hal kotor. Karena mereka hanya pintar namun minus akhlak.

Jika ditarik lebih ke dalam, kenapa banyak muslim yang mengerjakan shalat namun masih tetap menjalankan maksiat? Bukankah katanya shalat itu dapat mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar?

Jawabannya, karena meski kita shalat, kita tetap tidak berakhlak kepada Allah. Meski kita beribadah, namun hati kita tidak nyambung kepada Allah. Itulah kenapa shalat tidak tidak mampu berefek apa-apa pada perilaku dan kebiasaan kita.

Padahal jelas-jelas Allah telah merumuskan,

وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي

"... dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku."
[Thaahaa: 14]

Jika disambung dengan ayat yang lain,

أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"... ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram."
[Ar-Ra'd: 28] 

Jadi inilah rumusnya: Shalat ---> ingat Allah ---> hati tenteram

Dan ketenteraman hati inilah yang menjadi kunci agar kita bisa melakoni kehidupan ini dengan tanpa gelap mata. Tenteramnya hati ini juga akan membuka pandangan kita agar tidak pernah berprasangka buruk kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Maka, meneladani perilaku Rasulullah bukan melulu urusan dhahir (nyata), namun juga sekaligus menata bathin (hati). 

***


Mohon maaf jika terlalu panjang.
Saya hanya menyampaikan. Anda sekalian hanya mendengarkan.
Tidak ada ketentuan bahwa yang menyampaikan itu lebih baik daripada yang mendengarkan.
Yang beruntung hanyalah mereka yang melaksanakan,
dan istiqamah dalam keimanan.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, February 07, 2014
Categories:

34 comments:

  1. kenapa banyak muslim yang mengerjakan shalat namun masih tetap menjalankan maksiat?

    orang yang seperti itu menganggap shalat hanya sebatas penggugur kewajiban dan tak menagkap "misi" shalatnya. padahal yang namanya shalat nggak sebatas takbiratu uhram sampe salam, namun dalam keseharian kita juga shalat (menunduk dan patuh) kepada siapa, kepada Rabb semesta Alam...sudah ada contoh sempurnanya kok, yaitu Rosululloh Muhammad....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mendapat nasihat yang berharga dari artikel Mas Pri
      Dan dapat kajian Rohani juga dari Mbak Khusna
      Terima kasih saya haturkan salam hormat buat Mas dan Mbak :)

      Delete
    2. Sekedar menyambung lidah sang khatib, mas Saud.

      semoga kita semua mampu meneladani beliau.

      Delete
  2. Rasulullah Nabi Muhammad SAW Adalh Nabi yang sangat arip dan bijaksana
    Dan cara mengajarkanya berbeda dengan Nabi lainya, dan Muzizatnya sangat
    Ampuh walau tidak sepontanitas seperti Nabi lainya, pelajaran berharga dari
    Mas Pri ini sangat memotivasi sekali buat saya. terima kasih yah Mas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya mu'jizat para Rasul itu disesuaikan dg jaman dimana Rasul tsb diutus...

      Akan halnya Al-Qur'an ia sesuai dg jaman Rasulullah dahulu, jaman kita skg dan nanti smpai hari akhir.

      Delete
  3. mudah2an kita selalu bisa meneladani Rasulullah SAW dalam segala hal ya pak,
    karena diakui atau tidak kadang kita menyepelekan sunnah2nya yang seharusnya kita tiru untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik...bahakn sampai soal2 terkecil mulai dari masuk toilet, cara makan, berpakaian dan hal yang kadang tidak begitu kita perhatikan telah ada contohnya pada diri beliau...bisa dibayangkan keteraturan di dunia ini seperti apa jika setiap orang mencontoh perilaku beliau

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul. hal-hal kecil selalu terabaikan oleh kita. pdhl sdh jelas sisi kemanfaatannya.

      Delete
  4. rasulullah seorang panutan karena memiliki akhlak yang sangat baik. ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Krn beliau panutan, krn itulah kita harus mencontoh beliau. bukan begitu, mas?

      Delete
  5. Jika mas Pri menyebut nya agama akhlak, maka saya sendiri lebih sering menyebutnya agama cinta :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. H-hee, menarik juga. Dalam cinta kan juga ada akhlaknya ^_^...

      Salam, mbak Tika

      Delete
  6. Makasih mas, ini jadi pengingat saya untuk bisa meningkatkan kualitas sholat agar hati bisa selalu tentram ..

    ReplyDelete
  7. pemberi mau'idha hasanah smestinya memiliki uswa hasanah dalam dirinya ya mas..
    kalo org madiun bilang jangan kaya gajah diblangkoni, iso kojah ra sio nglakoni :),
    tapi seperti guru, iso diguGU ucapanya, lan bagus ditiRU perbuatannya,
    smoga bisa mneladani perilaku Rosulullah SAW lahir dan batin, aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trim mas. Kl di sini istilahnya Jarkoni (iso ujar gak iso ngelakoni)...

      Mudah2n, kita sama2 berbenah. Aamiin.

      Delete
    2. semuanya berawal dari "ujar" dan sedikit demi-sedikit ngelakoni...kalau semua ngelakoni dan tidak mau ber'ujar' ya mumet joga untuk orang awam seperti saya...:)

      Delete
    3. Sebenarnya justru saya ini yg banyak belajar dr artikel kang Zeer.

      Tp setuju juga 'belajar' dan 'mengajarkan'...

      Delete
  8. trimakasih atas artikelnya..sebuah artikel untuk saling mengingatkan yang sangat bermanfaat bagi kualitas spiritual saya...mohon doanya ya :)

    ReplyDelete
  9. Terimakasih atas pencerahannya mas, semoga kita semua bisa meneladani apa yang telah dicontohkan Rasulullah selaku panutan kita semua.

    ReplyDelete
  10. Tulisannya gk perlu saya ragukan lagi, itu murni betul banget. Tapi maad oot nih pak Pri, saya cuman kasih saran aja sih tentang masalah menu yang baru balik ke atas :D

    Cari kode CSS

    #nav li a, #nav li a:link {

    lalu ganti isinya dengan yang ada di bawah

    color: #262626;
    display: block;
    margin: 0px 5px 0px 5px;
    padding: 10px 10px;
    text-decoration: none;
    font-size: 22px;
    font-weight: bold;
    font-family: 'PT Sans',Arial, Helvetica, Sans-serif;
    text-transform: uppercase;
    text-shadow: 0 1px 0 #fff;
    }

    jadi lengkapnya kaya gini

    #nav li a, #nav li a:link {
    color: #262626;
    display: block;
    margin: 0px 5px 0px 5px;
    padding: 10px 10px;
    text-decoration: none;
    font-size: 22px;
    font-weight: bold;
    font-family: 'PT Sans',Arial, Helvetica, Sans-serif;
    text-transform: uppercase;
    text-shadow: 0 1px 0 #fff;
    }

    coba save dan lihat :) semoga bermanfaat hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantab, mas. Sudah dipraktekkan, hanya ukuran hurufnya saya kecilkan sedikit. :)

      Delete
  11. banyak hal dari rosulullah untuk dijadikan contoh dan sebagai pelajaran

    ReplyDelete
  12. Betul mas, akhlaknya pedoman hidup ada pada jati dirinya jadi tak heran kita mencontohnya.

    Makasih ilmunya sangat bermanfaat bagi ummat.

    ReplyDelete
  13. amin,,,,,,
    mudah2an kita semua tetap istiqomah,,,,,
    dan diberi kesadaran tuk selalu mengingatNYA

    ReplyDelete
  14. Well, sholat memang pesan terakhir rosululloh sebelum meninggal "Peliharalah sholat dan peliharalah orang-orang lemah di sekitarmu..."

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dr sejak perintah Shalat ini "dilaunching", sudah menunjukkan btp pentingnya ibadah ini, sampai2 Rasulullah sendiri yg harus naik ke langit.

      Delete
  15. makasih mas dah di pos bisa buat nambah pengetahuan saya tentang agama

    ReplyDelete

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!