Tuesday, February 4, 2014

ujungkelingking - Hujan Membawa Cerita


Mitos bahwa Desember adalah gedhe-gedhene sumber dan Januari yang hujannya berhari-hari terbantahkan sudah. Karena faktanya, di daerah saya, curah hujan pada kedua bulan tersebut tidak terlalu "ekstrem". Namun justru memasuki bulan Pebruari ini intensitasnya mulai semakin tinggi.

Maka dihimbau kepada pengguna jalan raya, terutama pengendara motor agar semakin meningkatkan sikap hati-hatinya saat berkendara. Falsafah alon-alon asal kelakon dan gremet-gremet asal selamet hendaknya dapat diterapkan dengan bijak.

***

Sore kemarin, hujan gerimis mengiringi kepulangan saya dari kantor. Air yang membasahi kaca helm full face membuat pandangan menjadi agak terganggu. Biasanya jika hujan sangat deras dan jarak pandang terbatas, saya lebih memilih berteduh di tempat yang aman menunggu hujan agak reda. Namun, karena hujan kali ini tidak terlalu lebat saya tetap memilih pulang dengan mengatur laju motor pada kecepatan sedang.

Di tengah perjalanan, seorang pengendara motor lain mencoba mendahului saya. Namun karena tiba-tiba mobil yang ada di depan saya mendadak mengurangi kecepatan, si pengendara ini reflek menginjak pedal rem-nya. Entah karena ban yang sudah halus mirip ban motor racing atau karena rem-nya yang mendadak macet, pengendara ini sempat oleng. Bunyi ban yang terseret beradu dengan licinnya aspal bikin pengendara lain was-was.

Alhamdulillah, karena kecepatan motor yang memang tidak begitu kencang membuat si pengendara dapat menguasai kendaraannya kembali. Saya sempat melirik dari kaca spion, pengendara itu berhenti sebentar dan kemudian melanjutkan perjalanannya kembali. Saya yakin, dia akan lebih berhati-hati kali ini.

Di menit yang lain, seorang bapak dengan motor yang tidak lebih butut dari milik saya mencoba mendahului. Kali ini dari sisi kiri, dengan kecepatan yang cukup lumayan. Genangan air yang ada di depannya dilibas saja. Mana tahu dia kalau ada lubang tertutup genangan itu.

Sekejab kemudian bunyi keras hasil benturan shock dan body terdengar dari motor si bapak. Jddagh!!!

Biasanya sih, perasaan yang muncul setelah itu adalah campuran antara kaget, jengkel dan malu. Mau misuh terserah sih, saya gak mungkin denger kok. H-hee...

Credit: emak2blogger.web.id
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, February 04, 2014
Categories:

29 comments:

  1. biasanya kalau hujan banyak berteduh di bawah jembatan, kalau gak gitu di bawah tol, hehehehe.
    berhati-hati mas pri, keep safety riding, yang hati-hati ajah kadang tetep kena efek orang tidak hati-hati, jadi plus doa dan sholawatan di jalan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup. Jangan smpe celaka, sekaligus jangan smpe org lain celaka krn kita.

      Delete
    2. Kadang kita sudah hati hati, eh malah tertimpa oleh ketidak siplinan orang lain malah kita terkena imbasnya. Sudah hati hati berkendaraan eh malah ditabrak orang dari belakang

      Delete
  2. Hujan pada tahun ini di Indonesia memang cukup membawa
    Banyak cerita yah Mas Prii, selain hujan membawa berkah
    Namun ada juga yang membawa bencana, jika tumpahan
    Airnya melampaui batas, seperti yang terjadi di tanah air
    Bencana banjir melanda pada pelosok kota yang dataranya rendah

    ReplyDelete
  3. Disini hujan air dah jarang, hujan air mata iya.. Hehehe :)

    ReplyDelete
  4. cuaca yg nggak menentu, jd sekarang nggak bisa di baca sob.. cuacanya
    follback ya

    ReplyDelete
  5. benar juga mungkin kata orang, bahwa januari itu hujan setiap hari

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tp Januari kemarin masih jarang2 hujannya di tempat saya.

      Delete
  6. hehe, biasanya kalau dah mak gubrak seng disalahkan jalannya, padahal pengendara sendiri yang suka teledor

    ReplyDelete
    Replies
    1. smbil misuh-misuh mestinya... h-haa...

      Delete
    2. pasti misuhnya diawali dengan nama seorang cewek...DIAN.....

      Delete
    3. h-hee... kasihan yg namanya Dian pasti "ceduten" cz dipanggil terus..

      Delete
  7. nah itu yang selalu jadi was was saya kalau melewati jalan yang tergenang air Pak, bagaimanapun saya nggak bakal tau ada apa di balik genangan air itu, makanya saya selalu hati-hati dan berkendara pelan jika melewati daerah tergenang (di sini ada satu tempat yang letak drainasenya agak lebih tinggi dari jalan kemudian buntet tertutup pasir, al hasil air tumpah ke jalan yang memang bentuknya melandai, sekitar 200m-an setiap hujan selalu tergenang)

    ReplyDelete
    Replies
    1. MMg sdh seharusnya pelan2 saja, mbak./ Disamping krn kita mmg tak tahu ada apa di balik genanngan, juga agar tak terciprat ke pengendara lain...

      Delete
  8. Mulai tadi malam daerah tempat Boku hujan mas, dan akibatnya jalanan banjir, terus membawa berkah bagi bengkel - bengkel instant, karena banyak motor yang mogok..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kl yg jadi korban mogok, saya pernah, mas (waktu istri masih hamil anak pertama). Sdh basah kuyup, motor mogok, di bengkel-nya antre pula...

      Delete
  9. Kalau mitosnya di tempat saya pati januari hujan sehari-hari pe nggak berhenti yang mengakibatkan banjir sampai sekarangpun curah hujan masih tapi agak berkurang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah2n banjir cepat surut, mbak. Agar teman2 bs beraktifitas sprti semula.

      Delete
  10. harus lebih berhati-hati ya karena di musim hujan ini banyak jalanan licin

    ReplyDelete
    Replies
    1. kl kt anak jaman sekarang, "Woles aja, ya..." ^_^

      Delete
  11. ini lagi hujan.....ngga hujan azh saya mah trauma nginjek lobang apalagi sampe bunyi jdagh gituh, maklum selain tukang nambalin jalan berlobang, saya ge' sering dipanggil plisi kalau ada korban kecelakaan gara-gara nginjek lobang dijalan raya, plisi nganggap sayalah yang bertanggungjawab atas kecelakaan itu....aneh-kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. pdhal kan bukan kang lembu yg ngelobangin??? ckckckck...

      Delete
  12. Biasanya kalau hujan apalagi ada genangan, memang harus hati-hati. Kalau gak hati-hati bisa ngalami kayak bapak itu, nerjang lubang, untuk gak masuk selokan .. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hujan sudah pasti basah dech,tetapi karena kagak enak memakai baju yang basah,jadi kalu hujan pasti memilih untuk berteduh dulu dech,ntar juga redah..hehehe

      Delete
  13. baru mampir lagi nih :D ada nuansa baru di templatenya :)

    ReplyDelete

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!