Saturday, May 7, 2011

ujungkelingking,

Parameter Perkembangan Anak (Usia 1-2 Tahun)

  1. Merangkak anak tangga
  2. Menumpuk 2 atau 3 benda
  3. Menunjuk untuk menyatakan keinginannya
  4. Mengikuti petunjuk sederhana
  5. Memegang pensil warna dan membuat garis
  6. Menaruh benda dalam wadah
  7. Mengguncangkan benda keluar dari wadahnya
  8. Melempar benda keluar dari wadahnya
  9. Mengikuti perintah sederhana
  10. Menyebutkan nama benda sederhana (mis. “bola”, “rumah”, dsb.)
  11. Mulai berlari
  12. Mampu mengingat gambar satu benda
  13. Mengobrak-abrik laci, keranjang baju, dan wadah lain karena ingin tahu
  14. Duduk dengan diam mendengar cerita sederhana
  15. Melempar bola ke arah orang lain
  16. Menendang bola
  17. Berjalan mundur

Parameter Perkembangan Anak (Usia 2-3 Tahun)

  1. Membuka dan menutup pintu
  2. Berlari dengan baik
  3. Senang memanjat
  4. Menuruni anak tangga satu demi satu dengan kaki yang sama secara perlahan
  5. Menumpuk benda lebih tinggi (6 benda tau lebih)
  6. Menggunakan pensil warna untuk membuat tulisan cakar ayam
  7. Dapat melipat kertas apabila dicontohkan terlebih dahulu
  8. Mencoba memakai dan mencopot baju sendiri
  9. Menggunakan 2 kata atau lebih ketika berbicara
  10. Mulai senang mendengarkan cerita bergambar
  11. Melompat dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah
  12. Ikut aktif dalam permainan
  13. Ikut membereskan mainan
  14. Hafal nama lengkapnya
  15. Tahu jenis kelaminnya
  16. Tahu berapa umurnya
  17. Meniru tingkah laku dan suara
  18. Berdiri seimbang di atas satu kaki untuk beberapa saat
  19. Mengerti konsep sederhana (mis. atas/bawah, panas/dingin, kecil/besar, buka/tutup)
  20. Terlibat dalam permainan yang membutuhkan konsentrasi (memilah/memasangkan)

Parameter Perkembangan Anak (Usia 3-4 Tahun)

  1. Naik turun tangga dengan kaki kiri dan kanan bergantian
  2. Mencoba mencontoh beragam bentuk yang tergambar: lingkaran, kotak, segitiga, segi empat, dan oval
  3. Memasang dan mencopot sepatu
  4. Menghitung 1 sampai 4 benda yang sama
  5. Mengulang sedikitnya 3 benda terakhir yang berurutan disebutkan
  6. Mampu menceritakan kembali atau mengingat cerita sederhana atau pengalaman
  7. Bermain permainan individu sederhana diantara teman
  8. Mencopot kancing baju sendiri
  9. Mengendarai sepeda roda tiga (koordinasi tampak baik)
  10. Berbicara kalimat pendek dan sederhana
  11. Tampak mengerti aturan permainan
  12. Bermain lompat kaki
  13. Memotong dengan arahan
  14. Mengenali 8 warna dasar
  15. Memecahkan persoalan (tenggelam/mengambang, mur/baut, bermain puzzle)
  16. Mengenal bentuk: lingkaran, kotak, segitiga, segi empat, dan oval
  17. Mengenal beberapa huruf alphabet
  18. Mampu berjalan seimbang pada titian sempit
  19. Menyelesaikan perintah sederhana
  20. Melompat satu kaki dengan teknik yang lebih sempurna

Nilai:

Jika ada 10 atau kurang aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan terlambat
Jika ada 10-15 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan agak terlambat
Jika ada 16-20 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan memuaskan

(Home Schooling, Maulia D. Kembara, M.Pd.)

Parameter Perkembangan Anak (1) | Parameter Perkembangan Anak (3)  
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, May 07, 2011
ujungkelingking,

Parameter Perkembangan Anak (Usia 0-6 Bulan)

  1. Memperlihatkan ketertarikannya pada wajah orang
  2. Merespon bunyi
  3. Merespon cahaya
  4. Memutar kepala ke arah samping
  5. Mengikuti arah benda bergerak
  6. Tersenyum
  7. Tertawa
  8. Kepala dan lengan bergerak bersamaan
  9. Mendengarkan suara atau bunyi
  10. Mengangkat kepala beberapa saat
  11. Kaki semakin menjulur panjang
  12. Mendorong kakinya ketika mengangkat kepala
  13. Fokus pada benda jarak dekat
  14. Bermain dengan tangannya
  15. Mencari benda dengan tangannya
  16. Senang melihat wajahnya di kaca
  17. Mendorong benda dengan telunjuknya
  18. Bermain dengan kakinya
  19. Fokus pada benda bergerak dan mencoba meraihnya
  20. Mampu berdiri sendiri

Parameter Perkembangan Anak (Usia 6-12 Bulan)

  1. Berguling-guling
  2. Mencoba maju dengan cara menyorongkan tubuhnya
  3. Meniru mimik muka
  4. Meraih dan mencoba menggenggam benda yang besar
  5. Menggaruk benda kecil dalam usaha menggenggamnya
  6. Menggenggam benda kecil dengan ibu jari dan telunjuknya
  7. Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya
  8. Merangkak atau merayap
  9. Menjatuhkan dan membungkuk untuk mengambil benda kecil
  10. Merespon apabila namanya dipanggil dan mengenal beberapa kata
  11. Bermain Ciluuk-Ba
  12. Meniru bunyi yang didengarnya dan menciptakan satu bunyi baru
  13. Menyelesaikan satu persoalan sederhana (mis. menyingkirkan penghalang untuk mengambil mainannya)
  14. Merespon lagu dan irama
  15. Mencoba berdiri
  16. Memperhatikan suatu benda untuk beberapa saat (mis. melihat buku)
  17. Berjalan sambil berpegangan pada kursi atau lemari
  18. Permainan sederhana
  19. Mengucapkan kata sederhana (mis. “mama”, “papa”, dsb.)
  20. Mampu berjalan sendiri

Nilai:

Jika ada 10 atau kurang aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan terlambat
Jika ada 10-15 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan agak terlambat
Jika ada 16-20 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan memuaskan

(Kurikulum Homeschooling, Maulia D. Kembara, M.Pd.)

Parameter Perkembangan Anak (2) | Parameter Perkembangan Anak (3)
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, May 07, 2011

Saturday, April 30, 2011

ujungkelingking - Allah menciptakan para setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan Dia menganugerahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan-Nya agar mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, mereka justru banyak yang menyembah dan bersyukur kepada selain Dia.

Tabiat untuk mengingkari, membangkang, dan meremehkan suatu kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena itu, Anda tak perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang pernah Anda berikan, mencampakkan budi baik yang telah Anda tunjukkan. Lupakan saja bakti yang telah Anda persembahkan. Bahkan, tak usah resah bila mereka sampai memusuhi Anda dengan sangat keji dan membenci Anda sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka lakukan adalah justru karena Anda telah berbuat baik kepada mereka.

Dan, mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya) kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. [At-Taubah: 74]

Anda bisa buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini. Yang di dalam salah satu babnya diceritakan tentang seorang ayah telah memelihara anaknya dengan baik. la memberinya makan, pakaian dan mendidiknya hingga menjadi orang pandai. Ia rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, dan bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia.

Namun apa jadinya, ketika sudah berkumis lebat dan kuat tulang-tulangnya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu menggonggong kepada orang tuanya. la tak hanya berani menghina, tetapi juga melecehkan, acuh tak acuh, congkak, dan durhaka terhadap orang tuanya. Dan semua itu, ia tunjukkan dengan perkataan dan juga tindakan.

Karena itu, siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan oleh orang-orang yang menyalahi fitrahnya, sudah seyogyanya menghadapi semua itu dengan kepala dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan mendatangkan balasan pahala dari Dzat yang perbendaharaan-Nya tidak pernah habis dan sirna.

Ajakan ini –tentu- bukan untuk menyuruh Anda meninggalkan kebaikan yang telah Anda lakukan selama ini, atau agar Anda sama sekali tidak berbuat baik kepada orang lain. Ajakan ini hanya ingin agar Anda tak goyah dan terpengaruh sedikitpun oleh kekejian dan pengingkaran mereka atas semua kebaikan yang telah Anda perbuat. Dan janganlah Anda pernah bersedih dengan apa saja yang mereka perbuat.

Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka Anda akan menguasai keadaan, tak akan pernah terusik oleh kebencian mereka, dan tidak pernah merasa terancam oleh perlakuan keji mereka. Anda harus bersyukur kepada Allah karena dapat berbuat baik ketika orang-orang di sekitar Anda berbuat jahat.

Dan, ketahuilah bahwa tangan di atas itu lebih baik dari tangan yang di bawah.

Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. [Al-Insan: 9]

Masih banyak orang berakal yang sering hilang kendali dan menjadi kacau pikiranya saat menghadapi kritikan atau cercaan pedas dari orang-orang sekitarnya. Terkesan, mereka seolah-olah belum pernah mendengar wahyu Ilahi yang menjelaskan dengan gamblang tentang perilaku golongan manusia yang selalu mengingkari Allah.

Dalam wahyu itu dikatakan:

Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan. [Yunus: 12]

Anda tak perlu terkejut ketika menghadiahkan sebatang pena kepada orang bebal, lalu ia memakai pena itu untuk menulis cemoohan kepada Anda. Dan Anda tak usah kaget, bila orang yang Anda beri tongkat untuk menggiring domba gembalaannya justru memukulkan tongkat itu ke kepala Anda.

Itu semua adalah watak dasar manusia yang selalu mengingkari dan tak pernah bersyukur kepada Penciptanya sendiri Yang Maha Agung nan Mulia.

Begitulah, kepada Tuhannya saja mereka berani membangkang dan mengingkari, maka apalagi kepada saya dan Anda?

Dicuplik dari “La Tahzan”
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, April 30, 2011

Friday, April 15, 2011

ujungkelingking - Ini adalah hadits yang disampaikan oleh Fathimah binti Qais –salah satu perempuan yang ikut hijrah pada awal-awal periode- yang ia mendengar langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Tatkala Rasulullah telah menyelesaikan shalatnya, beliau duduk di atas mimbar, kemudian berkata,

“Hendaknya masing-masing orang tetap duduk di tempat shalatnya.” Beliau melanjutkan, “Apakah kalian tahu kenapa aku mengumpulkan kalian?”

Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

Beliau bersabda, “Demi Allah, aku tidak mengumpulkan kalian untuk memberikan semangat, dan bukan mengintimidasi. Aku mengumpulkan kalian karena Tamim Ad-Dari dulunya seorang Nasrani, kemudian ia datang berbai’at dan masuk Islam. Ia menceritakan kepadaku sebuah kisah yang sama seperti apa yang telah aku kisahkan kepada kalian, tentang Dajjal.
Ia bercerita bahwa ia pernah mengarungi laut dengan kapalnya bersama 30 orang dari suku Lakham dan Judzam, kemudian mereka dipermainkan ombak selama sebulan di tengah laut, lalu mereka berlabuh di sebuah pulau di tengah laut hingga matahari akan terbenam.

Kemudian mereka duduk-duduk di perahu kapal dan masuk ke pulau itu. Lalu, sesuatu yang berambut lebat dan tebal menemui mereka. Mereka bahkan tidak mengetahui mana bagian depan dan mana belakang karena banyak rambutnya.

Mereka bertanya, “Siapakah kamu?”

Ia menjawab, “Aku adalah Al-Jassasah (mata-mata).”

Mereka bertanya, “Apa itu Al-Jassasah?”

Ia lalu mengatakan, “Wahai kaum, pergilah kalian ke pria yang berada di padepokan gua itu, ia ingin sekali mendengar kabar dari kalian.”

Tamim berkata, “Tatkala binatang tadi menyebutkan seorang pria kepada kami, kami pun takut kalau sekiranya pria itu setan. Kemudian kami bergegas pergi hingga memasuki gua itu. Ternyata di dalamnya ada seorang pria yang sangat besar. Kami belum pernah melihatnya, ia sedang dibelenggu dengan kuat dan erat. Kedua tangannya terikat sampai lehernya, di antara kedua lututnya sampai kedua mata kakinya di belenggu dengan besi.

Lalu kami bertanya kepadanya, “Celaka, siapakah kamu?”

Dia menjawab, “Kalian telah mengetahui tentang aku, maka beritahukan siapakah kalian?”

Maka kami-pun menceritakan dari awal mula hingga kami berada disitu.

Selanjutnya pria itu meminta, “Ceritakan kepadaku tentang pohon kurma Baisan!”

Kami balik bertanya, “Kabar mana yang ingin kamu ketahui?”

Ia menjawab, “Apakah pohon kurma tersebut sedang berbuah?”

Kami menjawab, “Ya”,

Ia berkata, “Bukankah ia hampir tidak berbuah?”

Dia berkata lagi, “Ceritakanlah kepadaku tentang danau Ath-Thabariyyah.”

“Apakah di dalamnya masih ada air?”

Kami menjawab, “Airnya banyak.”

Dia berkata, “Bukankah airnya hampir kering?”

Pria itu meminta lagi, “Ceritakan kepadaku tentang mata air Zughar.”

“Apakah di dalamnya masih ada air, dan apakah penduduk sekitarnya bercocok tanam dengan airnya itu?”

Kami menjawab, “Ya. Airnya banyak dan penduduk bercocok tanam dengan menggunakan airnya.”

Ia berkata, “Ceritakan kepadaku tentang Nabi yang ummi itu, apa yang telah dia lakukan?”

Kami menjawab, “Nabi itu telah keluar dari Mekkah dan tinggal di Yatsrib (Madinah).”

Dia bertanya lagi, “Apakah orang Arab memeranginya?”

Kami menjawab, “Ya.”

Ia bertanya lagi, “Bagaimana ia memperlakukan mereka atau apa yang ia perbuat terhadap mereka?”

Kami pun menyampaikan bahwa nabi tersebut telah menundukkan orang-orang Arab yang mendatanginya dan mereka taat kepadanya.

Dia bertanya, “Apakah hal itu telah terjadi?”

Kami menjawab, “Ya.”

Maka ia kemudian berkata, “Ingatlah bahwa sebaiknya mereka mematuhinya, dan aku memberitahukan kepada kalian tentang diriku, sesungguhnya aku adalah Al-Masih Ad-Dajjal, dan aku hampir diperbolehkan keluar. Aku akan muncul dan berjalan di muka bumi. Aku tidak membiarkan satu kampung-pun kecuali aku menetap di dalamnya selama 40 malam, selain Mekkah dan Thaibah, karena keduanya diharamkan bagiku.

Setiap kali aku akan memasuki salah satunya, seorang malaikat akan menyambutku dengan pedang terhunus. Ia menghalangiku, dan pada tiap celah jalan-jalannya terdapat malaikat yang menjaganya.”

Fathimah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda sambil beliau menusukkan tongkatnya di mimbar, “Inilah Thaibah itu, inilah Thaibah itu, inilah Thaibah itu –yakni Madinah-. Ingatlah, bukankah aku telah menyampaikan haditsku ini?

Para sahabat menjawab, “Ya.”

Bahwasanya kisah yang disampaikan Tamim telah mencengangkanku. Ceritanya persis dengan kisah yang aku ceritakan kepada kalian, juga tentang Madinah dan Mekkah. Ketahuilah, sesungguhnya Dajjal itu berada di Laut Syam atau Laut Yaman! Tidak, tetapi dari arah timur dan beliau mengisyaratkan tangannya ke arah timur.”

Aku hafal hadits ini dari Rasulullah shallallahu “alaihi wa sallam.”

(HR. Muslim, no. 2942 dan Abu Daud, no. 4352)

Sumber: kisahmuslim.com
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, April 15, 2011

Saturday, April 9, 2011

ujungkelingking – Barangkali tidak banyak yang tahu bahwa perayaan April Mop (The April’s Fool Day) yang identik dengan kegembiraan itu sesungguhnya berawal dari satu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan di Spanyol, tahun 1487 atau 892 H.

Sejak diterangi Islam (abad ke-8 M), Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus-ikhlas memeluk Islam. Dan muslim Spanyol bukan hanya ‘beragama Islam’, namun mereka sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan mereka secara Islami. Mereka telah jauh meninggalkan kebiasaan-kebiasaan dan gaya hidup jahiliyyah. Keadaan seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Namun, selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol. Karena usaha mereka terus-menerus gagal, maka mereka kemudian mengirim sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol.

Akhirnya mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yaitu dengan melemahkan iman mereka terlebih dahulu dengan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al-Qur’an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang difungsikan untuk menyulut perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol.

Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil. Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri-kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai. Penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, dan orang-orang tua, semuanya dihabisi dengan sadis. Satu persatu daerah di Spanyol jatuh. Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka.

Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

“Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol. Setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap-siap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya, berjalan beriringan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib tetap bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya.

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Mereka lalu membakari rumah-rumah tersebut! Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya. Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai The Aprils Fool Day.

Bagi umat Islam April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari dimana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, sangatlah tidak pantas jika ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Sebab dengan ikut merayakan April Mop, sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa atas tragedi tersebut. Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, beberapa abad silam.


Sumber: pinrizal.wordpress.com
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, April 09, 2011

Wednesday, April 6, 2011

ujungkelingking - Ini kisah tentang dua orang perempuan.
“Assalamu'alaikum saudariku....” Sapa seorang perempuan kepada perempuan yang dia temui di sebuah taman.

“Wa'alaikum salam.... Selamat datang saudariku”

“Terima kasih. Apakah ini. surga?” Tanya perempuan yang pertama.
Yang ditanya kemudian tersenyum, “Tentu saja bukan, saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga”

"Benarkah?” Perempuan pertama terlihat takjub,
“Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini”

Perempuan yang ditanya tersenyum lagi ”Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku?”

"Aku selalu menjaga waktu shalat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah”

“Alhamdulillah..”

Tiba-tiba jauh di ujung taman, mereka melihat sebuah pintu yg sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan beberapa perempuan yang berada di taman itu mulai memasukinya satu-persatu.

“Ayo kita ikuti mereka” kata perempuan yang pertama sambil setengah berlari. “Apa yang ada di balik pintu itu?”

“Tentu saja surga saudariku” jawab perempuan yang kedua dengan lari yang -ternyata- semakin cepat.

“Tunggu... tunggu aku..” Teriak perempuan yang pertama. Ia masih berlari namun tetap tertinggal oleh perempuan yang kedua meski ia hanya setengah berlari sambil tersenyum kepadanya. Perempuan yang pertama ini tetap tak mampu mengejar perempuan di depannya meski ia sudah berlari.
Ia lalu berteriak kepadanya “Amalan apa yang telah kau lakukan hingga engkau begitu ringan?”

“Sama dengan engkau saudariku.” jawab perempuan yang kedua tetap dengan senyumannya

Perempuan inipun telah mencapai tempat yang dituju. Sebelah kakinya sudah melewati pintu. Sebelum perempuan itu melewati pintu sepenuhnya, perempuan yang pertama berteriak,

“Amalan apalagi yang kau lakukan tapi tidak kulakukan?”

Yang ditanya pun menjawab, “Apakah kau tak memperhatikan dirimu, apa yg membedakanmu dengan diriku?”
“Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke Surga-Nya tanpa jilbab menutup auratmu?”
Ia lalu melanjutkan, ”Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya SAMPAI HATIMU saja karena niatmu adalah MENGHIJABI HATI.”

Perempuan pertama itu tertegun.. lalu terbangun.. Ia beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan shalat malam. Menangis dan menyesali perkataannya dulu. Kemudian ia berjanji pada Rabbnya sejak saat itu ia akan menutup auratnya.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, April 06, 2011

Friday, April 1, 2011

ujungkelingking -

Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang mengkafirkan saudaranya maka sungguh tuduhannya itu akan kembali kepada salah seorang di antara mereka berdua.” Dalam sebagian riwayat disebutkan, “Apabila sebagaimana apa yang dia katakan -maka dia tidak bersalah- akan tetapi apabila tidak sebagaimana yang dia tuduh maka tuduhan itu justru kembali kepadanya.”
[lihat Syarh Muslim (2/126-127) dan Shahih Bukhari, hal. 1254]

Maksud dari “tuduhan itu justru kembali kepadanya” adalah sebagaimana yang diterangkan oleh al-’Aini rahimahullah, yaitu, “Apa yang diucapkannya justru terarah kepada dirinya sendiri, karena orang yang dia kafirkan ternyata benar imannya (tidak kafir).” Sehingga maknanya adalah kalau tuduhannya itu tidak terbukti kebenarannya maka sesungguhnya dia telah mengkafirkan dirinya sendiri (‘Umdat al-Qari [22/245])

Syaikh Dr. Nashir bin Abdul Karim al-’Aql berkata, “Takfir (mengkafirkan) adalah perkara yang diatur dalam hukum syari’at acuannya adalah al-Kitab dan as-Sunnah. Maka tidak boleh mengkafirkan seorang muslim karena ucapan atau perbuatannya selama dalil syari’at tidak menunjukkan atas kekafirannya. Dengan disebutkannya istilah hukum kafir -secara umum- atas suatu ucapan atau perbuatan itu tidak secara otomatis menunjukkan jatuhnya vonis kafir tersebut -secara khusus- kepada pelakunya, kecuali apabila syarat-syarat -pengkafiran- itu sudah terpenuhi dan penghalang-penghalangnya tersingkirkan. Takfir merupakan hukum yang sangat berbahaya resikonya, oleh sebab itu wajib meneliti segalanya/tatsabbut dan berhati-hati di dalam menjatuhkan vonis kafir ini kepada seorang muslim.” (Mujmal Ushul Ahlis Sunnah wal Jama’ah fil ‘Aqidah, hal. 19) 

Berikut ini ada beberapa catatan penting seputar takfir yang harus diperhatikan:
  • Pedoman dan tempat rujukan dalam hal takfir ini adalah Allah dan rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam (yaitu al-Kitab dan as-Sunnah).
  • Orang yang terbukti keislamannya dengan meyakinkan maka keislamannya itu tidak lenyap darinya kecuali dengan bukti yang meyakinkan pula.
  • Tidak setiap ucapan atau perbuatan -yang disebut oleh dalil sebagai bentuk kekafiran- menjadi kekafiran besar yang mengeluarkan dari agama. Sebab kekafiran itu ada dua macam: kufur asghar (kecil) dan kufur akbar (besar). Maka menerapkan hukum terhadap ucapan atau perbuatan tersebut hanya bisa dilakukan dengan mengikuti metode ulama Ahlus Sunnah dan aturan-aturan yang telah mereka terangkan.
  • Tidak boleh menjatuhkan hukum takfir kepada seorang muslim pun kecuali orang yang ditunjukkan dengan jelas dan gamblang mengenai kekafirannya oleh dalil al-Kitab dan as-Sunnah, sehingga dalam hal ini tidak cukup berlandaskan kepada syubhat/perkara yang masih samar ataupun sekedar dugaan.

Terkadang disebutkan di dalam al-Kitab ataupun as-Sunnah sesuatu yang dipahami bahwa ucapan, perbuatan, atau keyakinan tertentu sebagai kekafiran. Maka tidak boleh semata-mata berdasarkan hal itu kemudian dengan serta merta menjatuhkan vonis kafir kepada seseorang kecuali apabila telah ditegakkan hujjah kepadanya: yaitu dengan terpenuhinya syarat-syarat -dalam keadaan dia mengetahui, sengaja, dan atas dasar pilihannya sendiri- dan juga dengan hilangnya penghalang-penghalang -untuk dikafirkan- yaitu perkara-perkara yang menjadi lawan dari syarat-syarat tersebut (artinya; dia tidak jahil, dalam keadaan sadar, dan tidak terpaksa)

(Lihat lebih lengkap dalam Mujmal Masa’il al-Iman al-’Ilmiyah fi Ushul al-’Aqidah as-Salafiyah, hal. 17-18).

Allahul musta’aan…

(SELESAI)
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, April 01, 2011
ujungkelingking - Sebagian orang menganggap demokrasi adalah haram, bahkan termasuk kemusyrikan. Karena di dalam konsep demokrasi rakyat menjadi sumber hukum dan kekuasaan ditentukan oleh mayoritas.

Di satu sisi mereka benar, yaitu mengingkari demokrasi yang hal itu termasuk dalam bentuk kekafiran dan kemusyrikan. (Kitab Tanwir adh-Dhulumat karya Syaikh Muhammad bin Abdullah al-Imam -hafidhahullah-).

Namun, di sisi lain mereka juga melakukan kesalahan yang sangat besar yaitu serampangan dalam menjatuhkan vonis kafir kepada orang. Biasanya mereka berdalil dengan ayat (yang artinya),
“Barangsiapa yang berhukum dengan selain hukum yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang kafir.” [Al-Maa’idah: 44]

Sederhananya begini, bahwa seandainya mereka -pemerintah- berhukum dengan selain hukum Allah, maka ada satu hal penting yang perlu diingat, yaitu bahwa tidak semua yang berhukum dengan selain hukum Allah itu dihukumi kafir.

Berikut ini adalah ringkasan penjelasan Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah ketika menjelaskan isi Kitab at-Tauhid:

Yang dimaksud dengan berhukum dengan selain hukum Allah yang dihukumi kafir dan murtad -sehingga layak untuk disebut sebagai thaghut- adalah dalam tiga keadaan:
  1. Apabila dia meyakini bahwa berhukum dengan selain hukum Allah -yang bertentangan dengan hukum Allah- itu boleh, seperti contohnya: meyakini bahwa zina dan khamr itu halal.
  2. Apabila dia meyakini bahwa selain hukum Allah itu sama saja (sama baiknya) dengan hukum Allah.
  3. Apabila dia meyakini bahwa selain hukum Allah lebih bagus daripada hukum Allah.

Lalu, dia bisa dihukumi dhalim (belum kafir), apabila dia masih meyakini hukum Allah lebih bagus dan wajib diterapkan namun karena kebenciannya kepada orang yang menjadi objek hukum maka dia menerapkan selain hukum Allah. Demikian juga ia dikatakan fasik (belum kafir), apabila dia menggunakan selain hukum Allah dengan keyakinan bahwa hukum Allah yang benar, namun dia melakukan hal itu dorongan hawa nafsu, suap dsb. Kemudian beliau juga menjelaskan bahwa tindakan orang yang mengganti syari’at dengan undang-undang buatan manusia dapat dikategorikan sebagai bentuk kekafiran akbar. Meskipun demikian, orang yang memberlakukan undang-undang ini tidak serta merta dikafirkan. Seperti misalnya, apabila dia menyangka bahwa sistem yang diberlakukannya itu tidak bertentangan dengan Islam, atau dia menyangka bahwa hal itu termasuk urusan yang diserahkan oleh Islam kepada manusia, atau dia tidak mengetahui bahwa apa yang dilakukannya itu termasuk kekafiran (al-Qaul al-Mufid [2/68-69 dan 71]).

Berdasar keterangan di atas tentu jelas bagi kita bahwa tindakan yang dengan mudahnya mengkafirkan penguasa serta menjuluki mereka sebagai rezim thaghut adalah sebuah tindakan serampangan dan tidak dibangun di atas ilmu yang benar. Bahkan, kalau diteliti lebih jauh ternyata mereka itu telah terjangkiti pemikiran-pemikiran Khawarij modern!

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, April 01, 2011
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلا

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul, serta ulil amri di antara kalian. Kemudian apabila kalian berselisih tentang suatu perkara maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul, (itu) jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir. Hal itu adalah yang terbaik untuk kalian dan paling bagus dampaknya. [QS. an-Nisaa’: 59]

Terdapat beda-tafsir mengenai definisi ulil amri. Akan tetapi pendapat yang terkuat adalah pendapat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu yang mengatakan bahwa ulil amri itu adalah para pemimpin/pemerintah. Pendapat ini dikuatkan  oleh Imam asy-Syafi’i (Fathul Bari [8/106]). Oleh karena itu an-Nawawi rahimahullah membuat judul bab untuk hadits Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma mengenai tafsir ayat ini dengan judul “Kewajiban taat kepada pemerintah selama bukan dalam kemaksiatan dan diharamkan hal itu dalam perbuatan maksiat”.

Ketaatan kepada pemerintah muslim ini dibatasi dalam hal ma’ruf saja, sedangkan dalam perkara maksiat tidak diperbolehkan.

Kewajiban untuk mendengar dan taat kepada pemerintah muslim ini juga dibatasi selama tidak tampak dari mereka kekufuran yang nyata. Apabila mereka melakukan kekufuran yang nyata maka wajib untuk mengingkarinya dan menyampaikan kebenaran kepada mereka. Akan tetapi memberontak atau memeranginya -sedzalim atau sefasik apapun mereka- tidak diperbolehkan selama dia masih muslim/tidak kafir.

Syaikh Ibnu Baz rahimahullah menambahkan, “… kecuali apabila kaum muslimin telah melihat kekafiran yang nyata yang mereka memiliki bukti kuat dari sisi Allah tentangnya, maka tidak mengapa melakukan pemberontakan kepada penguasa ini untuk menyingkirkannya dengan syarat bila mereka mempunyai kemampuan yang memadai.”

Dalam syariat, terdapat kaidah: Tidak boleh menghilangkan keburukan dengan sesuatu yang menimbulkan akibat lebih buruk dari keburukan semula, akan tetapi wajib menolak keburukan itu dengan sesuatu yang benar-benar bisa menyingkirkannya atau -minimal- meringankannya. (al-Ma’lum Min Wajib al-’Alaqah baina al-Hakim wa al-Mahkum, hal. 9-10)

Maka, bila mereka tidak memiliki kemampuan untuk itu, atau  apabila terjadi pemberontakan -diduga kuat- akan timbul kerusakan yang lebih dominan, maka mereka tidak boleh memberontak demi memelihara kemaslahatan masyarakat luas.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan ada para pemimpin/penguasa setelahku yang mengikuti petunjuk bukan dengan petunjukku dan menjalankan sunnah namun bukan sunnahku. Dan akan ada di antara mereka orang-orang yang memiliki hati laksana hati syaitan yang bersemayam di dalam raga manusia.” Maka Hudzaifah pun bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus kulakukan jika aku menjumpainya?” Beliau menjawab, “Kamu harus tetap mendengar dan taat kepada pemimpin itu, walaupun punggungmu harus dipukul dan hartamu diambil. Tetaplah mendengar dan taat.” 
[Syarah Muslim: 6/480]

Dari Ummu Salamah radhiyallahu’anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan muncul para penguasa yang kalian mengenali mereka namun kalian mengingkari -kekeliruan mereka-. Barangsiapa yang mengetahuinya maka harus berlepas diri -dengan hatinya- dari kemungkaran itu. Dan barangsiapa yang mengingkarinya maka dia akan selamat. Yang berdosa adalah orang yang meridhainya dan tetap menuruti kekeliruannya.” Mereka -para sahabat- bertanya, “Apakah tidak sebaiknya kami memerangi mereka?”. Maka beliau menjawab, “Jangan, selama mereka masih menjalankan sholat.” 
[Syarah Muslim: 6/485]

(bersambung)
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, April 01, 2011

Thursday, March 31, 2011

ujungkelingking -

“Tidaklah sakitnya seorang Muslim, dan rasa lelahnya, dan kesedihannya, dan kecemasannya, melainkan itu menjadi kafarat (penutup) bagi dosanya.” (HR. Muslim)

“Barangsiapa dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan menyegerakan musibah baginya di dunia…”

Diceritakan, seorang perempuan di jaman Rasulullah menderita penyakit epilepsi yang menahun, yang penyakit itu bisa kambuh kapan saja dan dimana saja. Dan orang-orang akan menjauhi dirinya karena hal itu.

Maka perempuan ini mendatangi Rasulullah, minta didoakan kesembuhan baginya.

Kejadian selanjutnya yang kemudian membuat kisah ini menjadi menarik. Karena Rasulullah tidak langsung mendoakannya, akan tetapi memberikan dua pilihan baginya. Dua pilihan tersebut adalah, Rasulullah mendoakan kesembuhan baginya, dan pasti dia akan sembuh dari penyakitnya. Atau, dia bersabar dengan penyakitnya itu, dengan Syurga menantinya.

Masya Allah, dasar perempuan sholihah. Dia memilih opsi yang kedua, bersabar dengan penyakitnya.

Suatu bentuk kesadaran bahwa dunia tidaklah penting. Tak masalah kalau kemudian dijauhi orang-orang karena penyakitnya itu. Ada tujuan lain yang lebih menggiurkan baginya.


Kisah yang lain

Pernah ada seorang raja yang amat dhalim. Hampir setiap orang pernah merasakan kezalimannya itu. Suatu ketika, raja dzalim ini tertimpa penyakit yang sangat berat. Maka seluruh tabib yang ada pada kerajaan itu dikumpulkan. Dibawah ancaman pedang, mereka disuruh untuk menyembuhkannya. Namun sayangnya tidak ada satu tabib pun yang mampu menyembuhkannya. Hingga akhirnya ada seorang rahib yang mengatakan bahwa penyakit sang raja itu hanya dapat disembuhkan dengan memakan sejenis ikan tertentu, yang sayangnya saat itu bukanlah musimnya ikan itu muncul ke permukaan.

Betapa gembiranya raja mendengar kabar ini. Meskipun raja menyadari bahwa saat ini bukanlah musim ikan itu muncul kepermukaan namun disuruhnya juga semua orang untuk mencari ikan itu.

Aneh, walaupun belum musimnya, ternyata ikan itu sangatlah mudah ditemukan. Hingga akhirnya raja itupun sembuh dari penyakitnya.

Di lain waktu dan tempat, ada seorang raja yang amat terkenal kebijakannya. Ia sangat dicintai oleh rakyatnya. Pada suatu ketika, raja yang bijaksana itu jatuh sakit. Dan ternyata kesimpulan para tabib sama, yaitu obatnya adalah sejenis ikan tertentu yang saat ini sangat banyak terdapat di permukaan laut. Karena itu mereka sangat optimis rajanya akan segera pulih kembali.

Tapi yang terjadi adalah, ikan yang seharusnya banyak dijumpai di permukaan laut itu, tidak ada satu pun yang nampak. Walau pihak kerajaan mengirimkan para ahli selamnya, tetap saja ikan itu tidak berhasil ditemukan. Sehingga akhirnya raja yang bijaksana itu pun meninggal dunia.

Dikisahkan para malaikatpun kebingungan dengan kejadian itu. Akhirnya mereka menghadap Sang Khaliq dan bertanya, “Ya Tuhan kami, apa sebabnya Engkau menggiring ikan-ikan itu ke permukaan sehingga raja yang dzalim itu selamat, sementara pada waktu raja yang bijaksana itu sakit, Engkau menyembunyikan ikan-ikan itu ke dasar laut sehingga akhirnya raja yang baik itu meninggal?”

Allah menjawab, “Wahai para malaikat-Ku, sesungguhnya raja yang zalim itu pernah berbuat suatu kebaikan. Karena itu Aku balas kebaikannya itu, sehingga pada waktu dia datang menghadap-Ku, tidak ada lagi kebaikan sedikitpun yang dibawanya. Dan Aku akan tempatkan ia pada neraka yang paling bawah. Sementara raja yang baik itu pernah berbuat salah kepada-Ku, karena itu Aku hukum dia dengan menyembunyikan ikan-ikan itu, sehingga nanti dia akan datang menghadap-Ku dengan seluruh kebaikannya tanpa ada sedikit pun dosa padanya, karena hukuman atas dosanya telah Kutunaikan seluruhnya di dunia”.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, March 31, 2011

Friday, March 25, 2011

ujungkelingking - Dunia berdecak kagum dengan mentalitas masyarakat Jepang. Disaat terjadi gempa dan tsunami yang demikian dahsyat dan mematikan, mereka tetap mengantri dengan tertib di supermarket untuk membeli kebutuhan pasca gempa dan tsunami terjadi.

Bukan hanya di supermarket saja, bahkan ketertiban masyarakat negeri sakura itu terlihat di tengah kemacetan lalu-lintas ketika tsunami baru saja terjadi. Antrian tertib sangat terlihat dengan jelas (terang wartawan yang meliput) mereka berupaya tenang walau kemacetan sudah merajalela, apalagi ketika lampu jalan berubah menjadi hijau (sebelum lampu kota mati semua) pengemudi tidak saling serobot, namun bergerak cepat teratur walau hanya berlaku satu baris mobil saja yang dapat lewat.

Klakson mobil hampir jarang terdengar hingar bingarnya, malah kata si penulis mereka saling mengucapkan kata terima kasih ketika seorang dari yang lain saling memberi jalan kepada mobil yang telah lama tidak kebagian jalan. Salah seorang pengemudi menulis hal itu pada akun twitter-nya yang diterjemahkan kedalam bahasa inggris oleh salah seorang translator bernama Aya Watanabe. "@vida_es_bella". Watanabe menghimpun beberapa pengguna twitt sesama korban gempa untuk menunjukan ketertiban dan rasa kesetiakawanan warga Jepang dimata dunia.

Masih dari berita jalan raya, seorang pengemudi mengatakan bahwa ia terjebak macet selama 10 jam untuk sampai kerumah dan ia mengaku tidak pernah mendengar bunyi klakson sepanjang dirinya berada di jalan dan tidak ada seorang pun yang marah-marah. Hal ini juga terlihat di stasiun kereta api ketika KA Tokyo Metro sempat menghentikan operasi keretanya dengan alasan demi keselamatan bersama. Tidak terbayang banyaknya calon penumpang yang mengantri terlantar di stasiun, namun mereka dengan tenang dan sabar tetap menunggu kabar selanjutnya, sampai KA dapat beroperasi kembali. Para penumpang yang diwawancaraipun mengatakan sangat senang dengan pelayanan mereka yang memikirkan keselamatan penumpang dan tetap melayani dengan senyum. Seseorang yang berasal dari Oedo dan menuju Hikari Gaoka juga mengatakan bahwa semua tertib berbaris menurut antriannya, walau tali pembatas tidak terpasang, otomatis jarak dan baris tertata dengan sendirinya, semua orang mengikuti instruksi dari petugas stasiun tersebut.

Benar-benar mengagumkan. 

Dari liputan wartawan koran Tribun.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, March 25, 2011

Wednesday, March 9, 2011

ujungkelingking - Salah satu kejang yang sering dialami balita adalah Kejang Demam, yang diakibatkan oleh kenaikan tubuh secara mendadak karena penyakit di luar otak. Sebelum kejang biasanya anak akan menderita demam yang tinggi sekitar 38 - 40 derajat Celcius.

Biasanya orangtua, karena tradisi atau karena ketidaktahuannya, memberikan pada balita kopi untuk meredakan kejangnya. Kandungan kafein dalam kopi (memang) dikatakan bisa menekan pertumbuhan kanker. Sifat kafein yang cepat terserap tubuh mampu menghambat pelepasan senyawa yang membuat tubuh gampang lelah. Karena itulah kopi memang disarankan bagi mereka yang aktifitasnya tinggi.

Tetapi secara medis, belum ada penelitian yang bisa menjelaskan kopi sebagai peredam kejang. Malah justru efek negatif yang dihasilkannya lebih besar. Secangkir kopi (180 ml) memiliki 150 mg kandungan kafein, jauh lebih tinggi daripada coklat panas yang hanya 10 mg. Kandungan kafeinnya yang terlalu tinggi bila diberikan pada anak akan mengakibatkan jantung berdetak lebih cepat, muntah/diare dan bila diberikan kepada anak yang sedang kejang tidak akan masuk ke pencernaan, tapi akan langsung masuk ke paru-paru. Yang akibatnya akan menimbulkan reaksi yang bisa menyebabkan terjadinya peradangan di paru-paru. 


Lalu bagaimana bila kejang terjadi pada si kecil:

1. Jangan panik

Anda mungkin perlu tahu bahwa Kejang Demam dialami 2 - 3 persen anak-anak. Anak yang pernah menderita Kejang Demam, 50% berisiko terkena Kejang Demam kembali dalam setahun pertama setelah kejang.

2. Atur pernafasannya

Segera longgarkan kancing pakaiannya, terutama di sekitar leher dan sabuknya untuk memudahkan anak bernafas, lepas semua yang menghambat saluran pernafasannya. Jadi kalau sedang makan, tiba-tiba anak kejang atau ada sesuatu di mulutnya saat kejang, segera keluarkan makanan tersebut.

Hindarkan dari kerumunan orang banyak, agar tidak kehabisan oksigen dan lebih leluasa menghirup udara.

Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut dan hidung. Hal ini untuk membuka jalan pernapasan anak agar tidak tersumbat dan berakibat lebih fatal.

3. Jangan memasukkan apapun ke mulut anak

Memasukkan sesuatu, seperti sendok yang dililit kain, akan berakibat fatal. Hal itu bisa merusak sendi tulang rahangnya. Termasuk jangan memasukkan jari ke mulut anak, jika anak memasukkan jarinya ke mulut saat kejang segera keluarkan, karena saat kejang jari yang masuk ke mulut bisa terluka atau bahkan bisa putus.

4. Jangan beri kopi

Kopi bisa menurunkan ambang batas kejang pada anak. Seharusnya anak akan mengalami kejang pada suhu badan 38 - 39 derajat Celcius, tetapi dengan pemberian kopi, anak akan mengalami kejang pada suhu badan 37 - 38 derajat Celcius. Sehingga kopi akan mempercepat anak menjadi kejang kembali dengan suhu badan lebih kecil.

5. Turunkan demamnya

Kompres kening dan ketiak anak dengan kain handuk dari air hangat agar panas cepat terserap. Lakukan berulang kali. Jangan mengkompres dengan lap dingin, karena dapat menyebabkan “korslet” di otak karena terjadi benturan kuat antara suhu panas tubuh anak dengan lap kompres dingin.

6. Jika sakit berlanjut hubungi dokter

Kejang Demam Sederhana berlangsung tidak lebih dari 15 menit, yang timbul dalam 16 jam demam pertama, dengan frekuensi demam kurang dari 4 kali dalam setahun. Bila kejang berlangsung lebih dari itu segera bawalah ke dokter. Kejang lebih dari 15 menit bisa menyebabkan kerusakan otak hingga dapat menyebabkan epilepsi, kelumpuhan, bahkan bisa menyebabkan retardasi (keterbelakangan mental). Berikan obat kejang sesuai dengan rekomendasi dokter saat suhu badan anak mendekati 39 derajat Celcius.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, March 09, 2011

Monday, March 7, 2011

ujungkelingking – Suatu hari, seekor tikus terlihat sedang tidur-tiduran di antara semak-semak. Sedang enak-enaknya bersantai, tiba-tiba datang seekor singa mendekatinya. Singa itu langsung saja menerkamnya hingga tikus itu meronta-ronta kesakitan.

“Tolong… tolong… Jangan makan aku…” pintanya memelas,

“Beri aku alasan untuk tidak memakanmu,” jawab singa sambil melepas cengkeramannya.

“Aku… aku bisa menari untukmu.”
Maka tikus itu pun menari di depan singa. Rupanya singa itu cukup terhibur hingga mengurungkan niatnya untuk memakan si tikus.

“Haha… kau lucu juga. Untung aku tidak jadi memakanmu. Sekarang pergilah dari sini,”

“Terima kasih,” jawab tikus.
“Sebagai gantinya, jika kau membutuhkan pertolonganku aku akan dengan senang hati menolongmu.”

Singa itu tertawa keras sekali. Tikus itu sungguh lucu, pikirnya. Dirinya yang raja hutan –yang begitu ditakuti di seantero hutan- bagaimana mungkin sampai membutuhkan bantuan seekor tikus kecil. Lagipula bantuan apa yang bisa diberikan oleh seekor tikus?

Kadang, (atau sering) kita bertingkah seperti singa dalam cerita di atas. Dalam pekerjaan, kita merasa begitu penting atau begitu punya kedudukan sehingga kita mengabaikan bantuan-bantuan kecil dari orang-orang di sekitar kita. Padahal, kalau kita mau berpikir agak mendalam, sesungguhnya bantuan kecil tersebut akan berefek besar pada pekerjaan kita. Dan tidak ada satu makhluk pun di bumi ini yang tidak pernah membutuhkan bantuan.

Bagaimana dengan singa dalam cerita itu?

Dalam kelanjutan ceritanya, ternyata singa itu terperangkap oleh jaring petani saat ia tergiur oleh buah semangka yang dipasang sebagai umpan. Singa itu mengaum-aum meminta tolong, tapi tak ada yang mendengar teriakannya.

Akhirnya, datanglah tikus yang dulu pernah menawarkan bantuan. Dan dengan senang hati tikus itu menolongnya dengan cara memotong tali-tali jaring itu dengan giginya yang tajam. Singa itu pun akhirnya terselamatkan dan ia sangat berterima kasih kepada tikus.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, March 07, 2011
ujungkelingking - Dalam sebuah fabel tentang rusa dan harimau diceritakan bahwa pada suatu hari ada seekor rusa yang sedang berjalan-jalan santai di dalam hutan. Tiba-tiba muncullah seekor harimau menghadangnya. Harimau itu terlihat sedang kelaparan.

Harimau itu menyeringai melihat rusa yang ada di depannya.
“Hehehe… akhirnya aku dapat makanan juga hari ini,”

Bukan main takutnya si rusa. Hari itu dia akan jadi santapan harimau. Untuk lari pun, rasanya percuma saja karena dengan mudah saja harimau itu bisa menerkamnya. Maka dia pun mencari akal,

“ Tunggu dulu, harimau…” kata rusa kemudian,
“… kau tidak boleh memakanku.”

“Kenapa aku tidak boleh memakanmu, hai rusa?” tanya harimau.

“Karena… karena… aku adalah raja di hutan ini.”

Mendengar jawaban rusa itu, harimau langsung tertawa terpingkal-pingkal.

“Hahaha… mana mungkin binatang sekecil kamu bisa menjadi raja di hutan ini? Kamu jangan coba-coba membohongi aku!”

“Aku tidak membohongimu,” jawab rusa mantab.
“Semua binatang-binatang yang ada di hutan ini takut kepadaku.”

“Aku tidak percaya!” Sergah harimau.

“Baiklah. Bagaimana kalau kita buktikan saja? Kalau binatang-binatang di hutan ini takut kepadaku, maka kau harus percaya kalau aku adalah raja disini dan kau tidak boleh memakanku.”

“Baiklah. Aku setuju.”

Maka keduanya pun mulai berjalan berkeliling.

***

Tiba di suatu tempat, terlihat oleh keduanya seekor monyet yang sedang memunguti pisang di tanah. Maka keduanya menghampiri monyet tersebut.

“Hai, monyet sedang apa kamu?” teriak rusa.

Melihat rusa yang datang dengan seekor harimau, takut bukan kepalang si monyet. Segera dilemparkan pisang-pisang yang ada ditangannya lalu kemudian lari terbirit-birit.

“Nah, kau lihat kan? Melihatku saja dia sudah ketakutan.” kata rusa.

Harimau mengangguk-anggukkan kepalanya.
“Tapi aku masih belum percaya. Kita cari binatang lain.”

Keduanya lalu melanjutkan perjalanan.

***

Di tempat berikutnya, keduanya bertemu dengan seekor kuda yang sedang merumput.

Rusa mendekatinya,
“Hei, kuda. Kenapa kau tidak cari rumput di tempat lain saja?”

Kuda yang melihat di sebelah rusa ada harimau, tentu ketakutan. Tanpa berpikir lagi ia pun lari tunggang langgang.

“Kau percaya sekarang?” kata rusa kepada harimau.

“Kita cari binatang sekali lagi.” jawab harimau dengan penuh keheranan.

Lalu keduanya berjalan lagi.

***

Rusa dan harimau kemudian bertemu dengan seekor gajah yang sedang bersantai-santai. Harimau berpikir, mungkin binatang yang cukup besar ini tidak takut kepada rusa. Tapi harimau itu keliru. Melihat kedatangan keduanya, gajah itu langsung lari masuk ke dalam hutan.

“Bagaimana sekarang?” tanya rusa.

“Ya.. ya aku percaya. Aku tidak akan memakanmu.” jawab harimau itu yang lalu pergi meninggalkan rusa sambil bertanya-tanya bagaimana binatang seperti rusa bisa ditakuti oleh seisi hutan?

***

Cerita tentang rusa dan harimau di atas adalah merupakan gambaran umum tentang persepsi masyarakat kita. Bahwa orang akan lebih menghormati kita dan respek, apabila kita mempunyai teman, kenalan -atau sebut saja, koneksi- yang hebat. Segala urusan kita akan jauh lebih mudah dan cepat bila kita memiliki “jaringan” orang-orang yang masuk dalam kategori priority person.

Bukankah pernah kita mengurus sesuatu, begitu berlama-lama dan seolah-olah kita dipersulit? Tidak adil memang, hanya karena kita adalah warga biasa lalu kepentingan kita selalu “tidak dianggap”.

Terlepas dari fair atau tidaknya praktek-praktek yang sedang terjadi di lapangan, toh tidak ada salahnya kita mulai membangun koneksi kita sendiri. Untuk mempermudah kita. Tapi dengan cara yang fair (bukan suap-menyuap) dan tentu, bukan untuk melegalisir urusan-urusan kita yang kotor.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, March 07, 2011
ujungkelingking - Sebanyak 5,89 juta wajib pajak orang pribadi dan badan dilaporkan tidak patuh memenuhi kewajiban mereka menyampaikan SPT Pajak Penghasilan tahunan. Banyak faktor yang menjadi alasan, seperti tidak memiliki waktu untuk menyampaikan SPT atau memang tidak melaporkan SPT karena merasa sudah tidak memiliki pekerjaan.

Pada 2010, jumlah wajib pajak terdaftar adalah 15,9 juta baik orang pribadi maupun badan, tetapi hanya 14,1 juta yang wajib menyampaikan SPT. Yang menyampaikan SPT masih 8,2 juta wajib pajak (58,16%). Sebagai perbandingan, tahun 2008 sebanyak 33,08% dan tahun 2009 sebanyak 54,15%.

Banyaknya wajib pajak yang tidak patuh itu semestinya disikapi dengan arif oleh Dirjen Pajak. Ketidak patuhan mereka itu bisa jadi karena sebagian dari mereka memang awam tentang pajak. Sebagiannya lagi mengerti pajak tetapi tidak percaya dengan kinerja petugas pajak. Yang terakhir ini tentu ada hubungannya dengan kasus yang baru-baru ini mencoreng instansi perpajakan.

Lepas dari itu semua, sangatlah penting bagi instansi perpajakan untuk membuka mata masyarakat kita tentang pentingnya pajak. Pembelajaran tentang pajak mungkin bisa dimasukkan pada kurikulum sekolah menengah atas, bukan hanya pada perkuliahan saja. Atau bisa juga diselenggarakan brevet-brevet dengan biaya murah.

Selain itu juga, pengusutan kasus-kasus yang mencoreng instansi ini haruslah terus dilakukan dengan transparan. Diharapkan dengan itu kepercayaan masyarakat akan kembali tumbuh.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, March 07, 2011

Tuesday, March 1, 2011

ujungkelingking - Berikut sejumlah makanan yang memberi banyak manfaat untuk tubuh, seperti dikutip dari Methods of Healing. 
  1. Madu. Madu mengandung antibakteri dan antivirus. Studi lebih dalam menyebut madu bermanfaat untuk menyembuhkan luka dan baik untuk kesehatan pencernaan.
  2. Green Tea. Penelitian menunjukkan, teh hijau membantu mengurangi risiko kanker, stroke, dan penyakit jantung. Teh hijau juga mencegah penyakit diabetes tipe dua dan osteoporosis, serta meredakan radang usus.
  3. Kenari. Makan 1,5 ons kenari setiap hari bisa menjadi makanan diet rendah lemak jenuh dan kolesterol yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner. 
  4. Blueberry. Adalah salah satu buah dengan tingkat antioksidan tinggi. Kandungan zat di dalamnya membantu memperlambat penuaan, mengurangi risiko diabetes, menurunkan kolesterol, meningkatkan keterampilan motorik, serta menunjang kesehatan kemih dan penglihatan. Blueberry juga memiliki sifat antiinflamasi.
  5. Delima. Sebagai buah kaya antioksidan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa delima membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan tekanan darah. Bahkan, membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko kanker tertentu.
  6. Rempah-rempah. Kayu manis membantu menurunkan kolesterol dan menstabilkan gula darah. Jahe membantu memperbaiki kesehatan pencernaan, dan mengandung antiinflamasi. Manfaat jahe sebagai pencegah kanker juga tengah dipelajari. Sementara sifat antiinflamasi kunyit diyakini dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer serta mengurangi risiko kanker.
  7. Yogurt. Yang terbaik adalah yogurt polos. Kandungan kalsium, magnesium, Vitamin B-2 & B-12, dan probiotik yang dikenal sebagai bakteri baik dalam usus, bermanfaat menyehatkan sistem pencernaan serta kekebalan tubuh. Konsumsi yogurt secara teratur juga diyakini membantu menurunkan kolesterol.
  8. Cokelat hitam. Jenis cokelat ini menawarkan manfaat baik bagi sistem kardiovaskular serta perlindungan dari kanker. Tak hanya itu, mengonsumsi cokelat hitam juga bisa membangkitkan suasana hati yang baik untuk kesehatan emosional dan mental.
  9. Salmon. Salmon kaya omega-3 asam lemak dan protein, rendah kalori, rendah lemak jenuh, dan memiliki sifat antiinflamasi. Manfaat kesehatan ikan salmon termasuk pencegahan diabetes, Alzheimer, kanker serta menyehatkan sistem kardiovaskular.
  10. Brokoli. Brokoli penuh dengan vitamin seperti asam folat, vitamin A, B6 dan K. Mineral seperti kalsium dan kalium membuatnya lebih sehat. Brokoli dianggap sebagai makanan penyembuhan yang diaktifkan oleh phytochemical indole-3-carbinol dan sulforaphane, membantu melawan kanker. 
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, March 01, 2011
ujungkelingking - 80% tubuh manusia terdiri dari air. Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas itu, yaitu: Otak (90%) dan Darah (95%).

Manusia normal sedikitnya harus minum 2 liter atau 8 gelas sehari. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni, keringat, pernafasan dan sekresi. Apa yang terjadi bila kita mengkomsumsi kurang dari 2 liter sehari?

Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya? Dengan jalan menyedot dari komponen tubuh kita sendiri. Dari otak? (bisa dibayangkan gimana jadinya…) tapi belum sampai segitu, melainkan dari sumber terdekat yaitu, Darah.

Darah yang disedot airnya akan menjadi kental. Akibat pengentalan pada darah ini maka perjalanannya akan kurang lancar dibandingkan darah normal yang mengandung air. Saat melewati ginjal (tempat penyaring racun dari darah), ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal halus, maka tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan Glomerulus Ginjal. Akibatnya air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus suatu saat anda mungkin harus menghabiskan Rp400.000 seminggu atau berarti Rp1.600.000 sebulan untuk cuci darah!!!

Kemudian, saat darah kental mengalir lewat otak perjalanannya agak terhambat. Otak tidak lagi “encer”, dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen, lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerja tambah berat bila darah mengental) maka serangan STROKE bisa lebih lekas datang.

Tapi bagaimana kalau kita sudah bosan dengan air putih?

Daftar 5 minuman di bawah ini bisa menjadi alternatif pilihan yang sehat:

1. Jus jeruk. Manfaat: pelindung penyakit jantung.

Kandungan antioksidan dalam jus jeruk membantu melindungi jantung, dengan melawan terjadinya peradangan yang nantinya bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada pembuluh darah.

2. Teh chamomile. Manfaat: membuat tenang.

Studi yang dilakukan University of Pennsylvania di Philadelphia, menemukan bahwa orang yang minum teh chamomile setiap hari selama 2 bulan, akan merasa tidak cemas.

3. Jus kranberi. Manfaat: mencegah penyakit gusi dan infeksi saluran kemih.

Senyawa alami yang ada dalam jus akan mencegah bakteri untuk melekat pada gigi yang berada di bawah garis gusi. 227 gram kranberi juga akan memberikan 39% dari kebutuhan vitamin C harian kita, meningkatkan kolesterol baik, serta menjaga kesehatan saluran kemih kita.

4. Susu cokelat. Manfaat: menjaga perut tetap rata.

Satu gelas susu cokelat bebas lemak bisa memberikan asupan karbohidrat dan protein, yang bisa membantu kita memulihkan tubuh setelah berolahraga.

5. Teh hijau. Manfaat: menjaga bobot tubuh tetap stabil.

Penelitian pada tikus yang dimasukkan dalam International Journal of Obesity mengemukakan, tikus yang berolahraga dan meminum teh hijau akan mengalami kenaikan bobot tubuh lebih rendah 22%, dibanding tikus lain yang hanya berolahraga dan minum teh biasa. Kandungan polyphenol dalam teh hijau akan melancarkan sistem metabolisme tubuh, dan membuat tubuh lebih mudah membakar lemak. Plus, teh juga kaya akan antioksidan yang baik dalam mencegah kanker dan penyakit jantung.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, March 01, 2011

Monday, February 28, 2011

ujungkelingking - Apakah agama itu mitos? Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini.

"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.

"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab,

"Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.

Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Apakah kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab,

"Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja gelap itu ada."

Mahasiswa itu menjawab,

"Sekali lagi Anda salah, Pak.Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak."

"Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna."

"Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab,

"Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab,

"Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan."

"Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Dan mahasiswa itu adalah,

Albert Einstein.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, February 28, 2011
ujungkelingking - Sebelumnya, saya akan bercerita tentang putra pertama saya yang berusia hampir satu tahun. Yang saat ini sedang memulai langkah-langkah pertamanya. Dua langkah, tiga langkah, bahkan, pernah sampai enam langkah. Tapi lalu kemudian dia “ngambek”, gak mau berjalan lagi. Dua hari kemudian baru dia mau berjalan lagi. Memang baru 2-3 langkah, lalu jatuh, lalu mencoba berjalan lagi.

Pernah coba menaiki jendela yang setinggi bahunya. Tentu saja gak bisa. Tapi siangnya dia malah mencoba lagi. Begitu juga keesokan harinya.

Begitulah anak-anak.

Nah, yang ingin saya sampaikan disini adalah kenapa meskipun beberapa kali jatuh, berkali-kali terbentur tembok tapi anak-anak masih akan mencoba lagi, dan lagi, sampai pada akhirnya mereka bisa? Jawabannya ternyata cukup sederhana, karena mereka belum mengenal istilah “putus-asa” dan kata “menyerah”. Meminjam bahasa guru saya, mereka belum mengenal konsep gagal.

Berbeda dengan kita, yang sudah dewasa, konsep gagal itu itu sudah terekam kuat pada diri kita. Hingga memunculkan paradigma bahwa kita pasti gagal, bahwa kita akan jatuh. Konsep gagal itu pula yang membuat kita mundur, tidak berkembang, dan menjadi sosok paranoid.

Kapan kita mulai mengenal konsep gagal?

Sejatinya, kita mengenal konsep gagal sejak kita mengenal arti kata “malu”.
Saya contohkan saja seperti saat kita masih di sekolah dasar. Ketika guru memberikan soal kepada para muridnya, lalu kita yang saat itu begitu pe-de menjawab dengan lantang. Di luar dugaan, ternyata jawaban kita salah, lalu teman-teman sekelas kita mulai menyoraki dan mentertawakan kita. Saat itu kita merasa malu. Bahkan ketika sang guru memberikan soal yang lain, kita jadi ragu-ragu menjawabnya, jangan-jangan kita akan salah lagi. Kita menjadi begitu takut salah, tapi sebenarnya saat itu dimulailah pengenalan kita akan kegagalan.

Bagaimana mensikapinya?

Sama seperti dalam contoh di atas, ketika kita salah dalam menjawab soal, kita membutuhkan support dari guru kita, bahwa menjawab salah itu bukan kesalahan. Kegagalan itu adalah saat kita takut untuk mencoba lagi.

Dan pemikiran semacam ini haruslah kita bawa sampai kita dewasa. Bahwa jatuh saat berusaha bukanlah hal yang harus ditakuti. Diantisipasi, mungkin. Tapi bila terlalu over juga akan membuat setiap langkah kita menjadi berat.

Atau tanamkan saja dalam kepala kita bahwa dalam setiap memulai sesuatu yang baru kita justru harus jatuh. Karena dengan begitu kita akan “lebih siap” jika benar-benar jatuh. Dan dengan begitu kita akan lebih mudah melanjutkan, karena kita sudah mempelajari sebab kejatuhan kita.

Konon, sebelum Thomas A. Eddison berhasil dengan percobaannya menemukan lampu pijar, dia telah mencoba dan gagal hingga 2 ribuan kali.

Saat dia ditanya tentang kegagalannya itu, Thomas dengan cepat menjawab, “Saya tidak pernah gagal,”

“Saya justru telah menemukan 2 ribu benda yang tidak bisa menghantarkan listrik.”
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, February 28, 2011
ujungkelingking - Bila Anda merasa gampang lelah dan kurang semangat barangkali sebabnya adalah kekurangan vitamin, atau bisa juga kurang darah. Yang terakhir ini, masyarakat masih sering rancu dengan menyebutnya sebagai darah rendah. Padahal, darah rendah dan kurang darah adalah dua kondisi yang berbeda sama sekali.

Kurang darah adalah istilah untuk menyebutkan keadaan anemia yaitu kadar hemoglobin (hb) darah yang rendah atau kurang dari normal. Hemoglobin tersebut terdapat pada sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi untuk membawa oksigen keseluruh organ tubuh. Oleh karena itu apabila seseorang menderita kurang darah maka akan mengeluh lemah karena oksigen yang mengalir ke jaringan dan organ tubuh berkurang.
Sedangkan darah rendah adalah kekuatan pompa jantung yang dibandingkan dengan tahanan yang ada di pembuluh darah tepi (perifir).

Kurang darah, berarti kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal.
Darah rendah terjadi ketika tekanan darah yang diukur dengan pengukur tekanan darah berada di bawah normal.

Saat kurang darah, mata berkunang-kunang dan gampang pusing karena hemoglobin yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh kurang.
Pada penderita darah rendah, hal yang sama terjadi karena ada gerakan berdiri dari posisi duduk atau jongkok mendadak sehingga aliran darah di otak turun tiba-tiba akibat gravitasi bumi.

Kurang darah berarti ada “zat” dalam darah yang berkurang.
Darah rendah berarti ada tekanan darah dalam pembuluh darah yang berkurang.

Melihat dari hal-hal tersebut, kurang darah bisa terjadi pada kondisi darah rendah, normal, dan juga tinggi.
Kurang darah umunya disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Sedang penyebab darah rendah biasanya dipengaruhi oleh volume darah, keadaan pembuluh darah, dan keadaan jantung.

Nah, agar tidak menjadi penyakit yang berbahaya bagi tubuh, ada upaya pencegahan yang bisa Anda lakukan.

Kurang Darah:

Bisa diatasi dengan meminum suplemen penambah darah yang mengandung zat besi dan vitamin C.
Konsumsi makanan seperti tersebut daging dan sayuran hijau.
Konsumsi vitamin C untuk mengikat zat besi dalam makanan yang Anda konsumsi.
Jangan minum teh setelah makan daging. Sebab, menurut sejumlah penelitian, zat tannin dalam teh justru menghambat penyerapan zat besi di usus.

Darah Rendah:

Banyak memakan masakan yang banyak mengandung garam. Tentu, dalam kadar yang tetap terukur.
Minum lebih banyak cairan.
Bagi yang suka olahraga, cairan yang mengandung natrium dan potasium sangat disarankan.
Kurangi (atau hilangkan) kebiasaan minum kopi atau alkohol.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, February 28, 2011
Sumber: onlyfoods.net
ujungkelingking - Kita mengenalnya sebagai Jintan Hitam, Habbatus Saudah, Black Car Away, Black Cumin, Shonaiz (Iran), atau Kolonji (Afrika). Dipercaya berasal dari Mediterania (seputar Laut Tengah), sebelum tersebar ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Asia. Termasuk dalam keluarga Buttercup (Ranunculaceae). Ada dua jenis tanaman ini, yakni yang berwarna ungu kebiruan dan putih.

Khasiatnya:
  • Batuk kering. Campur 1 sdt minyak jintan hitam ke dalam segelas air kopi. Minum 2 kali sehari.
  • Diabetes. Hancurkan 1 mangkuk jintan hitam, 1 mangkuk minyak jintan hitam, dan 1/2 sendok kulit buah delima hingga menjadi bubuk. Ambil setengah sendok ramuan tersebut lalu campur dengan minyak jintan hitam. Minum sebelum sarapan selama sebulan. 
  • Flu. Teteskan 3-4 tetes minyak jintan hitam ke dalam lubang hidung untuk mengurangi penyumbatan pada hidung. 
  • Diare. Campur 1 sdm minyak jintan hitam dengan semangkuk yoghurt. Minum campuran tersebut 2 kali sehari selama tiga hari. 
  • Melancarkan ASI. Campur + 250gr biji jintan hitam dan + 250gr madu murni, aduk sampai rata. Minum 2 sdm bersama 1 sdt minyaknya setiap hari. 
  • Rematik. Hangatkan sedikit minyak jintan hitam, gosok secara perlahan di bagian tubuh yang terkena rematik. Untuk mempercepat penyembuhan, minum 1 sdt minyak jintan hitam 3 kali sehari.
  • Alergi. Minum 1 sdt minyak jintan hitam 2 kali sehari. 
  • Hipertensi. Masukkan 1 sdt jintan hitam ke dalam air panas dengan 2 potong bawang putih. Minum airnya setiap pagi sebelum sarapan. 
  • Sakit gigi. Didihkan 8 ons cuka apel dan 2 sdt biji jintan hitam. Ramuan tersebut dipakai untuk kumur-kumur sampai sakitnya hilang.
  • Asma. Oleskan minyak jintan hitam di dada dan punggung. Atau campurkan 1 sdt minyak jintan hitam ke dalam air mendidih dan hirup uapnya 2x sehari. 
  • Kanker. Cuci bersih masing-masing 10gr temulawak, kunyit, temu putih, temu mangga, lalu parut. Hasil parutan tadi dicampur dengan ciplukan, meniran, daun sambiloto. Rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas. Hancurkan 2-3gr biji jintan hitam hingga halus. Selanjutnya campurkan bubuk biji jintan hitam ke dalam ramuan. Minum ramuan 3x sehari, masing-masing 1/2 gelas 
  • Meningkatkan kemampuan otak. Minyak jinten ternyata tidak hanya mampu meningkatkan ketahanan tubuh, tapi juga mampu meningkatkan kemampuan otak.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, February 28, 2011
ujungkelingking - Barang kali kita sering mendengar hadits yang menceritakan tentang seseorang yang bertanya kepada Rasulullah tentang dosa apa yang paling besar?
Dan jawaban Rasulullah adalah: “Engkau menjadikan tandingan bagi Allah, sedangkan hanya Dia yang menciptakanmu.”

Yang dimaksud oleh hadits itu adalah الشِركُ (Syirik). Karena syirik punya dampak yang tidak main-main bagi pelakunya. Syirik akan mengeluarkan pelakunya dari keimanan dan keislaman, yang berarti akan menghapus semua pahalanya dan –tentu- mengekalkannya di Neraka. Naudzubillah min dzalik.


Sebenarnya syirik itu apa?

Menurut definisi yang saya anggap paling singkat dan paling mewakili adalah, 'mempertujukan semua ibadah kepada selain Allah'.

Sedangkan definisi ibadah itu sendiri, menurut definisi yang paling populer, adalah 'semua hal yang dicintai dan diridhai Allah'.

Sementara yang dimaksud dengan semua hal adalah 'segala perbuatan atau perkataan. Baik yang terlihat ataupun yang tidak'.

Dari jawaban Rasulullah di atas, logika kita, kalau hanya Allah saja yang menciptakan kita, kenapa kita harus repot-repot menyembah selain Dia? Itulah yang dilakukan oleh kaum Jahiliyah dulu. Mereka percaya bahwa Allah-lah yang menciptakan mereka, bahwa Allah yang menciptakan langit-bumi serta isinya. Mereka juga yakin kalau Allah sajalah yang memberikan mereka rezeki. Tapi mereka menyembah tandingan-tandingan Allah yang mereka buat sendiri.

Pemikiran mereka tentu tak jauh beda dengan pemikiran jaman sekarang yang –secara tak sadar- banyak dipengaruhi kesyirikan-kesyirikan. Mereka akan mengatakan bahwa kalau kita hendak bertemu seorang Presiden, misalnya, maka tidak bisa serta-merta kita menemui beliau. Terlebih dahulu kita akan bertemu dengan protokol-protokol, pengawal-pengawal istana, wakil-wakil beliau. Baru pada akhirnya kita bisa menemui beliau. Begitu juga saat kita menemui Allah dalam beribadah, harus ada perantara-perantara antara kita dan Allah, yang biasanya berupa orang-orang sholeh yang sudah meninggal, batu, jimat, dsb. Padahal inilah salah satu bentuk kesyirikan dan kebodohan yang paling nyata.

Bukankah mereka yakin kalau orang-orang yang sudah meninggal itu tidak akan mungkin bisa menolong mereka, bahkan dalam hal yang paling sepele sekalipun? Dan yang lebih parah lagi adalah mereka telah berani menyamakan Allah dengan makhluk!


ليس كمثلهِ شيءٌُ و هو سَميعٌُ بصيرٌُ

“Tidaklah (Allah) sama seperti sesuatu dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.”
Sebagai penutup tulisan ini, tentu kita masih hafal dengan bunyi syahadat yang sering kita lafadzkan:


اشهد انّ لا الٰه الاّ الله

"Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) selain Allah,"
Esensinya berarti, semua harus ditujukan kepada Allah. Menyimpang dari ini, maka itulah yang dinamakan syirik.

و اشهد انّ محمّد الرسول الله

"Dan aku bersaksai bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
Berarti semua ibadah haruslah berdasarkan tuntunan beliau. Keluar dari ini, maka itulah yang dinamakan bid’ah.



Wallahu a’lam.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, February 28, 2011

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!