Thursday, March 31, 2011

ujungkelingking -

“Tidaklah sakitnya seorang Muslim, dan rasa lelahnya, dan kesedihannya, dan kecemasannya, melainkan itu menjadi kafarat (penutup) bagi dosanya.” (HR. Muslim)

“Barangsiapa dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan menyegerakan musibah baginya di dunia…”

Diceritakan, seorang perempuan di jaman Rasulullah menderita penyakit epilepsi yang menahun, yang penyakit itu bisa kambuh kapan saja dan dimana saja. Dan orang-orang akan menjauhi dirinya karena hal itu.

Maka perempuan ini mendatangi Rasulullah, minta didoakan kesembuhan baginya.

Kejadian selanjutnya yang kemudian membuat kisah ini menjadi menarik. Karena Rasulullah tidak langsung mendoakannya, akan tetapi memberikan dua pilihan baginya. Dua pilihan tersebut adalah, Rasulullah mendoakan kesembuhan baginya, dan pasti dia akan sembuh dari penyakitnya. Atau, dia bersabar dengan penyakitnya itu, dengan Syurga menantinya.

Masya Allah, dasar perempuan sholihah. Dia memilih opsi yang kedua, bersabar dengan penyakitnya.

Suatu bentuk kesadaran bahwa dunia tidaklah penting. Tak masalah kalau kemudian dijauhi orang-orang karena penyakitnya itu. Ada tujuan lain yang lebih menggiurkan baginya.


Kisah yang lain

Pernah ada seorang raja yang amat dhalim. Hampir setiap orang pernah merasakan kezalimannya itu. Suatu ketika, raja dzalim ini tertimpa penyakit yang sangat berat. Maka seluruh tabib yang ada pada kerajaan itu dikumpulkan. Dibawah ancaman pedang, mereka disuruh untuk menyembuhkannya. Namun sayangnya tidak ada satu tabib pun yang mampu menyembuhkannya. Hingga akhirnya ada seorang rahib yang mengatakan bahwa penyakit sang raja itu hanya dapat disembuhkan dengan memakan sejenis ikan tertentu, yang sayangnya saat itu bukanlah musimnya ikan itu muncul ke permukaan.

Betapa gembiranya raja mendengar kabar ini. Meskipun raja menyadari bahwa saat ini bukanlah musim ikan itu muncul kepermukaan namun disuruhnya juga semua orang untuk mencari ikan itu.

Aneh, walaupun belum musimnya, ternyata ikan itu sangatlah mudah ditemukan. Hingga akhirnya raja itupun sembuh dari penyakitnya.

Di lain waktu dan tempat, ada seorang raja yang amat terkenal kebijakannya. Ia sangat dicintai oleh rakyatnya. Pada suatu ketika, raja yang bijaksana itu jatuh sakit. Dan ternyata kesimpulan para tabib sama, yaitu obatnya adalah sejenis ikan tertentu yang saat ini sangat banyak terdapat di permukaan laut. Karena itu mereka sangat optimis rajanya akan segera pulih kembali.

Tapi yang terjadi adalah, ikan yang seharusnya banyak dijumpai di permukaan laut itu, tidak ada satu pun yang nampak. Walau pihak kerajaan mengirimkan para ahli selamnya, tetap saja ikan itu tidak berhasil ditemukan. Sehingga akhirnya raja yang bijaksana itu pun meninggal dunia.

Dikisahkan para malaikatpun kebingungan dengan kejadian itu. Akhirnya mereka menghadap Sang Khaliq dan bertanya, “Ya Tuhan kami, apa sebabnya Engkau menggiring ikan-ikan itu ke permukaan sehingga raja yang dzalim itu selamat, sementara pada waktu raja yang bijaksana itu sakit, Engkau menyembunyikan ikan-ikan itu ke dasar laut sehingga akhirnya raja yang baik itu meninggal?”

Allah menjawab, “Wahai para malaikat-Ku, sesungguhnya raja yang zalim itu pernah berbuat suatu kebaikan. Karena itu Aku balas kebaikannya itu, sehingga pada waktu dia datang menghadap-Ku, tidak ada lagi kebaikan sedikitpun yang dibawanya. Dan Aku akan tempatkan ia pada neraka yang paling bawah. Sementara raja yang baik itu pernah berbuat salah kepada-Ku, karena itu Aku hukum dia dengan menyembunyikan ikan-ikan itu, sehingga nanti dia akan datang menghadap-Ku dengan seluruh kebaikannya tanpa ada sedikit pun dosa padanya, karena hukuman atas dosanya telah Kutunaikan seluruhnya di dunia”.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, March 31, 2011
Categories:

0 comments:

Post a Comment

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!