Saturday, April 9, 2011

ujungkelingking – Barangkali tidak banyak yang tahu bahwa perayaan April Mop (The April’s Fool Day) yang identik dengan kegembiraan itu sesungguhnya berawal dari satu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan di Spanyol, tahun 1487 atau 892 H.

Sejak diterangi Islam (abad ke-8 M), Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus-ikhlas memeluk Islam. Dan muslim Spanyol bukan hanya ‘beragama Islam’, namun mereka sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan mereka secara Islami. Mereka telah jauh meninggalkan kebiasaan-kebiasaan dan gaya hidup jahiliyyah. Keadaan seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Namun, selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol. Karena usaha mereka terus-menerus gagal, maka mereka kemudian mengirim sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol.

Akhirnya mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yaitu dengan melemahkan iman mereka terlebih dahulu dengan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al-Qur’an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang difungsikan untuk menyulut perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol.

Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil. Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri-kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai. Penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, dan orang-orang tua, semuanya dihabisi dengan sadis. Satu persatu daerah di Spanyol jatuh. Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka.

Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

“Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol. Setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap-siap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya, berjalan beriringan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib tetap bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya.

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Mereka lalu membakari rumah-rumah tersebut! Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya. Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai The Aprils Fool Day.

Bagi umat Islam April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari dimana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, sangatlah tidak pantas jika ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Sebab dengan ikut merayakan April Mop, sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa atas tragedi tersebut. Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, beberapa abad silam.


Sumber: pinrizal.wordpress.com
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, April 09, 2011
Categories:

0 comments:

Post a Comment

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!