ujungkelingking - Dalam sebuah fabel tentang rusa dan harimau diceritakan bahwa pada suatu hari ada seekor rusa yang sedang berjalan-jalan santai di dalam hutan. Tiba-tiba muncullah seekor harimau menghadangnya. Harimau itu terlihat sedang kelaparan.
Harimau itu menyeringai melihat rusa yang ada di depannya.
“Hehehe… akhirnya aku dapat makanan juga hari ini,”
Bukan main takutnya si rusa. Hari itu dia akan jadi santapan harimau. Untuk lari pun, rasanya percuma saja karena dengan mudah saja harimau itu bisa menerkamnya. Maka dia pun mencari akal,
“ Tunggu dulu, harimau…” kata rusa kemudian,
“… kau tidak boleh memakanku.”
“Kenapa aku tidak boleh memakanmu, hai rusa?” tanya harimau.
“Karena… karena… aku adalah raja di hutan ini.”
Mendengar jawaban rusa itu, harimau langsung tertawa terpingkal-pingkal.
“Hahaha… mana mungkin binatang sekecil kamu bisa menjadi raja di hutan ini? Kamu jangan coba-coba membohongi aku!”
“Aku tidak membohongimu,” jawab rusa mantab.
“Semua binatang-binatang yang ada di hutan ini takut kepadaku.”
“Aku tidak percaya!” Sergah harimau.
“Baiklah. Bagaimana kalau kita buktikan saja? Kalau binatang-binatang di hutan ini takut kepadaku, maka kau harus percaya kalau aku adalah raja disini dan kau tidak boleh memakanku.”
“Baiklah. Aku setuju.”
Maka keduanya pun mulai berjalan berkeliling.
***
Tiba di suatu tempat, terlihat oleh keduanya seekor monyet yang sedang memunguti pisang di tanah. Maka keduanya menghampiri monyet tersebut.
“Hai, monyet sedang apa kamu?” teriak rusa.
Melihat rusa yang datang dengan seekor harimau, takut bukan kepalang si monyet. Segera dilemparkan pisang-pisang yang ada ditangannya lalu kemudian lari terbirit-birit.
“Nah, kau lihat kan? Melihatku saja dia sudah ketakutan.” kata rusa.
Harimau mengangguk-anggukkan kepalanya.
“Tapi aku masih belum percaya. Kita cari binatang lain.”
Keduanya lalu melanjutkan perjalanan.
***
Di tempat berikutnya, keduanya bertemu dengan seekor kuda yang sedang merumput.
Rusa mendekatinya,
“Hei, kuda. Kenapa kau tidak cari rumput di tempat lain saja?”
Kuda yang melihat di sebelah rusa ada harimau, tentu ketakutan. Tanpa berpikir lagi ia pun lari tunggang langgang.
“Kau percaya sekarang?” kata rusa kepada harimau.
“Kita cari binatang sekali lagi.” jawab harimau dengan penuh keheranan.
Lalu keduanya berjalan lagi.
***
Rusa dan harimau kemudian bertemu dengan seekor gajah yang sedang bersantai-santai. Harimau berpikir, mungkin binatang yang cukup besar ini tidak takut kepada rusa. Tapi harimau itu keliru. Melihat kedatangan keduanya, gajah itu langsung lari masuk ke dalam hutan.
“Bagaimana sekarang?” tanya rusa.
“Ya.. ya aku percaya. Aku tidak akan memakanmu.” jawab harimau itu yang lalu pergi meninggalkan rusa sambil bertanya-tanya bagaimana binatang seperti rusa bisa ditakuti oleh seisi hutan?
***
Cerita tentang rusa dan harimau di atas adalah merupakan gambaran umum tentang persepsi masyarakat kita. Bahwa orang akan lebih menghormati kita dan respek, apabila kita mempunyai teman, kenalan -atau sebut saja, koneksi- yang hebat. Segala urusan kita akan jauh lebih mudah dan cepat bila kita memiliki “jaringan” orang-orang yang masuk dalam kategori priority person.
Bukankah pernah kita mengurus sesuatu, begitu berlama-lama dan seolah-olah kita dipersulit? Tidak adil memang, hanya karena kita adalah warga biasa lalu kepentingan kita selalu “tidak dianggap”.
Terlepas dari fair atau tidaknya praktek-praktek yang sedang terjadi di lapangan, toh tidak ada salahnya kita mulai membangun koneksi kita sendiri. Untuk mempermudah kita. Tapi dengan cara yang fair (bukan suap-menyuap) dan tentu, bukan untuk melegalisir urusan-urusan kita yang kotor.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, March 07, 2011
sebuah perumpamaan yang nyata terjadi..dan benar kondisinya seperti itu
ReplyDeletesatu sisi otak lebih kuat dari pada otot :)