Tuesday, June 17, 2014

ujungkelingking - Saya Break Dulu Ya, Sob!


Beberapa dari teman-teman mungkin bertanya-tanya kenapa blog ini sudah tidak lagi update?

Sebenarnya bukan tidak lagi update, hanya saja saya sudah kehilangan waktu untuk mengurus blog ini. Kesibukan dunia nyata lebih mendesak untuk diselesaikan.

Barangkali sudah ada yang tahu apa kesibukan saya di dunia nyata. Yah, saya sekarang mencoba belajar menjadi seorang wirausahawan! Yang ingin tahu lebih lanjut, beberapa teman sudah iseng saya undang untuk LIKE Facebook saya ini. (H-hee, yang tidak berkenan, mohon maaf ya!)


Kok jadi wirausahawan? Udah resign dari kerjanya?


H-hee...

Ada banyak sebab kenapa seorang karyawan -seperti saya- pada akhirnya memutuskan untuk keluar dari perusahaan tempatnya bekerja alias resign. Masalah salary, hubungan dengan teman kerja, sesuai atau tidaknya pekerjaan dengan passion dan skill, terbuka atau tidaknya peluang dalam jenjang karir, adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pertimbangan seorang karyawan untuk keluar dari pekerjaannya. Masih banyak lagi faktor yang lain.

Namun, segalanya tidak bisa diputuskan dengan tergesa-gesa. Saya bahkan membutuhkan waktu sekitar 2 tahun-an untuk berpikir dan membulatkan tekad. Akhirnya akhir April kemarin saya resmi melayangkan surat pengunduran diri saya.

Apa dampaknya?


Yang paling besar kemungkinannya adalah saya akan kehilangan waktu di depan monitor. Mungkin tidak ada lagi update-an posting, balesan komen atau tidak adanya BW lagi selama beberapa ratus tahun waktu.

Karena itu, pada kesempatan ini saya mohon maaf bila ada postingan-postingan saya yang menyinggung pihak-pihak tertentu. Percayalah, postingan tersebut bukan saya maksudkan untuk menimbulkan perpecahan. Saya hanya melihat ada sisi positif yang bisa diambil dari tulisan tersebut sehingga pada akhirnya tetap saya publish.

Saya juga mohon maaf bila ada komentar-komentar dari rekan-rekan yang tidak sempat saya balas. Bukannya saya tidak ingin membalas, hanya kadang saya merasa "terlambat" untuk membalasnya, karena bagaimanapun saya hanya bisa online pada jam kerja saja, pakai komputer kantor pula. ^_^

Saya juga mohon maaf bila selama berkomentar di blog rekan-rekan, ada komentar saya yang menyakiti hati, baik admin ataupun komentator lain.

Terakhir, permohonan maaf saya bila ada blog rekan-rekan yang belum saya follow back. Jika memang ada, sudilah untuk mengingatkan saya kembali.

In sya Allah jika ada waktu lagi, akan saya sempatkan berkunjung ke blog rekan-rekan sambil sekalian bersih-bersih blog saya.

Juga saya mohon doanya agar selalu diberi keberkahan dalam pekerjaan yang baru nantinya.

Terima kasih atas pertemanan kita selama ini, dan in sya Allah,
I'll be back!

Image: danjlovesthe90s.wordpress

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, June 17, 2014

Wednesday, May 21, 2014

ujungkelingking - Liebster Award, Maya Kayla


Alhamdulillah akhirnya blog saya ini ada juga yang ngasih award, h-hee...

Mudah-mudahan kita semua masih diberikan keselamatan, tambahan ilmu, kesehatan dan rejeki yang berkah.

Aamiin.

***

Award yang pertama dan mudah-mudahan bukan yang satu-satunya ini datang dari  +MaYa KayLa. Terima kasih, ternyata saya masih diingat walau udah jarang nge-post. Hiks, hiks... *terharu nih ceritanya

Liebster Award
Liebster Award


Liebster Award nama award kali ini. Keren ya? Dari artinya, 'liebster' berarti 'yang tersayang'. Jadi jelasnya, dapat award ini dari mayakayla.blogspot.com membuat saya makin sayaaang sama adminnya. #Ups! #PlakPlak!!

Yang unik dari award ini -dari penjelasan yang diberikan oleh mbak Maya- Liebster Award ini sifatnya "berantai". Jadi siapapun yang mendapat award ini harus membagikannya kepada blogger lain, dengan disertai beberapa syarat (baca: tantangan) biar lebih seru. ^_^

Hehe, jangan khawatir don't woory be happy, tantangannya gak berat kok.

- Satu:
Cukup post award tersebut ke blog kita, dan sampaikan terima kasih kepada blogger yang memberikan award tersebut disertai backlink ke blognya.

- Dua:
Ceritakan segala hal tentang diri kita dalam 11 poin. (Ini yang paling susah nih!)

- Tiga:
Jawab 11 pertanyaan yang diberikan kepada kita.

- Empat:
Pilih 11 blogger lain, dan berikan award ini beserta 11 pertanyaan yang kita buat sendiri untuk mereka jawab.

*** 

Pertanyaan dan jawaban


Nah, sekarang giliran saya yang menjawab tantangan dari +MaYa KayLa ... Berikut ini adalah pertanyaan yang diberikan dan jawaban saya.

Sejak kapan Anda mulai nge-blog?
Pebruari, 2011.

Apa tujuan Anda nge-blog?
Awalnya hanya sekedar pengen tahu blog itu seperti apa sih? Tapi kemudian ada tujuan lain, yaitu sharing dan friendship.

Apa manfaat yang Anda dapatkan dari nge-blog?
Minimal tahu dikit-dikit kode HTML. Tapi yang paling utama adalah membangun sebuah koneksi.

Pernahkah Anda pacaran jarak jauh? Berapa kali? (Long Distance Relationship)
Ah, masa' iya terpisah jarak antar kota-dalam provinsi masih dianggap LDR?

Milih setia tapi menderita atau selingkuh tapi bahagia? (Jawab jujur ya!)
Kalau pasangan sama-sama setia, pasti hasilnya bahagia. Betul atau bener?

Suka lagu dalam negeri atau lagu luar negeri? Alasannya?
Suka musik instrumental, luar negeri ataupun dalam negeri. Soalnya gak bisa dihafalin liriknya... (karena emang gak ada, h-haa...)

Pilih sahabatan 10 tahun atau pacaran selama seminggu?
Sahabat bisa jadi pasangan juga kan? Jadi saya pilih sahabatan, deh.

Hal apa yang bisa membuat Anda menangis gembira?
Melihat kelahiran anak pertama.

Sudahkah membahagiakan orang tua?
Belum.

Berapa lama Anda duduk menatap layar hp, gadget maupun komputer?
Tujuh jam kalau itu hari kerja.

Berapa lama Anda membaca Al-Qur'an?
Kalau lagi mood, bisa lama. :)

11 hal tentang saya:


  1. Saya adalah seorang suami dan ayah dari 2 orang putra
  2. Menyukai teh hangat, musik instrumen dan novel detektif
  3. (Masih) kepingin menjadi penulis novel-thriller-detektif-best seller
  4. Ingin menjadi entrepreneur
  5. Bukan perokok
  6. Tidak suka olahraga
  7. Sering lupa
  8. Gara-gara poin 6, saya harus mengerjakan sesuatu sesuai urutan
  9. Gara-gara poin 7, saya suka malas kalau harus mengulang pekerjaan
  10. Gara-gara poin 8, saya jadi tampak 'sedikit' perfeksionis
  11. Sangat rendah hati, jadi bisa saja 10 poin di atas cuma bo'ongan

***

Dan sesuai amanah yang diembankan, maka saya akan memilih 11 blogger untuk ikut meneruskan Liebster Award ini. Saya pilih secara acak saja, soalnya susah kalau musti neliti satu persatu. Sebagian blogger cowok, sebagian blogger cewek. Sebagian dari domain [dot]com, sebagian dari blogspot.

Dan berikut ini blogger yang apes beruntung itu...


1.
Mbak +Indri Lidiawati  (http://www.juragancipir.com)
2.
Mbak +Kania Ningsih  (http://buahhatiayahbunda.blogspot.com)
3.
Mbak Irowati  (http://lavendergrass.blogspot.com)
4.
Mbak +irma susanti  (http://www.irmasenja.com)
5.
Mbak +Novi Sukma  (http://hercule-rumahanakrantau.blogspot.com)
6.
Kang +Jagad Kawula  (http://jagadkawula.blogspot.com)
7.
Mas +Jery Yanuarlan  (http://www.wewengkonsumedang.com)
8.
Pak +Indra Kusuma Sejati  (http://ejawantahtour.blogspot.com)
9.
Kang +Cilembu thea  (http://desacilembu.blogspot.com)
10.
Mas +Mohammad Isnaeni  (http://rizki-nisa.blogspot.com)
11.
+Uda Awak  (http://www.matrapendidikan.com)

Dan sesuai amanah juga, mereka yang saya sebut di atas ini wajib meneruskan award ini sambil menjawab 11 pertanyaan dari saya. Kalau ternyata teman-teman yang saya tunjuk sudah pernah dapat award ini, ya yang ini diabaikan saja. Ikhlas kok, h-hee...

Dan pertanyaan tersebut adalah:

  1. Berapa lama Anda menjadi seorang blogger?
  2. Apa yang paling menyenangkan dalam blogging?
  3. Apa yang paling menyebalkan dalam blogging?
  4. Template SEO friendly atau konten yang update?
  5. Tulisan yang sesuai passion Anda atau tulisan yang bermutu dan penting?
  6. Tetap membalas komen meski telat lama atau rajin blogwalking aja?
  7. Apa cita-cita Anda? (Harap tidak menjawab dokter, arsitek, guru, polisi dan pilot)
  8. Sudahkan Anda membahagiakan orangtua?
  9. Menurut Anda, apa contoh perbuatan paling mudah untuk membahagiakan orangtua?
  10. Menurut Anda, apa contoh perbuatan paling sulit untuk membahagiakan orangtua?
  11. Menurut Anda, kejahatan apa yang paling menyakitkan?

***

Nah May, tugas sudah diselesaikan. Kapan lagi kalau ada award-award'an blog ini dicipratin juga ya...

Buat semuanya, #tetapsemangat #tetapkreatif
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, May 21, 2014

Saturday, May 10, 2014

ujungkelingking - Para Nabi Pernah Berbuat Dosa?


Alhamdulillah, saya masih diberikan kesempatan untuk mosting satu artikel setelah sebelumnya absen beberapa hari.

Mudah-mudahan kita semua dikaruniai keselamatan, kesehatan, ilmu yang bermanfaat dan rejeki yang berkah. Aamiin.

***

Kemarin ada sebuah postingan di salah satu sosmed, yang menulis bahwa untuk menyampaikan pesan kebaikan kita tidak perlu harus menjadi baik se-utuhnya. Penulis berpendapat demikian dengan dasar fakta bahwa ternyata para nabi-pun juga pernah melakukan dosa. Karenanya jika untuk menyampaikan pesan kebaikan harus menjadi manusia suci terlebih dahulu, maka agama ini tidak akan pernah tersebar.

Penulis juga menyebut beberapa nabi yang pernah berbuat dosa, diantaranya:

  • Nabi Adam pernah melanggar larangan Tuhannya. Yaitu ketika dilarang untuk memakan buah khuldi
  • Nabi Musa pernah membunuh
  • Nabi Yusuf pernah berhasrat untuk berzina dengan istri pembesar Mesir
  • Nabi Ibrahim pernah berbuat syirik. Yaitu ketika menganggap bintang, bulan dan matahari sebagai tuhan 
  • Nabi Ibrahim pernah meragukan ke-Esaan Allah. Yaitu ketika Ibrahim bertanya kepada Tuhannya, "Bagaimana Engkau menghidupkan orang yang telah mati?"
  • Nabi Ibrahim pernah berbohong sebanyak 3 kali. Yaitu ketika diajak kaumnya untuk berburu dan dia mengatakan, "Aku sakit"; dan ketika dia ditanya tentang siapa yang menghancurkan semua berhala-berhala mereka, Ibrahim menjawab, "Berhala yang paling besar itulah pelakunya"; dan ketika sang Raja bertanya kepadanya tentang Sarah (istrinya), Ibrahim menjawab, "Ini adalah saudariku"
  • Nabi Muhammad pernah mengabaikan seseorang yang tua dan buta
***

Nah, pada kesempatan ini ijinkanlah saya untuk menyampaikan beberapa argumen tentang hal-hal di atas.


Satu, mengenai teknis berda'wah

Memang benar bahwa setiap kita punya kewajiban untuk meyampaikan pesan agama. Dan benar pula bahwa kita tidak perlu harus menjadi kiai atau ustadz terlebih dahulu untuk berda'wah. Namun kita harus juga memperhatikan ayat berikut,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لا تَفْعَلُونَ

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لا تَفْعَلُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan yang tidak kalian perbuat?"
"Sungguh besar kemurkaan Allah jika kalian mengatakan yang tidak kalian kerjakan"
[Ash-Shaff: 2-3] 

Maka yang penting untuk digarisbawahi di sini adalah bahwa ketika kita menyuruh seseorang untuk melakukan suatu kebaikan, maka kita harus sudah menjadi pelaku kebaikan itu sendiri. Minimal kita sedang mencoba melakukannya.

Sungguh lucu ketika kita menyuruh orang lain mengerjakan shalat sementara kita sendiri tidak pernah melakukannya. Amat konyol jika kita menda'wahi setiap muslimah untuk berhijab sementara istri atau putri-putri kita masih mengumbar auratnya. Jika ini yang terjadi maka pesan yang ingin kita sampaikan akan langsung gugur.


Dua, mengenai para Nabi yang dikatakan pernah berbuat dosa

Ibnu Taimiyyah dan mayoritas ulama' rahimahumullah menyatakan bahwa seluruh nabi dan rasul adalah ma'shum (terjaga dari perbuatan dosa). Ada catatan pula bahwa yang dimaksud dengan ma'shum di sini bisa berarti memang tidak melakukan dosa tersebut, atau bisa berarti melakukannya namun akan langsung diluruskan oleh Allah subhanahu wa ta'alaa.

Adapun mengenai beberapa "dosa" para Nabi di atas, berikut catatan dari saya.

Adam melanggar perintah Tuhan

  • Pada saat melakukan pelanggaran itu, Adam belum menjadi seorang Nabi. Adam baru diangkat menjadi Nabi setelah diturunkan ke bumi. (Thaahaa: 122)
  • Adam lupa. (Thaaha: 115)
  • Kesalahan ijtihad. Maksudnya, yang dilarang adalah pohon yang ini, yang dimakan adalah pohon lain yang sejenis. Atau, yang dilarang adalah mendekatinya sedang yang dilakukan adalah memakannya. (Al-Baqaraah: 35; Thaaha: 121)

Musa membunuh

  • Pada saat itu Musa belum diangkat menjadi Rasul. Musa baru dipilih oleh Allah setelah dalam pelariannya dan bertemu Nabi Syu'aib alaihissalam dan menikah dengan putrinya. (Thaaha: 11-13)

Yusuf berniat berzina

  • Dalam surah Yusuf: 24 memang dikatakan bahwa Yusuf-pun sebenarnya ada niatan untuk mengikuti ajakan istri tuannya itu. Tapi baru sebatas niat. Dan niat yang buruk BELUM DICATAT SEBAGAI DOSA, kecuali jika sudah benar-benar dilakukan.

Ibrahim syirik

  • Ibrahim adalah seorang nabi yang cerdas dan kritis. Ucapannya yang mengatakan pada bintang "Ini adalah Tuhanku" adalah sebagai ajakan berpikir karena kaumnya pada waktu itu adalah penyembah bintang. Terbukti ketika bintang itu tenggelam Ibrahim berkata lagi, "Aku tidak suka sesuatu yang menghilang". Maksudnya, kalau ia tidak abadi kenapa dianggap sebagai tuhan? Bahkan ketika bulan dan matahari pada akhirnya juga terbenam, Ibrahim mengatakan "Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan". (Al-An'am: 76-78)

Ibrahim meragukan ke-Esaan Allah


وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتَى قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ قَالَ بَلَى وَلَكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي 

"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman, "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab, "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)."
[Al-Baqaraah: 260]

  • Pertanyaan yang diajukan Ibrahim bukanlah "Bisakah Engkau menghidupkan...", akan tetapi "Bagaimana Engkau menghidupkan...". Pertanyaan "bagaimana" bukan menunjukkan keraguan, akan tetapi mempertanyakan cara, proses atau teknisnya. Sebagai seorang yang kritis, masuk akal jika yang ditanyakan oleh Ibrahim adalah detail-nya.

Ibrahim berbohong 3 kali 

  • Penyataan "aku sakit" belum tentu menunjukkan sakit secara fisik. Ibrahim menggunakan kata yang sifatnya ambigu, sehingga sakit di sini bisa diartikan sakit (hati) melihat kelakukan kaumnya.
  • Pernyataan "berhala yang paling besar itulah pelakunya" adalah sindiran buat kaumnya, karena dengan jawaban Ibrahim itu mereka pasti akan membantah bahwa patung berhala itu kan tidak bisa melakukan apa-apa. Dengan ini Ibrahim akan bisa memasukkan unsur da'wahnya bahwa kalau berhala itu tidak bisa melakukan apa-apa kenapa terus disembah?
  • Yang dimaksud Ibrahim dengan "ini adalah saudariku" adalah saudara seiman. Bukankah sesama mukmin itu bersaudara? Dan jawaban ini dipakai oleh Ibrahim untuk menyelamatkan Sarah karena raja tersebut dikenal suka merebut istri orang.

Nabi Muhammad mengabaikan orang yang tua dan buta


Menurut riwayat Ibnu Abbas, ketika itu Rasulullah sedang menghadapi beberapa pemuka kaum Quraisy dalam rangka penyampaian risalah Islam.

Pada waktu itu datanglah Abdullah bin Ummi Maktum, seorang laki-laki yang tua dan buta. Dia memohon kepada Nabi agar diajarkan Islam kepadanya. Rasulullah menimbang lebih besar yang mana manfaatnya. Penyampaian Islam kepada pemuka Quraisy atau kepada laki-laki buta ini.

Dalam ilmu ushul/fiqih kita akan menemukan kaidah "mengambil yang terbaik di antara dua hal yang baik". Maka Rasulullah memilih tetap menyampaikan da'wah kepada pemuka Quraisy.

Jadi apa yang dilakukan oleh Rasulullah bukan hal yang salah sebenarnya. Harapannya jika para pemuka ini mau memeluk Islam, bisa dipastikan kaumnya yang lain akan mengikuti. Maka Rasulullah mengabaikan laki-laki tersebut.

Namun Allah tetap menurunkan ayat-Nya dari surah 'Abasa, "Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling."

Maka Rasulullah segera menyadari apa yang terjadi dan segera dicarinya Ibnu Ummi Maktum dan memperkenankan apa yang dimintanya. Sejak saat itu dia menjadi seseorang yang sangat disayang oleh Rasulullah. Bahkan setiap kali bertemu, Rasulullah selalu berseri wajahnya dan jika memanggilnya, Rasulullah akan mengatakan,

"Wahai orang yang telah menjadi sebab satu kumpulan ayat turun dari langit kepadaku."


Wallahu a'lam.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, May 10, 2014

Monday, May 5, 2014

ujungkelingking - Becak Gowes Bermesin, Amankah Untuk Anak?


Alhamdulillah, mudah-mudahan teman-teman semua senantiasa dalam keadaan sehat dan dalam rejeki yang melimpah. Aamiin.

Sebelumnya saya mohon maaf karena beberapa hari ini, dan (mungkin) beberapa waktu ke depan saya akan mulai jarang update postingan dan blogwalking ke tempat teman-teman. Hal ini karena ada hal-hal yang akan saya sampaikan di kemudian hari. Insya Allah.

***

Teman-teman pernah mendengar istilah becak gowes atau mobil gowes?

Sekitar awal 2013, tren becak gowes mulai booming. Di tempat saya, becak gowes memiliki peminat yang cukup banyak. Bukan saja dari kalangan anak-anak, akan tetapi orang dewasa juga sudah terkena demamnya.

Bagi yang belum tahu, becak gowes ini merupakan hasil modifikasi yang sangat kreatif. Jika biasanya becak yang sering kita temui memiliki 3 buah roda, untuk becak gowes ini ada 4 roda. Dengan dudukan untuk 4 orang dan modifikasi kemudi berbentuk bulat, ada pula yang menyebutnya dengan mobil gowes. Seperti mobil, tapi digowes (dikayuh). Kreasi ini mengingatkan kita pada sepeda tandem yang jauh lebih dulu ada. Hanya bedanya, jika pada sepeda tandem posisi pengayuhnya depan-belakang, pada becak gowes ini posisi pengayuh ada di kanan, kiri, depan dan belakang.

Dan seperti yang saya bilang tadi, peminatnya dari segala usia. Bahkan becak gowes ini memungkinkan kita bisa bercengkerama bersama seluruh anggota keluarga sambil mengayuh berkeliling kompleks. ^_^


Inovasi tiada henti


Ketatnya persaingan di dunia ini menuntut para pembuat becak gowes untuk semakin berinovasi. Modifikasi terbaru dari model ini adalah dengan menambahkannya mesin penggerak (biasanya diambil dari mesin sepeda motor). Praktis tidak ada lagi kayuh-mengayuh. Sudah benar-benar mirip mobil!

Atau kalau di kampung (baca: sawah), kita jadi ingat dengan kendaraan berbahan bakar diesel yang digunakan untuk memisahkan beras dari gabahnya.

Menjadi pertanyaan kecil, dengan "kecanggihan" seperti ini, apakah becak gowes (walaupun seharusnya namanya bukan lagi gowes, karena sudah bermesin) masih cocok disewakan untuk anak-anak?


Semakin high-tech, semakin high-risk


Malam kemarin, saat sedang menunggu istri berbelanja, lewatlah di depan saya sebuah becak gowes bermesin yang dikemudikan anak-anak berusia tanggung.

Waktu itu saya sempat berpikir, aman gak ya?

Namun tak berapa lama, terdengar bunyi yang cukup mengagetkan. Rupanya becak gowes bermesin tersebut menabrak mobil yang sedang diparkir di depan sebuah depot. Bagian belakang mobil yang ditabrak, penyok. Kejadian berikutnya sudah bisa ditebak. Orangtua dari si pengemudi becak gowes bermesin tersebutpun didatangkan untuk mempertanggung jawabkan perbuatan anaknya.


Sayang itu boleh, bijaksana itu harus


Kejadian itu membuat saya teringat dengan kasus putra musisi kondang yang walau masih belia sudah sering mengemudikan mobil di jalan raya.

Kejadian-kejadian ini seharusnya cukup untuk membuat kita (baca: orangtua) bercermin diri. Bahwa rasa sayang kita kepada anak jangan sampai membuat mereka terkena -atau terserempet- bahaya. Yang mendapat getahnya bakal orangtuanya juga.

Kita mungkin tidak bisa membendung kemajuan teknologi atau inovasi. Tapi setidaknya kita memiliki kemampuan untuk menerapkannya secara bijak.

Bismillah,
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, May 05, 2014

Monday, April 28, 2014

ujungkelingking - Cara Membuat Kalimat Positif yang Benar


Alhamdulillah. Mudah-mudahan kita semua masih dikarunia rejeki yang berkah. Aamiin.

Saya yakin teman-teman pernah mendengar hasil penelitian yang dilakukan seorang ilmuwan Jepang tentang air yang telah diberikan "sugesti" kepadanya. Hasil penelitian itu meyebutkan bahwa jika air yang telah diberikan sugesti baik, do'a atau kalimat positif (afirmasi), atau musik yang syahdu, maka pada air tersebut akan terbentuk semacam kristal-kristal yang indah. Namun berbeda jika pada air tersebut kita berikan musik cadas, atau kata-kata buruk, maka kristal-kristal tadi akan langsung pecah berantakan.


Menjadi menarik kemudian karena pada tubuh manusianya sebagian besar terdiri atas air. Karena itu penelitian ini bisa diterapkan pada tubuh makhluk hidup, seperti kita.


Penelitian lain menyebutkan bahwa dengan mengatakan kalimat-kalimat positif untuk diri sendiri, otak akan merekamnya sebagai sugesti yang kemudian itu akan sangat berpengaruh pada fisik dan mental kita. Menyehatkan dan meningkatkan kualitas berpikir kita.

Maka penting untuk mensugesti diri dengan kalimat-kalimat yang positif. Jika dalam agama kita punya do'a (yang sudah ada contohnya), maka untuk kalimat-kalimat positif ini kita bisa membuatnya sendiri sesuai dengan kondisi dan keinginan kita.

Seperti yang telah ditulis oleh mbak Femi Olivia dalam bukunya Change Yourself into Swan disebutkan untuk membuat sebuah kalimat positif (afirmasi) ada 4 hal yang harus diperhatikan:

1. Tentukan tujuan


Tentukan apa yang ingin kita sugestikan pada diri kita. Mungkin agar kita selalu merasa sehat, merasa bahagia... Terserah. Tentukan saja.
 

2. Gunakan kalimat untuk masa sekarang (present)


Kita bisa memakai kalimat, misalnya "Saya adalah pengusaha sukses". Kalimat seperti ini lebih baik daripada kita mengatakan, "Saya nanti akan jadi pengusaha sukses". Karena dampak psikologisnya dalam hati akan terus menunggu tercapainya maksud.

3. Gunakan bahasa positif


Alih-alih menggunakan "Saya tidak ingin gemuk", sebaiknya kita memakai kalimat "Saya suka terlihat langsing". Sugesti berupa kalimat positif biasanya lebih mengena daripada kita menggunakan kalimat negatif.

4. Singkat saja


Gunakan kalimat yang singkat. Otak akan lebih mudah mencernanya ketimbang kalimat yang panjang lebar dan bikin bingung.


Yup, keep your positive thinking!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, April 28, 2014

Friday, April 25, 2014

ujungkelingking - Selamatkan Anak dari Kekerasan Seksual


Alhamdulillah, semoga teman-teman semua senantiasa dikarunia kesehatan dan rejeki yang berkah. Aamiin.

Selama ini kita menganggap sekolahan adalah tempat yang aman buat anak-anak kita. Disamping ada para guru yang akan mendidik mereka, juga ada teman-teman tempat berbagi keceriaan.

Namun apa yang terungkap di media seolah membuyarkan itu semua. Belum selesai berita mengenai JIS, muncul berita serupa dengan korban lain di tempat berbeda. Sebelumnya, kasus-kasus tentang kekerasan seksual pada anak juga kerap menghiasi media.

Miris.

Prihatin.

Dan khawatir tentunya. Mengingat kita juga memiliki (atau akan memiliki) anak-anak yang juga akan masuk sekolah.


Bencana nasional yang tidak terlihat


Dari data yang diambil dari Komnas Perlindungan Anak, tahun 2012 tercatat ada 2.637 kasus kekerasan yang terjadi pada anak (62% berupa kasus pelecehan seksual). Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang "hanya" 2.509 kasus dengan 58% di antaranya yang berupa kekerasan seksual pada anak.

Melihat pertumbuhan kasusnya yang tidak bisa dibilang ringan, sudah sepantasnya hal ini disebut sebagai bencana nasional yang butuh perhatian lebih dari Pemerintah. Bukankah mereka-mereka ini yang akan menjadi pengganti kita? Namun sayangnya berita-berita seperti ini rupanya masih kalah pamor dengan berita tentang korupsi, banjir, dsb.

Menurut seorang psikolog spesialis parenting, Elly Risman, ketika seseorang melihat suatu konten porno, maka apa yang ditangkap mata akan langsung masuk ke sistem lindik di otak kecil, yang kemudian merangsang hormon dopamine, seperti ketika orang mengonsumsi narkoba. Efeknya menimbulkan kecanduan. Pada saat bersamaan, tubuh mengeluarkan hormon kenikmatan seperti hormon yang muncul ketika orang sedang bersetubuh.

Meski proses itu terjadi di otak kecil, kerusakan terjadi di otak bagian depan (prefrontal cortex/PFC). Tepatnya, di atas alis mata ke arah kanan yang fungsinya membuat perencanaan, kontrol diri, mengatur emosi hingga mengambil keputusan.

Kerusakan otak bagian depan ini sangat berbahaya. Sebab, fungsi-fungsi otak sebagai pembuat perencanaan, kontrol diri, pengatur emosi, dan mengambil keputusan tidak dapat dilakukan dengan baik. Padahal, fungsi-fungsi inilah yang membedakan manusia dengan binatang. (kompas.com)


Sanksi yang "nanggung"


Hukum yang mengatur tentang pelecehan seksual adalah:

Pasal 81

(1) Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah).

(2) Ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berlaku pula bagi setiap orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.

Pasal 82

Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah).

Pasal 289 KUHP

Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seseorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukannya perbuatan cabul, diancam karena melakukan perbuatan yang menyerang kesusilaan, dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan) tahun.

Pasal 290 KUHP

Diancam dengan pidana paling lama 7 (tujuh) tahun:
Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan seseorang padahal diketahui bahwa orang itu pingsan atau tidak berdaya;

Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan seseorang padahal diketahui atau sepatutnya harus diduga, bahwa umurnya belum lima belas tahun atau kalau umurnya tidak ternyata, bahwa belum mampu dikawin;

Barangsiapa membujuk seseorang yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa umurnya belum lima belas tahun atau kalau umurnya tidak ternyata, bahwa belum mampu dikawin, untuk melakukan atau membiarkan perbuatan cabul atau bersetubuh diluar perkawinan dengan orang lain

Pasal 291 KUHP

Jika salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 286, 287, 289 dan 290 mengakibatkan luka-luka berat, dijatuhkan pidana penjara paling lama 12 (duabelas) tahun.

Jika salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 285, 286, 287, 290 itu mengakibatkan mati, dijatuhkan pidana penjara paling lama 15 (limabelas) tahun.

Pasal 292 KUHP

Orang yang cukup umur yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain sama kelamin, yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa belum cukup umur, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun.

Hukuman 3-15 tahun jelas tidak sebanding dengan trauma fisik dan psikis yang dialami korban. Apakah anda bisa bayangkan ketika pelaku keluar nanti dan kemungkinan kembali bertemu dengan anak-anak kita? Atau bisa saja pelaku akan melakukannya lagi dengan korban yang lain? Ingat saja, ini adalah soal kecanduan.

Berbeda dengan Islam yang menerapkan hukuman mati (rajam) atau pengasingan. Intinya pelaku tidak boleh lagi bertemu dengan korban, agar tidak timbul lagi trauma.


Perlu langkah proteksi


Sebuah pesan dari Change.org masuk ke email saya pagi ini. Isinya adalah permintaan untuk menandatangani petisi tentang perlunya membuat daftar orang-orang yang menjadi pelaku tindakan kekerasan seksual pada anak.

Di negara-negara lain sudah ada National Sex Offender Registry atau Daftar Pelaku Kekerasan Seks Nasional. Isinya adalah sebuah daftar yang berisikan nama dan foto dari para pelaku kekerasan seksual. 

Pelaku kekerasan seksual pada anak
Save Our Children


Dengan adanya daftar ini, pihak sekolah atau pihak penyelenggara pendidikan bisa menggunakannya sebagai acuan ketika akan merekrut karyawan-karyawan baru.

Petisi yang disampaikan oleh Precilia Siahaan melalui Change.org setidaknya butuh 15.000 tandatangan untuk bisa diserahkan ke Bpk. Amir Syamsudin (Menteri Hukum & HAM), Kementerian Hukum dan HAM, M. Nuh (Menteri Pendidikan & Kebudayaan).

Berikut petisinya.


Yang mau berpartisipasi, monggo. Semoga anak-anak Indonesia mendapatkan yang terbaik. Aamiin.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, April 25, 2014

Wednesday, April 23, 2014

ujungkelingking - Aji Saka dan Aksara Jawa


Ada seorang kesatria pada jaman dahulu kala. Kesatria muda dari tanah Jawa. Aji Saka, namanya. Saktinya mandraguna tanpa pernah terpedaya oleh musuhnya. Dua orang pembantunya, selalu siaga bila diperintahnya.

Mereka bertiga berjalan berkelana. Membantu rakyat sengsara, mengalahkan raja-raja durhaka. Pada setiap kemenangannya, Aji Saka selalu dihadiahi benda-benda pusaka.

Semakin jauh berjalan. Semakin gemilang kemenangan. Benda-benda pusaka yang didapat-pun semakin bertumpuk menjadi timbunan. Tak mungkin lagi dibawa, baiknya harus disimpan.

Aji Saka lalu membuat sebuah gudang penyimpanan pusakanya. Salah seorang pembantunya diperintah untuk menjaga. Sang pembantu disumpah untuk tidak memberikan pusaka itu kecuali hanya kepada Aji Saka. Maka tinggallah sang pembantu di sana sementara Aji Saka melanjutkan perjalanannya.

***

Singkat cerita, Aji Saka bertemu dengan musuh yang sangat besar. Sesosok raksasa bersuara menggelegar. Wajah sangar, mata lebar dan tubuh yang kekar membuat yang melihat bergidik gentar. Ia adalah Prabu Dewatacengkar.

Rupanya Aji Saka kesulitan mengalahkannya. Ia membutuhkan pusaka yang telah disimpannya. Maka diperintahkanlah sang pembantu untuk kembali mengambilnya. Dengan diiringi titah, bahwa ia tidak boleh kembali sebelum membawa itu pusaka.

Kedua pembantu akhirnya bertemu...
Yang satu disumpah menjaga pusaka, yang lain dititah mengambilnya.
Maka terjadilah pertempuran yang sangat seru.
Dan berakhirlah saat keduanya meregang nyawa...

***

Aji Saka menyadari kesalahannya. Sesalpun sudah tiada guna. Dalam sedih, ia bersemedi. Lalu mulailah ia menciptakan sebait sajak untuk mengenang keduanya.

*Ada dua pengawal
*Keduanya sama-sama mengemban tugas
*Sama-sama saktinya
*Keduanya sama-sama menjadi bangkai
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, April 23, 2014

Monday, April 21, 2014

ujungkelingking - Raja yang Bodoh dan 3 Kata Ajaib


Tersebutlah dalam sebuah hikayat, tentang sebuah negri yang entah di mana. Negri itu amat kaya dan makmur. Rakyatnya hidup dengan tenang dan damai.

Namun ada satu hal yang amat menggelisahkan rakyat di negri tersebut. Negri itu dipimpin oleh orang yang sangat bodoh. Ia sama sekali tidak mengerti ilmu kenegaraan atau ilmu-ilmu pemerintahan yang lain. Inilah yang membuat pihak istana khawatir. Sudah banyak guru dan orang bijak yang didatangkan dari segenap penjuru negri tersebut demi untuk mengajari sang raja. Namun tidak juga membuahkan hasil.

Akhirnya berdasarkan rapat dari para penasehat istana, dibuatlah sebuah sayembara. Sayembara itu kurang lebih berbunyi, barangsiapa yang bisa membuat sang raja pandai dalam waktu yang singkat akan diberikan imbalan yang sangat banyak.


Singkat cerita, datanglah seorang pemuda dari desa yang cukup terpencil jauh dari hingar bingarnya kota kerajaan. Si pemuda menyatakan kesanggupannya untuk membuat sang raja pandai dalam waktu singkat. Maka dipersilahkanlah ia menemui sang raja.

Kepada sang raja, si pemuda membisikkan 3 buah kata. Si pemuda menyebut 3 kata itu dengan 3 kata ajaib. Karena jika sang raja menyebutkan kata-kata tersebut, raja akan terlihat pandai. Tiga kata itu adalah "AKU SUDAH TAHU".

Semenjak itu setiap kali ada pertanyaan dari para penasehatnya, sang raja selalu menjawab, "Aku sudah tahu". Dan para penasehatnya-pun menganggap sang raja memang sudah tahu.

Tiga kata ajaib
Image: merdeka.com

Sampai suatu ketika, seorang tilik-sandi kerajaan menginformasikan bahwa ada pergerakan pasukan dari kerajaan musuh. Buru-buru sang jendral menghadap sang raja untuk memberitahukan hal ini.

"Yang mulia," kata sang jendral. "Ada informasi bahwa pasukan kerajaan musuh sedang bersiap-siap di gerbang kota."

Jawab sang raja, "Aku sudah tahu."

"Lalu apa yang harus kita lakukan, yang mulia?" Tanya sang jendral lagi.

"Aku sudah tahu." Jawab sang raja singkat. Sang jendral pun mengira bahwa sang raja memang sudah menyiapkan strateginya.

Akhirnya, penyerbuan oleh pasukan musuh itu benar-benar terjadi. Pihak kerajaan yang memang tidak menyiapkan strategi apa-apa akhirnya hanya bisa menyerah tanpa perlawanan. Sang raja kemudian ditawan, dan kerajaan itu resmi direbut oleh musuh.

Sumber: unknown

***

Pesan moralnya...

  1. Seorang pemimpin yang bodoh, bisa dengan mudah mencelakakan rakyatnya
  2. Orang yang sok tahu, pada akhirnya dia sendiri yang akan celaka
Maka, jika kita menjadi seorang pemimpin, jadilah seorang pemimpin yang tahu. Jika kita memilih seorang pemimpin, pilihlah seorang pemimpin yang tahu. Dan jika kita ternyata tidak menjadi apa-apa, jangan jadi orang yang sok tahu.

Selamat sore.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, April 21, 2014

Friday, April 18, 2014

ujungkelingking - Begini Cara Melepas Sandal yang Benar


(+) Sudah tahu dong bahwa di dalam agama kita diajarkan bahwa sunnah-nya melepas sandal atau sepatu adalah mendahulukan kaki sebelah kiri?

(-) Ya iyalah. Sepele banget tuh.

(+) Tapi tahu juga dong kalau sunnah-nya masuk rumah atau masjid dengan mendahulukan kaki kanan?

(-) Udah jelas juga. Gak penting banget, ah.

(+) Tapi pernah mbayangin begini. Kita berada di depan pintu rumah. Trus kita melepas sandal untuk masuk ke rumah?

*mikir bentar

Melepas sandal
Image: KasKus

(+) Udah bisa mbayangin??

(-) Iya, ya. Kalau kita melepas sandal dengan mendahulukan kaki kiri, otomatis yang duluan masuk ke rumah juga kaki kiri?

(+) Nah, karena itu melepas sandal itu sebaiknya begini. Ketika kita melepas sandal, dahulukan kaki kiri. Dengan ini kita sudah dapat sunnah-nya, kan?

(-) Ho'oh. Trus?

(+) Setelah lepas, kaki kiri taruh di atas sandal sebelah kiri. Kalau di taruh di lantai takut kotor, tuh. Nah, selanjutnya lepas kaki dari sandal yang kanan, sekalian masuk. Jadi kita dapet sunnah dua-duanya: melepas sandal dengan kaki kiri duluan, dan masuk rumah dengan kaki kanan duluan.

(-) Sip, deh!


*buat mas-mas dan bapak-bapak, selamat menunaikan shalat Jum'at ya... Ingat, jangan ngambil sandal tetangganya.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, April 18, 2014

Wednesday, April 16, 2014

ujungkelingking - DUA!


Alhamdulillah, hari ini tanggal 16 April 2014 tepat dua tahun usia Daffa.

Di antara sekian perkembangannya, ada satu yang masih ngganjel buat saya. Yaitu Daffa masih belum bisa mengucapkan degan sempurna kata-kata sederhana (mis. "a-yah", "bo-la", dsb). Sebagai orangtua tentu ada sekelebat kekhawatiran di hati.


Akan tetapi setelah membaca Home Schooling karya Maulia D. Kembara M.Pd., saya menjadi lega. Pasalnya di buku tersebut disebutkan poin-poin apa saja yang seharusnya sudah bisa dilakukan oleh anak pada usia tertentu. Untuk usia 1-2 tahun ada 17 poin parameternya, misalnya mengobrak-abrik laci, keranjang baju, dsb. Dan di antara ke-17 poin itu hanya 1 poin saja yang Daffa belum menguasai dengan sempurna, yaitu menyebutkan nama benda sederhana ("a-yah" cuma diambil "yah"-nya saja, "bo-la" cuma dapat "la"-nya saja).

Minus satu poin ini oleh penulis buku tersebut sudah dimasukkan ke dalam kategori perkembangan memuaskan atau normal.

Satu lagi perkembangan Daffa yang menggembirakan adalah, dia sudah resmi tidak netek ibunya lagi. Proses menyapihnya-pun terbilang cepat. Hanya butuh waktu sekitar seminggu-an saja. Sama seperti kakaknya dulu. Padahal ibunya juga tidak menerapkan langkah yang aneh-aneh. ^_^

Daffa
Hei, ada apa ya di atas sana?
Sebaiknya aku naik agar bisa lihat lebih dekat!


***

Daffa'ul Haq Azka Muhammad
(Pembela kebenaran yang suci dan terpuji)

Ya Allah, pemilik segala keselamatan...

Selamatkan anak-anak kami dengan agama ini.
Jadikanlah anak-anak kami pembela agama-Mu.
Kuatkanlah kaki-kaki mereka.
Dan jangan biarkan mereka tergelincir kepada kehancuran.

Ya Allah, pemilik segala kesehatan...

Berikanlah kepada anak-anak kami kesehatan, yang membuat mereka dapat optimal menjalankan perintah-perintahMu.
Jika harus sakit, maka jadikan rasa sakit itu sebagai pengingat dan penebus dosa-dosa mereka.

Ya Allah, pemilik segala ilmu...

Karuniakanlah kepada anak-anak kami ilmu yang bermanfaat.
Ilmu yang menjadikan mereka semakin berendah diri, bukan angkuh dan keras kepala.
Jadikanlah ilmu itu sebagai pengangkat derajat mereka agar mereka lebih mudah men-syi'arkan agama ini.

Ya Allah, pemilik segala kekayaan...

Anugerahkanlah kekayaan yang berkah kepada anak-anak kami.
Kekayaan yang tidak menjadikan mereka sombong dan lupa diri.
Kekayaan yang menjadikan mereka lebih empati kepada sesamanya.

Ya Allah, pemilik segala yang di langit dan di bumi...

Jadikanlah kami, anak-anak kami, dan orang-orang yang ada di jalan-Mu agar menjadi orang-orang yang senantiasa bersyukur.
Jauhkanlah amal-amal kami dari sifat riya' dan sum'ah, dari sifat ujub dan sombong.

Dan, karuniakanlah kepada kami anak-anak yang shalih-shalihah.

Rabbii hablii mina 's-Shaalihiin... Rabbii hablii mina 's-Shaalihiin... 

*Aamiin...
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, April 16, 2014

Tuesday, April 15, 2014

ujungkelingking - Cara Menghentikan SMS Promo Dari Telkomsel


Kalau sudah berurusan dengan SMS yang satu ini pasti bikin gondok setengah mati. Tengah malam, atau dalam perjalanan ke kantor, ada SMS penting. Buru-buru dibuka, eh, cuma ngasih tahu promo ini-lah, nawarin paket itu-lah. Ah!

SMS Promo
Image: bagi-in.com

Awalnya dibiarin saja. Lah, lama-lama kok semakin ngeselin. Harus segera diberangus nih!

Barangkali banyak diantara teman-teman yang sudah tahu caranya dan berhasil menghentikan SMS gak penting ini. Namun bagi yang belum tahu boleh disimak cara menghentikan SMS promo dari Telkomsel. Kenapa Telkomsel? Ya, karena saya pengguna operator ini. Kalau soal operator lain insya Allah teknisnya sama.

Dari yang sudah saya praktekkan, setidaknya ada 3 cara untuk mengatasi dan memblokir SMS semacam ini. Silahkan dipilih mana yang paling mudah.

Cara pertama: Jangan buka SMS tersebut


Ketika ada SMS masuk, perhatikan siapa pengirimnya. Pada hape-hape tertentu mungkin harus masuk menu inbox dulu. Jika yakin pengirimnya adalah operator yang menawarkan promonya, jangan dibuka. Segera hapus saja.

Karena -katanya- jika kita buka, maka status di komputer mereka akan berbunyi delivered. Ini artinya, di waktu yang lain mereka akan mengirimkan SMS lagi. Jadi untuk mencegah agar status pengiriman tidak delivered, caranya adalah dengan tidak membuka SMS tersebut.

Cara kedua: Pakai fitur SMS Block


Jika kita mengaktifkan fitur ini, maka SMS dari pengirim tertentu secara otomatis akan langsung masuk ke spambox. Pada hape-hape kelas middle-end, fitur SMS Block ini biasanya ada dua opsi, yaitu Block by Address (memblokir nomor tertentu) dan Block by Name (memblokir nama tertentu yang ada pada kontak).

Namun masalahnya, pada hape saya hanya ada pilihan Block by Address. Padahal kita tahu untuk SMS promo seperti itu biasanya tidak akan muncul nomor pengirimnya. Jadi langkah ini tidak bisa saya lakukan.

Cara ketiga: Unreg layanan


Untuk Simpati, kita bisa menekan *116#, setelah itu pilih 'Info & Self Service'. Setelah itu pilih 'Konten Anda', dan pilih 'Berhenti Konten SMS'.

Semoga berhasil.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, April 15, 2014

Monday, April 14, 2014

ujungkelingking - Ketika Pemerkosaan Tak Terhindarkan, Berbaring dan Nikmati Saja

Kriminal dan Persepsi Masyarakat
Image: vemale.com

Adalah Barbara Driver, anggota dewan di kota Cheltenham-Inggris, yang membuat pernyataan kontroversial itu. Meski kemudian dia meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya tersebut, kata-kata itu tak urung memantik reaksi keras publik di negeri tersebut.

Lain lagi di India. Abu Azmi, seorang politikus di negeri itu melontarkan statement yang tak kalah mengejutkannya. Dia mengatakan bahwa perempuan manapun yang berhubungan badan sebelum menikah -meski itu diperkosa- harus digantung. Sementara seorang kepala partai di negeri yang sama, Mulayam Singh Yadav mengatakan bahwa jika dia terpilih nanti, dia akan menghapus hukuman mati bagi para pemerkosa yang mengulangi kejahatannya. Meski akhirnya ia meralat ucapannya, kritik dan kecaman tetap berdatangan dari politisi lainnya.

Kalau teman-teman ingat, di Indonesia juga pernah muncul pernyataan serupa. Adalah calon Hakim Agung (waktu itu) Daming Sunusi yang melontarkan "guyonan" bahwa pemerkosa dan yang diperkosa pada dasarnya sama-sama menikmatinya. Segera setelah joke-nya yang tidak lucu itu, Daming Sunusi diganjar dengan dicoret dari daftar calon Hakim Agung.

Fenomena yang mengkhawatirkan


Orang bilang, jika terluka karena pedang bisa sembuh dalam beberapa hari. Dan dalam beberapa minggu mungkin bekasnya sudah hilang. Akan tetapi jika terluka karena ucapan, sampai mati akan tetap teringat.

Menjadi fenomena yang mengkhawatirkan karena mereka yang melontarkan pernyataan-pernyataan yang menyakitkan tersebut justru adalah pejabat-pejabat publik, yang notabene suaranya langsung terdengar ke seantero negeri.

Di satu sisi hal ini menunjukkan betapa rusaknya moral pejabat-pejabat itu. Memang tidak semua. Tapi ibarat pepatah "karena nila setitik, rusak susu sebelanga". Setidaknya, kita menjadi tahu bahwa ada "benih-benih" yang tidak beres di tubuh parlemen ini. Jika orang-orang semacam ini tetap berkuasa, bisa dibayangkan kebijakan apa saja yang nanti akan ditelurkannya. Ngeri!

Selain itu, di sisi yang lain, banyaknya pejabat-pejabat yang rendah (kalau tidak mau dibilang rusak) moralnya, berdampak secara langsung terhadap cara berpikir masyarakat. Semakin banyak pernyataan-pernyataan kontroversial yang kita terima, akan semakin berkembang cara berpikir permisif kita.


The banality of evil?


Berita yang berseliweran di sekitar kita -entah melalui media, ataupun mulut ke mulut- kerap membicarakan tentang kriminalitas yang terjadi secara intens. Berita tentang pembunuhan belum selesai, muncul berita tentang perampokan, pemerkosaan, dst. Tindakan-tindakan itu kemudian terbaca sebagai hal yang biasa, karena kita terbiasa mendengarnya. Inilah yang diistilahkan dengan banalitas kejahatan.

Kembali ke hal-hal yang dilakukan oleh seorang pejabat publik.

Dengan ketenaran yang dimilikinya, seorang pejabat publik bisa saja "mendoktrin" masyarakat dengan tingkah ataupun ucapannya. Mendoktrin di sini bisa berarti baik, bisa pula berkonotasi negatif. Tergantung apa yang menjadi subyeknya.

Akan tetapi seperti yang sudah-sudah, hal yang buruk biasanya lebih cepat menular daripada hal-hal baik. Jika kita meletakkan apel busuk dan apel yang masih baik dalam satu kotak, maka dalam sekejab apel yang baik tadi akan ikut menjadi busuk.

Memang, saat sekarang ini kita selalu tanggap bereaksi terhadap pernyataan-pernyataan yang tidak benar. Namun karena seringnya, lama kelamaan kita akan menganggap biasa ucapan-ucapan semacam itu. Dan lalu kita akan menganggap biasa pula tindakan-tindakan itu.

Semoga kali ini saya salah.

_________________

Sumber berita:
  • http://suara.com/news/2014/04/12/091622/pejabat-inggris-ketika-pemerkosaan-tidak-terhindarkan-berbaring-dan-nikmati-saja/
  • http://suara.com/news/2014/04/14/073205/pernyataan-politisi-india-soal-perempuan-dan-pemerkosaan-dikecam/
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, April 14, 2014

Saturday, April 12, 2014

ujungkelingking - Kenapa Air Laut Terasa Asin?


Sebenarnya ini adalah sebuah dongeng sebelum tidur, yang pernah diceritakan bapak saya dulu. Mungkin ada perbedaan dengan cerita yang sejenis. Namun pesan moralnya-lah yang penting. Jadi cerita ini adalah versi bapak saya. ^_^

Kalau teman-teman tertarik untuk mengetahui kenapa air laut terasa asin, silahkan menyimak... (gak boleh rame sendiri, ya...)

***

Dahulu kala, di sebuah desa yang amat terpencil, hiduplah seorang laki-laki. Laki-laki ini tidak punya keluarga. Di gubuk yang amat sangat sederhana itu ia tinggal seorang diri. Namun meski begitu laki-laki ini tak pernah terlihat kesusahan. Walau tidak jelas apa pekerjaannya, akan tetapi seluruh kebutuhan sehari-harinya nampak sangat tercukupi.

Hal inilah yang kemudian membuat salah seorang tetangganya menjadi curiga. Apa gerangan yang membuat laki-laki itu tidak pernah kekurangan?

Maka pada suatu hari, si tetangga ini mencoba mengintip ke dalam gubuk si laki-laki. Saat itu si laki-laki seperti hendak memasak nasi. Namun tidak tampak ada beras atau makanan lain yang akan dimasak di sana.

Tak berapa lama, si laki-laki mengeluarkan sesuatu dari bawah tempat tidurnya, sebuah lesung/lumpang dari besi. Namun lesung ini bukan sembarang lesung. Lesung ini adalah sebuah lesung ajaib. Ia bisa mengeluarkan segala macam benda dari dalam lubangnya. (Jadi inget kantong ajaibnya Doraemon, ya...)

Si laki-laki kemudian berkata kepada lesung ajaib untuk memberinya segenggam beras. Ajaib... dari dalam lesung itu langsung mengucur butiran-butiran beras. Setelah dirasa cukup, si laki-laki menghentak-hentakkan lesung itu ke tanah sebanyak tiga kali. Dan lesungpun berhenti mengeluarkan beras.

Melihat kejadian ini si tetangga menjadi tahu rahasia si laki-laki. Timbullah sifat irinya untuk memiliki lesung tersebut.


Saat yang dinantikanpun tiba. Si laki-laki sedang pergi keluar untuk beberapa waktu. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh si tetangga yang segera masuk untuk mencuri lesung tersebut. Karena takut lesung itu direbut kembali darinya, maka si tetangga kemudian pergi meninggalkan desa. Ia berencana pergi ke pulau lain dengan menumpang sebuah kapal dagang.

Di atas kapal itulah si tetangga menggelar pesta untuk merayakan keberhasilannya mencuri lesung besi milik si laki-laki. Acara makan-makan bersama seluruh awak kapalpun digelar. Akan tetapi sayang sekali, juru masak mengatakan kalau ia kehabisan garam. Maka dengan bangga si tetangga yang iri mengeluarkan lesung ajaibnya. Ia kemudian berkata kepada lesung ajaib untuk memberinya garam.

Maka keluarlah garam dari dalam lesung besi tersebut. Setelah dianggap cukup si tetangga menghentak-hentakkan lesung itu tiga kali ke lantai kapal. Namun garam tidak mau berhenti. Garam itu keluar... dan terus keluar. Si tetangga yang iri dan para awak kapal, panik. Di atas kapal tidak ada tanah untuk menghentikan lesung.

Garam itu keluar... terus dan terus...

Hingga memenuhi badan kapal...

Kapalpun terbalik dan tenggelam. Sementara lesung ajaib tetap mengeluarkan garamnya...

Itulah kenapa air laut sekarang menjadi asin rasanya.


Kenapa air laut asin?
Image: wowkeren.com


Pesan moral yang bisa diambil dari cerita ini adalah...

"Jangan pernah membawa banyak garam di atas kapal."
#Halahhh...
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, April 12, 2014

Friday, April 11, 2014

ujungkelingking - Berkemampuan Berbeda


Dalam sebuah siaran berita pagi, beberapa hari yang lalu, diberitakan tentang Pak Kliwon, seorang penyandang cacat (tidak memiliki sebelah kaki) yang kini menjadi pengrajin pembuat kaki palsu.

Yang menjadi perhatian saya justru pembawa berita yang menyebut orang-orang seperti Pak Kliwon ini sebagai penyandang disabilitas.

Seperti yang kita tahu bahwa dulu, kita menyebut untuk orang-orang seperti Pak Kliwon ini dengan sebutan "tuna". Ada tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, dsb. Penyebutan ini tentu dirasakan masih cukup kasar meski sudah memakai istilah yang dihaluskan.

Maka kemudian muncul istilah disabel-disabilitas (disable, dis-ability) yang berarti tidak mampu atau berkemampuan terbatas. Istilah ini dianggap lebih baik daripada penyebutan sebelumnya. Namun jika melihat kepada arti yang dimaksud, sebenarnya istilah ini sama saja dengan penggunaan "tuna" itu.

Akhirnya istilah disabel ini kembali direvisi. Dikabarkan bahwa seorang aktivis penyandang cacat (sekitar 1998) yang pertama kali menggunakan istilah difabel untuk menggantikan penyebutan disabel. Dari sisi arti, istilah difabel (difable, different-ability atau berarti memiliki kemampuan yang berbeda) jelas jauh lebih manusiawi dibandingkan dengan sebutan yang lain. Karena kita tahu, orang-orang seperti Pak Kliwon bukan tidak memiliki kemampuan, akan tetapi mereka dianugerahi kemampuan yang berbeda dengan kebanyakan dari kita.

Ini bukan soal siapa yang lebih baik. Bukan juga soal istilah mana yang sebaiknya dipakai. Semuanya sama-sempurna dihadapan Tuhan. Justru kalau mau jujur, kita akan iri kepada mereka yang seringkali memiliki mental tempur yang jauh lebih kuat daripada kita yang menganggap diri normal ini.

Kalau mau jujur lagi, berapa banyak prestasi yang berhasil ditorehkan oleh para penyandang difabel itu, yang kita sendiri ternyata tidak mampu melakukannya?


Aaron Fotheringham, sukses melakukan backflip ganda
dari kursi rodanya di usia 18th
(Image: cahndeso.blogspot)

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, April 11, 2014

Tuesday, April 8, 2014

ujungkelingking - Imajinasi, Dimanakah Engkau?


Seorang teman blogger, mbak Elsawati Dewi, pernah mempertanyakan di salah satu statusnya kenapa sekarang ini dirinya susah sekali menulis fiksi.

Pertanyaan yang sama barangkali pernah hinggap di benak teman-teman yang lain. Termasuk saya.

Ketika saya masih kelas 3 SD, saya senang sekali menulis cerpen. Setiap pagi sebelum bel masuk berbunyi, dalam sekali duduk saya bisa menulis cerpen dalam satu atau dua lembar buku tulis. Selanjutnya cerpen tersebut akan dibaca bergantian oleh teman-teman saya. H-haa...

Tapi itu dulu...

Pernah juga bapak membawakan untuk saya satu bendel semacam buku cek list yang sudah tidak terpakai. Namun bagian belakangnya yang masih kosong menarik minat saya untuk berkreasi di sana. Jadilah saya kemudian seorang komikus. H-hee...

Saya membuat gambar-gambar yang membentuk sebuah cerita. Ya, karena saya dulu terobsesi dengan tokoh jagoan Satria Baja Hitam dan Kapten Mentari, gambar komiknya pun gak jauh-jauh dari situ.

Tapi -sekali lagi- itu dulu...

Dulu... banget.


Kenapa sekarang susah berimajinasi?


Jika pertanyaan tersebut ditujukan kepada saya, maka jawaban yang paling mudah adalah karena saya tidak pernah mengasahnya kembali.

Namun ada hal lainnya yang perlu dicermati. Ini berkaitan dengan fungsi otak kanan dan otak kiri kita.

Kecenderungan manusia terhadap kedua bagian otak ini tentu berbeda-beda. Ada yang dominan otak kirinya, ada pula yang lebih banyak pada otak kanannya. Jika ditanya mana yang lebih hebat, tentu keduanya sama hebat, meski memiliki "bahasa" yang berbeda. Atau lebih tepatnya, keduanya ada untuk saling melengkapi.

Nah, ketika kita kecil bisa dikatakan kita lebih dominan otak kanannya. Itulah mengapa anak kecil mudah sekali berimajinasi.

Otak Kiri - Otak Kanan
Image: observasipsikologi.blogspot

Akan tetapi, ketika kita memasuki sekolah formal, kita diajari dengan pelajaran-pelajaran formal, yang hampir semuanya mengasah bagian otak kiri kita. Akibatnya jelas, otak kiri kita yang dominan.

Barangkali inilah yang terjadi pada saya, mbak Elsawati atau teman-teman yang lain. Padahal untuk menulis cerpen dibutuhkan kerja otak kanan. Bukan berarti otak kiri tidak diperlukan. Keduanya diperlukan hanya persentasenya saja yang berbeda.


Cara menulis dengan menggunakan otak kanan


Pemikiran ini muncul setelah saya blogwalking ke tempat teman-teman yang membahas tentang otak kiri dan kanan.

Salah satu perbedaan antara otak kiri dengan otak kanan adalah, jika otak kiri bersifat terstruktur dan rapi, maka otak kanan sifatnya spontanitas.

Jadi ini yang bisa kita manfaatkan. Ketika kita menulis sebuah cerpen, buatlah ia spontan dan mengalir begitu saja. Bahkan mungkin tanpa kita tahu nanti endingnya seperti apa.

Ujung-ujungnya kita akan bilang, eh, cerpen saya sudah selesai... ^_^

__________________________

nb: Saran ini belum pernah saya publikasikan, sekaligus dilaksanakan... ^_^
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, April 08, 2014

Monday, April 7, 2014

ujungkelingking - Seni Meluruskan Kesalahan


Suatu ketika, ada seorang bapak-bapak sedang berwudlu karena hendak melaksanakan shalat.

Tidak jauh dari tempat bapak itu berwudlu, dua orang bocah kakak-beradik sedang memperhatikannya. Keduanya tahu bahwa cara berwudlu bapak tersebut salah. Namun mereka ragu untuk menegurnya. Khawatir bapak tersebut salah paham dan marah.


Maka mereka mengatur suatu rencana. Mereka kemudian pura-pura bertengkar mempertentangkan cara berwudlu siapa yang paling benar.

Si kakak mengatakan cara berwudlunya-lah yang paling benar. Sementara sang adik tidak mau kalah dengan mengatakan justru cara berwudlunya yang paling benar.

Pertengkaran keduanya menarik perhatian si bapak. Si bapak mendekati keduanya dan bertanya apa yang sedang mereka pertengkarkan. Maka salah seorang dari keduanya menjelaskan bahwa mereka sedang mempertengkarkan cara berwudlu mereka dan kemudian mereka mengajukan saran agar si bapak saja yang menilai cara berwudlu mana yang paling benar.

Si bapak setuju. Maka bergantianlah keduanya mempraktekkan cara berwudlu mereka. Dan si bapak kemudian dibuat terkagum-kagum dengan cara berwudlu keduanya.


Dengan kejadian ini akhirnya si bapak menyadari kesalahannya. "Sungguh, cara berwudlu kalian berdua benar-benar sempurna. Justru cara berwudlu saya-lah yang selama ini salah. Hari ini kalian telah memberikan sebuah pelajaran penting kepada saya."

Meluruskan kesalahan
Image: tubasmedia

Dan, kita mengenal kedua kakak-beradik itu dengan nama Hasan dan Husain, putra Ali bin Abi Thalib yang sekaligus cucu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.


*dicuplik dari Permata Kisah Buat Anakku, Miftahul Asrar
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, April 07, 2014

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!