Friday, December 6, 2013

ujungkelingking - Pertahanan saya jebol sudah...

Setelah hampir seminggu-an bertahan dengan obat flu yang beli di tetangga dan jahe "kepruk" bawa dari rumah, rupanya sakit flu-batuk-demam-pusing saya tak juga hengkang dari ini badan. Akhirnya dengan terpaksa saya pun menuruti teriakan istri saya yang menyuruh untuk menemui bidan di desa sebelah. 

Sebenarnya penyakit seperti flu ini masih bisa dimasukkan ke dalam kategori penyakit yang self-disease, artinya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun karena ada hal yang saya langgar (yaitu istirahat yang banyak), jadilah penyakit ini awet ngendon di tubuh saya.

Selepas Isya', dengan ditemani istri dan kedua bocah saya, kami pun berangkat ke bidan. Lucu juga ya, kan yang sakit saya, yang nyetir sepeda tetap saja saya. Dengan kata lain, saya-lah yang sedang mengantar diri saya sendiri berobat ke bidan. H-hee...

Jarak rumah bidan sekitar satu kilo-an dari rumah saya. Namun harus melewati tuang, dimana sebelah kiri adalah areal persawahan yang lumayan luas sedangkan di sebelah kanannya adalah lahan perkebunan yang ditanami tebu. Otomatis udara dingin langsung menyergap ketika melewati daerah tersebut, apalagi tadi sore hujan telah turun dengan lebatnya.

Sesampainya di tempat bidan -setelah ditanyai keluhannya apa- saya pun segera diperiksa, disuntik, diberi obat (enam macam, bro!), bayar, dan pulang.

Dalam perjalanan pulang, lamat-lamat saya mendengar nyanyian Susan yang Punya Cita-Cita.

"Susan, Susan, Susan besok gede mau jadi apa?
Aku kepingin pinter, biar jadi dokter

Kalau, kalau, kalau jadi dokter, kamu mau apa?
Mau suntik orang lewat jus... jus... jus..."


*Untuk dialog selanjutnya, gak perlu dibahas di sini ya!

Gak etis.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, December 06, 2013

Monday, December 2, 2013

ujungkelingking - Setelah melalui proses birokrasi yang njilmet, seorang wartawan infotainment akhirnya berhasil menemui Kepala Desa untuk wawancara terkait keadaan desa yang tengah menjadi perbincangan hangat.

Wartawan: "Pak, ada informasi, katanya di kampung ini ada perempuan yang hamil duluan?"

Kades: "Benar, malah tidak cuma satu."

Wartawan: "Tidak cuma satu? Maksudnya, Pak?"

Kades: "Ya, banyak mas yang seperti itu di sini."

Wartawan: "Berarti ini masalah yang gawat ya, Pak. Lalu langkah apa saja yang sudah dilakukan oleh perangkat Bapak?"

Kades: "Ah, biasa aja, mas. Gak usah terlalu lebay menanggapi hal-hal semacam ini."

Wartawan: "Lho, kok bisa biasa aja, Pak? Ini kan cermin sudah bobroknya moral generasi muda kita?"

Kades: "Ah, gak juga. Di kampung sebelah juga begitu. Di kampung sebelahnya lagi juga ndak jauh beda."

Wartawan: "Waduh, saya kok bisa ketinggalan berita gini ya? Orang tua mereka gimana, Pak?"

Kades: "Ya, nggak gimana-gimana.. Malah mereka senang."

Wartawan: "Kok malah senang sih Pak, anak perempuannya hamil duluan?"

Kades: "Mas, mas… sampeyan ini gimana toh, dimana-mana yang namanya perempuan itu ya hamil duluan baru melahirkan. Memang sampeyan pernah liat yang melahirkan dulu baru hamil? Ada-ada saja SAMPEYAN ini!"

Wartawan: ???????

***

Lelucon di atas adalah lelucon yang pernah saya tulis di sebuah blog keroyokan, Kompasiana, dengan sedikit perubahan. Namun, lelucon hanyalah lelucon. Beda lelucon beda pula dengan fakta yang ada.

Seperti yang dilansir IndonesiaRayaNews.com (28/11/13), Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR), dr. Julianto Witjaksono menyatakan bahwa satu dari dua remaja usia produktif pernah melakukan hubungan suami-istri.

Beliau ia juga mengungkapkan adanya peningkatan angka kehamilan anak di luar nikah. Tahun 2012 sudah tercatatat 48,1% kasus kehamilan ini. Dan hal ini terjadi pada anak-anak berusia 15-19 tahun.

Kita tentu miris melihat kenyataan ini. Minimnya pendidikan agama, ditunjang dengan lingkungan yang serba permisif menjadikan anak-anak kehilangan kontrol dirinya. Hubungan seksual dengan bukan pasangan sahnya bukan menjadi hal yang aneh di kalangan remaja. Bahkan mereka yang belum pernah "mencicipi" hal tersebut dikatakan kuno dan ketinggalan jaman.

Parahnya, pemerintah seolah merestui hal ini. Terbukti dalam rangka memperingati hari AIDS Sedunia, pemerintah melalui Menteri Kesehatan membuat progam yang bertajuk Pekan Kondom Nasional. Rencananya, kondom-kondom ini akan dibagi-bagikan secara gratis kepada mereka yang beresiko terkena paparan virus HIV.

Meski ada juga yang mengklaim bahwa kondom cukup efektif untuk mencegah penularan HIV, namun permasalahan sesungguhnya bukanlah di situ. Perilaku remaja terhadap seks bebaslah yang harus diatasi.

Pemblokiran konten-konten porno, penutupan lokalisasi dan warung remang-remang, mempersulit izin diskotik, menutup praktek-praktek aborsi ilegal merupakan cara-cara yang lebih relevan untuk menanggulangi HIV dalam konteks seks bebas. Namun alih-alih membasminya, kita malah melegalisasi-nya dengan pembagian kondom gratis. #Haduh!


*Ah, ini hanyalah uneg-uneg iseng dari rakyat yang bukan siapa-siapa.

Semoga kita dan keluarga kita dihindarkan dari hal-hal semacam ini dan dampak-dampaknya. Aamiin. 
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, December 02, 2013
ujungkelingking - Mungkin rekan-rekan sudah membaca berita di koran kemarin tentang seorang pengemis yang kedapatan membawa uang 25 juta rupiah. Uang tersebut adalah hasil dari mengemis selama 15 hari! Hitung sendiri pendapatan ibu ini dalam satu bulan. Jauh diatas gaji seorang direktur.

Melihat fakta semacam ini banyak kemudian teman-teman saya yang akhirnya mulai meng-evaluasi cara mereka bersedekah kepada seorang pengemis. Sebagian mulai menerapkan langkah "hati-hati" sebelum memberikan sedekah mereka, sebagian yang lain lebih memperbesar sikap prasangka mereka. Sebagian lagi -yang lebih logis- memilih memberikan sedekah mereka bukan kepada pengemis, akan tetapi memberikan uang lebih kepada penjual koran, pedagang asongan, dan mereka-mereka yang setidaknya ada usaha untuk mendapatkan uang.

Tentu dalam hal ini saya tidak sedang menvonis -bahwa ini yang benar, bahwa ini yang salah- atas langkah-langkah yang diambil teman-teman saya di atas. Namun, saya akan mencoba mencari titik tengahnya di sini.

Mereka yang bersikap hati-hati dalam memberi berarti mengambil sikap hanya memberikan sedekahnya kepada yang mereka yakin betul-betul tidak mampu sehingga mengemis menjadi jalan hidupnya. Bagi saya, hal ini bisa saja dilakukan ketika kita sudah mengenal betul si peminta-minta tersebut. Tapi ketika kita baru bertemu pengemis tersebut untuk pertama kali, tentu tidak mungkin kita menanyainya, "Anda betul-betul pengemis atau tidak?" Sementara untuk berprasangka buruk, kita pun dilarang. Maka dalam kondisi di atas, pilihan kita hanyalah "tidak memberi" atau "memberi".

Ketika pilihan kita jatuh pada "tidak memberi", tidak ada jaminan bahwa ketika bertemu dengan pengemis yang lain kita akan memberi. Sebaliknya, jika kita "memberi", sedikit banyak akan timbul perasaan jangan-jangan dia bukan orang yang benar-benar membutuhkan? Atau jangan-jangan rumahnya di desa gedong?. Jangan-jangan... sedekah kita salah alamat? (Bila berkenan, rekan-rekan bisa membaca hadits tentang ini pada artikel saya yang berjudul Sedekah yang Salah Alamat).

Bagi saya, bila menghadapi rasa was-was seperti itu, yakinkan saja dalam hati kita bahwa Allah itu Maha Pengatur Rejeki. Artinya, jika memang uang yang kita berikan kepada seseorang bukan menjadi rejeki orang tersebut, maka uang itu pasti akan "lari" dari orang tersebut, entah bagaimana caranya.

Jadi bila kita bertemu dengan seorang pengemis yang menurut pandangan umum memang layak diberi sedekah, maka bersedekahlah. Tak jadi soal dia berpura-pura atau tidak. Atau doakan saja agar sedekah kita itu bisa bermanfaat bagi orang tersebut.

***

Lalu bagaimana dengan orang yang bersedekah dengan cara memberi uang lebih kepada pedagang, dsb? Mana yang lebih baik antara orang ini dan orang yang bersedekah kepada pengemis tanpa berprasangka dan pilih-pilih?

Buat saya, keduanya baik. Keduanya benar. Lah, kalau keduanya benar, lalu mana yang salah? Yang salah adalah mereka yang sok milih-milih orang tapi pada akhirnya tidak jadi memberi juga.

Naudzu billahi min dzalik. Semoga kita semua dijauhkan dari sifat kikir dan pelit ini.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, December 02, 2013

Saturday, November 30, 2013

ujungkelingking - Pagi-pagi lihat berita di JTV, ada informasi orang hilang. Seorang gadis yang telah dilaporkan meninggalkan rumah.

Awalnya saya berpikir mungkin saja gadis ini mengalami tekanan, stress atau gangguan kejiwaan, lalu jalan-jalan ke luar rumah dan tak bisa pulang. Akan tetapi dalam informasi tersebut dikatakan bahwa sang gadis meninggalkan rumah dengan membawa motor Honda Beat L 5997 T, (yang ini nanti bisa dikonfirmasi ke pihak JTV, untuk menghindari salah info).

Namun yang menjadi pokok pemikiran saya adalah dalam informasi tersebut juga dikatakan bahwa sang gadis nekat meninggalkan rumah (baca: minggat) karena tidak dibelikan mobil oleh orangtuanya. Dan ia baru akan pulang setelah keinginannya itu dituruti.

Sebuah keadaan yang membuat prihatin, tentu saja. Hal-hal yang sebenarnya biasa namun disikapi dengan sangat “luar biasa”.

Sebenarnya apakah penting sebuah mobil bagi seorang remaja, seperti gadis ini?

Kepemilikan sebuah mobil bagi seorang remaja seharusnya bukan termasuk hal yang sangat-urgent-banget. Artinya masih bisa disiasati dengan cara yang lain. Berbeda bila sebuah keluarga –misalnya- dengan balita lebih dari dua, membawa banyak barang dan perlengkapan, yang kalau naik angkot tentu repot bukan main, maka kepemilikan sebuah mobil bisa menjadi pertimbangan. Meski yang inipun masih bisa disiasati dengan cara rental atau carter, misalnya.

Lalu apa maksud sang gadis memaksa orangtuanya membelikannya sebuah mobil?

Data yang diberikan oleh pihak televisi tentu tidak akurat. Hanya sebatas pakaian yang dikenakan, dan sejak kapan kepergiannya. Apa maksud sang gadis meminta mobil juga tidak disebut. Namun kita semua tahu jawabannya. Kalau bukan mengedepankan gaya hidup hedon, apa lagi?

Faktanya terpampang di depan kita. Lingkungan mengamini itu semua. Seorang remaja yang ber-mobil akan terlihat lebih hebat dibandingkan teman-temannya yang lain. Tentu saja dengan itu ia akan mendapat banyak teman, pengakuan dari orang-orang terdekat, dan kebanggaan.

Pola pikir yang semacam inilah yang perlu direduksi. Pada akhirnya kedekatan orangtua dan anak yang menjadi perhatian. Dengan kedekatan hubungan emosional yang baik, komunikasi akan terjalin dengan efektif. Orangtua akan bisa memahami apa maksud si anak, atau -dalam kasus ini- sang anak akan mudah mencerna apa tujuan orangtua. Dengan itu diharapkan tidak ada penyelesaian masalah dengan jalan kabur dari rumah.

Hm, akhirnya saya hanya bisa berdoa agar yang bersangkutan bisa segera ditemukan dalam keadaan sehat wal afiat. Atau yang lebih baik lagi, sang gadis menyadari kesalahannya kemudian mau pulang dan meminta maaf kepada orangtuanya.

Aamiin.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, November 30, 2013

Friday, November 29, 2013

ujungkelingking - Banyaknya jenis game online yang ada di pasaran, mau tidak mau membuat kita -para orangtua- merasa cemas. Bagaimana tidak, game-game yang menjadi "santapan" bagi anak-anak di bawah umur itu justru tidak cocok bagi perkembangan mental mereka. Tidak sedikit dari game-game itu yang menampilkan kekerasan, pengerusakan, sampai yang menyerempet ke masalah seksual.

Nah, kali ini saya ingin membagikan sebuah game online yang mudah-mudahan bisa menjadi pilihan bagi anak-anak kita. Bagi mereka para game-mania pastinya sudah tak asing lagi dengan permainan ini.

Adalah Physics Games, sebuah game online yang dari namanya saja kita tahu bahwa permainan ini didasarkan pada teori-teori fisika. Berbeda dengan game online lain yang saya singgung di atas, game ini sangat cocok diperkenalkan kepada anak-anak kita untuk melatih daya nalar dan logika mereka.
Ada banyak judul game dari beberapa kategori yang bisa dipilih. Dalam 99 Bricks misalnya, permainan serupa Tetris ini membuat kita harus menata tumpukan batu bata se-presisi mungkin. Sebab jika kita sedikit saja meleset, bisa membuat tumpukan yang di atas tidak tegak lurus, ujung-ujungnya tumpukan itu bisa roboh.
Lalu dari kategori 'Construction' ada yang berjudul Cargo Bridge. Dalam permainan ini kita akan diminta membuat sebuah jembatan dengan jumlah kayu yang terbatas. Kita akan diminta berpikir bagaimana membuat jembatan yang kokoh dengan bahan baku seminimal mungkin.
Ada pula Perfect Balance yang mengharuskan kita menata beberapa bentuk sehingga seimbang dan tidak jatuh. Atau memindahkan tumpukan kado dari bawah ke lantai 2 dalam Stackle.

Penasaran? Atau tertarik mencoba? Langsung aja ke: www.physicsgames.net

Selamat bermain!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, November 29, 2013

Thursday, November 28, 2013

ujungkelingking - Mungkin banyak yang belum pernah mendengar istilah NETTITUDE, meski saya yakin kita semua sudah melakukannya. Istilah ini tiba-tiba muncul begitu saja dan tidak jelas kapan istilah ini pertama kali diperkenalkan.

Istilah NETTITUDE terbentuk dari kata "netter's" dan "attitude". Arti mudahnya adalah etika atau kesopanan dalam ber-internet. Banyak sebetulnya yang bisa dijabarkan dari definisi ini. Namun agar tidak meluas, saya akan membatasi dalam hal berkomentar atau membalas komentar saja.

*Kang Cilembu, dan yang sealiran konslet lainnya diharap minggir.

Ada beberapa etika yang perlu dipatuhi oleh setiap netter atau blogger dalam hal berkomentar atau membalas komentar. Bukan masalah boleh atau tidak, namun etika adalah soal santun dan tidak santun.

Jangan menggunakan Capslock total

Huruf kapital bisa digunakan untuk menegaskan atau menjelaskan sesuatu yang amat penting, namun jangan serampangan menggunakannya.

Meski bagi sebagian orang penggunaan huruf besar ini lebih nyaman di mata, namun tidak begitu bagi pembaca yang lain. Penggunaan huruf kapital secara full bisa bermakna bahwa penulis komentar sedang marah besar. Dan jika orang lain mengira kita seorang yang pemarah, tentu tidak baik untuk hubungan selanjutnya.

Perhatikan ejaan dan tanda baca yang benar

Saya tidak menganjurkan kita harus perfeksionis. Namun dengan penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar bisa meminimalisir orang lain dari salah mengerti terhadap maksud kita. Jika harus menyingkat kata, gunakan singkatan yang umum sehingga orang lain pun paham.

Kita sadari bersama bahwa berhubungan di dunia maya tidak sama dengan di dunia nyata. Di dunia online, kita tidak bisa melihat ekspresi wajah ataupun intonasi suara orang yang berinteraksi dengan kita. Maka, satu-satunya petunjuk kita adalah deretan huruf-huruf yang membentuk kata itu. Jadi bila kita salah dalam penulisan bisa berakibat salah pula orang lain di dalam menilai kita.

Hindari mem-bully dan menyinggung agama dan golongan tertentu

Tentu berbeda perspektifnya bila kita sedang dalam diskusi tentang agama atau golongan. Namun, andai harus menyebut-pun hendaklah secara proporsional. Maksud saya, tidak perlu sebutan golongan atau agama tersebut diberi embel-embel yang menyinggung perasaan.

Berbeda pendapat itu lumrah. Hanya bagaimana kita menyatakannya dalam kata-kata, itu yang penting. Kalimat lembut dan sopan biasanya lebih bisa diterima daripada ungkapan yang sifatnya mendiskreditkan.

Hindari berkomentar singkat dan absurd

Nah, kalau yang ini sih saya banget h-hee...

Bila memungkinkan berkomentarlah dalam beberapa kalimat, dan sesuaikan dengan topik yang sedang dibahas. (Tentu tips yang terakhir ini tidak diperuntukkan bagi yang beraliran konslet dan dedengkot-dedengkotnya, h-hiii).

Hindari berkomentar misalnya, "Nice!", "Mantap!", dan sejenisnya, karena selain terlalu singkat juga tidak jelas apa maksud si komentator. Bila kita tidak paham dengan isi artikel namun ingin memberikan apresiasi terhadap tulisan tersebut, kita bisa menggunakan fungsi LIKE, +1 atau (kalau blog ini) bisa pakai tombol Share.

Semoga bermanfaat!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, November 28, 2013

Tuesday, November 26, 2013

ujungkelingking - Whoaa.. sudah hampir seminggu-an blog saya ini mengalami booting alias bolong posting. Bukan tanpa sebab, pekerjaan kantor yang memanggil-manggil menuntut diselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya membuat saya -jangankan blogwalking atau membalas komentar- membuka blog aja rada males.

Nah, sekarang saya mau menulis hal yang lagi update. Apalagi kalau bukan Polwan yang kini sudah boleh berjilbab.

Setelah sempat mengalami polemik beberapa waktu yang lalu, akhirnya mulai kemarin institusi ini secara resmi telah mengizinkan Polwan-nya mengenakan jilbab ketika bertugas. 

Namun pengesahan ini juga bukan tanpa masalah. Saat "pelarangannya" dulu yang sempat menuai pro dan kontra, maka ketika diperbolehkan banyak yang setuju dan tidak sedikit pula yang menyayangkan langkah Polri ini. Diantara mereka beranggapan bahwa Polwan yang mengenakan jilbab akan berkurang mobilitas dan kredibilitasnya.

Kita semua tentu paham Islam melalui syariatnya mewajibkan jilbab kepada perempuan-perempuan muslim. Maka di sinilah dilemanya. Kepolisian adalah sebuah lembaga formal yang berdiri di atas simbol publik. Sebagai publik, ia tidak boleh memiliki keberpihakan terhadap golongan atau agama tertentu. Maka dari itulah, Polri tidak berhak mewajibkan para anggotanya untuk berjilbab. Begitu juga Polri tidak bisa melarang mereka yang ingin berjilbab, karena hal itu akan mencederai hak asasi berkeyakinan.

Dan jalan tengah inilah yang diambil Polri: mempersilahkan. Kepada mereka yang ingin dan merasa nyaman memakai jilbab, maka tidak dilarang mengenakannya. Pun bagi mereka yang tidak sreg berjilbab, dipersilahkan menanggalkannya. Dan karena sifatnya hanya "boleh pakai-boleh tidak", maka berjilbab bagi para Polwan ini bisa dikatakan hanyalah atribut atau aksesoris semata. Ini akan sama dengan bila Polwan yang non-muslim mengenakan kalung salib, rosario, dsb. Tidak akan ada masalah.

Lalu apa hubungannya dengan judul postingan saya di atas yang menyatakan bahwa saya menolak jilbab?

Sederhana saja, mas-mas dan mbak-mbak... Saya ini laki-laki tulen. Dan karena itulah saya tidak akan memakai jilbab. Tidak akan pernah. Dan sampai kiamat pun saya akan menolak mengenakan jilbab.

*Sumpah, ini serius.

#PostinganAbalAbal
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, November 26, 2013

Wednesday, November 20, 2013

ujungkelingking - Air tidak mengalir ke hulu, kata-kata tersebut saya dapatkan dari postingan seorang teman. Maksud dari kata-kata itu adalah bahwa apa yang terjadi pada anak-anak kita -tentang perilaku, kebiasaan dan karakternya- sedikit banyak mewarisi dari perilaku, kebiasaan dan karakter kita sebagai orangtuanya.

Sebuah teori psikologi menyebutkan bahwa naluri dasar manusia akan meniru -setidaknya mencoba meniru- dari orang lain hal-hal yang dianggapnya menarik. Hal yang menarik ini bisa berarti lucu, unik atau dianggap bermanfaat bagi dirinya. (Albert Bandura, 2009).

Pun begitu dengan anak-anak kita. Mereka akan meniru dari apa yang sering dilihatnya. Kita sebagai orang yang lebih banyak bersinggungan dengan mereka tentulah menjadi obyek tiruan yang paling mudah bagi mereka.

Hanya kemudian masalah yang timbul adalah bahwa anak-anak itu masih belum dapat memilah mana perilaku yang benar-benar bermanfaat bagi mereka dan mana kebiasaan yang tidak perlu ditiru. Semua yang mereka lihat dari kita akan mereka tiru. Hal-hal tersebut ditangkap dan disimpan di dalam memori mereka, dan dalam situasi yang lain dapat dimunculkan kembali. Mungkin secara utuh (recall) atau bisa juga sudah mengalami penambahan dan pengurangan sebagian (recognize). Dengan kata lain, apa yang dipelajari anak-anak ini hanyalah pola atau intinya saja.

Contoh sederhananya, jika kita sering -misalnya- berkata-kata kotor terhadap istri atau saudara-saudara kita, anak-anak itu mungkin tidak akan ikut-ikutan berkata kotor kepada istri atau saudara kita. Akan tetapi bisa jadi mereka menjadi suka memaki teman-temannya atau guru-gurunya.

Atau ketika candaan televisi dengan menyebut anggota tubuh tertentu kita anggap sebagai sesuatu yang lucu, bukan tidak mungkin pelecehan-pelecehan itu akan diadopsi oleh anak-anak untuk dipraktekkan kepada orang-orang di sekitarnya.

Tidak sama persis, namun intinya sama.

Lalu bagaimana kita sebagai orangtua menyikapi hal seperti ini?

Benar, jika sebuah kata bijak mengatakan bahwa anak-anak kita bukanlah kita. Mereka tidak sedang hidup di jaman kita. Karena itu menjadi hal yang jamak ketika mereka tidak sama persis dengan kita. Pola pengajaran dan lingkungan yang berperan membentuk karakter mereka.

Saya kemudian membuat -katakan saja- sebuah pengandaian. Ketika anak kita lahir, dia sebenarnya adalah orang lain. Dia adalah individu yang sama sekali di luar kita. Baik dia ataupun kita tidak saling mengenal. Kemudian, karena dia tinggal di lingkungan kita dan mengikuti pola pengajaran kita, maka seperti teori di atas, dia mulai meng-imitasi perilaku dan kebiasaan kita. Jadilah kemudian ia dikatakan "mirip" dengan kita.

Maka kemudian persoalan membentuk karakter dan kepribadian anak ini adalah sebuah persoalan yang sama sekali mudah. Jawabannya kita semua sudah tahu. Hanya bagaimana kemauan dan kerja keras kita yang sekarang untuk membentuk karakter dan kepribadian kita.

Air tidak mengalir ke hulu, kata teman saya. Jadilah kita "air" yang jernih dan bersih, maka in sya Allah yang di bawah akan ikut jernih.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, November 20, 2013

Monday, November 18, 2013

ujungkelingking - Setengah lima teng! saya sudah turun lift menuju parkiran. Istilah di tempat saya bukan 'pulang', melainkan cuma "mindahin sepeda"... Iya, mindahin dari parkiran kantor ke rumah.

Sore itu saya memang berniat tiba di rumah lebih cepat karena saya berencana membawakan oleh-oleh kesukaan Zaki. Apalagi kalau bukan roti bakar selai blueberry. Makanan dari Bandung ini memang kegemarannya, tapi hanya yang selai blueberry. Dan karena Daffa sukanya yang coklat, biasanya saya beli satu buah dengan 2 rasa.

Pak Lani, nama penjual roti bakar langganan kami. Dari aksennya saya tahu kalau beliaunya asli Bandung. Sampai di sana adzan Maghrib sudah lama selesai. Ada satu orang yang sedang dilayani. Kebetulan hanya Bu Lani yang ada, dan beliau melayani dengan sangat cekatan. Segera setelah orang tersebut pergi, beliau dengan sigap membuatkan pesanan saya.

Tapi kalau hanya menceritakan tentang roti bakar, rasanya atau cara membuatnya tentu blog lain sudah banyak yang menuliskannya. Yang akan saya ceritakan di sini adalah bahwa ada hal menarik yang saya kagumi dari beliau berdua ini.

Ketika pesanan saya baru setengah jadi, datang seorang laki-laki hendak membeli roti bakar juga. Namun jawaban dari ibu ini sungguh di luar dugaan saya,

"Maaf ya, Pak. Ini mau saya tinggal shalat dulu,"

Laki-laki tadi tentu saja heran. Ibu ini lalu menyambung, "Iya, (shalatnya) sudah telat."

Gantian saya yang bengong. Pantesan tadi bikin roti bakarnya cepet banget... Rupanya beliau takut tertinggal waktu shalat. Saya tidak habis pikir, bagaimana bisa beliau menolak rejeki, padahal bukankah itu yang beliau cari?

Dan bukan hanya laki-laki tadi yang beliau tolak. Ketika saya sedang membayar roti bakar yang sudah siap dibungkus, datang seorang gadis hendak membeli juga. Dan jawaban yang sama diterima gadis tersebut.

Ketika saya pergi, saya sempat melihat Bu Lani dengan sepeda anginnya berangkat ke masjid yang lokasinya berada di blok lain. Artinya, beliau tidak bisa mengawasi rombongnya dari masjid. Dan memang rombongnya dibiarkan seperti itu saja, padahal di sekitar situ tidak ada penjual lain yang bisa dimintai tolong untuk menjaga rombongnya.

Lain waktu, saya juga pernah membeli roti bakar beliau. Namun, yang ada hanya rombongnya dan perlengkapan-perlengkapannya. Orangnya tidak kelihatan. Setelah saya tunggu agak lama, ternyata beliaunya baru datang dari masjid. Subhanallah...

***

Cerita-cerita semacam ini pasti banyak bertebaran di sekitar kita. Namun, dari banyaknya cerita-cerita itu, mana yang bisa menggugah kesadaran kita?

Seharian kita berjibaku mencari rejeki-Nya, namun ketika Dia memanggil, kita malah enggan memenuhinya. Bagi saya, Bapak dan Ibu Lani adalah contoh orang-orang yang benar-benar mengutamakan kepentingan-Nya dan bukan kepentingan diri.

Jika dari cerita-cerita yang banyak itu ada yang sanggup membuat kita tersentuh, maka bersyukurlah, karena itu adalah tanda bahwa hati kita masih hidup. Namun, bila tidak... wallahu a'lam bi 's-shawab.

Mudah-mudahan keberkahan dan rejeki yang banyak senantiasa tercurahkan kepada orang-orang yang mampu ikhlas dan bertawakkal kepada-Nya.

Berikut ini adalah hadits yang dibawakan juga oleh imam An-Nawawi dalam Bab: Iman dan Tunduk pada Takdir, semoga bisa memotivasi kita.


وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

"Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau menjadi lemah."
[Kitabu 'l-Qadar, Muslim: 47]


*ditulis sebagai pengingat diri sendiri
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, November 18, 2013

Friday, November 15, 2013


Minesweeper
ujungkelingking - Anda tentu tak asing dengan permainan ini, bukan? Ya, sebuah game standar yang bisa ditemui di setiap PC. Namun apakah Anda benar-benar tahu cara memainkan game Minesweeper ini?

Dalam game ini Anda akan diberikan sebuah "lahan" (digambarkan dengan petak-petak kecil) yang diantara "lahan" tersebut terdapat beberapa ranjau darat. Tugas Anda adalah mengamankan "lahan" dengan cara membuka (meng-klik) petak-petak tersebut sekaligus menandai (klik kanan) petak-petak yang Anda anggap berisi ranjau. Namun, jika Anda keliru membuka petak yang berisi ranjau, maka permainan berakhir. Anda kalah.

Beberapa orang menganggap game ini hanyalah permainan untung-untungan. Kalau kebetulan yang kita klik bukan ranjau, ya beruntung. Tapi kalau yang kita klik ternyata ranjau, ya nasib.Gambling, tanpa ada trik atau kunci tertentu.

Tapi benarkah seperti itu?

Logikanya, jika sebuah game hanya berdasarkan atas keberuntungan, maka tentu sedikit sekali orang yang berhasil menamatkannya. Atau bahkan tidak mungkin ada orang yang bisa menyelesaikannya berkali-kali. Namun, setelah membaca tulisan ini Anda akan tahu bahwa game ini adalah juga sebuah permainan logika. Anda akan dengan mudah menamatkannya -bahkan- berkali-kali.

Game ini terbagi dalam 4 level:
  • Beginner (9x9 petak: 10 ranjau)
  • Intermediate (16x16 petak: 40 ranjau)
  • Expert (30x16 petak: 99 ranjau), dan
  • Custom (kita bisa mengatur sendiri jumlah petak dan jumlah ranjau)
Beginner | Intermediate | Expert

Lalu sekarang pertanyaannya, bagaimana cara kita bisa mengetahui bahwa petak tersebut berisi ranjau atau tidak?

Ketika Anda akan memulai permainan ini, Anda harus memilih salah satu petak untuk dibuka. Ya, untuk yang ini saya katakan memang untung-untungan. Tidak ada trik sama sekali. Anda hanya perlu berdoa agar yang Anda klik kebetulan bukan ranjau. *nyengir...

Nah, jika doa Anda terkabul -petak tersebut bukan ranjau- maka petak (atau mungkin beberapa petak) akan terbuka, dan terlihat angka di sana. Bagi yang belum tahu, angka-angka ini mungkin tidak berarti apa-apa. Namun sebenarnya, angka-angka inilah kunci bagi Anda untuk menemukan mana petak yang terdapat ranjau.

Kuncinya sederhana: angka tersebut menunjukkan berapa ranjau yang ada di sekitarnya. Jika Anda memiliki sebuah angka, maka yang disebut dengan 'sekitarnya' adalah petak-petak yang mengelilingi angka tersebut. Jadi bila Anda melihat angka 1 di sana, maka jumlah ranjau yang ada di sekitar situ hanya satu, yang lainnya bisa dipastikan bukan ranjau.

Perhatikan petak yang diberi huruf a, b, c dan d di bawah ini:

Angka adalah kuncinya

  • Di sekitar angka 1 hanya akan ada satu buah ranjau. Karena petak a adalah satu-satunya petak di sekitar angka 1, maka dipastikan pada petak tersebut terdapat ranjau.
  • Pada petak b tidak ada ranjau. Karena meskipun dia berada di bawah angka 2, namun jika di petak tersebut terdapat ranjau berarti di sekitar angka 1 akan ada 2 ranjau, dan ini mustahil terjadi.
  • Petak c adalah ranjau. Sebab di sekitar angka 2 pasti ada 2 ranjau. Kita sudah menemukan salah satunya (yaitu di petak a). Dan karena petak b bukan ranjau, maka satu-satunya petak yang tersisa milik angka 2 adalah petak c.
  • Petak d dipastikan bukan ranjau, karena ranjau yang terdapat pada petak c adalah otomatis milik angka 1 yang ada di sana.

Dalam permainan ini juga akan dihitung berapa lama sampai Anda berhasil menemukan/menandai ranjau yang ada. Sekedar sombong-sombongan saja, rekor saya untuk yang Beginner adalah 17 detik! Tapi kalau untuk yang Intermediate dan Expert gak pernah dapat rekor, h-haaa...

Selamat bermain!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, November 15, 2013

Thursday, November 14, 2013

ujungkelingking - Kejadian ini dialami salah seorang teman saya di Kompasiana. Awalnya dia membaca sebuah situs berita yang memberitakan tentang ketidakhadiran anggota DPR yang cukup fantastis dalam beberapa rapat.

Teman saya ini kemudian membuat sebuah tulisan dengan menampilkan link berita tersebut sebagai sumbernya. Selain itu, ia juga meng-upload tulisannya di facebook.

Tidak butuh waktu yang lama sampai kemudian salah seorang berkomentar di bawah postingannya mempertanyakan dasar dan bukti tulisan tersebut. Teman saya menunjukkan link sumber yang disertakannya.

Namun apa yang terjadi?

Setelah ditelusuri kembali, link yang dimaksudkan oleh teman saya ini sudah berubah isi. Beritanya sudah di-edit. Tentu saja hal ini berakibat tulisan tersebut tidak lagi memiliki dasar. Dalam sekejab saja tulisan teman saya sudah menjadi berita hoax dan fitnah!

***

Karena itulah sebelum kita menyebarkan berita yang sifatnya online, atau menjadikannya sebagai dasar sebuah tulisan ada baiknya kita melakukan langkah-langkah berikut ini:

Sumber: obyektif.com
Pertama, ambil perbandingan dengan situs lain.

Ketika mendapati sebuah berita yang menarik, apalagi berita tersebut populer, cobalah untuk membandingkannya dengan situs/portal lain. Sudah menjadi rahasia umum bahwa media menulis sebuah berita berdasarkan visi ke-media-an mereka. Sehingga bisa jadi sebuah berita yang sama, ditafsirkan berlainan oleh media yang berbeda. Dengan membandingkannya dengan media lain, kita bisa mengambil kesimpulan yang lebih obyektif.

Sumber: wungkar.wordpress
Kedua, bila memungkinkan, berita tersebut bisa kita print out. Atau bila tidak, cukup ambil screenshoot-nya saja. Hal ini untuk mengantisipasi kalau-kalau isi berita tersebut berubah lagi. Dengan adanya "bukti" itu kita bisa mengatakan bahwa memang tadinya berita tersebut tertulis seperti itu.

Karena itu, satu hal yang tetap harus kita ingat, bahwa di dunia online, segalanya bisa berubah dalam hitungan detik.

Jadi, tetaplah berbagi. Dan tetaplah berhati-hati.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, November 14, 2013

Wednesday, November 13, 2013

ujungkelingking - Kemarin, teman kerja saya yang pengguna BlackBerry mendapatkan pesan berisi pemberitahuan bahwa yang bersangkutan mendapatkan hadiah sebuah mobil mewah. Ragu akan kebenaran berita tersebut, teman saya ini meminta pendapat saya. Saya kemudian meminta teman saya ini menunjukkan pesan yang diterimanya. Harus saya akui kata-kata yang digunakannya cukup meyakinkan sekali. Namun pada akhirnya saya yakin bahwa pemberitahuan ini tidak lain hanyalah hoax atau tipu-tipu belaka.

Saya mencoba menulis ulang secara persis pemberitahuan yang diterima teman saya, lengkap dengan besar-kecil hurufnya dan beberapa typo yang ada, dan kenapa saya yakin bahwa ini bohong-bohongan.

(Yang dicetak warna biru dan bergaris bawah menunjukkan ada link yang nyangkut di sana; yang diberi warna merah ada kesalahan penulisan.)

***

From: BlackBerry®TM
Research In Motion Limited
Nov 12, 2013 3:38 pm

----------Info Resmi----------

Khusus untuk Anda! BlackBerry®TM Indonesia Memberi Selamat Kepada Pemilik PIN BlackBerry®TM (2ab73xxx) Anda yang Beruntung Memenangkan Hadiah Langsung  (1 Unit Mobil Toyota Alphard new 3.5g)

Sebenarnya ketika melihat No. PIN yang diganti dengan 'xxx', saya sudah merasa aneh. Namun karena saya bukan pengguna BB saya berpikir mungkin hal itu dilakukan RIM untuk menjaga kerahasiaan PIN penggunanya.

Karena itu saya lalu meminta teman saya untuk menunjukkan kelanjutan pesan tersebut.

Dalam Rangka Program HADIAH GEBYAR Promo Smartphone BlackBerry®TM 2013. No ID Pemenang : (9876001bg)

Program GEBYAR PROMO Smartphone BlackBerry®TM Resmi dengan Surat Pengesahan dan Legalisir oleh:


NOTARIS :
No.lampiran: Und.01Rkp 39.IIV-5 Sah 2013

POLDA METRO JAYA :
No. Izin 117/017-Pol.005/512-2013

PEMKOT DKI Jakarta :
No.S.Izin.Dki/1081/IV/Rkpd-PR2013

DEPSOS RI :
No. 217-01-IV-Und/Depsos RI-2013

Dirjen Pajak Ri :
No.pjk-npwp5720/01und-Rkp/399-IX.2013


Syarat & Ketentuan penerimaan hadiah.
  • Pihak pemenang wajib melaporkan No.ID pemenang kepada KABAG HUMAS 
  • Pemenang yang beruntung melaporkan identitas biodata lengkap KTP/SIM guna kepentingan pengurusan STNK/BPKB dan pengesahan bukti pemenang. 
  • Batas klaim dan pelaporan pemenang adalah 2(dua) hari sejak pesan pemberitahuan diterima 
  • Khusus pemenang Kendaraan Roda empat (mobil), hadiah akan di antarkan langsung ke alamat pemenang setelah melengkapi prosedur dan pengurusan biaya administrasi sudah di selesaaikan. Pengurusan dan penerimaan hadiah tidak dapat diwakilkan dan diwakili.

Dengan mengabaikan kesalahan ketik yang ada, sampai di sini bahkan saya masih belum dapat menemukan bukti yang menguatkan keragu-raguan saya. Namun kalimat berikut ini membuat saya berpikir kembali.

Di mana Pajak. hadiah 25% dari harga kendaraan. telah di tanggung sepenuh nya oleh Perusahaan BlackBerry®TM

Hadiah di Antarkan ke alamat Pemenang yang beruntung, setelah pelaporan data lengkap dari Pemenang yg akan di sah kan oleh Instansi Pemerintah yang terkait dalam Program Promo ini.

Hadiah pemenang akan diterima paling lambat Dua hari setelah pelaporan.

Sudahlah banyak tanda titik yang tidak pada tempatnya, penggunaan kata "di mana" pada pemberitahuan semacam ini saya rasa cukup janggal. Mestinya cukup dikatakan, mis. Pajak hadiah ditanggung Penyelenggara, dsb.

----------Selanjutnya----------

Pemenang Wajib Menyelesaikan Biaya Jaminan Mutasi Balik Nama STNK/BPKB Kendaraan dari nama Perusahaan. ke atas nama Pemenang Sebesar (Rp2.750.000) sebelum hadiah kendaraan anda diantarkan ke alamat pemenang., (biaya tersebut hanya berupa JAMINAN yang bersifat SEMENTARA guna kepentingan pengurusan surat kendaraan STNK/BPKB kendaraan anda) ke Pihak Samsat Polda Metro Jaya,Dan masalah biaya transportasi kendaraan ( biaya pengantaran hadiah ) mulai dari kantor sampai ke alamat pemenang semua di tanggung oleh perusahaan BlackBerry®TM,


Utk proses pengambilan Hadiah Silahkan Menghubungi Langsung BlackBerry®TM Indonesia;

Centre Line (KABAG HUMAS)
Drs.H.Ibrahim

-Call Kantor : (021)4022 1210

Atau silahkan kunjungi website: www.layananrimblackberry2013.blogspot.com

Nah, saya kira setelah membaca yang ini kita semua akan sepakat bahwa pemberitahuan ini adalah TIDAK BENAR. Bahkan meskipun dilanjutkan dengan keterangan yang lebih meyakinkan.

PT Research In Motion Indonesia
CEO Suite Jakarta
One Pacific Place, 15th floor
Sudirman Central Business District jl.jend.Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 INDONESIA.

Keputusan hasil pemenang undian dan ketentuan penerimaan hadiah pemenang, Mutlak dan tidak dapat diganggu gugat sesuai dgn surat pengesahan yang telah di Legalisir oleh Instansi Pemerintah yang terkait,

Himbauan kepada pemenang;
mohon masalah No ID pemenang nya supaya jangan sembarang diperlihatkan.kecuali pelaporan di nomor playanan BlackBerry®TM cukup di rahasiakan. Karna pelaporan ID pemenang cuma 1 kali saja (Menghindari hal-hal yg tdk bertanggung jawab).

Pelaksana:
PT.Research In Motion Limited

TERIMA KASIH

Hormat Kami;

(ada tanda tangan elektronik di sini)

Yolanda Nainggolan
CEO Maneger BlackBerry®TM 

***

Akhirnya, kita harus menyadari bahwa dengan semakin cerdasnya kita menanggapi berita-berita semacam ini, bukan tidak mungkin mereka kemudian mencari cara-cara yang lebih "cerdas" lagi.

Salam hati-hati.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, November 13, 2013

Tuesday, November 12, 2013

ujungkelingking - Animasi yang akan kita buat ini berekstensi .gif. Bahan-bahan yang akan kita gunakan adalah paint dan photoscape (bisa download di photoscape.org). Karena animasi ini adalah hasil belajar yang setengah-setengah, jadilah hasilnya animasi yang amat-sangat sederhana.

Pertama-tama tentu kita harus mempersiapkan potongan-potongan gambarnya. Yang ini memang menuntut kreatifitas masing-masing. Karena tidak bisa tidak ada photoshop, maka di sini saya menggunakan paint saja yang merupakan fitur standar pada komputer. Saya mencoba membuat yang se-sederhana mungkin.

Potongan gambar yang saya buat

Setelah semua potongan-potongan gambar tersebut jadi, maka langkah selanjutnya kita buka photoscape dan masuk ke menu anigif. Intinya fitur ini adalah menggabungkan potongan-potongan gambar tadi dan "menjalankannya" sehingga menjadi sebuah gambar bergerak.

Langkah membuat gambar bergerak

Ambil potongan-potongan gambar sesuai urutan, lalu atur kecepatan bergeraknya. Kita juga bisa mengatur waktunya secara berbeda-beda pada tiap-tiap gambar. Dan voila!!!

Daffa dan mobilnya

Semoga bermanfaat!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, November 12, 2013

Monday, November 11, 2013

ujungkelingking - Saya mau cerita. Tapi terus terang saja, cerita ini tidak baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak Anda. Jadi bila di dekat Anda sekarang ada anak-anak, segera minta mereka menyingkir jauh-jauh, karena dikhawatirkan mereka akan meniru adegan ini. H-hii...

Ilust. demonsking19.wordpress.com

Tingkah anak-anak balita itu kadang lucu dan menggemaskan. Namun terkadang pula menjengkelkan dan bikin kesal. Dilarang, tapi malah dilakukan. Atau menurut untuk sementara waktu, lalu dilakukan lagi kemudian. Nah, menyikapi hal-hal yang seperti itu tentu dituntut kesabaran ekstra dari para orangtua. Cerita berikut ini hanya sebagai catatan buat Zaki, agar kelak dia akan tahu betapa bulus-nya akal dia.

Kegemaran Zaki bermain game di komputer menjadikan dia sering lupa waktu. Karena itu ibunya memutuskan ada "jam komputer" di rumah. Selain jam-jam yang ditentukan tersebut, Zaki tidak boleh menyalakan komputer.

Namun dasar anak-anak, Zaki malah memilih untuk "meminta bantuan" Daffa, adiknya. Caranya, dia akan berpura-pura masuk kamar. Ketika ibunya lengah, dia akan langsung menyalakan stavolt. Lalu keluar.

Kemudian dicarinya adiknya, lalu dibisiki untuk menyalakan CPU-nya. Adiknya yang gak ngerti apa-apa itu hanya manut-manut saja disuruh kakaknya.

Setelah Daffa selesai melaksanakan tugasnya, kakaknya akan masuk ke kamar lagi untuk menyalakan monitor. Setelah itu keluar.

Suara komputer yang sedang starting memang cukup berisik. Namun sebelum ibunya  keluar tanduk  bertanya, Zaki terlebih dahulu pura-pura heran, "Eh, itu suara apa, ya?" Sambil mengajak adiknya masuk ke kamar.

Grrrr!!!
 
Tapi seneng kalau lihat yang ini :)

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, November 11, 2013

Saturday, November 9, 2013

ujungkelingking - Rekan-rekan blogger mungkin familiar dengan judul yang saya pakai. Judul artikel ini agak mirip dengan judul dari artikelnya mbak Khusna, hanya binatangnya yang berbeda. Sengaja memilih judul yang mirip agar dibaca, h-haaa…

***

Sabtu ini waktunya saya untuk mengerjakan rekap bank keluar. Hal itu berarti saya harus menge-print rekening koran untuk beberapa bank yang dimiliki oleh perusahaan.

Printer sudah saya hidupkan. Saya pun mulai menge-print lembaran pertama. Namun setelah menunggu beberapa saat tidak terjadi apa-apa. Saya matikan printer, lalu menghidupkannya lagi. Printer normal. Saya coba print lagi, muncul pesan yang artinya bahwa kabel USB printer tidak tersambung. Saya periksa kabel itu, ternyata…

Beberapa ruas kabel hampir putus. Saya bisa pastikan itu adalah bekas gigitan tikus. Sesekali terlihat percikan listrik. Segera saya cabut kabel tersebut, lalu laporan ke bagian IT di pabrik.

Memang keberadaan binatang pengerat yang satu ini sudah mulai terasa sejak beberapa bulan yang lalu. Beberapa teman juga mengaku pernah melihat penampakan binatang ini. Jika dilihat dari  kotoran  jejak yang ditinggalkannya plus kesaksian dari orang-orang tersebut, binatang ini berukuran cukup besar. Lucu juga, di gedung setinggi 20 lantai ada binatang segede itu. Dari yang saya tahu, binatang ini termasuk jenis yang hidup berkoloni. Artinya, jika di suatu tempat terlihat seekor saja, maka teman-temannya yang lain juga pasti ada di sekitar situ. 

Pihak pengelola gedung sudah pernah mencoba menangkap tikus itu menggunakan lem. Selain sebagai binatang malam (nocturnal), tikus juga binatang yang neophobia (mudah curiga terhadap hal-hal yang baru). Karena itu sejak hari pertama perangkap lem itu dipasang sampai beberapa hari kemudian tidak ada seekor tikus pun yang terjebak. Baru sekitar seminggu-an setelah itu seekor tikus terjebak, itupun yang berukuran kecil.

Untuk kali ini, perangkap tikus-nya dipasang di 5 titik di dalam ruangan kerja kami. Mengenai hasilnya, kita tunggu saja beberapa hari ke depan.

Dasar kau, tikus kantor! (ilustrasi: pixabay.com)

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, November 09, 2013

Thursday, November 7, 2013

ujungkelingking - Google, sepertinya tak henti-hentinya memanjakan para penggunanya. Setelah kemarin ada Google Kepengarangan, lalu Verifikasi 2 Langkah, sekarang fitur menarik yang ditawarkan adalah URL Khusus.

Secara singkat penjelasan untuk hal ini adalah bila sebelumnya alamat URL untuk nama kita begitu panjang dan ribet, kini alamat URL kita begitu singkat dan mudah diingat karena berupa nama profil kita.

Perhatikan screenshoot ini:

URL baru yang lebih "ramah" di mata

Jadi bila Anda sejak awal sudah menggunakan nama asli untuk profil Anda, bersyukurlah, karena nama itulah yang akan menjadi alamat URL Anda, dan ini tidak bisa diganti.

Mengenai apa gunanya, tentu rekan-rekan blogger lebih bisa menjelaskannya dibandingkan dengan saya.

But, apapun itu URL ini lebih saya sukai!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, November 07, 2013

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!