ujungkelingking - Whoaa.. sudah hampir seminggu-an blog saya ini mengalami booting alias bolong posting. Bukan tanpa sebab, pekerjaan kantor yang memanggil-manggil menuntut diselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya membuat saya -jangankan blogwalking atau membalas komentar- membuka blog aja rada males.
Nah, sekarang saya mau menulis hal yang lagi update. Apalagi kalau bukan Polwan yang kini sudah boleh berjilbab.
Setelah sempat mengalami polemik beberapa waktu yang lalu, akhirnya mulai kemarin institusi ini secara resmi telah mengizinkan Polwan-nya mengenakan jilbab ketika bertugas.
Nah, sekarang saya mau menulis hal yang lagi update. Apalagi kalau bukan Polwan yang kini sudah boleh berjilbab.
Setelah sempat mengalami polemik beberapa waktu yang lalu, akhirnya mulai kemarin institusi ini secara resmi telah mengizinkan Polwan-nya mengenakan jilbab ketika bertugas.
Namun pengesahan ini juga bukan tanpa masalah. Saat "pelarangannya" dulu yang sempat menuai pro dan kontra, maka ketika diperbolehkan banyak yang setuju dan tidak sedikit pula yang menyayangkan langkah Polri ini. Diantara mereka beranggapan bahwa Polwan yang mengenakan jilbab akan berkurang mobilitas dan kredibilitasnya.
Kita semua tentu paham Islam melalui syariatnya mewajibkan jilbab kepada perempuan-perempuan muslim. Maka di sinilah dilemanya. Kepolisian adalah sebuah lembaga formal yang berdiri di atas simbol publik. Sebagai publik, ia tidak boleh memiliki keberpihakan terhadap golongan atau agama tertentu. Maka dari itulah, Polri tidak berhak mewajibkan para anggotanya untuk berjilbab. Begitu juga Polri tidak bisa melarang mereka yang ingin berjilbab, karena hal itu akan mencederai hak asasi berkeyakinan.
Dan jalan tengah inilah yang diambil Polri: mempersilahkan. Kepada mereka yang ingin dan merasa nyaman memakai jilbab, maka tidak dilarang mengenakannya. Pun bagi mereka yang tidak sreg berjilbab, dipersilahkan menanggalkannya. Dan karena sifatnya hanya "boleh pakai-boleh tidak", maka berjilbab bagi para Polwan ini bisa dikatakan hanyalah atribut atau aksesoris semata. Ini akan sama dengan bila Polwan yang non-muslim mengenakan kalung salib, rosario, dsb. Tidak akan ada masalah.
Lalu apa hubungannya dengan judul postingan saya di atas yang menyatakan bahwa saya menolak jilbab?
Sederhana saja, mas-mas dan mbak-mbak... Saya ini laki-laki tulen. Dan karena itulah saya tidak akan memakai jilbab. Tidak akan pernah. Dan sampai kiamat pun saya akan menolak mengenakan jilbab.
*Sumpah, ini serius.
#PostinganAbalAbal
Kita semua tentu paham Islam melalui syariatnya mewajibkan jilbab kepada perempuan-perempuan muslim. Maka di sinilah dilemanya. Kepolisian adalah sebuah lembaga formal yang berdiri di atas simbol publik. Sebagai publik, ia tidak boleh memiliki keberpihakan terhadap golongan atau agama tertentu. Maka dari itulah, Polri tidak berhak mewajibkan para anggotanya untuk berjilbab. Begitu juga Polri tidak bisa melarang mereka yang ingin berjilbab, karena hal itu akan mencederai hak asasi berkeyakinan.
Dan jalan tengah inilah yang diambil Polri: mempersilahkan. Kepada mereka yang ingin dan merasa nyaman memakai jilbab, maka tidak dilarang mengenakannya. Pun bagi mereka yang tidak sreg berjilbab, dipersilahkan menanggalkannya. Dan karena sifatnya hanya "boleh pakai-boleh tidak", maka berjilbab bagi para Polwan ini bisa dikatakan hanyalah atribut atau aksesoris semata. Ini akan sama dengan bila Polwan yang non-muslim mengenakan kalung salib, rosario, dsb. Tidak akan ada masalah.
Lalu apa hubungannya dengan judul postingan saya di atas yang menyatakan bahwa saya menolak jilbab?
Sederhana saja, mas-mas dan mbak-mbak... Saya ini laki-laki tulen. Dan karena itulah saya tidak akan memakai jilbab. Tidak akan pernah. Dan sampai kiamat pun saya akan menolak mengenakan jilbab.
*Sumpah, ini serius.
#PostinganAbalAbal
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, November 26, 2013
wkakakakkakaka sama kalau begitu mas, saya juga menolak tegas menggunakan jilbab
ReplyDeletesalaman... saya punya pendukung brarti.. :)
Deletejangan jangan mas pri biasa mangkal di pasar sapi krian tuh....halaaaaaaaah...
Deletesaya bagian kecup basah nya....emmmuaaach
DeleteHoek..., Kang Ci joyokkkkk....
DeleteMas Agus, bukan yg di bunderan Waru?
bundaran waru kan sayaaaaaah...
Deletekenapa semua orang tau tentang bunderan waru? kenapa nggak sekalian sungai kalimas di belakang surabaya plaza.....
Delete#cabut
hahaha
ReplyDeletegokil gan :D
Lebih tepatnya, konslet bos... :D
Deleteketularan kang lembu jelasnya
Deletehayo...ngomongin saya ya...?!
DeleteBukan, Kang Ci. Mas Agus cuma lagi ngomongin temen blogger saya. :)
Deleteyang dari cilembu kok kang...tapi bukan sampiyan..itu lho namanya mas Adi
Deleteyg blognya ada gambar ubi
Deleteberarti polisi laki laki juga harus boleh pakai kopyah dong biar adil, jadi bukan polwannya saja yg diperbolehkan berjilbab, huhuhu ^_^
ReplyDeletePake sarung sekalian ya mbk biar lebih afdol :D
DeleteKl jilbab kan emg sdh wajib, mknya tdk bs dilarang. nah kl kopyah, sarung, dsb itu tdk wajib, jd andai dilarang pun ndak ada masalah.
Deletesekalian bawa sajadah juga ya, siap siap buat sholat duhur, atau buat ngebyah maling
Deletesayah juga menolak jilbab deh... top deh postingannya... pasti banyak pengunjung kesini nih ... siap - siap aja mas sediakan kue-nya ehehe
ReplyDeletepostingan iseng, mang. sekalian nyoba OL di rumah, eh kok mlah gbs balas komen...
Deletewah saya sudah serius bacanya ternyata...gubrak !! hehe
ReplyDeletenah, saya aja yg serius nulisnya juga kaget... :D :D
Deleteapa lagi saya....dari awal baca...udah ngompol
Deletetuh, kan joyokkkk lagi...
Deletehahaha... kirain....
ReplyDeletejudul bisa menipu pembaca ternyata
Ah, ndak bermaksud menipu kok, mas bintang aja kali yg sensi, wha-hahaha...
DeleteBaca judul dah kepikir macam dua tak taunya eh.. .
ReplyDeleteKalau saya sih ga kan menolak dikasih jilbab, apalagi gratis lumayanlah buat istri.
nah, ini baru tidak konslet. :)
Deleteini seperti berita yang datang dari polrestabes surabaya kemarin, bahwa polwan diperbolehkan memakai jilbab. Masalahnya kalau polwan memakai jilbab apakah jilbabnya ada bordiran polri juga ? wah ini bisa jadi tender lagi dong dan uang lagi, dan proyek lagi.
ReplyDeletemasalah mas pri mau pakai jilbab atau tidak saya sarankan memakai juga tidak apa-apa mas, sekalian aja bengesan, pakai sandal hak tinggi...yah..yah.. nanti tak foto
Spt yg saya singgung di atas, bhwa jilbab ini hanyalah aksesoris, maka seharusnya pembeliannya-pun tdk menggunakan uang negara, alias BDD (beli dewe-dewe).
DeleteJd kl sampe ada anggaran utk jilbab atau proyek2an, mesti di-klarifikasi.
Deleteadminnya salah minum obat....atau kita para tamu yang mampir kesini yang koplak coba?
ReplyDeletekita ambil jalan tengahnya aja, kang Ci. Tamunya salah minum obat, trus jd koplak dan mampir dimari...
Delete#kaburrr..
makanya akhir akhir ini saya jad ngeheng coba
Delete#bukan_salah_admin
Deleteslruuuuupp.... aaahhh.. kopinya nikmat...
Deletehehe.. lelaki memang tidak boleh memakai tudung (jilbab)..
ReplyDeleteiya, ya...
DeleteJiaaaahh kirain... gak taunya... #$&+@$%*+@
ReplyDeletewah apaan tuh kok ada tulisan planet-nya?
Deletedasar laki-laki...ehh saya juga laki-laki juga yahh...hahahaha..salam kenal
ReplyDeleteeh, ternyata kita sama... *salaman
Deletesaya cuma melihat aja deh
DeleteAyo, mas kita saling melihat... #tatapmatasaya
Deletesaya kiraa mau ada bahan diskusi hangat2 kuku, ternyata, :D
ReplyDeletedi blog sebelah udh pada rame... saya ogah ikutan rame, kang... :)
Delete*peace
Sebuah pilihan yang cukup sulit ya mas. Tapi ya itu tadi, kita serahkan semuanya kepada individu masing-masing apakah ingin memakai jilbab ataukah tidak ketika sedang bertugas menjabat sebagai polwan :)
ReplyDeleteyg jelas pihak Polri-nya sudah memberi pilihan. Itu yg penting.
Deletemas, lebih baik alasan pake judul itu di beri tanpa pelet berwarna aja biar orang2 yg males baca tidak salah paham.. ntar cuma baca judul dan paragrap pertama langsung marah2 di kolom komentar
ReplyDelete#nyeduh kopi jeh
eh sori keliru ketik gara2 nyeduh kopi
Deletemaksud saya diberi tanda pelet berwarna....... :D
*garukgarukkepala
Deletesaya juga dengan tegas melaranh para lelaki untuk mengenakan jilbab!!! hehehe
ReplyDeletetrimakasih, deh.
Deletejiah...ternyata dibelakang, hhh
ReplyDeleteklo sdah berubah pikiran kabarin mas, jadi penasaran kalo pake jilbab..haha
jgn, mas. nt jd hot topik di sosmed :P
DeleteKl jilbab kan emg sdh wajib, mknya tdk bs dilarang.
ReplyDeleteGrosir Jilbab Seragam
Jual Jam Tangan
Jual Pakaian Pria Terbaru
sabun biex
Jual Baju Bola
Mukena Anak