Tuesday, September 17, 2013

ujungkelingking - Barangkali postingan ini masih ada hubungannya dengan artikel saya sebelumnya tentang Materi Dangdut Dalam Konflik Sosial, dimana sebuah lagu dapat dengan mudah ditiru oleh anak-anak.

Hari Minggu kemarin, karena tidak ada hal-hal yang bisa dikerjakan di rumah, sayapun mengajak istri dan anak-anak untuk mengunjungi salah seorang sepupu saya yang tinggal di Sidoarjo kota. Jarak tempuh yang cuma kurang dari sejam dengan mengendarai motor membuat kami santai berangkat selepas Ashar.

Lah, emak'e pake gaya dulu...

Sebenarnya, ini adalah kali pertama kami mengunjungi sepupu saya yang satu ini. Maklum, setelah mereka pindahan beberapa bulan yang lalu kami masih belum sempat berkunjung. Jadi selain untuk bersilaturahim, juga ingin tahu dimana kontrakan mereka yang baru. Tidak terlalu sulit mencarinya karena sebelumnya saya memang sudah diberi "ancer-ancer" yang cukup jelas.

Gak pake jaket dulu karena masih panas.

Sepupu saya ini punya satu putra (tapi sebentar lagi dua) yang seumuran dengan anak kedua saya. Faris, namanya. Dan, karena waktu sampai di sana si Farisnya masih tidur, jadilah Zaki dan Daffa bermain-main sendiri dengan mainannya Faris.

Nah, ketika Faris bangun dan sudah "jangkep nyowone", sepupu saya lalu memutar CD kesukaan Faris, Ria Enes dan Susan!

Wah, ini lagu tahun berapa, kata saya. Jadul pake banget! Sepupu saya menyahut, bahwa saat ini anak-anak memang membutuhkan lagu-lagu untuk anak. Sebab yang ada sekarang sebenarnya adalah lagu dewasa meski yang menyanyikan masih bocah. Kami mengamini.

Dan ternyata Zaki langsung suka. Si Kodok paling favorit. Bahkan sampai di rumah pun Zaki terus menyanyikan potongan syair lagu tersebut.

"Kodok dan semut sahabat lama
Semut bilang, dok kodok bagi telurmu..."

Karena itu berhatilah-hatilah kita ketika memperdengarkan lagu atau apapun kepada anak-anak, sebab mereka itu adalah peniru yang ulung.

Jadi kata siapa, "Ah masih anak-anak ini, gak bakal ngerti?"

Tulisan Zaki sendiri.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, September 17, 2013
Categories:

25 comments:

  1. asyik ya Zaki dan Dik Daffa...jalan-jalan sore sama ayah ibu...

    lagu Susan juga jadi lagu andalan saya untuk Zaki Pak. Sengaja saya dunlutkan lagu anak-anak jaman dulu, selain syairnya bagus, juga sarat makna. Setelah Susan bosan, ganti koleksi animasi Daniya Khalisa, animasi anak soleh ada lagunya juga, saya dunlut dari yutub.

    Salam buat Ibu e ya Pak...(eh, apa ya manggilnya, Ibu, Mama, atau Ummi?)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ibu aja... bukan potongan ummi sih, hahaha...

      Delete
    2. btw, kyknya saya juga perlu berburu Daniya Khalisa, nih!

      Delete
  2. bener banget, anak-anak adalah peniru ulung, kalo bukan peniru ulung mana mungkin mereka bisa bicara, berjalan, atau yang lain sebagainya, mari kita jaga lisan dan laku di depan anak-anak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. yah, salah satu cara mendidik anak adl melalui peneladanan.

      Delete
    2. ulung itu adiknya si hebat, handal dan temen2nya hhe :)

      Delete
  3. Bersilahturahmi ya ^_^

    ReplyDelete
  4. hehehehe... cepet yaaaa ingetnya.... laguku waktu kecil itu :)

    ReplyDelete
  5. bapaknya zaki jadi potograpernya ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh, salah...
      gambar pertama yg motret ibunya sendiri,
      gambar kedua, masih ibunya yg motret,
      gambar ketiga, barulah saya yg motret... :)

      Delete
  6. liriknya lucu juga yah, "dok kodok bagi telurmu". ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya, namanya juga lagu anak-anak... kl serem mah malah takut jadinya, :)

      Delete
  7. masalahnya gimana kalau anak-anak sudah tertular virus lagu dewasa, apakah akan ngefek pada perilaku atau cuma di mulut saja. Tetep lagu mending tuku sate timbang tuku weduse, hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. halahhhhh, mbalik maneh... :lol:

      Delete
    2. hahaha..panjenengan domisili pundi pak pri ?

      Delete
    3. Saya di Sidoarjo, tepatnya di Wonoayu.

      Kalau sampeyan, Mas?

      Delete
    4. asli tuban, domisili sekarang dlanggu, mojokerto.
      wonoayu dekatnya krian ya pak?

      Delete
    5. Iya, mas Agus.

      Mang, tiap hari kita juga reunian kan? wahahaha..

      Delete
  8. itu lagu tahun berapa ya... ingat - ingat lupa sayah heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu lagu masa kecil saya, dan masa kecil kita semua... :lol:

      Delete

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!