Wednesday, October 30, 2013

ujungkelingking - Kemarin, ibunya Zaki mendapat laporan dari tetangga agar semakin memperketat keamanan rumah. Sebab kasus pencurian mulai marak terjadi. Yang saat ini sedang jadi pembicaraan adalah di kompleks perumahan yang berada di desa sebelah. Bahkan dikabarkan, ada salah satu rumah yang kebobolan sampai tiga kali!

Mengenai kronologinya saya kurang begitu mengikuti, namun ini bisa jadi sinyal bahwa mereka –pelaku pencurian- ini selalu memperbarui modus dan trik-trik mereka.

Yang sering saya dengar adalah mereka berpura-pura hendak bertamu ke rumah yang dianggap kosong. Biasanya mereka malah bertanya dengan sopan kepada orang yang ditemui atau tetangga rumah tersebut, “Maaf, bu. Ini pemiliknya kemana ya?”

Kalau ternyata memang pemiliknya sedang pergi dan rumah dalam keadaan kosong, maka tinggal menunggu waktu yang tepat saja untuk beraksi.

Saya juga pernah mendengar seorang pencuri yang mengambil motor yang sedang diparkir di halaman rumah, sekalian juga jaket dan helm korban. Jadi ketika ia berpapasan dengan tetangga, ia cukup menganggukkan kepala, memberi salam. Sehingga para tetangga tak ada yang curiga.

Atau ada juga yang berhasil mencuri sebuah mobil, dan dia pergi mengendarai mobil tersebut dengan pelan dan sopan. Bahkan para tetangga yang kebetulan melihat justru disapanya dengan ramah.

Sepertinya “penyakit” orang perumahan –yang tidak saling mengenal dengan para tetangganya- dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku-pelaku ini.

Malah ada juga kasus yang saya anggap cukup spektakuler. Ini terjadi pada hari raya Idul Fitri kemarin. Korbannya adalah seorang pak Haji. Pelaku yang terdiri dari beberapa orang datang dengan sebuah mobil. Mereka semua memakai busana muslim seperti sarung, baju koko dan peci. Tentu saja para tetangga menganggap mereka itu adalah tamu atau bekas murid pak Haji yang hendak bersilaturahim. Sesampainya di dalam rumah, semua penghuni rumah langsung diikat dan disekap, sementara harta yang ada langsung disikat.

Tentu saja hal ini membuat resah ibu-ibu rumah tangga, seperti ibunya Zaki. Bisa diasumsikan, jika para bapak berangkat ke kantor sementara ada juga ibu-ibu yang bekerja di luar rumah dan anak-anak sedang berada di sekolah, maka praktis di siang hari hanya ada beberapa gelintir ibu-ibu saja yang ada di kompleks. Dan meski perumahan tempat saya tinggal memiliki one gate system, namun tetap saja kejadian-kejadian di atas tak bisa diabaikan. Apalagi kita tak bisa terlalu mengandalkan tenaga security yang hanya satu orang.

Dari beberapa saran yang masuk, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengantisipasi kejadian pencurian ini:
  • Satu, cara pencuri memasuki rumah kita pada umumnya bila tidak melalui jendela ya lewat pintu. Karena itu pastikan kondisi pintu dan jendela serta safety lock-nya dalam keadaan baik. Lebih baik lagi jika gordin dalam posisi menutup sehingga orang lain tidak bisa mengintip situasi di dalam rumah kita.
  • Dua, sebelum memasuki rumah kita, seorang pencuri pastinya sudah memperkirakan jalan untuk melarikan diri. Semakin terlihat sulit dan kemungkinan tertangkap lebih besar, maka dia akan mencari sasaran lain.
  • Tiga, ada baiknya kita memberitahu petugas keamanan bahwa kita akan pergi untuk beberapa waktu agar petugas tersebut dapat lebih awas dan mengantisipasi setiap gerak-gerik orang yang mencurigakan.

Saran tambahan, jangan pernah menuliskan rencana kegiatan kita di tempat-tempat yang mudah dilihat, misalnya di kalender atau di pintu kulkas. Dengan mengetahui agenda kegiatan kita memungkinkan para pencuri itu untuk mempersiapkan aksi berikutnya. Menyimpan memo/agenda kegiatan di gadget masih lebih aman.

Nah, jika cara-cara di atas sudah kita lakukan, langkah terakhir yang harus kita lakukan adalah berdo'a. Bagi kita yang muslim, Allah adalah satu-satunya tempat kita memasrahkan segalanya. Dia yang Maha Menjaga. Namun jika musibah itu tetap terjadi pada kita, maka itu adalah atas ijin-Nya. Dan itu selayaknya membuat kita meng-instropeksi diri.

*Semoga kita semua dihindarkan dari musibah-musibah yang buruk. Aamiin.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, October 30, 2013
Categories:

23 comments:

  1. Amin,,,,,
    makin marak aja pencuriaanya

    ReplyDelete
  2. semakin meresahkan saja tentang pencurian ini, di kampung sebelah saya juga pernah kejadian pencurian, yang ironis dari pencarian ini karena kampung ini diselubungi oleh komplek militer, jadi aneh kalo ada kehilangan tuh :D

    ReplyDelete
  3. wah, saya kok ngeri ya membaca kisah keberanian dan kenekatan para pencuri itu, bahkan ada yang mengendarai mobil curian dengan pelan dan santun...huh bikin gemes saja, kenapa banyak sekali orang jahat dan merugikan orang lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh pertanyaannya gbs jawab saya...

      Delete
    2. karena di dunia ini ber pasangan tentunya ada pencuri tentu ada yang dicuri, kalau tidak ada yang dicuri ya gak bisa mencuri... waspadala...waspadalah... kejahatan datang karena ada waktu dan kesempatan

      Delete
  4. wah,,, ternyata ada modus baru ya mas,,, berpura2 jadi orang baik ternyata mencuri dan merampok. harus lebih waspada nih,,,
    makasih infonya yg bermanfaat ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. mengingat apa yg banyak terjadi, thd orang asing mungkin lebih curiga lebih baik.

      Delete
  5. Ya seperti kata mas diatas, bahwa semoga rumah kita terhindar dari kemalingan :) amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. kemalingan ataupun kejahatan-kejahatan lain. aamiin.

      Delete
  6. dari semua upaya mengantisipasi aksi pencurian dirumah kita, akhirnya berdo'a lah yang terakhir kita lakukan...selalu begitu saran yang disampaikan oleh plisi....kenapa berdo'a ngga pernah di taro jadi nomer satu ya kang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. yah, krna tawakal itu setelah ada usaha. atau yg lebih baik lagi: do'a - usaha - do'a.

      Delete
  7. terimakasih mas cara mengantisipasi pencuriannya.

    kebetulan dah dua malam rumah saya kosong karena saya sekeluarga lagi nginep di rumah sakit, mudah - mudahan rumah saya gak kelihatan oleh orang - orang yang berniat bertamu tanpa di undang... Amiin

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!