ilustrasi: Google |
ujungkelingking - Anda
tahu berapa harga sebuah pompa ASI yang biasa? Kalau Anda masih menebak-nebak
harganya, maka ada baiknya Anda ikuti saja cerita saya berikut ini.
Hari
Jum'at kemarin, istri saya pesan agar ketika pulang kerja nanti saya mampir
dulu ke apotik untuk membeli sebuah pompa ASI. Dengan catatan, jika harganya
cukup murah. Karena di kantor ada teman saya yang juga menggunakan pompa ASI,
maka saya pun mencoba untuk menanyakan harganya.
"Pompa
ASI kamu harganya berapa duit?"
"Tiga
ratus ribu." Jawab teman saya. Wah, harga segitu terlalu mahal buat saya.
Tapi mungkin yang digunakan teman saya tersebut adalah yang bagus.
"Kalau
yang biasa-biasa saja sampai berapa?"
"Ada yang murah, sekitar
99 ribu." Nah lho, yang murah saja segitu.
Tapi
yang namanya rejeki memang tidak akan kemana. Rekan saya satu departemen
menawarkan untuk memberikan pompa ASI yang -sejatinya- dibelikan untuk
istrinya. Namun karena istrinya tak mau memakainya, pun juga karena putrinya
sudah klop dengan susu formula, maka praktis pompa ASI tersebut tak pernah
dipakai.
Bingung
dengan yang mahal-mahal malah dapat gratisan, akhirnya saya setujui usulan
teman saya tersebut. Sepulang kerja, saya mampir ke rumah dia. Namun memang
untung tak dapat ditolak, malang
tak dapat diraih, sesampainya di rumah teman saya ban belakang saya bocor
terkena skrup! Teman saya tentu tidak bisa membantu saya dalam hal ini. Memang,
pada akhirnya saya mendapatkan pompa ASI tersebut, akan tetapi kemudian saya
harus mendorong sepeda saya sekitar dua kilometer (dengan posisi jalanan
menanjak) untuk mendapatkan tukang tambal ban. Ditambah kemudian hujan turun dengan derasnya. Tak ada tempat berteduh di kanan kiri jalan. Akhirnya merelakan diri berbasah-basah demi menemui tukang tambal ban. Beruntung ketemu tukang tambal ban, dan tukangnya masih mau
menambal padahal sudah bertambal-tambal ban belakang saya (hehehe...). Dan lima ribu rupiah saya
berpindah tangan sudah.
Jadi, Anda tahu berapa harga sebuah pompa ASI yang biasa? Harganya sebesar lima ribu rupiah plus
mendorong sepeda 2 kilo sambil kedinginan!
#Huft!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, April 23, 2012
0 comments:
Post a Comment
Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.