ujungkelingking - Masih Terlalu Pagi Untuk Menyerah
Menarik membaca postingan mbak Ila Rizky (ilarizky.blogspot.com) yang tertanggal 2 Januari kemarin. Artikel ini-pun adalah hasil pengembangan dari apa yang tertulis di blog tersebut.
Ada satu poin yang luput dari pemikiran saya. Tentang sebuah kisah lama, yang sudah sering kita dengar. Namun -selalu saja- pelajarannya terlewatkan begitu saja. Sebuah kisah tentang perjuangan dan usaha keras.
Tentu masih jelas dalam ingatan kita semua kisah tentang Hajar dan putranya, Ismail. Ketika -khalilullah- Ibrahim alaihissalam harus meninggalkan keduanya di sebuah gurun pasir yang tandus dan gersang. Ismail yang masih balita itu kemudian merengek-rengek karena kehausan.
Hajar yang sudah kehabisan air minum kebingungan mencari sumber air. Maka berlarilah ia ke arah bukit Shafa. Namun yang dicari tidak ditemukannya.
Saat itu Hajar melihat ke arah bukit Marwah. Di atas bukit itu terlihat ada bayangan air. Mungkin di sana ada, pikirnya. Maka berlarilah ia ke atas bukit Marwah. Namun yang dicari tidak juga ditemukannya.
Dari atas Marwah, terlihat kalau di atas bukit Shafa seperti terlihat ada bayangan air juga, maka berlarilah Hajar ke atas bukit Shafa kembali. Dan masih tidak ditemukannya sumber air itu. Kejadian ini berlangsung sampai 7 kali. Dari literatur yang saya temui, jarak Shafa dan Marwah sekitar 400-an meter. Jadi bila ditarik garis lurus, Hajar sudah berlari sejauh 2,8 Km! Jarak yang cukup jauh bagi seorang perempuan seperti Hajar, di padang gersang pula. Lelah dan putus asa mulai menghinggapi Hajar.
Akan tetapi Allah berkehendak lain. Di suatu tempat, tiba-tiba Hajar mendengar suara yang menyuruhnya berhenti. Rupanya itu adalah suara malaikat yang kemudian menghentakkan kakinya ke tanah (riwayat lain, mengais dengan kepakan sayapnya). Dari situlah kemudian memancar sumber mata air, yang kemudian dinamakan dengan mata air Zamzam.
*Saya sendiri belum pernah tahu bagaimana rasanya air Zamzam ini, tapi kalau boleh berharap, saya berdoa agar saya dan keluarga diberi kesempatan untuk meminum air Zamzam ini... tapi di tempat asalnya sana.
Lalu apa yang terlewatkan oleh kita?
Selama ini kita sering mendengar slogan siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil. Slogan ini tentu tidak salah, namun keberhasilan di sini jangan langsung diterjemahkan "karena usaha kita".
Kisah di atas menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan Hajar tidak menghasilkan apa-apa. Upayanya tidak ada artinya. Namun itu bukan berarti membolehkan kita berputus asa.
Karena itu pesan moralnya yang bisa diambil adalah,
Kisah di atas menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan Hajar tidak menghasilkan apa-apa. Upayanya tidak ada artinya. Namun itu bukan berarti membolehkan kita berputus asa.
Karena itu pesan moralnya yang bisa diambil adalah,
Bisa jadi usaha yang kita rintis selama ini sia-sia dan tidak membuahkan hasil sama sekali, namun kesabaran dan kesungguhan atas kerja keras itulah yang akan dinilai oleh Dia yang Maha Memperhitungkan (Al-Haasiib). Dan pasti Dia akan memberikan ganti yang lebih baik, dengan atau tanpa kita menyadarinya.
Jadi, tetaplah bekerja keras dan pantang putus asa. Jika perasaan itu muncul, tanamkan pada diri kita bahwa: masih terlalu pagi untuk menyerah.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, January 04, 2014
membaca postingan diatas membuat saya teringat masa di pesantren dulu. saya bantu do'a mas pri semoga apa yang mas pri cita-citakan segera tercapai
ReplyDeleteaamiin. trims atas doanya, mas.
Deleteamiin
DeleteSiti Hajar tidak pernah menyerah ya. dan akhirnya dapat air untuk untuk anaknya yaitu nabi ismail. yang sampai sekarang ini masih di abadikan sebagai air zam-zam.
ReplyDeleteoya mas. kalau bisa di taro foto ilustrasi, supaya lebih ber interaksi dalam membacanya. hehe
sip, thnks. tak searching dulu...
DeleteInsya Allah, hanya menyerah semata kepadaNya saja :)
ReplyDeleteaamiin.
Deletesemoga kita semua bisa kesampaian bisa meenikmati rasa air zam-zam om hehe
ReplyDeleteaamiin.
DeleteSaya mengamin kan do'anya dulu pak..
ReplyDeleteMenarik sekali artikel nya pak,, ada pesan yg sngt menarik tersampaikan disini.. Artikel nya jadi memotivasi saya agar tidak mudah mnyerah.. :)
saya ikut mengaminkan mas Agri :)
Deletesenangnya jika saling mengaminkan. mudah2n dijawab oleh-Nya
Deletesemakin banyak orang yang mengamini , semakin banyak pula do'a yang didengar dengan maksud yang sama, itu bagus sekali :)
DeleteSuper banget mas ..., hampir sama dengan pendapat Mama Dedeh. Ketika mama Dedeh ditanya seseorang bagaimana kalau sudah berusaha tetapi gagal, sikap apa yang sebaiknya diambil ? Mama Dedeh balik bertanya sudah berapa kali gagal dan dijawab 2 kali. Mama Dedeh, mengatakan coba lagi, jangan menyerah, Siti Hajar dulu mengalami kegagalan dalam peristiwa Sya'i sampai 7 kali ...
ReplyDeletetp 7 itu saya kira bukan batasan ya, mas?
DeleteMenurut saya juga bukan, yang dipentingkan adalah maknanya ..
DeleteKadang memang kata menyerah itu sering muncul dalam setiap langkah saya apabila ada hambatan yang keras padahal kalau dinilai mungkin tinggal selangkah lagi kita akan berhasil
ReplyDeleteSelalu berpikir bhwa "tinggal selangkah lagi" bs jd sebuah cara yg efektif, mbak.
Deletepetuah yg bagus,..
ReplyDeletememang, kadang ALLAH melihat bukan dari usaha kita saja, tetapi dari teguhnya kesabaran yang kita miliki,.. smoga menjadi pelajaran bagi kita semua :)
mudah2n kita bisa menerapkannya ya, mas
DeleteAmiin ..
DeleteArtikel Mas Pri ini sangat menginsfirasi sekali buat saya
ReplyDeleteTentang berusaha dan berupaya dengan sungguh-sungguh
Tanpa kenal lelah dan berputus asa. terima kasih sudah share
Yang bermanfaat Mas Pri salam hormat selalu :)
Sekedar mencoba berbagi.
DeleteSalam hormat kembali ^_^
saya setuju sama maspri.. memang nggak semua usaha keras kita membuahkan hasil mas.. tapi memang kerja dan upaya kita untuk menggapainya yang di nialai, jika kita sungguh-sungguh pasti akan di beri yang lebih baik dari apa yang akan kita gapai.. amin
ReplyDeleteArtikelnya memberi semangat baru Mas Pri buat saya :)
ReplyDeleteAlhamdulillah.
Deletedalam berusaha dan berikhtiar serta berdoa, Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan, dan bukan apa yang kita inginkan...
ReplyDeletesalam dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan
sepakat.
Deletesalam balik dari Surabaya. :)
masih terlalu pagi untuk menyerah, saya suka kalimat itu
ReplyDeleteSaya juga, mas Joe. Penuh motivasi!
DeleteBetul mas kita seringkali berusaha keras namun tiada hasilny,dan pesan di atas agar kita tetap berusaha dan biarkan tuhan yang memberikan hasilnya
ReplyDeleteatas semua usaha yg kita lakukan tidak ada yang namanya sia-sia.
Deletemasih terlalu pagi untuk menyerah !! semangat !!
ReplyDeletejare arek-arek:
DeleteCemungudh!!!!
pake ea gak mas .. hehehe
Deletepk, cemungudh eaaa...
DeleteSaya pernah minum air zam zam mas, sewaktu Ortu pulang dari haji, dan saya juga berharap sama dengan mas pri, mudah mudahan suatu saat nanti saya bisa minum air zam zam tersebut langsung di tempat asalnya sana AMI................N
ReplyDeleteAllahumma aamiin.
Deletega cuma pagi, om
ReplyDeletesore pun bukan alasan untuk menyerah
justru sore lebih adem cuacanya ketimbang siang bolong :D
enakan siang , sambil coplok kaos berteduh dibawah pohon nangka..leyeh leyeh gayeng tenan
Deletemas Rawins pancet ae nek komen hura nyambung...
Delete@mas Agus, awas ada yg jatoh!
Idhem Sobat Rawins, ahi hi hi....
Deletesaya juga Idhem sama kang sun ... eheheh
Deletesaya idem juga ah, tp terserah sm sapa...
Deletekalau saya sih, pernah mengalami hal coba ,gagal, coba gagal..dan pernah juga alat yang saya coba itu saya banting...asik kan saya ?
ReplyDeleteWah parah. Esmosi tingkat tinggi, mesti.
Deletehohoho, , ,
DeleteSaya juga pernah gitu mass , , :D :D
wah, deretan org konslet nih...
Deletekalau saya pernah mungutin barang yang dibanting orang esmosi hehehe
DeleteSaya kira pasti semua muslim ingin 'meminum air zam zam' di t4 asalnya, termasuk juga saya....thanks telah berbagi,Sob, nice shared...
ReplyDeleteayo, kang doa sama-sama... :)
Deleteslogan mmg tepat sekali, untuk meujudkan mimpi-mimpi kita, tentunya usaha dg sungguh dan cara sesuai syariat, berdoa dan setalah itu tawakkal ... :)
ReplyDeletesetuju.
DeleteAmiin... semoga apa yang mas pri cita-citakan segera tercapai ... say juga bercita - cita begitu mas....
ReplyDeletesay... maksudnya saya ... a-nya nggelinding satu ... hehehe
Deleteuntung diralat, mang. kl nggak bs2 dikira apa'an kita... wha-haha...
Delete