ujungkelingking - Digusur Satpol PP
Ini adalah cerita beberapa minggu yang lalu ketika saya mencoba untuk memulai usaha berjualan sepatu kecil-kecilan. Awalnya, saya mencoba bisnis ini hanyalah untuk belajar bagaimana sebenarnya proses berdagang itu. Tidak ada profit oriented sebenarnya, meski keuntungan yang didapat pada akhirnya bisa membuat saya nyengirrr...
Bisa saja kita mematangkan dahulu teori berbisnis, baru kemudian setelah mantap dan siap bisa langsung terjun praktek. Tapi buat saya itu terlalu lama. Lebih baik praktek langsung dengan mempelajari teori-teorinya sambil lalu.
***
Hari Minggu pagi-pagi sekali saya sudah bangun, padahal malamnya saya tidur cukup larut untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Maklum hari pertama, segalanya pasti ribet, h-hee...
Setelah shalat dan makan sekedar untuk mengisi perut saya pun berangkat menuju tempat yang sudah saya observasi beberapa waktu sebelumnya. Sebuah tempat di pinggir jalan masuk perumahan elite. Kalau hari Minggu memang banyak pedagang-pedagang yang mencoba peruntungannya di sini. Kalau pagi hari kebanyakan penjual nasi yang menggunakan mobil sebagai warungnya. Selain itu ada juga penjual-penjual lain seperti tas, sandal, helm, pakaian, asesoris wanita, asesoris motor, balon, sampai sewa kereta kelinci.
Saya pun mulai mengendarai pelan-pelan motor saya sambil mencari tempat yang kosong. Begitu dapat saya segera memarkirkan motor saya di situ. Beberapa pedagang sudah terlihat ada di tempatnya, namun agak mengherankan karena mereka tidak bersegera membuka lapaknya. Aneh, pikir saya.
Tak lama kemudian seorang penjual balon memarkirkan motornya di samping motor saya. Setelah tengak-tengok gak jelas, dia bertanya kepada saya, "sudah lewat petugasnya?"
"Petugas apa, Pak?" Saya tidak paham.
"Satpol PP," sahutnya. "Biasanya kan mengobrak ke sini."
"Oh, ya?" Saya memang pernah dengar bahwa di sekitar situ memang dilarang berjualan. Tapi itu sudah tahun yang lalu.
"Tapi mas-nya gelar dulu aja, kalau ada orangnya baru pindah." Saran si penjual balon.
Okelah. Saya pun mulai mengeluarkan barang dagangan saya. Eh, ketika sedang menata barang-barang saya seorang petugas berseragam menghentikan motornya dan mendekati saya. Sambil pasang muka sangar dia bilang, "mas, di sini tidak boleh berjualan, ya! Selamanya."
Dengar petugas tersebut bilang "selamanya" kok saya jadi teringat film Spongebob kesukaan Zaki.
S E L A M A N Y A
S E L A M A N Y A
S E L A M A N Y A
SELAMA LAMA LAMA LAMANYA
SELAMA LAMA LAMA LAMA LAMA LAMANYA
SELAMA LAMA LAMA LAMA LAMA LAMANYA
Heh, dengan terpaksa saya pun memunguti barang saya kembali. Lalu pindah ke tempat yang agak jauh dari situ.
Begitu melihat pedagang yang lain mulai menata kembali barang dagangannya, saya ikut-ikutan menggelar lapak lagi. Eh, tak berapa lama sebuah mobil patroli (milik Satpol PP juga) melintas dan dengan speakernya meminta kepada para pedagang untuk pindah ke tempat lain.
Wah, parah. Masih sepagi ini sudah diobrak petugas sampai 2 kali. Mana ini debut pertama lagi. Musti pindah kemana lagi, ya?
Sosok yang mirip?
Kejadian menarik lainnya di hari pertama ini. Ketika saya sudah menemukan tempat yang bagus, dan sudah siap "bertransaksi", datanglah seorang ibu-ibu ke lapak saya. Dengan muka sumringah dia berkata kepada saya, "lho, mas sekarang pindah di sini ya?"
Melongo saya. Lah ini kan baru pertama kali buat saya?
Belum selesai keterkejutan saya, datang lagi seorang ibu-ibu dan langsung bilang, "makanya kemarin tak cari-cari gak ada, pindah di sini rupanya."
H-hee, saya cuma nyengir sambil bingung.
Belum selesai sampai di situ, di hari Minggu berikutnya saya berjualan, seorang ibu-ibu juga datang ke tempat saya. Dia terus bilang, "jauh amat mas dari sana pindahnya ke sini."
#Gleg!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, January 08, 2014
wahh itu ibu nya sksd aja kali mas biar ada toleransinya hee
ReplyDeleteWh-haha... kl kek gitu kemungkinannya kecil, mas. Kyknya mmg ada yg mirip deh, entah orgnya entah jualannya... :)
Deletekenapa ngga di SUAP azh kang Satpol PP nya itu, sambil bilang ijinkanlah saya mengais rezeki disini pak....
ReplyDeletetebang satpol PP, Ketua MK azh bisa diSUAP ko'....;o)
H-hoo... bt anak istri, kang. Harus bener2 steril nih...
Deletemasak bontotannya mas pri disuapkan ke sat pol pp, ntar ketahuan ibue zaki gimana, mas pri suap-suapan sama satpol pp..
Deletehahahaha
kosel-kosel
emangnya si mamang
Deletehobinya suap suapan sama satpol pp
mending sama istri mang...
ijin nyimak sob
ReplyDeleteayo, gelar tikernya di sebelah saya...
Deletenyimak apa minyak si? :o
Deleteminyak buaya
Deletegk nyangka sampe bisa teringat film spongesbob wkwkwk :D
ReplyDeletelah tiap pagi nonton je...
Deletespongebob meninspirasi banget ya om :D
DeleteUntung enggak membayangkan kalau petugas satpol pp nya itu Spongebobnya ya :p
ReplyDeletekalo satpol pp-nya sepongebob, mas pri tinggal naik gelembung buat kabur... :D
DeleteH-haa... musti panggil si patrick juga...
Deletehehehe... pengalaman yang seru ya.. :)
ReplyDeletebanget.
Deletejika di malaysia pasti sudah kena saman (summon) dan barang jualan dirampas jika berjualan begitu.. bagus juga police di sana sekadar memberi warning..
ReplyDeletemakanya sering di slah gunakan, jadi maen kucing2an...
Deletelebay juga ya mas pri ko petugas pake nyebut2 "selamanya" wkwkwk :))
ReplyDeleteiya, sok tau dia...
Deleteahaha.. muka mas Pri pasaran kayaknya ya.. itu baru 2mibu2 mas,belum 3,4,5 dan seterusnya.. seterusnya.. seterus seterus seterusnya.... :D
ReplyDeleteah-haa... ketularan spongebob juga rupanya.
Deleteitu bukan pasaran, tp bagus berarti, banyak yg pake soalnya... :P
kasihan sekali ya nasib pedagang kaki lima selalu diobrak abrk oleh satpol pp :)
ReplyDeletegimana ya rasanya kalo satpol pp-nya yg gantian jadi pedagang kali 5, hmmm :D
semoga aja gak sampai terjadi bentrok satpol pp vs pedagang kaki 5
Rupanya itu juga yg jd kekesalan di kalangan pedagang. Yg satu cari uang utk hidup, yg lainnya tugas pemerintah utk keindahan kota.
DeleteHarus ada win-win solution sih.
solusi terbaik adalah pemerintah harus menyediakan lowongan kerja yg layak bagi warga ya mas :)
Deletesemoga bisa terwujud, amin ;)
Beberapa org lebih memilih tetap menjadi pedagang drpd karyawan. Hal ini tentu patut diapresiasi sebenarnya. Toh dg begitu mereka bs membuka lowongan kerja bg dri mereka dan mungkin tetangga.
DeleteMaka pemerintah sebenarnya hanya perlu menyediakan tempat yang menarik bagi mereka. Dari sisi pedagang oke, dr sisi keindahan kota masuk akal.
Perjuangan dalam sebuah pekerjaan ya mas hanya untuk mencari tambahan biaya hidup
ReplyDeletehu'um.
Deletehahaha..ini pasti TKP nya gading fajar darjo sana.......hahaha
ReplyDeletesaya juga pengen berjualan disitu, eh tapi kejauhan, akhirnya jualan di daerah mojokerto, berhubung ibuke hayu sekolah tiap sabtu minggu, harus mengutamakan sekolahnya dulu lah..
ternyata dagang itu enak.
H-hayy, tebakan Anda benar!
DeleteEh, smpeyan jualan apa, mas? Coba di sana juga kan enak kita bs kopdar sekaligus nggelar... :)
(Nanti ada acara poto2 segala lho, mas)
jualan trasi mas..eh mas pri itu jualan sepatu apa mas ? kalau hal itu unik dan bikinan mas pri sendiri, saya mau kok memasarkannya
Deletecoba kalau satpol pp-nya cantik, gimana ya?
ReplyDeletepasti "nggelibet" di situ aja saya, mas.
Deletehehe gak pengen deh di kejar satpol pp haha.
ReplyDeleteOh ya ini kunjungan pertamaku ya :). salam kenal.
Blogwalking
cobain, mas. seru kok! kyk uji adrenalin, h-hee...
Deleteiseng-iseng berhadiah ya mas pri hehehehe
Deletekalo satpol pp nya cantik aku malah diem nggk lari hehe..
ReplyDeletedisambit pentungan lho, mas...
Deleteyah sabar aja mas, jatuh bangun sudah biasa...siapa tahu nanti bisa buka toko sendiri....
ReplyDeleteaamiin. Trims, mas.
Deletesama-sama mas, semoga makin sukses...
DeletePengalaman yang bisa diceritakan sama anak cucu itu kang Pri ..
ReplyDeletekrn itulah saya jd blogger. kl saya tak sempat menceritakan, biar blog ini saja yg bicara. :)
Deleteiya mas, takut sudah jadi mbah kakung pensiun dari ngeblog kan hehe...
Deletewh-hee... kl sdh jd mbah kakung wes g bs cerita, mas. lha wong sdh pikun...
Deletewkwkwkwkwk, Awas Rajia! :D
ReplyDeletekaboorrr!!!!
Deletewah diem-diem penggemar mas pri banyak juga ya ternyata hehehehe... ngomong-ngomong dagang apaan maspri...?
ReplyDeleteskg sih masih coba sepatu anak2, mas.
Deleteitu bikin sendiri apa kulakan mas ?
Deletekalau bikin sendiri saya mau kok memasarkan sepatunya.
itunga bisnis tetap bisnis mas..
hehehe
kulakan, mas. tp masih sedikit sih stoknya. Sepatu anak-anak "fladeo", "airwalk", "bubblegummers", "disney", "daimato"... tp badstok, jd harganya jauh dr harga mall.
Deleteoh yang biasanya ada tulisan langsung dari pabrik itu ya mas, sippss mas
Deletekalo satpol ppnya cantik gimana nih gan????
ReplyDeletedi ajak ke warung sebelah, traktir sarapan...
Deletewader goreng atau lele bakar
DeleteAlasan ibu2 tu mas.. mungkin mau kenalan tu.. :D
ReplyDeletekok bsa ya? hari pertama aja uda kayak gitu wkwkwk
kl kenalan sm anak putrinya, mau deh.
Deleteitu tandanya si om tenar tuh
ReplyDeletega perlu ngiklan udah pada tau, heheh
kenapa gak bilang aja, itu sodara kembar saya ya?
DeleteSodar, beda bapak lain ibu ya ..?
Deletesatu ibu lain kandungan...
Deletedua kali ketemu satpol PP ya? mungkn lagi apes.
ReplyDeletedan kalau untuk yang dibawah itu menurut saya itu keberuntungan meski baru buka lapak
org bilang, keberuntungan pemula ^_^
DeleteKayaknya petugas satpol pp nya doyan nonton spongebob ya sob :D
ReplyDeletepaling kyk saya, suka nemenin anaknya, :D
DeleteSdh dpt tempat sih, mas. mudah2an awet.
ReplyDeleteamin, itu sudah menjadi point dan modal berharga buat mas pri..
ReplyDeletesaya juga sudah punya lapak dengan bayar 20.ribu tiap berdagang di tarik 2 ribu ada kartunya, tapi sekarang sudah lama tdk jualan mungkin sudah digusur orang kali ya.
wah mas agus jualan juga yaa ;) hehee
ReplyDeletewaduh, eman banget mas kl smpe digusur. cr tempat susah kyknya...
ReplyDelete