Friday, October 4, 2013

ujungkelingking - Dalam sebuah nasehatnya, Sang utusan pernah menyatakan bahwa akan datang suatu masa dimana kebaikan menjadi susah ditemukan. Kebenaran menjadi sering disembunyikan. Kejahatan menjadi lumrah untuk dijadikan sandaran, demi melanjutkan kehidupan. Kebohongan nyata-nyata menjadi pakaian. Katanya solidaritas, padahal itu tidak lebih hanya sebuah persekongkolan. Berhembuslah fitnah di jalan-jalan, bertebaranlah ketelanjangan yang disebut ke-modern-an.

Maka sadarlah, jika nafsu setan yang diikuti, hasilnya hanyalah kehinaan.

Maka beruntunglah yang masih memiliki 'standar pengamanan'. Itulah iman. Sebuah definisi tentang keyakinan yang tak (boleh) lekang oleh keadaan. Tetap genggam jangan lepaskan. Sampaikan dan bagikan kepada anak-keturunan, karena hanya itulah nantinya yang akan menjadi pegangan kita menghadapi ruwetnya jaman.

Sebagai manusia, wajarlah memiliki kesalahan. Itu bagian dari kelemahan. Namun sebuah kebodohan jika tak mau belajar dari pengalaman. Menyedihkan jika masih tak paham mana larangan dan mana kewajiban.

Dan saya memang bukan Sang utusan. Bukan pula seseorang yang dipercayakan. Namun wejangan ini harus disebarkan.

Pada intinya, saya hanya menyampaikan, Anda sekalian hanya mendengarkan. Tidak ada ketentuan bahwa yang menyampaikan itu lebih baik daripada yang mendengarkan. Yang beruntung, adalah dia yang mau melaksanakan.

Ah, siang ini kenapa tiba-tiba saya kepingin makan ketan?
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, October 04, 2013
Categories:

42 comments:

  1. selamat hari jumat aja mas Pri, nasehatnya sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baru bermanfaat bila dilaksanakan, ^_^

      #sembunyidikolongdulu

      Delete
  2. saya mendengarkan nasihat terusan dari mas pri, dan saya menyadarinya itu mas,
    menambah kampas rem bagi saya supaya rem saya pakem

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahaha... aamiin, mudah2an berguna juga bg saya-sekeluarga.

      Delete
    2. lebih pakem lagi pake kampas rem kereta api, mas agus. mak ciiiiiiiiiiiiit...........

      Delete
    3. ambune kampase langsung koyo kobong mas bud, hehe

      Delete
  3. sangat bermanfaat buat ane sobb , , ,

    http://nawayhac.blogspot.com

    ReplyDelete
  4. siang-siang gini memang enak makan es tape ketan, mas. tp beline dimana yo?

    ReplyDelete
  5. Kebetulan saya masak ketan nih mas Pri ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahaha, dikirim kesini basi gak ya?

      Delete
    2. malem jum'atnya sudah membunuh setan kan mas

      Delete
    3. tentu sudah dong mas arif, kan seperti awal jadi pengantin, hehehe

      Delete
    4. hehehe....kalau yang ginian selalu semangat deh mas

      Delete
  6. semua khotib, ulama, ustad hanya bisa mengajak, selebihnya tergantung kita, apakah kita akan beriman atau tidak ya pak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yah, spt itulah... namun sbenarnya apa yg kita sampaikan harus terlebih dahulu bisa kita lakukan...

      Delete
  7. Sekarang sdh terbukti itu mas,,, kejahatan menjadi lumrah dan kebohongan menjadi pakaian...
    Benar2 jaman sdh ruwet...

    ReplyDelete
    Replies
    1. maka, mari sama2 memperkuat iman... *bismillah,

      Delete
  8. Indah sekali. Saya Insya Allah akan menerapkannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin, pak. semoga kita semua diberi kemudahan dlm menerapkannya.

      Delete
  9. mendengarkan nasehat dari mas Pri memang cocok sambil makan ketan... beli ketan dulu aaaah

    ReplyDelete
  10. kesalahan pasti milik saya, karena kesempurnaan hanya milik - NYA
    semoga kita termasuk pada orang yang sedang berupaya menjadi lebih baik dari sebeleumnya...aaaamiiiiin

    ReplyDelete
  11. paling mantabnya tu ketan ama duren mas.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh minta mentahannya aja, gak? xixixi...

      Delete
  12. wah dalem sekali kata2nya mas pri....terima kasih wejangannya, semoga bisa melaksanakannya dengan sekuat tenaga

    ReplyDelete
  13. sebaik-baik manusia adalah bukan karena tidak mempunyai salah sama-sekali, tapi adalahmanusia yang bersalah dan segera menyadari kesalahannya (tobat),
    karena ujung kelingking yang menyampaikan ini berarti telah terpilih untuk menyampaikan ini hehe...

    ReplyDelete
  14. terima kasih sudah diingatkan pak...
    semangat siang.. :D

    ReplyDelete
  15. mari sama" melaksanakan kebaikan,,,
    saling menginngtkan dan menasehati,,,,

    mw ketannya juga mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada yg mau ngirim gak ya, ini si Maya kepengen juga.... :lol:

      Delete
  16. semoga menjadi orang yang beruntung

    ReplyDelete

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!