ujungkelingking - Menyambung tulisan saya yang berjudul Kenapa Penentuan Awal Puasa dan Hari Raya Selalu Berbeda?, maka poin dari artikel berikut adalah: kalau ternyata memang berbeda, lalu bagaimana kita seharusnya bersikap?
Pagi tadi saya sempat membaca tweet dari Ust. Felix Siauw yang menjelaskan dengan cukup gamblang bahwa perbedaan tentang penetapan tersebut muncul karena adanya perbedaan dalam ber-ijtihad. Seperti yang kita tahu bahwa ijtihad itu, jika benar mendapat dua pahala, jika salah mendapat satu pahala.
Seandainya dalam sidang itsbat nanti (disiarkan live pada pukul 16.05 WIB) ditetapkan awal puasa jatuh pada hari Rabu, 10 Juli 2013 artinya akan ada perbedaan awal puasa di Indonesia, karena beberapa kalangan sudah menetapkan besok, tanggal 9 Juli 2013 sebagai 1 Ramadhan.
Apapun itu, perbedaanlah bukanlah alasan bagi kita untuk saling membenci dan mendhalimi. Ingatlah, Allah subhanahu wa ta'ala telah mengharamkan sikap dhalim ini untuk kaum muslimin.
يا عبادي ! إني حرَّمتُ الظلمَ على نفسي وجعلتُه بينكم محرَّمًا . فلا تظَّالموا
"Wahai hamba-Ku, Aku haramkan bagiku kedhaliman, dan juga telah Aku jadikan itu haram bagi kalian. Maka janganlah kalian saling berbuat dhalim."[Muslim: 2577]
Saya pribadi sangat berharap agar puasa dan hari raya kita tahun bisa bersamaan (*aamiin). Namun, seandainya tidak, maka marilah kita masing-masing saling berlapang dada menerima segala perbedaan. Jangan saling melecehkan dan berpaling muka. Jangan saling berdebat-kusir demi fanatisme golongan. Jangan pula kita saling meng-kafirkan. Naudzu billahi min dzalik.
Marilah kita sambut Ramadhan ini dengan penuh kebahagiaan. Anggaplah puasa tahun ini adalah puasa kita yang terakhir, sehingga dengan begitu kita bisa menghayatinya dengan penuh kekhusyuk-an.
Mohon maaf atas segala kekhilafan, mudah-mudahan ibadah kita semua mendapat tempat di sisi-Nya.
Aamiin, ya Rabba 'l-'alamiin...
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, July 08, 2013
Betul sekali mas, yg penting menjalankan puasa dengan hati yg iklas dan sabar.
ReplyDeletekita hormati mereka yg mendahului atau mengawali puasa....yg penting ndak menjelekkan golongan lainnya
betul, betul, betul...
Deletebanyak kata2 yang sering Ishma dengar
ReplyDelete"perbedaan itu indah"
indah yang bisa membuat kita saling memahami
membuaat kita belajar.
indah, krn kita menyikapinya dg kebijaksanaan,
Deletehe'em.. itu adalah ujian bagi kita untuk bisa lebih dewasa lagi menyikapi hal'' yg rawan sepeti itu.
ReplyDeletebener bgt gan :)
ReplyDeletecuman beda beda tipis doang...ngga usah diributin lah...cuman duit buat liat bulannya gede banget ya...coba kasih kesayah...pasti saya bakal senang hati
ReplyDeleteyg bikin mahal rapatnya, hihi... kl liat bulannya sih pk mata telanjang aja...
DeleteMeski berbeda, semangat Ramadhan jangan pudar...
ReplyDeleteSelamat menjalankan ibadah puasa...
Mohon maaf lahir batin :)
salaman... #ups!
Deletebeda sehari dua hari ya wajar, asal jangan beda sebulan saja... yang penting puasanya..... Selamat menjalankan ibadah puasa...
ReplyDeleteyg sono puasa tgl 1, yg sini puasa tgl 30, hari rayanya sama tgl 31...
Delete*bener-bener beda sebulan, wah, wah, wah...
dan saya orang yg gak percaya islam itu pecah karena perbedaan ilmu fiqih yg mereka gunakan. dan menurut sy tidak ada perpecahan dalam islam, yg ada perbedaan sikap. dan perbedaan sikap itu bukan perpecahan
ReplyDeletemenarik. saya sepakat dg pernyataan ini, hanya maslahnya pola pikir masyarakat kita (indonesia) bhwa kalau sdh berbeda cara memahami itu artinya sdh berbeda dlm semua hal.
DeleteTerima kasih.
Delete