Wednesday, June 5, 2013

ujungkelingking - Tulisan ini adalah sebuah refleksi dari kegalauan saya selama ini. Betapa tidak, sampai usia segini sholat saya yang masuk kategori tepat waktu bisa dihitung dengan jari... :'(

Barangkali ada diantara rekan-rekan blogger -yang muslim- yang memiliki kegundahan yang sama dengan saya, mari kita simak satu cara ini agar sholat kita menjadi always on time!

Namun sebelum kita masuk ke cara tersebut, ada baiknya kita meneliti dahulu hal-hal apa saja yang biasanya menyebabkan kita menunda untuk melaksanakan sholat.

Allah bukanlah prioritas

Harus kita akui, pesona dunia melenakan memang. Sering kita menunda sholat karena masih sibuk dengan urusan yang bersifat duniawi. Artinya, urusan duniawi ini lebih utama daripada panggilan Allah. Allah itu nomer dua, nanti, setelah yang ini selesai. Bagaimana mungkin Allah akan memprioritaskan doa kita jika Allah sendiri kita nomor-duakan?

Tidak bisa me-manage pekerjaan

Ada jenis-jenis pekerjaan yang memang tidak bisa dihentikan sewaktu-waktu. Jika kita termasuk yang sering melakukan pekerjaan semacam ini, maka pandai-pandailah kita dalam mengatur waktu. Bila memungkinkan, kita bisa sedikit menundanya dan mengerjakannya nanti setelah kita melaksanakan sholat, toh sepanjang-panjangnya kita sholat tidak lebih dari 10 menit.

Masih berada di dalam perjalanan

Yang ini adalah alasan yang klise. Meskipun adzan sudah terdengar ketika kita masih di perjalanan, kita bisa berhenti sejenak di masjid atau musholla. Bila tidak memungkinkan, kita bisa mengatur perjalanan -memajukan atau memundurkannya- agar sampai di tujuan tepat ketika sudah masuk waktu sholat.

Malas

Nah ini alasan yang lebih klise lagi. Tidak ada cara lain untuk mengatasi rasa malas, kecuali dengan satu cara ini.

Dan masih banyak lagi sebab-sebab yang boleh dikatakan "alasan" untuk kita menunda sholat.

Dan dari semua alasan itu, ada satu cara -hanya satu cara- yang jika kita terapkan, akan membuat kita selalu sholat tepat pada waktunya. Satu cara itu adalah...

PAKSA!

Paksa diri kita untuk meninggalkan hal-hal duniawi itu ketika waktu sholat tiba. Paksa diri kita untuk menghentikan pekerjaan ketika suara muadzin sudah bergema. Paksa diri kita untuk berhenti ketika telah terdengar kumandang adzan di perjalanan. Ya ya, paksalah diri kita. Jika menaklukkan diri sendiri saja tidak bisa, bagaimana bisa kita menaklukkan yang lain?

Sebagian orang mungkin akan bertanya, bagaimana mungkin sebuah kebaikan dilakukan dengan keterpaksaan? Saya jawab, lebih baik terpaksa berbuat baik daripada ikhlas menyia-nyiakan sesuatu yang berpahala besar.

Selamat siang.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, June 05, 2013
Categories:

6 comments:

  1. sependapat dgn postingan di atas, tidak ada kata nanti,ntar,ntar lagi....males. Hmmm...manusia penyakitnya sama ajah klw di suruh sholat tepat waktu

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyah mbak Indah... postingan ini juga sbgai pelecut saya pribadi. Konsekuensinya adl saya hrs bisa melaksanakan apa yg saya tulis.

      Delete
  2. yup,,,
    kalo kt org sunda "allohumma paksakeun"!!!!!

    ReplyDelete
  3. Keren tulisannya mas. Sampe2 ust. Yusuf mansur membaginya di akun facebooknya..
    https://m.facebook.com/permalink.php?story_fbid=648805431841827&id=157485294307179

    ReplyDelete
  4. benar gan, malas adalah faktor utama kita menunda sholat, padahal sholat adalah kewajiban utama kita, bahkan sekarang ada jam digital sholat untuk mengingatkan kita tentang waktu sholat.

    ReplyDelete

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!