Friday, June 28, 2013

ujungkelingking - Bila dalam artikel ini saya menggunakan judul Inilah Alasan Kenapa Kita Harus Menulis yang Baik-Baik Saja, bukan berarti ini adalah satu-satunya alasan. Apa yang akan saya tulis ini hanyalah salah satu saja dari sekian alasan-alasan yang mengharuskan kita untuk menuliskan hal-hal yang baik saja. Dan alasan ini tidak berhubungan dengan agama manapun.

Sebenarnya postingan ini terinspirasi dari catatan seorang teman di lingkaran G+ saya. *Colek mbak Iyang Alfaroeq, hihi...

***

Kita seringkali secara langsung mengungkapkan apa yang ada di dalam benak kita ke publik, entah itu melalui social media atau blog. Apa yang sedang kita rasakan, saat itu juga secara spontan langsung kita update di status kita. Yang kita rasakan itu bisa jadi rasa kecewa, lalu kita mengungkapkan kekecewaan kita. Atau mungkin sakit hati, lalu kita menumpahkan kemarahan kita. Atau sedih, dan berharap orang lain merasa kasihan kepada kita. Atau kesal, dan sebagainya.

Tentu saja sebagai pemilik, kita bebas menulis apapun di akun kita. Hanya masalahnya, seringkali kita lupa bahwa apa yang kita ungkapan di dalam status-status kita itu bersifat abadi, tidak seperti diary yang suatu saat bisa usang. Tulisan-tulisan itu tidak akan hilang sampai kapanpun, kecuali bila kita sendiri yang menghapusnya.

Karena itulah bila ungkapan-ungkapan yang buruk, ucapan yang tidak pantas dan kata-kata kotor atau gerutuan yang tidak jelas yang kita tulis di akun kita, maka hal-hal itu akan tetap ada sampai setahun, dua tahun, duapuluh tahun yang akan datang. Sampai anak-anak kita dewasa dan pada akhirnya mengerti "siapa kita" melalui tulisan-tulisan yang kita tinggalkan tersebut. Sangat disayangkan.

Saya tidak tahu seperti apa model teknologi media sosial atau blog di masa yang akan datang. Yang jelas tidak mungkin semakin terbelakang. Bisa saja anak atau cucu kita dapat dengan mudah menemukan "kita" meski akun kita tidak memakai nama yang sebenarnya. Lalu kemudian anak-cucu kita melihat kita yang tukang marah, suka menggerutu, senang mengumpat dan mencaci-maki?

Malu, ah!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, June 28, 2013

Tuesday, June 25, 2013


Seorang teman menceritakan bahwa dulu dirinya pernah melihat sebuah piring terbang (UFO). Tentu, bagi teman saya, kejadian ini adalah sebuah kebenaran. Namun, jika diharuskan membuktikan kebenaran kejadian tersebut, tentu saja teman saya ini tidak bisa membuktikannya. Lalu apakah dengan begitu kejadian tersebut sebenarnya tidak benar-benar ada?

Apakah sebuah kebenaran memang membutuhkan pembuktian? Bukankah banyak hal yang kita yakini benar, namun tak bisa kita buktikan? Kehidupan sesudah mati, adanya surga-neraka, adalah contoh hal-hal yang kita yakin benar dan tidak bisa kita buktikan.

Lalu apakah berarti kebenaran tidak membutuhkan bukti?

Kebenaran adalah sebuah hakikat. Ia "begitulah adanya", dan karena itu ia "nyata" dan "ada". Sebab bagaimana bisa disebut benar jika ia hanya omong kosong?

Maka, bagaimanapun, suatu kebenaran haruslah sesuatu yang bisa dibuktikan.

Namun bukan berarti apa yang tidak bisa kita buktikan hari ini adalah kebohongan. Jika hal itu memang sebuah kebenaran, maka bukan kita tidak bisa membuktikannya, hanya: belum bisa. Bisa jadi hal itu karena masih lemahnya teknologi kita atau belum sampainya logika manusiawi kita.

Dan kebenaran itu pastilah akan terbukti. Entah kapan, entah oleh siapa.

Salam.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, June 25, 2013

Monday, June 24, 2013

ujungkelingking - Bekerja sebagai kasir di sebuah perusahaan besar tenyata gampang-gampang susah. Gampang, karena pekerjaannya "hanya" menerima invoice, lalu menge-cek keabsahannya (sudah ada sistem yang online), mengajukan ke pimpinan untuk dibayar, lalu melakukan pembayaran pada tanggal yang ditetapkan pimpinan, dan kemudian mencatatnya di excel pribadi. Selesai.

Namun, di sisi lain ada hal-hal complicated yang harus dimiliki bila kita bekerja di dalam bidang ini, yaitu kerapian dokumen, pelayanan yang cepat, keramahan dan, kecermatan. Yang disebut terakhir inilah yang saya seringkali "lolos".

Seperti yang terjadi pada pagi hari ini. Saya kehilangan dokumen yang seharusnya sudah dibayar awal Juni kemarin. Saya baru menyadarinya ketika supplier yang bersangkutan menanyakan tentang tagihan outstanding mereka. Pikir punya pikir, saya pun sampai pada kesimpulan kalau invoice tersebut terselip ke dalam tagihan-tagihan yang lain. Inilah yang sejak tadi membuat pening kepala. Bisa membuat susah tidur, nih! Sebab, kalau judulnya adalah "terselip", maka dibutuhkan sekeranjang keajaiban untuk dapat menemukannya kembali. Maklum, dalam satu bulan ada sekitar 400-500 invoice yang masuk. Ibarat mencari jarum dalam jerami.

Kalau sudah terselip seperti ini, saya selalu bingung harus mulai melakukan tracking dari mana. Bila diibaratkan bermain teka-teki, maka clue yang ada adalah nol.
  • Saya tidak tahu apakah tagihan tersebut terselip pada supplier yang sama atau tidak?
  • Saya tidak tahu apakah tagihan tersebut terselip pada tagihan yang sudah terbayar atau yang belum? (Bila sudah terbayar, berarti dokumen berada di pabrik. Kantor kami berbeda dengan pabrik).
  • Saya juga tidak tahu apakah tagihan tersebut terselip pada bulan yang sama atau bulan sebelumnya? (Mengingat konfirmasi yang masuk sudah lebih dari setengah bulan).
  • Saya juga tidak tahu tagihan tersebut rencananya akan dibayar pada bank yang mana? (Kami punya 5 akun untuk pembayaran dalam bentuk valas).
Sebenarnya, untuk mengatasi masalah seperti ini ada solusi yang lebih mudah. Yaitu, saya tinggal meminta pada supplier yang bersangkutan untuk menerbitkan invoice-nya kembali (atau paling tidak copy-nya) dan kami akan membayarnya berdasarkan itu. Namun sebelum itu saya harus menghadap pimpinan untuk menjelaskan hal tersebut. Inilah yang saya tidak sukai. Menunjukkan betapa teledornya saya. Huft! :'(

Sejak awal saya sudah bertekad untuk tidak akan memakai cara ini sebelum cara pertama -pencarian secara manual- dilakukan. Dan dengan terpaksa akhirnya saya harus merepotkan rekan kerja yang berada di pabrik untuk mencarikannya, secara manual tentunya, sementara saya juga melakukan pencarian di sini.

Dan...

Alhamdulillah wa syukurillah, baru saja, tagihan tersebut ketemu. :) :) Bagi saya, ini benar-benar keajaiban setelah beberapa jam yang lalu saya mencarinya dengan rasa pesimis yang besar, hehe...

Saking senangnya, saya langsung mempostingnya ke dalam tulisan saya. Hm, akhirnya bisa tidur nyenyak nanti malam.

Pesan moralnya: telitilah sebelum membeli. #Lho?

#edisibingungposting
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, June 24, 2013

Thursday, June 20, 2013

ujungkelingking - Akhirnya, harga BBM benar-benar naik. Kabar tersebut muncul di beberapa jejaring sosial dan BlackBerry Messenger, berlaku efektif mulai hari Sabtu (22/06/13) dengan perubahan harga premium menjadi Rp6.500 dan solar menjadi Rp5.500 per liternya. Namun kepastian tanggal ini masih (harus) menunggu keputusan dari Presiden SBY.

Tentu, karena saya bukanlah seorang praktisi ekonomi dan tidak pula mengerti tentang politik, maka saya tidak bisa berbicara banyak tentang kenapa subsidi BBM harus dikurangi, atau kenapa tidak harus dikurangi. Sebagai rakyat biasa, yang saya pahami hanyalah dampak pasti yang akan ditimbulkan ketika harga BBM naik. Sebagai masyarakat awam, yang saya ketahui hanyalah bahwa harga kebutuhan lain akan ikut terdongkrak, ditambah lagi memasuki tahun ajaran baru dan menjelang Hari Raya dipastikan semua harga bakal meroket!

Kita setuju atau tidak, toh palu sudah diketok. Anggaran APBN-P 2013 sudah disetujui. Kenaikan harga BBM-pun tak terbantahkan. Sekarang, yang dibutuhkan hanyalah ketegasan dari orang nomer satu di negri ini untuk mempercepat datangnya "hari" itu.

Sebab semakin lama ditunda, itu artinya sama dengan memberi waktu bagi penimbun-penimbun BBM itu untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya dari kesengsaraan rakyat.

Sebab semakin lama ditunda, itu sama dengan membiarkan demo memanas dan anarkisme merajalela di jalan-jalan.

Sebab semakin lama ditunda, itu berarti membiarkan harga-harga di pasar terus merangkak tanpa tahu harus berhenti di mana.

Saya, -sekali lagi- bukanlah seorang praktisi ekonomi yang paham hitung-hitungan super njlimet itu. Saya bukan juga seorang politikus yang mampu memprediksi kemana muaranya kebijakan-kebijakan itu nantinya. Saya hanyalah seorang rakyat biasa, seperti kebanyakan dari Anda yang menginginkan kebaikan bagi negri ini.

رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, June 20, 2013

Monday, June 17, 2013

ujungkelingking - Aturan tersebut disampaikan oleh Wakapolri Komjen Nanan Sukarna beberapa waktu yang lalu. Nanan beralasan bahwa pelarangan tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi pilih kasih dan keberpihakan kepada golongan tertentu ketika bertugas. Meski tidak resmi dan tidak masuk akal, namun aturan tersebut memiliki sanksi yang cukup berat. "Kalau keberatan (dengan aturan tersebut, pen.), kita serahkan kepada yang bersangkutan, pensiun atau memilih tidak menjadi Polwan," tegasnya.

Meski kemudian Mabes Polri "membantah" dengan pernyataan bahwa tidak ada pelarangan mengenakan jilbab secara khusus sekaligus juga belum ada aturan diperbolehkannya jilbab secara khusus, namun di tengah-tengah upaya Polri memperbaiki citra dirinya, ungkapan "cari sensasi" Nanan ini tentu melukai hati kaum muslimin -muslimah Indonesia, khususnya- dan berpotensi memicu gejolak nasional. Jilbab adalah refleksi tentang jawaban seorang muslimah terhadap Rabb-nya. Bukti kepatuhan hamba kepada penciptanya. Seorang manusia, institusi atau negara tidak berhak menggugat itu.

Seorang Polwan seharusnyalah seorang yang cerdas, berintegritas, dan profesional. Maka penggunaan jilbab tidak akan mempengaruhi hal itu. Lalu kenapa harus dilarang?

Bila yang dikhawatirkan adalah keberpihakan, toh tidak pernah ada keluhan pada pelayanan di kantor-kantor administrasi bahwa yang diutamakan adalah warga yang muslim saja, padahal hampir semua stafnya berjilbab?

Jika yang dimaksudkan Nanan adalah standarisasi seragam dari Kepolisian, maka bukan pelarangan solusinya. Sosialisasikan saja jilbab yang khusus untuk Polwan, yang tetap menutup aurat dan tetap fleksibel.

Polisi wanita di Inggris, Eropa dan Hungaria

*Bahkan di negara-negara lain yang mayoritasnya non-muslim saja Polwan boleh memakai jilbab...
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, June 17, 2013

Thursday, June 13, 2013

ujungkelingking - Lagi-lagi saya diingatkan oleh seorang rekan di Kompasiana tentang pembajakan (baca: penduplikasian) akun jejaring sosial kita. Sebenarnya, kasus pembajakan akun-akun ini sudah berlangsung dari dulu, namun sepertinya kita memang harus terus-menerus diingatkan agar waspada, terutama bagi user-user baru.

ruddinnoer.blogspot.com


Apa tujuan seseorang membajak akun kita?

Dengan mengesampingkan alasan cuma iseng, para pembajak akun umumnya memiliki tujuan untuk mendapatkan sejumlah uang, atau bisa jadi untuk melakukan "pembunuhan karakter" terhadap Anda.

Biasanya, si pembajak terlebih dahulu akan "mempelajari" akun Anda. Secara spesifik adalah info diri, status posting dan teman. Lalu kemudian meng-add beberapa teman kita. Yang tidak menyadari bahwa akun tersebut adalah bajakan, pasti akan langsung meng-confirm. Hal ini berbeda dengan kasus hacking yang menyebabkan akun kita berada di dalam kekuasaan mereka. Secara teknis, mereka adalah "kita".

Mengapa begitu mudah sebuah akun dibajak?

Karena tidak masalah memakai nama yang sama, selama alamat email berbeda. Sedangkan untuk foto, tinggal 'save image' saja. Dan orang-orang lebih mudah melihat nama dan foto daripada link si pemilik akun.

Kasus yang biasa terjadi adalah pemilik akun bajakan ini meminta bantuan berupa uang terhadap teman-teman Anda. Alasannya bisa bermacam-macam, kecelakaan lah, sakit parah lah, dsb. Yang sempat mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut -kepada kita- tentu selamat dari penipuan.

Teknologi itu ibarat dua sisi mata uang. Bisa bermanfaat, pun bisa berdampak buruk. Tergantung penggunanya. Bermanfaat untuk orang lain, itu bagus, tapi jika kemudian berdampak buruk bagi kita, ini yang harus diwaspadai.

Berikut ini adalah tips bagaimana kita "memperlakukan" akun facebook kita, atau situs jejaring sosial lainnya.

Bagaimana agar kita tidak menjadi korban pembajakan akun?
  1. Atur akun kita agar tidak terlihat secara "publik", hanya mereka yang sudah menjadi teman kita. Atur juga foto-foto agar dapat dilihat oleh keluarga atau teman dekat saja.
  2. Ingat, si pembajak akan meng-add teman-teman dari calon korbannya. Ini berlaku juga bagi Anda, ketika akan meng-confirm ajakan pertemanan, cek dahulu kebenaran akun ini. Atau Anda bisa meminta klarifikasi langsung via sms atau telpon dari yang bersangkutan.
  3. Sering-seringlah mengganti password. (Sejujurnya, saya agak malas dengan yang ini. Semua tidak lain adalah karena saya termasuk orang yang pelupa). 
  4. Ada yang berpendapat penting juga untuk memiliki akun lebih dari satu. Misalnya, akun pertama hanya diperuntukkan bagi keluarga saja. Akun berikutnya hanya khusus untuk teman saja. Akun berikutnya -mungkin- untuk kenalan-kenalan baru, dst. Dan yang harus diingat adalah masing-masing akun tersebut tidak boleh saling meng-add. (Banyak akun, banyak password. Kalau yang ini saya jelas lebih malas lagi, hehe..) 
  5. Blokir saja orang-orang yang sering bikin rusuh dan berkata tidak sopan.
  6. Terkadang kita menggunakan facebook tidak hanya dari PC saja, namun dari hape juga. Jika hape tersebut hilang, kemungkinan akun kita dipakai oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab besar sekali. Karena itu jangan lupa menggunakan sign-out jika hendak keluar dari facebook. Ini tentu berlaku juga bagi Anda yang mengaksesnya dari komputer umum (warnet).
  7. Banyak aplikasi dan game menarik bertebaran di facebook. Ingat bahwa semua itu buatan pihak lain. Artinya, selektiflah memilih aplikasi dan game.
  8. Gunakan aplikasi anti pembajakan.
  9. Jika akun sudah dibajak, segera periksa email Anda. Jika masih "selamat", ubah kata sandinya dan laporkan melalui http://www.facebook.com/help.
Diolah dari beberapa sumber. Semoga bermanfaat.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, June 13, 2013

Tuesday, June 11, 2013

ujungkelingking - Pada tanggal 11 Juni -seperti hari ini- banyak kejadian-kejadian penting yang telah turut andil mengubah dunia kita.

Apa saja?

cahnuryahya.blogspot.com
11 Juni 1855

Gustav Kirchoff dan Robert Bunsen, dua ilmuwan dari Jerman ini berhasil memisahkan spektrum warna yang menyusun cahaya matahari dengan menggunakan prisma. Seperti kita ketahui, pemisahan warna-warna matahari ini sering terjadi secara alami ketika munculnya pelangi setelah terjadi hujan.

Sebelumnya, sekitar tahun 1700, Newton sudah menemukan konsep tentang spektrum cahaya, yaitu bahwa cahaya putih ternyata merupakan gabungan dari spektrum yang terdiri dari warna-warni pelangi.

kristinadwief.wordpress.com
11 Juni 1913

Seorang fisikawan Perancis yang bernama Charles Fabry berhasil menemukan adanya lapisan ozon di atmosfer. Seperti yang kita ketahui lapisan ozon adalah merupakan tameng yang menghalangi masuknya sebagian sinar ultraviolet yang membahayakan makhluk hidup di bumi.

Pencemaran lingkungan dewasa ini telah menyebabkan menipisnya lapisan ozon. Bila lapisan ozon itu sampai berlobang, sinar ultraviolet secara bebas akan mencapai bumi dan menimbulkan dampak negatif, misalnya kanker kulit, kerusakan retina mata, serta membentuk asap beracun dan merusak tanaman.

apirnet.ilo.org
11 Juni 1950

Indonesia (Republik Indonesia Serikat, pada waktu itu) resmi menjadi anggota International Labour Organization (ILO) ke-16.








belajarguitarzone.blogspot.com

11 Juni 1990

Sherina Munaf lahir. Kiprahnya di dunia tarik suara dan akting sudah tidak diragukan lagi. Sejak kecil Sherina sudah mewarnai dunia musik dan perfilman di tanah air.







sumber: dok. pribadi
11 Juni 1988

Lahirnya seorang perempuan bernama Suci Hartanti Fadilah. Kalau masih menebak-nebak, ini istri saya. :) Meski kelahirannya tidak mengubah dunia secara luas, namun keberadaannya telah mengubah dunia kami: saya dan anak-anak. Ngikutin apa katanya Zaki, hepi milad ya, Bun!


nb: Tetep jangan protes. Ini blog saya, hahayyy...






Sumber:

http://indonesian.irib.ir/dunia/-/asset_publisher/d8fG/content/id/5107303/pop_up?_101_INSTANCE_d8fG_viewMode=print
http://id.wikipedia.org/wiki/11_Juni
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, June 11, 2013

Sunday, June 9, 2013

ujungkelingking - Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa tanggal 9 Juni adalah hari yang sangat penting dan bersejarah. Banyak orang-orang hebat dan aktor-aktor keren dan terkenal yang lahir di tanggal 9 Juni.

Siapa saja mereka? Dicuplik sedikit dari wikipedia, check this out!

Michael J. Fox, Kanada
Lahir di Edmonton, Alberta, Kanada, 9 Juni 1961 dengan nama Michael Andrew Fox. Seorang aktor, pernah memenangi 3 Emmy Award dan Golden Globe Award. Menikahi Tracy Pollan di tahun 1988. Banyak film yang sudah dibintanginya, namun yang paling saya sukai adalah Back to the Future (trilogi), Stuart Little (trilogi), dan Atlantis: The Lost Empire.





Johnny Depp, USA
Lahir di Owensboro, Kentucky, Amerika Serikat pada 9 Juni 1963 dengan nama John Christopher Depp II. Pernah dinominasikan dalam Academy Award. Karakter-karakter yang pernah dimainkannya umumnya adalah karakter-karakter yang "tidak biasa", lihat saja Willy Wonka (Charlie and the Chocolate Factory), Mad Hatter (Alice in Wonderland), Edward Scissorhands (Edward Scissorhands) atau Jack Sparrow (Pirates of the Carribean).




Vic Zhou, Taiwan
Lahir 9 Juni 1981, seorang model dan penyanyi pria dari Taiwan yang juga anggota boyband asal Taiwan F4. Di Indonesia, dikenal dalam serial Meteor Garden, Love Storm, Mars, Silence, dan Delicious Relationship.







Ayushita, Indonesia
Ayu Sita Widyastuti Nugraha, lahir di Jakarta, 9 Juni 1989. Seorang penyanyi, penari, aktris, pemain sinetron, dan pembawa acara. Filmnya yang paling saya ingat adalah Me vs High Heels dan Bukan Bintang Biasa.

Priyono, Indonesia
Lahir tanggal 9 Juni 1984. Kalau yang ini asli bukan aktor apalagi orang terkenal, tapi in sya Allah akan menghasilkan putra-putra hebat yang akan mengagungkan Dinullah.

Hehe, jangan protes ya, kapan lagi bisa nampang kalau gak di lapak sendiri...

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Sunday, June 09, 2013

Friday, June 7, 2013

ujungkelingking - Berbicara masalah isra' mi'raj tentu tak bisa lepas dari pembicaraan tentang masjid ini: al-Aqsha. Yaitu masjid dimana Rasulullah shallallahu alaihi wa salaam singgah sebelum naik ke langit.

Namun, sadarkah kita setiap kali disebut nama Masjid al-Aqsha, yang muncul justru adalah gambar ini:

Gambar: www.akhirzaman.info

Perlu kita ketahui bahwa gambar di atas bukanlah gambar dari Masjid al-Aqsha, melainkan Qubbah ash-Shakhra, Dome of The Rock, atau ada yang menyebutnya sebagai Masjid Kubah Emas.

Perhatikan posisi Masjid al-Aqsha dan Qubbah ash-Shakhra berikut ini:

Gambar: www.akhirzaman.info

Meski secara lokasi Qubbah ash-Shakhra masih berada di dalam kompleks Masjid al-Aqsha, namun ia bukanlah masjid (tempat sholat).

Ada sebuah batu. Konon batu ini adalah batu tempat berpijaknya Rasulullah ketika di-mi'raj-kan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Orang-orang Yahudi percaya bahwa dulunya kerajaan Nabi Sulaiman dibangun di wilayah batu tersebut berada. Diceritakan juga bahwa Khalifah Umar bin Khattab pernah menyempatkan diri mengunjungi batu tersebut setelah menaklukkan Yerussalem, kemudian beliau membangun sebuah masjid kecil di sekitar tempat itu. Masjid kecil inilah yang nantinya kita sebut sebagai Masjid al-Aqsha. Kemudian sekitar tahun 685 M, Khalifah Abdul Malik bin Marwan yang tengah berkuasa saat itu memerintahkan untuk memperluas bangunan Masjid al-Aqsha serta membangun sebuah kubah yang melingkupi batu tersebut. Kubah inilah yang kemudian disebut Qubbah ash-Shakhra.

Banyak kalangan berpendapat bahwa merebaknya gambar-gambar Qubbah ash-Shakhra yang dibuat seolah-olah itu adalah gambar dari Masjid al-Aqsha, tidak terlepas dari propaganda kaum Yahudi untuk menggeser pemikiran umat Islam. Inilah yang perlu diwaspadai oleh kaum Muslimin. Mereka -kaum Yahudi- menginginkan agar umat Islam salah mengira Qubbah ash-Shakhra sebagai Masjid al-Aqsha. Tujuannya tidak lain adalah agar ketika mereka mulai merobohkan Masjid al-Aqsha yang asli, umat Muslim tidak lagi protes karena mengira yang dihancurkan itu bukanlah Masjid al-Aqsha.

Namun menurut penulis, baik Masjid al-Aqsha maupun Qubbah ash-Shakhra adalah merupakan salah satu kebanggaan umat Islam dan menjadi tempat yang "diberkahi" oleh Allah, disamping karena masjid ini pernah menjadi kiblat pertama umat Nabi Muhammad. Karena itu melindungi Masjid al-Aqsha termasuk juga Qubbah ash-Shakhra adalah kewajiban kaum Muslimin.

Di ayat pertama surah Al-Israa' telah disebutkan,
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidi 'l-Haram ke Masjidi 'l-Aqsha yang telah Kami berkahi "sekelilingnya" agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Sumber  referensi dari sini, sini dan sini
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, June 07, 2013

Wednesday, June 5, 2013

ujungkelingking - Tulisan ini adalah sebuah refleksi dari kegalauan saya selama ini. Betapa tidak, sampai usia segini sholat saya yang masuk kategori tepat waktu bisa dihitung dengan jari... :'(

Barangkali ada diantara rekan-rekan blogger -yang muslim- yang memiliki kegundahan yang sama dengan saya, mari kita simak satu cara ini agar sholat kita menjadi always on time!

Namun sebelum kita masuk ke cara tersebut, ada baiknya kita meneliti dahulu hal-hal apa saja yang biasanya menyebabkan kita menunda untuk melaksanakan sholat.

Allah bukanlah prioritas

Harus kita akui, pesona dunia melenakan memang. Sering kita menunda sholat karena masih sibuk dengan urusan yang bersifat duniawi. Artinya, urusan duniawi ini lebih utama daripada panggilan Allah. Allah itu nomer dua, nanti, setelah yang ini selesai. Bagaimana mungkin Allah akan memprioritaskan doa kita jika Allah sendiri kita nomor-duakan?

Tidak bisa me-manage pekerjaan

Ada jenis-jenis pekerjaan yang memang tidak bisa dihentikan sewaktu-waktu. Jika kita termasuk yang sering melakukan pekerjaan semacam ini, maka pandai-pandailah kita dalam mengatur waktu. Bila memungkinkan, kita bisa sedikit menundanya dan mengerjakannya nanti setelah kita melaksanakan sholat, toh sepanjang-panjangnya kita sholat tidak lebih dari 10 menit.

Masih berada di dalam perjalanan

Yang ini adalah alasan yang klise. Meskipun adzan sudah terdengar ketika kita masih di perjalanan, kita bisa berhenti sejenak di masjid atau musholla. Bila tidak memungkinkan, kita bisa mengatur perjalanan -memajukan atau memundurkannya- agar sampai di tujuan tepat ketika sudah masuk waktu sholat.

Malas

Nah ini alasan yang lebih klise lagi. Tidak ada cara lain untuk mengatasi rasa malas, kecuali dengan satu cara ini.

Dan masih banyak lagi sebab-sebab yang boleh dikatakan "alasan" untuk kita menunda sholat.

Dan dari semua alasan itu, ada satu cara -hanya satu cara- yang jika kita terapkan, akan membuat kita selalu sholat tepat pada waktunya. Satu cara itu adalah...

PAKSA!

Paksa diri kita untuk meninggalkan hal-hal duniawi itu ketika waktu sholat tiba. Paksa diri kita untuk menghentikan pekerjaan ketika suara muadzin sudah bergema. Paksa diri kita untuk berhenti ketika telah terdengar kumandang adzan di perjalanan. Ya ya, paksalah diri kita. Jika menaklukkan diri sendiri saja tidak bisa, bagaimana bisa kita menaklukkan yang lain?

Sebagian orang mungkin akan bertanya, bagaimana mungkin sebuah kebaikan dilakukan dengan keterpaksaan? Saya jawab, lebih baik terpaksa berbuat baik daripada ikhlas menyia-nyiakan sesuatu yang berpahala besar.

Selamat siang.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, June 05, 2013

Tuesday, June 4, 2013

ujungkelingking - Peristiwa Isra' Mi'raj ini terjadi sekitar tiga atau lima tahun sebelum hijrah. Banyak pendapat mengenai waktu terjadinya isra' mi'raj, namun tidak ada nash shahih yang menyebutkan dengan tepat kapan terjadinya peristiwa ini.

Peristiwa ini sungguh merupakan peristiwa yang luar biasa. Benar-benar di luar nalar manusia. Mustahil jika itu adalah perjalanan fisik, bagaimana mungkin seorang manusia bisa naik ke langit dan kembali lagi ke bumi dalam waktu semalam saja?

Dalam menjawab pertanyaan ini Allah subhanahu wa ta'ala, Tuhan semesta alam memberikan klarifikasi-Nya.

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidi 'l-Haram ke Masjidi 'l-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
[Al-Israa': 1]

See this word: Allah-lah yang "memperjalankan". Dalam bahasa kita, Allah-lah yang menjemput dan mengantar Rasulullah shallallahu alaihi wa salaam, dengan perantaraan Jibril. Maka dengan ini kita menjadi paham bahwa apa yang terjadi pada diri Rasulullah dalam peristiwa isra' mi'raj adalah atas kekuasaan Allah. Seorang Muhammad yang notebene adalah pure manusia tidak mungkin bisa melakukan itu semua. Tapi kalau Allah yang menjemput dan mengantar, apanya yang mustahil?

Banyak kejadian-kejadian yang dialami Rasulullah dalam peristiwa ini, baik ketika maupun setelah di-isra' mi'raj-kan. Namun dalam tulisan ini, penulis memfokuskan pada dua poin saja yang dianggap paling penting, yang bisa diambil dalam peristiwa ini.

  • Perintah agung sholat 5 waktu

Dalam perjalanan isra' mi'raj ini, Rasulullah (dan umat Islam secara keseluruhan) pada akhirnya menerima perintah sholat wajib 5 waktu. Karena agungnya dan begitu luar biasanya peristiwa isra' mi'raj ini, maka perintah untuk melaksanakan sholat ini juga menjadi perintah yang extraordinary.

Jika untuk perintah wajib yang lain Rasulullah "cukup" menerima wahyu dari langit, maka untuk perintah sholat 5 waktu ini Rasulullah sendiri yang dipanggil ke langit. Sebuah isyarat yang -sungguh- bukan main-main!

Karena luar biasanya kewajiban sholat ini, Allah juga memberikan kompensasi yang luar biasa pula.

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا، هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الْفَرِيضَةِ، ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ

Amalan-amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah sholat. Apabila sholatnya bagus, niscaya dia akan mendapatkan kebahagiaan dan keberhasilan. Namun, apabila sholatnya rusak, sungguh dia akan kecewa dan rugi. Apabila sholat wajibnya ada suatu kekurangan, Rabb berfirman, "Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah?" Lantas, kekurangan sholat wajibnya akan disempurnakan dengannya, kemudian seluruh amalannya (akan dihisab, pen.) seperti itu.
[Tirmidzi dan Nasa’i, di-shahih-kan oleh Albani dalam Shahih at-Targhib wat Tarhib]

Sholat ini kemudian menjadi tolok ukur amal ibadah seorang Muslim. Jika bagus sholatnya, maka akan bagus juga amal-amalnya yang lain. Begitu juga sebaliknya, jika jelek sholatnya, maka bisa jadi jelek pula ibadahnya yang lain.

Lalu adakah cara untuk mengukur seberapa bagus sholat kita?

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[Al-Ankabuut: 45]

Sederhana saja, sholat yang benar itu bisa mendidik kita menjadi seorang Muslim yang sebenarnya. Sholat yang bagus dapat mempengaruhi cara berpikir, cara bereaksi terhadap perintah-perintah dan larangan-larangan yang lain. Maka jika dalam keseharian kita menjadi mampu menjaga diri dari hal-hal yang keji dan mungkar, dari kedzaliman dan sikap angkuh, dari sifat egois dan tidak peduli sesama, maka bisa dibilang pengajaran yang didapat dari sholat kita sudah berhasil.

  • Isra' Mi'raj, upaya filterisasi umat

Inilah dampak terpenting berikutnya.

Tak dapat dipungkiri, sekembalinya Rasulullah dari isra' mi'raj dan beliau mengisahkan kejadian tersebut, umat Islam dan kaum Quraisy pecah! Yang awalnya memang yakin dengan kerasulan Muhammad, semakin bertambah keyakinan dan keimanan mereka. Namun, bagi mereka yang awalnya menerima Islam dengan ragu-ragu, semakin bertambah keraguan mereka dan menganggap Islam hanyalah ajaran akal-akalan Muhammad. Ada orang-orang Quraisy yang menjadi masuk Islam setelah mendengar mu'jizat ini, pun tak sedikit yang murtad dari keislamannya gara-gara kejadian ini.

Dengan peristiwa ini Allah subhanahu wa ta'ala berkehendak untuk "menyaring" pengikut-pengikut Rasulullah, mana yang benar-benar percaya kepada kerasulan dan ajaran Nabi Muhammad dan mana yang tidak.

Peristiwa ini juga sebagai motivasi bagi Rasulullah, karena setelah beliau diangkat menjadi Rasul, gangguan dan cercaan orang-orang Quraisy seakan tidak pernah berhenti dari beliau. Apalagi -menurut beberapa pendapat- peristiwa ini terjadi setelah 'ammu 'l-huzni (tahun kesedihan) dimana Rasulullah ditinggal mati oleh dua anggota keluarga tercinta; Khadijah dan Abu Thalib, paman beliau. Maka Allah mengangkat beliau ke langit untuk menunjukkan bahwa apa yang terjadi memang sudah digariskan, dan Allah terus bersama beliau. Dan dengan diperintahnya rasul-rasul terdahulu untuk menyambut kedatangan Nabi Muhammad menunjukkan tingginya kedudukan beliau di sisi Allah jalla wa 'alaa.

Maka peristiwa isra' mi'raj ini adalah sebuah peristiwa penting, baik bagi diri Rasulullah, juga bagi umat Muslim secara keseluruhan. Kita wajib mengimani kebenaran peristiwa ini dan apa-apa yang terjadi di dalamnya. Mengenai kapan pastinya peristiwa ini terjadi, bukanlah menjadi hal yang penting lagi.

Wallahu a'laam.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, June 04, 2013

Saturday, June 1, 2013

ujungkelingking - Beberapa waktu yang lalu saya diingatkan oleh seorang Kompasianer tentang pleonasme.


Pada intinya, pleonasme adalah cara untuk me-mubadzir-kan kata dalam suatu tulisan atau artikel. Penggunaan kata yang berlebihan, kata yang tidak efektif, kata yang sinonimi yang jika salah satu katanya dihilangkan tidak akan mengurangi makna kalimat sebagaimana asalnya. Penulis-penulis amatir -seperti saya- seringkali terjebak pada pleonasme ini. Mungkin agar kalimat atau artikel terlihat lebih panjang, atau memang karena ketidak-tahuan si penulis tentang hal ini.

Salah satu contoh pleonasme yang sering terjadi, misalnya,
Segenap para tamu undangan
Semua anak-anak silahkan maju ke depan
Saya pun juga tidak tahu
Kita harus dan wajib melaporkan
Mulai dari halaman rumah hingga...
Ada beberapa poin-poin yang bisa digunakan
dan lain sebagainya.

Penggunaan majas ini bukanlah sebuah larangan, terutama untuk kalimat-kalimat yang memang membutuhkan penegasan. Namun saya pribadi berpendapat ("saya pribadi", nah ini mungkin juga masuk pleonasme), dibutuhkan "kebijaksanaan" di dalam menggunakannya. Bagi yang sudah lama berkecimpung di dalam dunia tulis-menulis, pleonasme ini pada akhirnya akan terasa mengganggu sekali. Sebuah pemborosan. Dan bila kita tidak belajar "mengendalikannya" dari sekarang, akan menjadi kebiasaan yang susah dihilangkan.

Mari, kita mulai memperbaiki cara menulis kita. Meski tulisan kita santai dan apa adanya, tentu menjadi lebih baik jika kita menulis dengan menggunakan kaidah-kaidah yang benar. Padat namun jelas dengan membuang kata-kata yang tidak perlu. Disamping tulisan tidak menjadi bertele-tele dan mudah dipahami, juga melatih efisiensi dan konsentrasi kita sebagai penulis.

Salam.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, June 01, 2013

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!