Thursday, June 20, 2013

ujungkelingking - Akhirnya, harga BBM benar-benar naik. Kabar tersebut muncul di beberapa jejaring sosial dan BlackBerry Messenger, berlaku efektif mulai hari Sabtu (22/06/13) dengan perubahan harga premium menjadi Rp6.500 dan solar menjadi Rp5.500 per liternya. Namun kepastian tanggal ini masih (harus) menunggu keputusan dari Presiden SBY.

Tentu, karena saya bukanlah seorang praktisi ekonomi dan tidak pula mengerti tentang politik, maka saya tidak bisa berbicara banyak tentang kenapa subsidi BBM harus dikurangi, atau kenapa tidak harus dikurangi. Sebagai rakyat biasa, yang saya pahami hanyalah dampak pasti yang akan ditimbulkan ketika harga BBM naik. Sebagai masyarakat awam, yang saya ketahui hanyalah bahwa harga kebutuhan lain akan ikut terdongkrak, ditambah lagi memasuki tahun ajaran baru dan menjelang Hari Raya dipastikan semua harga bakal meroket!

Kita setuju atau tidak, toh palu sudah diketok. Anggaran APBN-P 2013 sudah disetujui. Kenaikan harga BBM-pun tak terbantahkan. Sekarang, yang dibutuhkan hanyalah ketegasan dari orang nomer satu di negri ini untuk mempercepat datangnya "hari" itu.

Sebab semakin lama ditunda, itu artinya sama dengan memberi waktu bagi penimbun-penimbun BBM itu untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya dari kesengsaraan rakyat.

Sebab semakin lama ditunda, itu sama dengan membiarkan demo memanas dan anarkisme merajalela di jalan-jalan.

Sebab semakin lama ditunda, itu berarti membiarkan harga-harga di pasar terus merangkak tanpa tahu harus berhenti di mana.

Saya, -sekali lagi- bukanlah seorang praktisi ekonomi yang paham hitung-hitungan super njlimet itu. Saya bukan juga seorang politikus yang mampu memprediksi kemana muaranya kebijakan-kebijakan itu nantinya. Saya hanyalah seorang rakyat biasa, seperti kebanyakan dari Anda yang menginginkan kebaikan bagi negri ini.

رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, June 20, 2013
Categories:

13 comments:

  1. Bener juga yah mas....mau ndak mau...suka ndak suka sebagai rakyat kecil cuma manut2 sajah. huh ....nasib

    ReplyDelete
    Replies
    1. mknya jgn jd rakyat... hehe, jd presiden ajah... :lol:

      Delete
    2. menerima keadaan, semoga saja itu yang terbaik.

      Delete
    3. Saya juga rakyat biasa. Hanya saja saya ingin sekali memberikan saran dan juga pendapat kepada negeri ini. Apakah mereka mau mendengar suara rakyat biasa seperti kita kita?

      Delete
    4. Saya pesimis, Pak Asep. Saya yakin saran yg ingin kita sumbangkan sudh disuarakan oleh rekan2 mahasiswa sebelumnya, tapi toh mental juga.

      Namun di sini kita hanya bisa berprasangka baik, pendapat2 kita bukan ditolak, hanya tidak bisa diterapkan untuk saat ini. Ini seperti memilih yg terbaik diantara yg terburuk.

      Terima kasih sudah ikut berkomentar, Pak. Salam.

      Delete
  2. tenang aja mas, kalo BBM naik kan ada WhatsApp, WeChat, Line, KakaoTalk :D hahah kidding :p

    kalo bener thanks ya mas buat infonya :)

    ReplyDelete
  3. Makasih mas buat infonya ,,,
    mudah" an rizki kita semua lancar,,,
    walau BBM naik,,, masih ada untuk asap dapur mengepul

    ReplyDelete
  4. Setuju nie ane ama kak Maya hihihiii Sippp !!, And salam kenal

    Come back

    ReplyDelete

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!