ujungkelingking - Judul di atas terlalu provokatif ya?
Hehe... itu hanya sebuah judul. Saya tidak bermaksud menyombongkan diri dengan menganggap keislaman saya-lah yang paling benar. Ukuran keislaman yang benar itu hanya ada pada Allah sajalah. Kita mungkin hanya bisa mengira-ngira bahwa si A itu islamnya bagus, si B itu islamnya kurang, dst. Tapi kita tidak benar-benar bisa tahu, bukan?
Lalu apakah kita memang tidak boleh tahu "ukuran" keislaman itu?
Yang dikatakan baik keislamannya itu apakah orang yang hafal Al-Qur'an 30 juz?
Atau apakah yang puasa dan ibadahnya sepanjang tahun?
Atau apakah yang sedekahnya sudah tak terbilang?
Atau apakah yang jiwa sosialnya tak tertandingi?
Dan atau-atau yang lain...
Tapi sebuah "bocoran" dari Rasulullah mungkin bisa menyederhanakan rumusan itu. Kata Rasulullah,
"Diantara tanda-tanda bagusnya keislaman seseorang adalah dia (mampu) meninggalkan hal-hal yang tidak berguna".
Keislaman yang baik berarti jauh dari kesia-siaan. Logikanya, bila kita mampu meninggalkan segala hal yang sia-sia, insyaallah keislaman kita akan menjadi lebih baik.
Sekali lagi, tulisan ini bukan untuk menunjukkan bahwa saya-lah orang yang paling jauh dari hal yang sia-sia sebab pada kenyataannya saya masih jauh sekali dari hal itu.
Tulisan ini hanya sekedar mengajari diri saya pribadi, sekaligus mengingatkan kita semua untuk terus memperbaiki keislaman kita.
Bismillah,
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, December 23, 2011
0 comments:
Post a Comment
Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.