Friday, December 16, 2011

ujungkelingking - Dulu saya bertanya-tanya tentang maksud dari sebuah karya fenomenal, al-Wala' wa 'l-Bara'. Tapi pada khutbah Jum'at tadi, sang khotib menjelaskan sedikit tentang maksud dari konsep tersebut.

Secara mudahnya, al-wala' berarti loyalitas, sedangkan al-bara' diartikan sebagai dis-loyalitas. Maksudnya apa? Maksudnya adalah bahwa kita sebagai seorang Muslim harus memiliki kedua prinsip ini. Ringkasnya, tahu kapan dan kepada siapa harus berloyalitas dan paham kapan kepada siapa harus "berseberang".

Dijelaskan oleh sang khotib bahwa ada tiga tujuan (target) dalam konsep ini. Pertama, kita wajib loyal (wala') kepada orang-orang Mu'miniin, yaitu orang-orang Muslim yang dalam pemikiran dan kehidupannya berlandaskan hukum-hukum Al-Qur'an. Haram bagi kita bila menentang dan tidak bermakmum kepada mereka.

Kedua, kita diwajibkan dis-loyalitas (bara') terhadap orang-orang Kafir, meski dalam kehidupan sosial kita tetap diharuskan berbuat baik terhadap mereka. Bara' terhadap mereka berarti tidak mengakui agama dan kepercayaan mereka, tidak meragukan kekafiran mereka, juga tidak ikut terlibat dalam acara-acara keagamaan mereka, termasuk dalam hal ini adalah mengucapkan selamat hari raya kepada mereka.

Ketiga, kita memiliki kombinasi antara loyalitas dan dis-loyalitas terhadap orang-orang Muslim yang durhaka dan menyelisihi perintah Allah.

Wallahu a'lam.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, December 16, 2011
Categories:

0 comments:

Post a Comment

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!