Friday, October 21, 2011

ujungkelingking - Tadi pagi sempat terlibat percakapan dengan seorang atasan saya. Obrolan biasa dan ringan. Masalah kejadian di sepanjang perjalanan ke kantor, sampai tentang pengemis-pengemis yang bertebaran di jalan-jalan. Sampai kemudian atasan saya mengatakan bahwa dirinya tidak suka bersedekah kepada pengemis-pengemis itu.

Lho kok?

Ternyata, menurut atasan saya bahwa pengemis-pengemis itu sejatinya adalah orang-orang yang berkecukupan. Mereka punya rumah yang cukup bagus, bahkan, ada yang memiliki kendaraan roda empat!

Terlepas benar-tidaknya informasi itu, pada akhirnya menimbulkan “keraguan” dalam benak beberapa orang (termasuk kita?) untuk bersedekah. Mereka sudah kaya kok di-sedekahi, begitu pemikiran yang muncul. Lebih baik bersedekah kepada orang yang betul-betul membutuhkan, timpal yang lain. Tapi darimana kita tahu bahwa orang tersebut memang benar membutuhkan atau pura-pura membutuhkan? Ya, lebih amannya disurvey dulu. Alamak… kita mau ngasih berapa juta sih? Lagian kapan mau sedekahnya kalau survey-survey melulu?

Keraguan yang sama nyatanya juga pernah mampir dalam pikiran saya. Saat itu saya bermaksud memberikan sedikit recehan kepada sekelompok anak jalanan di suatu perempatan. Tiba-tiba terpikir oleh saya, wah jangan-jangan sama anak-anak ini uang itu akan dibelikan hal-hal yang gak penting. Rokok, misalnya. Padahal saya tidak suka melihat orang merokok. Lha ini malah saya yang membelikan rokok? Atau bahkan dibelikan minuman keras???

Tapi akhirnya, uang itu tetap saya berikan ke anak-anak itu. Kenapa? Karena saya tak mau pusing dengan siapa orang yang saya beri. Saya juga tak ambil peduli mau diapakan uang tersebut. Saya juga tak mau repot-repot survey sana-sini hanya untuk sekedar “menentramkan” hati saya. Agama saya mengajarkan agar kita tidak perlu repot-repot mementingkan “hasil”, tapi fokus saja pada “usaha”. Andai hasilnya menyimpang, itu sudah bukan urusan kita lagi. Kita sudah memberi, dan ikhlas. Itu cukup. 

Innamal a’maluu bin niyah…
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, October 21, 2011
Categories:

0 comments:

Post a Comment

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!