ujungkelingking - Banyak cerita banyak kisah yang mengajarkan kita tentang pentingnya berhati-hati di dalam berbicara. Ungkapan "Mulutmu, harimaumu" begitu akrabnya dalam keseharian kita. Sering kita jumpai ucapan-ucapan yang terlontar begitu saja tanpa kontrol sebelumnya sehingga menjadi ucapan yang menyakiti, melecehkan, membuat marah sebagian atau banyak orang. Tak terkecuali tayangan televisi kita. Betapa banyak acara-acara "live" di layar kaca dengan host-host yang -saya sebut saja- labil, latah dan terlalu muda untuk bertanggung jawab terhadap ucapannya.
Kita mungkin masih ingat beberapa waktu yang lalu Olga (di acara Dahsyat?) pernah "keceplosan" dengan statementnya yang menyatakan bahwa orang Islam identik dengan pengemis, kini giliran host dari acara sejenis, Inbox, yang melecehkan seorang perempuan tua di atas panggung!
Menurut KPI, kita simak, acara yang ditayangkan pada 7 Januari 2013 tersebut menampilkan para host yang memanggil seorang perempuan tua ke atas panggung.
Ketika perempuan tua tersebut naik, Andhika mengatakan, "Ini cewek Brazil? Yang beginian di lampu merah Gaplek banyak!"
Narji lalu menimpali, "Maaf ini Ibu, yang terbalik topinya apa mukanya?" (Monyong lu yang kebalik!)
Tak selesai, -karena dianggap lucu- Gading melanjutkan, "Ini sih bukan Brazil, (tapi) berantakan!"
Selain itu, Andhika juga memperlihatkan sebuah buku sambil mengatakan bahwa perempuan tua tersebut masuk ke dalam buku sejarah!
Kita mungkin masih ingat beberapa waktu yang lalu Olga (di acara Dahsyat?) pernah "keceplosan" dengan statementnya yang menyatakan bahwa orang Islam identik dengan pengemis, kini giliran host dari acara sejenis, Inbox, yang melecehkan seorang perempuan tua di atas panggung!
Menurut KPI, kita simak, acara yang ditayangkan pada 7 Januari 2013 tersebut menampilkan para host yang memanggil seorang perempuan tua ke atas panggung.
Ketika perempuan tua tersebut naik, Andhika mengatakan, "Ini cewek Brazil? Yang beginian di lampu merah Gaplek banyak!"
Narji lalu menimpali, "Maaf ini Ibu, yang terbalik topinya apa mukanya?" (Monyong lu yang kebalik!)
Tak selesai, -karena dianggap lucu- Gading melanjutkan, "Ini sih bukan Brazil, (tapi) berantakan!"
Selain itu, Andhika juga memperlihatkan sebuah buku sambil mengatakan bahwa perempuan tua tersebut masuk ke dalam buku sejarah!
***
KPI dalam hal ini sudah melayangkan surat pemberhentian tayangan tersebut (yang sayangnya) untuk sementara dalam antara tanggal 6 - 20 di bulan ini.
Tentu masih banyak hal yang bisa dipakai untuk lucu-lucuan, usil-usilan daripada harus menabrak batas-batas norma dan kesopanan. Lucu memang, bagi dia. Tapi tidak bagi orang lain. Saya pribadi sangat mengkhawatirkan tayangan-tayangan semacam ini. Apalagi ditayangkan pagi hari ketika anak-anak masih di rumah.
Seperti yang pernah saya tulis dalam Dumay, Hilangnya Sebuah Etika, sepertinya "etika" juga sudah mulai banyak ditinggalkan di dunia nyata.
#Salam Miris
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, March 13, 2013
0 comments:
Post a Comment
Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.