ujungkelingking - Pertanyaan "menggelitik" ini disampaikan teman saya ketika jam istirahat tadi. Kemarin dia sempat mendengarkan sebuah ceramah tentang qurban ini. Dikatakan oleh sang khatib -saya tidak tahu bagaimana redaksinya- bahwa orang yang berqurban itu nanti akan mengendarai tunggangannya itu ke surga. Seorang teman lain nyletuk, "Kalau begitu kita tidak perlu sholat ataupun puasa. Cukup dengan berqurban saja, kita sudah bisa masuk surga."
Nah, celetukan inilah yang merisaukan teman saya. Dia mempertanyakan keshahihan dalil di atas. Saya tentu tidak bisa menjawab langsung. Disamping karena yang bersangkutan tidak hafal teks dalil tersebut, juga untuk tashih-mentashih atau tafsir-mentafsir dalil bukanlah bidang saya.
Karena itu, saya tidak akan pasang dalil dalam tulisan ini. Bukan karena saya tidak paham, akan tetapi karena saya lagi males copy-paste. #Modus
Hal ini bisa kok kita jelaskan meski tanpa dalil. Logikanya, ketika kita mengatakan bahwa kita beriman kepada Allah dan kita ingin diakui sebagai hamba-Nya, maka pertanyaannya kemudian adalah, "Apa buktinya?" Sebab kalau hanya bisa ngomong saja tanpa disertai bukti, anak kecil juga bisa.
Maka, qurban adalah salah satu fasilitas dari Allah untuk membuktikan keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya. Sholat dan puasa adalah fasilitas juga. Dan karena kita sudah kadung memproklamirkan diri beriman kepada-Nya, maka tugas kita adalah membuktikannya, yaitu dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut.
Jadi, apakah menyembelih qurban bisa memasukkan seseorang ke dalam surga?
Huft!
Huft!
*ditulis sebagai ke'galau'an karena sampai tahun ini belum bisa berqurban.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, October 16, 2013