Thursday, May 16, 2013

ujungkelingking - Barangkali ini adalah postingan saya yang paling nyleneh dari yang pernah saya tulis. Selama beberapa hari ini saya mencoba mengumpulkan kata atau kalimat yang keren yang muncul dalam dialog sebuah film.

Ketika kita menonton sebuah film, tentu ada kata atau kalimat yang menarik bagi kita. Saking menariknya, hingga kita bisa mengingat film tersebut ketika mendengar kata atau kalimat itu. Padahal kata atau kalimat tersebut sebenarnya tidak ada arti atau makna filosofinya. Misalnya saja seperti "Yippi kai ye" yang sering diucapkan tokoh John McClane dalam Die Hard, atau seperti "I'll be back"-nya Terminator.

Berikut ini adalah daftar kata atau kalimat dalam film yang cukup menarik, menurut saya, tentu.

***

"He's not The God!"

Kalimat ini muncul dalam film 10.000 BC. Cerita ini terjadi pada jaman ketika para mammoth masih berkeliaran dengan bebasnya. Saat itu badai salju, dan kaum Yagahl kedatangan "tamu". Mereka membunuhi para wanita dan menawan para pemudanya untuk dijadikan budak pekerja.

Seorang pemuda bernama D'leh yang kebetulan selamat dari perampokan tersebut, bersama 3 orang lainnya segera menyusuri jejak rombongan perampok untuk membebaskan saudara-saudara mereka.

Dalam perjalanan, rombongan D'leh bertemu suku Nuku yang ternyata bernasib sama. Maka dengan dukungan dari para pekerja yang diperbudak di dalam, kelompok D'leh dan kaum dari suku Nuku bekerja sama untuk melakukan pemberontakan.

Nah, penyerangan dari kaum-kaum yang diperbudak ini sempat terhenti ketika sosok pimpinan perampok yang disebut-sebut sebagai "dewa" keluar dari istananya. Kaum-kaum yang lebih lama diperbudak ini begitu ketakutan dan hampir-hampir saja mereka menyerah kembali. Namun, dalam suatu kesempatan D'leh berhasil membunuh sosok tersebut dengan lemparan tombaknya. Sang pimpinan perampok jatuh bersimbah darah. Ketika itulah, D'leh dengan lantang mengatakan, "Dia bukanlah dewa!", hingga akhirnya perlawanan kembali berkobar.

***

"Not today!"

Kalau Anda sempat menonton Transformers 2, tentu Anda akan menemukan kata-kata ini di awal-awal cerita. Ketika Autobots sedang melakukan "pembersihan" kepada para Decepticons yang mesih bersembunyi di bumi, salah satu Decepticons yang paling besar akhirnya diketahui keberadaannya. Para Autobots kewalahan sehingga mereka harus menurunkan pimpinan mereka, Optimus Prime.

Dengan singkat Optimus berhasil menjatuhkannya. Dalam keadaan sekarat, Decepticons tersebut mengatakan bahwa pimpinan mereka yang terkuat -The Fallen- akan bangkit. Optimus dengan lugas menjawab, "Bukan hari ini!" dan sebuah peluru besar mengakhiri riwayat robot jahat tersebut. Cool!

***

"Get rest, Pam. You're looks so tired."

Bourne Ultimatum. Bersama Bourne Supremacy dan Bourne Identity, trilogi ini menceritakan tentang perjuangan seorang Jason Bourne -yang kehilangan ingatan- dalam mencari siapa sebenarnya dirinya. Dan jejek-jejak dirinya yang ditelusurinya menjelaskan bahwa dirinya merupakan bagian dari proyek ilegal Pemerintahan-nya. Sebuah proyek perekrutan agen-agen rahasia yang disebut dengan "Aset", dengan misi untuk membunuh target-target yang ditentukan pemerintah.

Sejatinya Bourne adalah Aset yang gagal dalam tugasnya. Maka selain dia harus mencari bukti-bukti masa lalunya, dia juga harus berhadapan dengan Aset-Aset lain yang ditugaskan untuk membunuhnya agar operasi tidak terbongkar.

Seorang agen pemerintah bernama Pamela yang diperbantukan pada tim perburuan Jason Bourne sejak awal sudah mencurigai adanya ketidak-beresan di dalam tim-nya. Maka diam-diam Pamela juga mencari tahu kenapa Bourne diburu. Merasa Pamela bisa diandalkan, Bourne kemudian menghubungi wanita ini. Dari Pamela inilah Bourne tahu beberapa hal mengenai identitasnya. Namun karena telepon Pamela disadap, Bourne tidak memperpanjang pembicaraan. Di akhir telepon itu Bourne mengatakan, "Istirahatlah, Pam. Kau terlihat lelah." Dari sinilah para agen yang mencuri dengar pembicaraan itu merasa dipencundangi. Karena dari kata-kata tersebut artinya Bourne bisa melihat Pamela dengan jelas, dan itu berarti lokasinya tidak terlalu jauh dari markas mereka.

***

"Not in my house!"

Masih ingat Red Eye? Kalimat ini ada dalam adegan-adegan terakhir di film itu. Adalah Lisa Reisert, seorang manajer sebuah hotel yang diteror oleh orang yang baru dikenalnya, Jackson Rippner, dalam penerbangannya kembali ke Miami. Rippner mengaku telah menyandera ayahnya, dan meminta Lisa menggunakan wewenangnya di hotel untuk mengganti kamar yang akan ditempati menginap oleh Charles Keefe, seorang Menteri Keamanan dengan kamar yang telah dipilih Rippner. Tujuannya, agar Rippner melalui kelompoknya dapat dengan mudah melancarkan pembunuhan terhadap Keefe dan keluarganya.

Sepanjang penerbangan, Lisa berusaha meloloskan diri dari Rippner. Namun usaha itu baru berhasil ketika pesawat sudah mendarat di bandara. Lisa segera melaporkan hal itu kepada pihak hotel untuk segera mengamankan Keefe dan keluarga. Sementara itu, ia langsung menuju rumahnya untuk menyelamatkan sang ayah.

Rippner menyusul Lisa ke rumahnya, dan terjadilah perkelahian disana. Rippner dengan kata-kata terornya berusaha untuk menyakinkan Lisa bahwa dirinya akan mengalahkan dan menangkapnya. Dengan penuh amarah Lisa menjawab, "Tidak di rumahku!". Ini adalah bentuk perlawanan dan bukti bahwa Lisa bukan lagi sosok yang ketakutan dan bisa dikuasainya seperti ketika di dalam pesawat.

***

"(I am) Here..."

Dengan suara khasnya yang agak-agak serak, mungkin akan langsung dapat Anda kenali. Kata ini ada dalam film pertama dari trilogi The Dark Knight, yaitu Batman Begins.

Para penjahat yang sedang sibuk menyelundupkan narkoba di sebuah terminal peti kemas, dibuat kelabakan dengan munculnya sosok manusia kelelawar ini. Satu persatu para penjahat itu dibuat tidak berkutik. Diliputi putus asa dan ketakutan mereka menembak membabi buta. Salah seorang dari penjahat berteriak lantang mencari Batman, agar menunjukkan dirinya. Secara misterius, Batman muncul di belakang orang tersebut -dengan posisi kepala di bawah- sambil berbisik, "Di sini...". Dan penjahat yang sudah ketakutan itu menjadi begitu kaget gemetaran.

***

Hm, sebenarnya ada satu lagi dialog yang paling impresif bagi saya. Yaitu dalam adegan-adegan terakhir dalam film The Last Samurai.

Ketika Katsumoto dan para samurai lainnya tewas dalam peperangan melawan tentara Jepang, Algreen yang sudah begitu memahami jalan pikiran samurai kemudian menghadap Sang Kaisar untuk menyerahkan pedang milik Katsumoto. Ketika itu, Sang Kaisar bertanya kepada Algreen, "Ceritakan padaku, bagaimana dia (Katsumoto) meninggal?"

Dengan bangga Algreen menjawab, "Aku akan menceritakan kepada Anda bagaimana dia hidup."
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, May 16, 2013

Tuesday, May 14, 2013

ujungkelingking - Dishare langsung dari Mbak Zulfa Putri Bungsu di jiples.



Jika anakmu berbohong,

itu karena engkau menghukumnya terlalu berat.


Jika anakmu tidak percaya diri,

itu karena engkau tidak memberi dia semangat.


Jika anakmu kurang berbicara,

itu karena engkau tidak mengajaknya berbicara.


Jika anakmu mencuri,

itu karena engkau tidak mengajarinya memberi.


Jika anakmu pengecut,

itu karena engkau selalu membelanya.


Jika anakmu tidak menghargai orang lain,

itu karena engkau berbicara terlalu keras kepadanya.


Jika anakmu marah,

itu karena engkau kurang memujinya.


Jika anakmu suka berbicara pedas, 

itu karena engkau tidak berbagi dengannya.


Jika anakmu mengasari orang lain,

itu karena engkau suka melakukan kekerasan terhadapnya.


Jika anakmu lemah,

itu karena engkau suka mengancamnya.


Jika anakmu cemburu,

itu karena engkau menelantarkannya.


Jika anakmu mengganggumu,

itu karena engkau kurang mencium dan memeluknya.


Jika anakmu tidak mematuhimu,

itu karena engkau menuntut terlalu banyak padanya.


Jika anakmu tertutup,

itu karena engkau terlalu sibuk.

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, May 14, 2013

Monday, May 13, 2013

ujungkelingking - Ketika Anda memutuskan untuk mengajukan lamaran ke sebuah perusahaan, lalu Anda kemudian dipanggil untuk melakukan serangkaian interview, maka ketika pihak perusahaan tertarik untuk mempekerjakan Anda, maka sejak saat itu Anda berstatus sebagai pegawai baru (jreng-jreng!).

Biasanya Anda akan langsung diantar ke lokasi kerja Anda dan diperkenalkan dengan orang-orang yang akan menjadi tim Anda nantinya. Jika Anda beranggapan bahwa ini adalah komunikasi awal, Anda salah. Ini "hanya" perkenalan formalitas semata. Selanjutnya -untuk awalnya- akan ada orang yang bertugas membimbing pekerjaan Anda. Orang ini bisa jadi atasan Anda langsung atau orang yang ditunjuk oleh perusahaan. Siapapun itu, tampilkan imej yang bagus (mau diajari), dan bersikap sok tahu sangat tidak disarankan.

Yang perlu disadari sebagai pegawai baru adalah bahwa kita tidak tahu apa-apa di lingkungan tersebut. Misalnya, karakter atasan dan teman-teman kita seperti apa, sistem kerjanya bagaimana, dsb. Karena itu diperlukan usaha untuk mengenal lingkungan baru kita. Bagaimana caranya?

Membuka diri adalah komunikasi awal

Cara paling mudah untuk mengakrabkan diri dengan pegawai-pegawai yang lebih senior adalah pada jam makan siang, karena pada jam ini orang-orang sedang santai. Cobalah untuk ikut dalam acara makan siang mereka, tentu saja tanpa memaksa. Anda bisa mulai bertanya, "Mau makan dimana, Pak?" atau, "Boleh ikut gabung, Pak?".

Nanti di sela-sela makan siang, mereka pasti akan bertanya tentang Anda. Standartnya tentang tinggal dimana, sudah berkeluarga atau belum, sudah pernah kerja di tempat lain atau tidak, dan sebagainya. Inilah yang saya sebut dengan komunikasi awal. Ini langkah awal mereka mengenal Anda. Jawab dengan apa adanya tanpa membanggakan diri. Tidak ada orang yang suka disombongi, apalagi oleh "anak baru kemarin".

Nah, jika Anda berhasil disini, biasanya mereka akan suka memberikan "informasi-informasi" yang harus Anda ketahui tentang atasan atau perusahaan Anda. Misalnya tentang apa yang tidak disukai oleh atasan Anda, atau cara kerja yang disukai oleh teman-teman yang sudah senior.

Bersikap baik, bukan "menjilat"

Mengetahui "informasi-informasi" tersebut bukan berarti Anda harus menjilat atasan agar bisa survive. Itu cara licik untuk sukses. Para penjilat biasanya melakukannya dengan "menjual omongan" tentang kejelekan pegawai lain kepada atasan. Bisa saja atasan Anda semakin suka dengan Anda, tapi bagaimana dengan pegawai (baca: teman kerja) yang lain? Mungkin mereka akan menjaga jarak dan bersikap hati-hati terhadap Anda. Dan yakinlah, situasi seperti itu tidak menyenangkan untuk bekerja.

Doing your parts

Hindari mengurusi pekerjaan orang lain. Bukan Anda yang bertugas menilai pekerjaan orang lain (kecuali jika Anda adalah bagian HRD, hihi). Kerjakan saja pekerjaan Anda. Akan lebih tenang dengan itu.


*masih kesulitan mencari lanjutannya...



Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, May 13, 2013

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!