Monday, April 15, 2013

ujungkelingking - Sesungguhnya kematian adalah hal yang pasti. Maka ketakutan terhadapnya adalah sia-sia. Namun begitu ada yang tetap harus kita waspadai, yaitu kematian yang su'u 'l-khatimah (akhir yang buruk). Karena hampir bisa dipastikan bahwa orang yang mati dalam keadaan su'u 'l-khatimah, neraka adalah tempat kembalinya. Naudzubillahi min dzalik.

Bagaimana agar kita terhindar dari kematian yang su'u 'l-khatimah?

Seridaknya ada 4 hal yang harus kita hindari. Keempat hal tersebut adalah:

1. Menunda-nunda taubat


وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
[Ali Imraan: 133]

Bertaubat -membersihkan diri- akhirnya menjadi hal yang amat urgent, sebab kita tak pernah tahu kapan nyawa kita dicabut. Bisa saja sebentar lagi atau besok diri kita hanya tinggal nama. Dan ketika kita mati dalam keadaan belum bertaubat, alangkah malangnya nasib kita kelak di hari pembalasan.


2. Panjang angan-angan

Islam amat menganjurkan manusia memiliki cita-cita yang tinggi. Cita-cita berkorelasi dengan kebaikan dan menuntut adanya usaha. Sedangkan panjang angan-angan adalah keinginan kosong. Panjang angan-angan ada juga yang mendefinisikannya sebagai menunda-nunda perbuatan baik dan menganggap bahwa hidupnya masih lama.

Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Jika engkau berada di sore hari janganlah tunggu sampai datang pagi. Jika engkau berada di pagi hari janganlah tunggu sampai datang sore. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang masa sakit. Pergunakanlah kesempatan hidupmu sebelum datang kematian.”

Maka solusinya adalah bersegera di dalam berbuat amal kebaikan.

Segeralah beramal sebelum datang tujuh perkara. Tidaklah yang kalian tunggu itu selain (1) kefakiran yang melalaikan; (2) kekayaan yang menyombongkan; (3) penyakit yang merusak; (4) usia tua yang melemahkan; (5) kematian yang melenyapkan; (6) kedatangan Dajjal sejahat-jahat yang dinantikan atau; (7) hari kiamat. Dan hari kiamat itu sangat pedih dan sangat pahit.
[Riwayat Tirmidzi]


3. Cinta maksiat

Seseorang yang cinta maksiat atau orang yang membiarkan dirinya larut dalam kemaksiatan sesungguhnya adalah orang yang lalai dari rahmat dan ampunan Allah subhanahu wa ta'ala. Ini adalah musibah terbesar dalam kehidupan karena ketika ketika kita lalai terhadap rahmat Allah dan lebih mencintai kemaksiatan kita, maka Allah akan membuka semua kesenangan dunia sehingga kita menjadi semakin lalai dan jauh dari-Nya. Dan kemudian tibalah waktunya adzab ditimpakan kepada kita. Dan itu tidak terduga-duga waktunya.


فَلَوْلا إِذْ جَاءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوا وَلَكِنْ قَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan;
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa;
Maka orang-orang yang lalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
[Al-An'am: 43-45]


4. Bunuh diri


وَلا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

...Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu
[An-Nisaa': 29]


مَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ في نَارِ جَهَنَّمَ يَتَرَدَّى فِيهَا خَالِدًا مُخَلَّدًا فيهَا اَبَدًا, وَ مَنْ تَحَسَّى سُمَّا فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَسُمَّهُ في يَدِهِ يَتَحَسَّاهُ في نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فيهَا أَبَدًا, و مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيْدَةٍ فَحَدِيْدَتُهُ فِي يَدِهِ يَتَوَجَّأُ في بَطْنِهِ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيْهَا أَبَدًا

Barangsiapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia di neraka Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal selamanya. Barangsiapa yang sengaja meminum racun hingga mati, maka racun itu tetap di tangannya dan dia meminumnya di dalam neraka Jahannam dalam keadaan kekal selamanya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan ada di tangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal selamanya.
[Bukhari: 5778, Muslim: 109]

Dan karena beratnya adzab bagi orang yang bunuh diri, maka pantas jika imam Adz-Dzahabi menempatkan dosa ini ke dalam kelompok 70 Dosa-Dosa Besar.

Wallahu a'lam
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, April 15, 2013

Thursday, April 11, 2013

ujungkelingking - Banyak orangtua yang masih sering melarang anak-anak balita mereka mencorat-coret tembok. Alih-alih memberikan ruang, mereka (para orangtua) lebih memilih mengarahkan putra-putri mereka untuk menyalurkan kreasinya di buku gambar atau kertas.

Tulisan ini tidak bermaksud menyalahkan atau menghakimi, namun saya hanya mencoba menyatakan perbedaan pandangan saja.

Seorang anak ketika sedang ingin berkreasi, maka sebenarnya ia ingin berkreasi tanpa batas, tanpa larangan apapun. Mau nulis dimana, mau corat-coret dimana, terserah. Dan saya akan membiarkan itu. Toh, nulis di lantai nanti bisa dipel lagi. Mau nulis di tembok nanti bisa dicat lagi (karena itulah saya belinya cat yang murah, hehe).

"Wah, capek dong kalau harus bolak-balik ngepel lantai atau ngecat tembok?" Yup, bukankah hal yang sempurna membutuhkan pengorbanan?

Kalau mau melihat hasil kreasi anak saya, this is it!

"Prasasti" pada dinding bagian Barat

Ini yang di bagian Timur

Kamar bagian dalam

Ini adalah kreasi putra kami pada 'gelombang kedua'. Sebelumnya sudah saya timpa dengan cat yang baru. Hei, dindingnya bisa dipakai lagi, begitu pikir putra kami. Hasilnya seperti yang Anda lihat...

Dan saya berencana untuk menimpanya dengan cat yang baru lagi. Buat apa? Ya, buat dipakai sama putra kami yang kedua, hahayyy...
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, April 11, 2013

Monday, April 8, 2013

ujungkelingking - Diambil dari kitab "Al-Kabaa'ir" (imam Adz-Dzahabi) yang memuat 70 (sebelumnya tertulis 40) macam-macam dosa berkategori dosa besar. Naudzubillahi min dzalik.

Beberapa belum diterjemahkan karena keterbatasan ilmu penulis. Bagi rekan-rekan yang mengetahui artinya, atau menyadari ada kekeliruan dalam penerjemahan atau penulisan teks arabic-nya, mohon agar bisa di-share di kolom komentar, atau inbox ke admin.


الشرك با لله 1.
Syirik kepada Allah
قتل النفس 2.
Bunuh diri
السحر 3.
(Melakukan) sihir
ترك الصلاة 4.
Meninggalkan sholat
منع الزكاة 5.
Menahan zakat
افطار يوم من رمضان بلا عذر 6.
Berbuka di hari Ramadlan tanpa adanya udzur
ترك الحجّ مع القدرة عليه 7.
Meninggalkan haji padahal mampu
عقوق الوالدين 8.
Durhaka kepada orangtua
هجرة الأقارب 9.

الزنا 10.
Zina
اللواط 11.
Hubungan seksual sejenis (homo, lesbian)
أكل مال اليتيم و ظلمه 12.
Memakan harta anak yatim dan mendloliminya
الكذب على الله و على رسوله 13.
Berdusta dengan nama Allah dan Rasul-Nya
الفرار مع الزحف 14.
Desersi
غشّ الإمام الرعية و ظلمه لهم 15.

الكبر 16.
Sombong
شهدة الزور 17.
Persaksian dusta
شرب الخمر 18.
Minum khamr
القمار (الميسر) 19.
Judi
قدف المحصنات 20.
Menuduh (berzina) perempuan yang sudah menikah
الغلول من الغنيمة 21.

الربا 22.
Riba
السرقة 23.
Mencuri
قطع الطريق 24.
Merampok
اليمين الغموس 25.
Sumpah palsu
الظلم 26.
Dlolim
المكاس 27.

ان يقتل الإنسان نفسه 28.
Membunuh
الكذب في غالب اقواله 29.

القضى السوء 30.
Hakim yang jahat
اخذ الرشوة على الحكم 31.
Suap dalam masalah hukum
تشبه المرأة بالرجال و تشبه الرجال بالنساء 32.
Perempuan menyerupai laki-laki dan laki-laki menyerupai perempuan
الديوث المستحسن على اهله 33.
Suami yang dayyuts terhadap keluarganya
فى المحلل و المحلل له 34.
Muhallil dan Muhallal lahu
عدم التزه عن البول 35.

الرياء 36.
Riya'
التعلم للدنيا و كتمان العلم 37.
Belajar tentang keduniaan dan menyembunyikan ilmu
الخيانة 38.
Khianat
المنان 39.

التكذب بالقدر 40.
Mengingkari takdir
التسمع على الناس ما يسرون 41.
Menampak-nampakkan kepada publik apa yang tersembunyi
النمام 42.
Tukang fitnah
اللعان 43.
Menuduh (istri) berzina
العدروعدم الوفاء بالعهد 44.
Mengingkari perjanjian
تصديق الكاهن والمنجم 45.
Membenarkan ucapan dukun dan peramal
نشوز المرأة على زوجها 46.
Istri durhaka kepada suami
التصوير فى الثياب والحيطان والحجر وغيرها 47.
Menggambar di pakaian, dinding, batu, dsb.
اللطم والنياحة وغيرها 48.
Meratapi (jenazah), dsb.
البغى 49.
Melampaui batas
الإستطالة على الضعيف والمملوك والجارية والزوجة والدابة 50.

أذى الجار 51.
Meremehkan tamu
أذى المسلمين وستمهم 52.
Membahayakan kaum Muslimin...
أذية عباد الله 53.

إسبال الإزارا والثوب واللباس والسراويل 54.
Memanjangkan kain pakaian dan celana
لبس الحرير والذهب للرجال 55.
Memakai sutra dan emas bagi laki-laki
إباق العبد 56.

الذبح لغيرالله عزّ وجل 57.
Menyembelih tanpa menyebut nama Allah
فيمن ادعى إلى غير أبيه وهو يعلم 58.

الجدال والمراء واللدد 59.
Debat kusir
منع فضل الماء 60.
Menahan air
نقص الكيل والذراع والميزان 61.
Mengurangi takaran dan timbangan
الأمن من مكرالله 62.

أذية أولياء الله (الموجد هو أجرها فقط) 63.

ترك الجماعة في صلى وحده من غير عذر 64.
Meninggalkan jama'ah dalam sholat tanpa ada udzur
الإصرار على ترك صلاة الجمعة والجماعة من غيرعذر 65.

الإضرار بالوصية 66.
Mengubah wasiat
المكر والخديعة 67.
Berlaku tipu daya
من جسّ على المسلمين ودل على عورتحم 68.
Membuka aib kaum Muslimin
اخذ من الصحابة رضوان الله عليهم اجمعين 69.

اكل الحرام وتناوله على اي وجه كان 70.
Memakan dan mengambil yang haram
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, April 08, 2013

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!