Thursday, October 11, 2012

ujungkelingking - Menghitung Gaji Lembur Karyawan Dengan Excel

Dengan asumsi gaji lembur karyawan per jam adalah 20.000,-, maka buatlah sebuah tabel sederhana seperti contoh di bawah ini:


Setelah itu untuk mengetahui durasi waktu lembur, pada sel F4, ketikkan =E4-D4 (jam selesai dikurangi jam mulai). Lalu lakukan dragging (untuk meng-copy rumus) ke bawah.


Selanjutnya, kita gunakan kolom-kolom di sebelahnya untuk mengambil hitungan jam dan menitnya. Jika pada H4 kita masukkan =HOUR(F4), maka kita akan mendapatkan hasil 0, karena durasi lembur tidak sampai satu jam.

Untuk mendapatkan menit-nya, pada sel I4 kita masukkan =MINUTE(F4). Dan kita dapatkan hasil 30. Artinya 30 menit.


Maka, langkah terakhir kemudian adalah menentukan besaran gajinya. Pada J4, masukkan =(H4*$F$10)+(I4/60*$F$10). Sederhananya, kalikan jam dengan gaji lembur per jam, kalikan menit dengan gaji lembur per jam, lalu tambahkan.


Selesai.

Note: Penggunaan tanda $ pada fungsi di atas didapatkan dengan menekan tombol F4 pada keyboard Anda. Kegunaannya adalah untuk mengikat rumus (dalam hal ini sel F10) agar tidak ikut bergeser saat kita melakukan dragging ke bawah.

Semoga bermanfaat!

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, October 11, 2012

Saturday, September 22, 2012

ujungkelingking - Artikel ini saya sharing dari status teman di G+, tentang bagaimana cara memilih SPBU dan mengisi bensin yang benar.


1. Isilah bensin di SPBU Pertamina

Pernah memperhatikan plang nama besar saat menuju ke SPBU? Di daerah saya biasanya tertera angka 51.xxx.xx atau 54.xxx.xx. Anda tentu tahu maksudnya. Digit pertama dari kode tersebut menandakan kode wilayah, sedang digit keduanya mengandung arti kepemilikan. Kepala 5 berarti SPBU berdomisili di Surabaya dan sekitarnya (atau Jawa Timur?). Digit kedua, jika angka 1 berarti kepemilikan Pertamina sendiri. Sedangkan angka 4 berarti kepemilikan swasta atau dealer.

Digit pertama angka 3, berarti SPBU ini berada di wilayah Jakarta atau Jawa Barat
(blognyamitra.wordpress.com)

Ada tiga kategori SPBU, yaitu COCO (Company Owned Company Operated); CODO (Company Owned Dealer Operated); dan DODO (Dealer Owned Dealer Operated). Ini berdasar pada situs spbu.pertamina.com

Nah, karena dikendalikan oleh pertamina, maka kualitas SPBU model COCO dan CODO diyakini lebih baik dibanding DODO. Dari segi bisnis bisa dipahami bahwa agar bisa balik modal dengan cepat, banyak pedagang melakukan cara-cara yang tidak benar.

2. Ketika mengisi bensin, perhatikan agar tuas handle selang dalam keadaan terlepas

Banyak oknum yang curang dengan memainkan takaran bensin dengan cara menekan-nekan tuas handle selang ketika sedang mengisi bensin ke dalam tangki kita sehingga jumlah bensin yang kita terima lebih sedikit dari apa yang seharusnya.

3. Isilah bensin ketika hari masih pagi

Ingat bahwa semua SPBU memiliki tangki penyimpanan di bawah tanah. Semakin pagi, berarti semakin dingin tanah dan temperaturnya, maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan mengembang.

Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari, sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tangki kendaraan Anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang Anda beli. Dalam bisnis perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur: bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting. Kenaikan 1° merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam bisnis ini. Tetapi -tentu- SPBU tidak memberikan Anda kompensasi karena temperatur.

4. Isilah bensin saat tangki Anda masih setengah penuh

Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tangki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tangki yang kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan.

Dalam bisnis perminyakan biasanya tangki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap yang mengapung (floating roof) yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi. Tetapi hal itu tidak terdapat di SPBU.

5. Jangan mengisi bensin ketika ada truk bahan bakar sedang mengisi tangki penyimpanan

Hampir pasti bensin/solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan dari truk ke tangki penyimpanan SPBU, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tangki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tangki kendaraan Anda.

Anda mau menambahkan?
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, September 22, 2012
ujungkelingking - Hari selasa kemarin, 4 September 2012, adalah hari pertama Zaki bersekolah. Yup, dia mulai masuk Play Group! Tempatnya sendiri tidak terlalu jauh dari rumah kami, cuma berjarak sekitar 500 m. Namun karena sambil menggendong si Daffa, akhirnya proses antar-jemput Zaki pun harus menggunakan sepeda pancal.

Dapat dua seragam, busana Muslim dan kaos olahraga. Dua-duanya kebesaran. Sempat di-permak sama ibunya, namun masih saja kegedean. Memang anak kami saja yang posturnya kecil. Hmmmm...

Kedodoran ya, Kak?

Setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing. Pada Zaki, ia memiliki tingkat agretifitas yang cukup tinggi. Guru-gurunya di sekolah menyebutnya sebagai kecerdasan kinestetis. Mungkin ini yang oleh orang awam disebut dengan hyper-aktif. Tidak bisa berhenti meski cuma sebentar. Selalu bergerak, dan selalu ada saja yang dianggapnya sebagai permainan. Apalagi Zaki sedikit "usil" kepada adiknya.

Karena itulah hal yang penting untuk diperhatikan adalah ketika kita bermaksud melarang anak-anak seperti Zaki adalah dengan tidak menggunakan kata "jangan". Karena ketika kita melarangnya dengan, misalnya "jangan lari!", atau "jangan nakal!", maka secara otomatis kata "jangan" itu akan hilang dari otaknya, sehingga yang dipahaminya hanya "lari!", "nakal!", dst.

Solusinya adalah dengan mengalihkan perhatiannya dengan melakukan hal yang lain.

Cara tersebut memang kadang berhasil, dan kadang tidak. Tapi itulah anak-anak. Dan mau-tidak mau kami harus terus belajar, berusaha dan mencoba melakukan "apa yang seharusnya dilakukan" orang tua terhadap anak-anaknya.

Keep fight!

Sedang merenung?

Rabbii hablii min ash-sholihiin...

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, September 22, 2012

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!