Sunday, June 9, 2013

ujungkelingking - Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa tanggal 9 Juni adalah hari yang sangat penting dan bersejarah. Banyak orang-orang hebat dan aktor-aktor keren dan terkenal yang lahir di tanggal 9 Juni.

Siapa saja mereka? Dicuplik sedikit dari wikipedia, check this out!

Michael J. Fox, Kanada
Lahir di Edmonton, Alberta, Kanada, 9 Juni 1961 dengan nama Michael Andrew Fox. Seorang aktor, pernah memenangi 3 Emmy Award dan Golden Globe Award. Menikahi Tracy Pollan di tahun 1988. Banyak film yang sudah dibintanginya, namun yang paling saya sukai adalah Back to the Future (trilogi), Stuart Little (trilogi), dan Atlantis: The Lost Empire.





Johnny Depp, USA
Lahir di Owensboro, Kentucky, Amerika Serikat pada 9 Juni 1963 dengan nama John Christopher Depp II. Pernah dinominasikan dalam Academy Award. Karakter-karakter yang pernah dimainkannya umumnya adalah karakter-karakter yang "tidak biasa", lihat saja Willy Wonka (Charlie and the Chocolate Factory), Mad Hatter (Alice in Wonderland), Edward Scissorhands (Edward Scissorhands) atau Jack Sparrow (Pirates of the Carribean).




Vic Zhou, Taiwan
Lahir 9 Juni 1981, seorang model dan penyanyi pria dari Taiwan yang juga anggota boyband asal Taiwan F4. Di Indonesia, dikenal dalam serial Meteor Garden, Love Storm, Mars, Silence, dan Delicious Relationship.







Ayushita, Indonesia
Ayu Sita Widyastuti Nugraha, lahir di Jakarta, 9 Juni 1989. Seorang penyanyi, penari, aktris, pemain sinetron, dan pembawa acara. Filmnya yang paling saya ingat adalah Me vs High Heels dan Bukan Bintang Biasa.

Priyono, Indonesia
Lahir tanggal 9 Juni 1984. Kalau yang ini asli bukan aktor apalagi orang terkenal, tapi in sya Allah akan menghasilkan putra-putra hebat yang akan mengagungkan Dinullah.

Hehe, jangan protes ya, kapan lagi bisa nampang kalau gak di lapak sendiri...

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Sunday, June 09, 2013

Friday, June 7, 2013

ujungkelingking - Berbicara masalah isra' mi'raj tentu tak bisa lepas dari pembicaraan tentang masjid ini: al-Aqsha. Yaitu masjid dimana Rasulullah shallallahu alaihi wa salaam singgah sebelum naik ke langit.

Namun, sadarkah kita setiap kali disebut nama Masjid al-Aqsha, yang muncul justru adalah gambar ini:

Gambar: www.akhirzaman.info

Perlu kita ketahui bahwa gambar di atas bukanlah gambar dari Masjid al-Aqsha, melainkan Qubbah ash-Shakhra, Dome of The Rock, atau ada yang menyebutnya sebagai Masjid Kubah Emas.

Perhatikan posisi Masjid al-Aqsha dan Qubbah ash-Shakhra berikut ini:

Gambar: www.akhirzaman.info

Meski secara lokasi Qubbah ash-Shakhra masih berada di dalam kompleks Masjid al-Aqsha, namun ia bukanlah masjid (tempat sholat).

Ada sebuah batu. Konon batu ini adalah batu tempat berpijaknya Rasulullah ketika di-mi'raj-kan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Orang-orang Yahudi percaya bahwa dulunya kerajaan Nabi Sulaiman dibangun di wilayah batu tersebut berada. Diceritakan juga bahwa Khalifah Umar bin Khattab pernah menyempatkan diri mengunjungi batu tersebut setelah menaklukkan Yerussalem, kemudian beliau membangun sebuah masjid kecil di sekitar tempat itu. Masjid kecil inilah yang nantinya kita sebut sebagai Masjid al-Aqsha. Kemudian sekitar tahun 685 M, Khalifah Abdul Malik bin Marwan yang tengah berkuasa saat itu memerintahkan untuk memperluas bangunan Masjid al-Aqsha serta membangun sebuah kubah yang melingkupi batu tersebut. Kubah inilah yang kemudian disebut Qubbah ash-Shakhra.

Banyak kalangan berpendapat bahwa merebaknya gambar-gambar Qubbah ash-Shakhra yang dibuat seolah-olah itu adalah gambar dari Masjid al-Aqsha, tidak terlepas dari propaganda kaum Yahudi untuk menggeser pemikiran umat Islam. Inilah yang perlu diwaspadai oleh kaum Muslimin. Mereka -kaum Yahudi- menginginkan agar umat Islam salah mengira Qubbah ash-Shakhra sebagai Masjid al-Aqsha. Tujuannya tidak lain adalah agar ketika mereka mulai merobohkan Masjid al-Aqsha yang asli, umat Muslim tidak lagi protes karena mengira yang dihancurkan itu bukanlah Masjid al-Aqsha.

Namun menurut penulis, baik Masjid al-Aqsha maupun Qubbah ash-Shakhra adalah merupakan salah satu kebanggaan umat Islam dan menjadi tempat yang "diberkahi" oleh Allah, disamping karena masjid ini pernah menjadi kiblat pertama umat Nabi Muhammad. Karena itu melindungi Masjid al-Aqsha termasuk juga Qubbah ash-Shakhra adalah kewajiban kaum Muslimin.

Di ayat pertama surah Al-Israa' telah disebutkan,
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidi 'l-Haram ke Masjidi 'l-Aqsha yang telah Kami berkahi "sekelilingnya" agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Sumber  referensi dari sini, sini dan sini
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, June 07, 2013

Wednesday, June 5, 2013

ujungkelingking - Tulisan ini adalah sebuah refleksi dari kegalauan saya selama ini. Betapa tidak, sampai usia segini sholat saya yang masuk kategori tepat waktu bisa dihitung dengan jari... :'(

Barangkali ada diantara rekan-rekan blogger -yang muslim- yang memiliki kegundahan yang sama dengan saya, mari kita simak satu cara ini agar sholat kita menjadi always on time!

Namun sebelum kita masuk ke cara tersebut, ada baiknya kita meneliti dahulu hal-hal apa saja yang biasanya menyebabkan kita menunda untuk melaksanakan sholat.

Allah bukanlah prioritas

Harus kita akui, pesona dunia melenakan memang. Sering kita menunda sholat karena masih sibuk dengan urusan yang bersifat duniawi. Artinya, urusan duniawi ini lebih utama daripada panggilan Allah. Allah itu nomer dua, nanti, setelah yang ini selesai. Bagaimana mungkin Allah akan memprioritaskan doa kita jika Allah sendiri kita nomor-duakan?

Tidak bisa me-manage pekerjaan

Ada jenis-jenis pekerjaan yang memang tidak bisa dihentikan sewaktu-waktu. Jika kita termasuk yang sering melakukan pekerjaan semacam ini, maka pandai-pandailah kita dalam mengatur waktu. Bila memungkinkan, kita bisa sedikit menundanya dan mengerjakannya nanti setelah kita melaksanakan sholat, toh sepanjang-panjangnya kita sholat tidak lebih dari 10 menit.

Masih berada di dalam perjalanan

Yang ini adalah alasan yang klise. Meskipun adzan sudah terdengar ketika kita masih di perjalanan, kita bisa berhenti sejenak di masjid atau musholla. Bila tidak memungkinkan, kita bisa mengatur perjalanan -memajukan atau memundurkannya- agar sampai di tujuan tepat ketika sudah masuk waktu sholat.

Malas

Nah ini alasan yang lebih klise lagi. Tidak ada cara lain untuk mengatasi rasa malas, kecuali dengan satu cara ini.

Dan masih banyak lagi sebab-sebab yang boleh dikatakan "alasan" untuk kita menunda sholat.

Dan dari semua alasan itu, ada satu cara -hanya satu cara- yang jika kita terapkan, akan membuat kita selalu sholat tepat pada waktunya. Satu cara itu adalah...

PAKSA!

Paksa diri kita untuk meninggalkan hal-hal duniawi itu ketika waktu sholat tiba. Paksa diri kita untuk menghentikan pekerjaan ketika suara muadzin sudah bergema. Paksa diri kita untuk berhenti ketika telah terdengar kumandang adzan di perjalanan. Ya ya, paksalah diri kita. Jika menaklukkan diri sendiri saja tidak bisa, bagaimana bisa kita menaklukkan yang lain?

Sebagian orang mungkin akan bertanya, bagaimana mungkin sebuah kebaikan dilakukan dengan keterpaksaan? Saya jawab, lebih baik terpaksa berbuat baik daripada ikhlas menyia-nyiakan sesuatu yang berpahala besar.

Selamat siang.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, June 05, 2013

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!