Wednesday, June 8, 2011

ujungkelingking - Bila seharian ini saya masih bernafas, maka itu berarti saya sudah menghirup udara gratis di dunia ini selama 233.280 jam, atau itu berarti sekitar 13.996.800 menit! Sebuah itung-itungan yang fantastis, tapi kebanyakan dari kita tidak pernah menyadarinya. Termasuk saya juga. Padahal, andai kita gagal menghirup udara selama 5 menit saja, kita sudah pasti “selesai” disini. Tapi begitulah kita, tak pernah sadar.

Begitu juga saya, sudah usia segini tapi masih belum “jadi apa-apa”. Masih begini-begini saja. Padahal, bertambah usia berarti berkurang umur. Banyak harapan, banyak rencana, tapi tak pernah te-realisasi, hanya karena tak pernah mau mencoba melangkah. Orang bilang, setiap permulaan itu sulit -saya bisa tambahkan- dan kita-lah yang harus membuatnya jadi lebih mudah.

Sayangnya, semua masih sebatas tulisan di kertas, cuma pikiran di dalam kepala. Saya, jujur saja, selalu takut melangkah. Takut jatuh, takut sakit, takut kecewa, takut shock, takut bangkrut, dan banyak lagi ketakutan-ketakutan yang menyelubungi hidup saya –yang saya sendiri yakin– bahwa ketakutan-ketakutan itu sesungguhnya tidak beralasan.

Untuk maju kita harus mulai melangkah. Katanya, perjalanan satu mil dimulai dari langkah pertama. Untuk tahu bagaimana cara berusaha yang benar, kita mungkin harus melakukan kesalahan dan gagal, untuk kemudian mempelajari kegagalan tersebut. Istilah di kampung saya "trial and error", hehe...

Bukankah semakin banyak dan sering kita berbuat kesalahan atau gagal, berarti kita semakin dekat dengan keberhasilan. Dan sebaliknya jika tidak pernah mencoba sama sekali berarti masih jauh dari keberhasilan. -Dale Carnegie-

Semuanya – sepertinya – harus dimulai dari cara berpikir kita. Baik saya maupun Anda. Pikiran sukses menciptakan orang sukses, kata John Kehoe, seorang penulis dari Irlandia. Tentunya pemikiran-pemikiran yang positif. Karena sebenarnya yang membuat orang gagal bukan apa yang ia pikirkan bahwa ia bisa, melainkan apa yang ia pikir bahwa ia tidak bisa. Itu seperti yang dikatakan Zig Ziglar, motivator dari negeri Paman Sam. Maksudnya, bila kita berpikir kita bisa, kita akan bisa. Sebaliknya, bila kita berpikir kita tidak bisa, maka itu berarti kita sudah gagal.

Tapi penting juga diingat bahwa ada dua jenis kegagalan.

Kegagalan yang pertama adalah orang yang berfikir, tetapi tidak pernah berbuat. Yang kedua adalah orang yang berbuat, tetapi tidak pernah berfikir. Artinya, setelah berpikir positif, maka langkah selanjutnya adalah action. Sebagian orang bermimpi untuk sukses sementara yang lainnya bangun dan bekerja keras untuk sukses. Saya dan Anda menjadi bagian yang mana, adalah bagaimana kita mensikapi pemikiran kita. Bahkan, kalau menganut kata Ernest Newman, seorang kritikus musik dari Inggris, orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. Dan mereka tidak takut gagal. Bukankah, bagi seorang ilmuwan semacam Herman Kahn, pengambilan resiko adalah intisari inovasi?

Sebaliknya, bila mereka ternyata gagal, mereka tidak menyebut hal itu sebagai kegagalan. Sebab bila sesuatu berjalan tidak sesuai dengan rencana, maka mereka menerimanya sebagai bagian dari tanggung jawab. Orang selalu menyalahkan keadaan untuk sesuatu yang terjadi pada dirinya. Sedangkan orang-orang sukses selalu bangkit dan mencari situasi yang mereka inginkan. Jika tidak menemukannya, mereka akan menciptakannya. -George Bernard Shaw-

Disamping kesemuanya itu, ada satu hal lagi yang cukup penting, yang perlu juga saya tulis disini. Saya kutip dari ungkapan James M. Barrie, bahwa rahasia kebahagiaan (saya menyebutnya, kesuksesan) bukanlah melakukan apa yang kita sukai, tapi menyukai apa yang kita lakukan.

Kita sering terjebak disini. Bukannya menyukai apa yang kita kerjakan, tapi lebih kepada mengerjakan apa yang kita sukai, padahal apa yang kita sukai itu tidak menghasilkan apa-apa untuk kita.

Maka penting untuk menyukai apa yang kita kerjakan, agar kita punya daya tahan lebih saat kita jatuh. Bila tidak, kita sangat mungkin terjebak pada depresi dan pesimistis.

Kesimpulannya, semakin matang usia kita, harusnya semakin sukses kita. Kita, harus memulainya sekarang juga. Memang tidak ada kata terlambat untuk berusaha, tapi bila kita terus menunda-nunda, maka itulah yang disebut kebodohan. Jika Anda menangguhkan segala hal sampai merasa yakin, Anda tidak akan menyelesaikan apa-apa. -Norman Vincent Peale-

At least, satu ungkapan yang amat menyejukkan hati, berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. –Einstein-

Bismillah,
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, June 08, 2011

Saturday, June 4, 2011

ujungkelingking - Banyak orang yang enggan (baca: malas) menghentikan kebiasaan merokok adalah karena mereka tidak menyadari manfaatnya, karena manfaatnya akan tampak setelah beberapa tahun kemudian.

Tapi apa yang ditulis di
detikhealth ini barangkali perlu dibaca oleh para smokers, bahwa jika mau berhenti merokok sekarang juga, maka keuntungannya akan segera dirasakan beberapa jam berikutnya.

Jika Anda berkeinginan kuat untuk menghentikan kebiasaan Anda merokok, dan Anda memulainya sekarang juga, maka:
 

8 jam kemudian, kadar nikotin dan karbon monoksida dalam darah akan sangat berkurang. Hal ini bisa menurunkan risiko serangan jantung dan kadar oksigen dalam darah akan meningkat ke jumlah normal.

24 jam kemudian, risiko terkena serangan jantung semakin berkurang. Semua karbon monoksida dan nikotin akan keluar dari dalam tubuh. Serta ujung saraf mulai tumbuh kembali sehingga mengembalikan kemampuannya untuk meningkatkan sensor rasa dan bau. 

48 jam kemudian, ini adalah saat yang sulit karena efek samping akan muncul seperti sakit perut dan muntah. Tapi pada saat ini juga terjadi penurunan risiko kerusakan paru-paru dan menghentikan risiko kanker paru-paru. 

72 jam kemudian, tabung bronchial yang ada di tubuh mulai rileks sehingga membuat seseorang bisa bernapas lebih mudah lagi. 

2 minggu kemudian, fungsi paru-paru kembali meningkat hingga 30% sehingga memperbaiki sirkulasi darah dan membuat orang lebih mudah melakukan kegiatan. Meski kadang ditemukan gejala withdrawal seperti mudah tersinggung, sakit kepala dan kecemasan.

1-9 bulan kemudian, penampilan fisik akan mulai membaik, seperti warna pucat kelabu di tubuh hilang, mengurangi kerut, mengurangi batuk, sesak napas, hidung tersumbat dan kelelahan. Selain itu rambut silia di paru-paru mulai berfungsi dengan baik dalam membersihkan lendir sehingga mengurangi risiko infeksi.

1 tahun kemudian, risiko seseorang terkena penyakit jantung yang berhubungan dengan merokok akan berkurang sekitar 1,5 kali dibanding satu tahun lalu. 

10 tahun kemudian, risiko terkena serangan jantung dan kanker paru-paru akan berkurang hampir sama dengan orang yang tidak pernah merokok, serta mengurangi risiko kanker lainnya seperti mulut, tenggorokan, kandung kemih dan pankreas.

So, masih bertahan dengan rokok Anda?
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, June 04, 2011

Wednesday, June 1, 2011

ujungkelingking - Hehe, siapa yang bilang kalau orang yang merokok, memegangnya dengan dua jari, itu keren?
 
Semua iklan rokok di televisi mengasumsikan demikian. Padahal, antara iklan dengan rokoknya sendiri sering kali ndak nyambung.

Berbagai studi menjelaskan bahwa di dalam asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia racun (toksik) dan 43 senyawa penyebab kanker (karsinogenik). Hal ini menjelaskan kenapa asap rokok lebih berbahaya dari asap kendaraan, yang lebih sedikit kandungan berbahayanya seperti karbon monoksida, sulfur dan nitrogen.
Bahaya rokok dengan jelas kita yakin, merusak jantung, paru-paru, otak, menyebabkan kanker, penyakit sistem saluran pernapasan, gangguan reproduksi dan juga kehamilan, dan itu samasekali tidak keren.

Rokok bikin nafas bau. Jangankan si perokok, berada di dekat orang yang merokok pun bisa membuat badan bau asap. Bau asap rokok yang juga susah hilang ini karena asap rokok terbuat dari rantai molekul yang panjang, sehingga sulit untuk dihilangkan, terutama pada kain. Selain itu asap rokok yang dihasilkan umumnya mengandung banyak residu. Dan seorang perokok umumnya memiliki bau napas yang tidak enak. Dan itu sangat tidak keren.

Rokok tak hanya menyebabkan penyakit serius seperti telah disinggung di atas, tetapi juga membuat rambut rontok yang berpotensi mempercepat kebotakan. Merokok dapat meningkatkan kadar hormon yang bertanggung jawab untuk kerontokan rambut pada pria. Saya kira, itu juga tidak keren.

Nikotinnya bisa menodai gigi dan membuat warnanya terlihat menguning, tidak bersih. Bisa saja si perokok mempunyai gigi putih dengan pergi ke dokter gigi tapi tentu saja harus mengeluarkan biaya rutin yang tidak murah. Kita sepakat, itu tidaklah keren.

Merokok bisa mempercepat proses penuaan. Perokok terlihat 1,4 tahun lebih tua daripada yang bukan perokok. Rokok juga membuat masalah besar terhadap gigi termasuk risiko kanker mulut dan penyakit gusi. Studi di Inggris tahun 2005 yang dimuat dalam Journal of Clinical Periodonti menyebutkan, perokok enam kali lebih besar mengalami penyakit gusi yang dapat menyebabkan hilangnya gigi. Ompong itu, tidak keren.

Perokok dapat tempat duduk yang buruk di beberapa tempat. Ruangan merokok biasanya kecil, bau, dan sering terselip di belakang meja dan di dekat toilet. Ini juga tidak keren.

Merokok mengurangi aliran pembuluh darah perifer dan aliran darah yang diperlukan untuk mencapai ereksi, sehingga alirah darah bisa menjadi tersumbat dan membuat perokok mengalami impotensi atau disfungsi ereksi. Tentu, hal ini menjadi harga yang sangat tinggi untuk membayar sebungkus rokok.

Sumber: detikHealth
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, June 01, 2011

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!