Friday, February 22, 2013

ujungkelingking - Ada seseorang yang sering berdoa meminta sesuatu kepada Allah.

Orang ini begitu shaleh, ibadahnya baik. Perintah-Nya dilakukan, larangan-Nya ditinggalkan. Tapi doa yang diminta tak kunjung terkabul.

Terus dan terus berdoa, namun masih belum terkabul juga.

Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong. Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu dan bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doakan, semuanya dipenuhi.

Orang yang shaleh ini pun heran. Akhirnya, dia mendatangi seorang Ustadz. Diceritakanlah permasalahan yang sedang dihadapinya. Tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat, sedangkan temannya yang bandel, malah mendapat apa yang dia inginkan.

Tersenyumlah Ustadz ini. Bertanyalah sang Ustadz kepadanya,

"Kalau Anda sedang duduk-duduk di warung, kemudian datang pengamen. Tampilannya urakan, main musiknya gak bener, suaranya fals, bagaimana?"

Orang shaleh tadi menjawab, "Segera saya kasih pak Ustadz, gak tahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ, sambil nyanyi pula."

"Kalau pengamennya yang datang rapi," lanjut sang Ustadz, "Main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana?"

"Wah, kalo yang begitu, saya dengerin Ustadz. Saya akan biarkan dia menyanyi sampai habis. Lama pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi, bahkan sampai se-album pun saya rela. Kalau pengamen yang tadi saya kasih 500, yang ini 10.000 juga berani, Ustadz."

Sang Ustadz pun tersenyum bijak. "Begitulah,

Allah, ketika melihat engkau yang sholeh datang menghadap-Nya, Allah betah mendengarkan doamu. Allah suka melihat kamu. Dan Allah ingin sering bertemu kamu dalam waktu yang lama. Bagi Allah, memberi apa yang kamu minta itu gampang sekali. Gampang sekali. Tapi Dia ingin menahan kamu agar khusyuk, biar dekat sama Dia.

Coba bayangkan seandainya doamu cepat dikabulkan, apa kamu bakal sedekat ini dengan-Nya? Dan yakinlah, di penghujung nanti apa yang kamu dapatkan akan jauh lebih besar dari apa yang kamu minta.

Berbeda dengan temanmu itu. Allah gak mau dia deket-deket sama Dia. Sudah, biar bergelimang dosa saja dia. Makanya Allah buru-buru memberi. Sudah. Jatahnya ya segitu saja, tidak mungkin dtambah.

Dan yakinlah, kalaupun apa yang kamu minta ternyata tidak Allah kabulkan sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat. Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga bagi kita. Tidak akan kekurangan kita di situ."

Tidak akan kekurangan kita di situ.

di-share dari seorang teman di GooglePlus.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, February 22, 2013
Categories:

4 comments:

  1. Replies
    1. Sama2... ini saya juga baru tercerahkan, hehe...

      Delete
  2. isinya sama dengan cerpenku yg masih perlu di edit :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi, ini juga dpt dr nge-share postingan di circle jiples...

      Delete

Komentar Anda tidak dimoderasi.
Namun, Admin berhak menghapus komentar yang dianggap tidak etis.

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!