ujungkelingking - Beberapa hari ini saya lagi off mosting tulisan. Bukan tanpa sebab, tapi karena saya sibuk bikin percobaan kecil-kecilan...
Anda sudah mengenal alat ini, tidak?
 |
| Sumber gambar: www.topbgt.com |
Jika belum, alat ini disebut dengan
alat pemotong gabus atau biasa disebut dengan styrofoam. Gunanya untuk memotong gabus sehingga bisa dibentuk menjadi sebuah huruf, hiasan, dsb. Teori dari alat ini adalah dengan memanaskan kawat yang ada pada alat tersebut sehingga dapat dipakai untuk memotong benda-benda lunak seperti gabus, atau semacamnya.
Namun, alat ini masih memiliki kelemahan. Selain karena boros daya (karena menggunakan baterai), alat ini juga kurang efektif digunakan. Hal itu karena kita harus memegangnya dengan salah satu tangan, sedang tangan yang lainnya digunakan untuk memegang gabus yang hendak dipotong. Iya kalau yang dipotong kecil atau sedikit, lah kalau banyak dan lebar? Tentu akan menyulitkan sekali.
Karena itulah dibutuhkan alat pemotong yang berbentuk seperti papan, sehingga kita bebas memotong dan mengatur pergerakan gabus menggunakan kedua tangan kita. Nah, berbekal "petuah" dari seorang teman dan referensi dari buku yang telah saya beli sekitar 6-7 tahun yang lalu, mulailah saya mencoba membuat alat pemotong gabus ini.
Pertama-tama kita harus mempersiapkan alat-alat dan bahan berikut ini:
 |
| Sumber gambar: dok. pribadi |
1. Papan kayu
Papan kayu yang digunakan hendaknya papan yang rata. Karena harga hardboard yang bagus cukup "lumayan" (mau bilang mahal kok sungkan), ditambah lagi saya tidak memiliki alat bor, maka saya berpikir untuk menggunakan kayu bekas pakai yang sudah 2 bulanan ini menganggur di halaman belakang rumah. Kayu itu saya potong-potong dan dipaku secara sejajar, sehingga ada celah (sebagai ganti lubang) untuk jalur lewatnya kawat pemotong.
Sebenarnya, papan yang dipakai terserah mau selebar atau setebal berapapun, namun harus diingat bahwa papan tersebut memiliki ketiga unsur berikut:
- Papan tersebut memiliki kaki-kaki. Gunanya adalah sebagai tempat untuk menambatkan ujung kawat bagian bawah. Dalam percobaan saya, kaki-kaki papan ini saya gunakan sebagai tempat meletakkan saklar dan "menyembunyikan" trafo.
- Papan tersebut juga harus memiliki lubang (atau celah) untuk jalur lewat kawat ke atas.
- Papan tersebut memiliki tiang untuk menambatkan ujung kawat yang atas.
2. Trafo dan kawat nikelin
Trafo yang digunakan adalah yang 500 mA, sedang kawat nikelin pakai yang diameternya 0.5 mm. Kedua barang ini bisa didapatkan di toko alat-alat teknik, yang biasa menjual dinamo, electro motor, dsb.
 |
| Dari kiri ke kanan: Kawat nikelin, trafo, steker, saklar jepit, saklar tempel, kabel |
Jangan seperti saya yang keliru menganggap kawat nikelin adalah alat listrik. Sehingga setiap toko alat listrik yang berada di sepanjang arah ke kantor saya datangi. Hasilnya tentu saja nihil. Jangankan keberadaan kawatnya, nama barangnya saja tidak ada penjualnya yang tahu. Akhirnya saya mendapatkannya di toko yang sebut di atas. Sekedar info, harganya 18 ribu per meter, tapi ketika saya bilang cuma butuh setengah meter, kata penjualnya, "Kalau setengah meter harganya 10 ribu, mas." Haiyyya... Emang penjual paling bisa, deh!
3. Saklar, saklar jepit, steker (colokan), dan kabel
Alat-alat ini baru bisa didapatkan di toko alat-alat listrik. Harganya pun cukup terjangkau.
Setelah alat-alat di atas sudah siap, sekarang waktunya merangkai alat pemotong gabus kita. Untuk lebih mudahnya, silahkan perhatikan gambar berikut:
 |
| Rangkaian sederhana alat pemotong gabus (styrofoam) | file pribadi |
Kabel I, hubungkan antara steker, saklar dan trafo. Pada kabel yang terhubung dengan trafo sambungkan salah satu ujungnya ke kutub 0 V dan ujung lainnya ke kutub 220 V.
Untuk kabel II, hubungkan antara trafo dan masing-masing dari ujung kawat nikelin yang sebelumnya sudah dipasang secara vertikal pada papan (mungkin butuh bantuan paku untuk menambatkan kawat tersebut). Pada kabel yang terhubung dengan trafo sambungkan salah satu ujung kabel ke kutub 0 V dan yang lainnya ke kutub 12 V. Yang disebut terakhir ini bersifat optional, artinya kita bisa memilih angka yang lebih kecil untuk menghasilkan efek panas yang lebih rendah.
Dan akhirnya,
alat pemotong gabus ini sudah bisa digunakan.
 |
| Alat pemotong gabus yang amat-sangat sederhana |
Setelah ini saya akan mencoba membuat sebuah kaligrafi dari huruf/tulisan latin. Kira-kira seperti apa, ya?
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at
Wednesday, October 09, 2013