Saturday, November 9, 2013

ujungkelingking - Rekan-rekan blogger mungkin familiar dengan judul yang saya pakai. Judul artikel ini agak mirip dengan judul dari artikelnya mbak Khusna, hanya binatangnya yang berbeda. Sengaja memilih judul yang mirip agar dibaca, h-haaa…

***

Sabtu ini waktunya saya untuk mengerjakan rekap bank keluar. Hal itu berarti saya harus menge-print rekening koran untuk beberapa bank yang dimiliki oleh perusahaan.

Printer sudah saya hidupkan. Saya pun mulai menge-print lembaran pertama. Namun setelah menunggu beberapa saat tidak terjadi apa-apa. Saya matikan printer, lalu menghidupkannya lagi. Printer normal. Saya coba print lagi, muncul pesan yang artinya bahwa kabel USB printer tidak tersambung. Saya periksa kabel itu, ternyata…

Beberapa ruas kabel hampir putus. Saya bisa pastikan itu adalah bekas gigitan tikus. Sesekali terlihat percikan listrik. Segera saya cabut kabel tersebut, lalu laporan ke bagian IT di pabrik.

Memang keberadaan binatang pengerat yang satu ini sudah mulai terasa sejak beberapa bulan yang lalu. Beberapa teman juga mengaku pernah melihat penampakan binatang ini. Jika dilihat dari  kotoran  jejak yang ditinggalkannya plus kesaksian dari orang-orang tersebut, binatang ini berukuran cukup besar. Lucu juga, di gedung setinggi 20 lantai ada binatang segede itu. Dari yang saya tahu, binatang ini termasuk jenis yang hidup berkoloni. Artinya, jika di suatu tempat terlihat seekor saja, maka teman-temannya yang lain juga pasti ada di sekitar situ. 

Pihak pengelola gedung sudah pernah mencoba menangkap tikus itu menggunakan lem. Selain sebagai binatang malam (nocturnal), tikus juga binatang yang neophobia (mudah curiga terhadap hal-hal yang baru). Karena itu sejak hari pertama perangkap lem itu dipasang sampai beberapa hari kemudian tidak ada seekor tikus pun yang terjebak. Baru sekitar seminggu-an setelah itu seekor tikus terjebak, itupun yang berukuran kecil.

Untuk kali ini, perangkap tikus-nya dipasang di 5 titik di dalam ruangan kerja kami. Mengenai hasilnya, kita tunggu saja beberapa hari ke depan.

Dasar kau, tikus kantor! (ilustrasi: pixabay.com)

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, November 09, 2013

Thursday, November 7, 2013

ujungkelingking - Google, sepertinya tak henti-hentinya memanjakan para penggunanya. Setelah kemarin ada Google Kepengarangan, lalu Verifikasi 2 Langkah, sekarang fitur menarik yang ditawarkan adalah URL Khusus.

Secara singkat penjelasan untuk hal ini adalah bila sebelumnya alamat URL untuk nama kita begitu panjang dan ribet, kini alamat URL kita begitu singkat dan mudah diingat karena berupa nama profil kita.

Perhatikan screenshoot ini:

URL baru yang lebih "ramah" di mata

Jadi bila Anda sejak awal sudah menggunakan nama asli untuk profil Anda, bersyukurlah, karena nama itulah yang akan menjadi alamat URL Anda, dan ini tidak bisa diganti.

Mengenai apa gunanya, tentu rekan-rekan blogger lebih bisa menjelaskannya dibandingkan dengan saya.

But, apapun itu URL ini lebih saya sukai!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, November 07, 2013
ujungkelingking - Bila kita ingin menghitung berapa jumlah kata yang sudah kita tuliskan pada Ms. Word, tentu caranya sederhana saja karena sudah ada pengaturannya di sana. Kita tinggal masuk ke menu Tools kemudian pilih Word Count, maka dari jumlah kata sampai jumlah karakter atau baris langsung bisa muncul.

Menghitung jumlah kata pada Ms. Word


Menghitung jumlah kata pada Ms. Excel bisa dibilang gampang-gampang susah, sebab tidak disediakan fungsi atau rumus untuk itu. Satu-satunya fungsi yang "mirip" kegunaannya adalah fungsi LEN. Namun fungsi ini hanya menghitung jumlah karakter, bukan kata.

Sebenarnya tips kali ini tidak penting-penting amat. Apa perlunya, coba, menghitung jumlah kata pada excel? Karena itu Anda tidak perlu mempelajarinya, karena tips kali ini hanya sekedar untuk memuaskan rasa ingin tahu saya saja. Tapi tetep harus komen ya! *Maksa.com.

Untuk dapat menghitung jumlah kata yang sudah kita ketikkan pada excel, kita membutuhkan beberapa "komponen" pendukung. Selain LEN, komponen yang saya maksudkan itu adalah: SUBSTITUTE dan TRIM. Kegunaan masing-masing dari fungsi ini adalah sebagai berikut:
  • LEN, seperti yang sudah saya singgung di atas, fungsinya adalah untuk menghitung jumlah karakter. Dan yang disebut 'karakter' itu adalah setiap apa yang kita ketikkan pada papan keyboard kita.
  • SUBSTITUTE, dalam masalah kali ini digunakan untuk merubah setiap tanda baca menjadi spasi. Jadi nanti setiap ada tanda baca, (misalnya koma, titik, dsb.) akan kita ubah menjadi spasi terlebih dahulu. Sebenarnya fungsi ini tidak perlu kita gunakan bila cara kita menulis sudah benar sesuai EYD. Sebagai misal, sebelum tanda koma tidak perlu pakai spasi, setelah tanda koma harus pakai spasi, dll.
  • TRIM, fungsinya untuk membuang spasi yang berlebih. Diantara satu kata dengan kata berikutnya hanya perlu satu spasi, namun adakalanya kita keseleo jempol sehingga kita menekan spasi dua kali. Misalnya, kita menulis 'saya(spasi)(spasi)pergi', maka dengan TRIM kalimat tersebut akan berubah menjadi 'saya(spasi)pergi'.

Lalu bagaimana cara kita menerapkan ketiga fungsi ini?

Misalnya kita akan menghitung jumlah kata yang terdapat pada sel A1. Kalimat tersebut berbunyi: Maaf, apakah saya boleh pergi?. Maka pada salah satu sel masukkan fungsi ini:

=SUBSTITUTE(A1;",";" ")

Dengan fungsi ini kita mengubah tanda baca koma menjadi spasi. Lalu dilanjutkan dengan mengubah tanda baca tanda tanya menjadi spasi juga.

=SUBSTITUTE(A1;"?";" ")

Dan lakukan hal tersebut terhadap tanda baca yang lain (jika masih ada). Maka sekarang kalimat kita berbentuk seperti ini:

maaf(spasi)(spasi)apakah(spasi)saya(spasi)boleh(spasi)pergi(spasi)

Gunakan fungsi TRIM untuk membuang spasi yang tidak seharusnya ada. Dalam hal ini yang akan hilang nanti adalah spasi yang saya beri warna biru.

Akhirnya kalimat kita sudah memiliki susunan (format) baru, yaitu: 1-kata, 1-spasi, 1-kata, 1-spasi, 1-kata. Sepanjang apapun kalimat yang ada, formatnya akan tetap seperti itu, diawali dengan KATA dan diakhiri dengan KATA. Dengan kata lain, jumlah kata selisih 1 -lebih banyak- daripada jumlah spasi.

Pada keadaan ini kita masih akan kesulitan menghitung jumlah kata dalam kalimat tersebut. Hal ini dikarenakan 'karakter yang digunakan' dan 'jumlah karakter' pada tiap kata tidak tentu banyaknya. Namun, dari format baru di atas kita bisa tahu bahwa,

Jumlah Kata = Jumlah Spasi + 1

Jadi, yang kita perlukan sekarang hanyalah menghitung jumlah spasi yang ada, dan ditambah 1. Bisa kita tuliskan seperti ini:

=LEN(A1)-LEN(SUBSTITUTE(A1;" ";""))+1

Cara bacanya: [Jumlah seluruh karakter, termasuk spasi] dikurangi [jumlah seluruh karakter tanpa spasi] akan menghasilkan [jumlah spasi]. [Jumlah spasi] ditambah [1] akan menghasilkan [jumlah kata].

Nah, sekarang ketahuan kan betapa gak pentingnya rumus ini. H-hee...

Untuk melihat tips-tips lain tentang excel, silahkan klik di sini. Semoga (yang lain) lebih bermanfaat!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, November 07, 2013

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!