Saturday, May 28, 2011

ujungkelingking - Diantara kewajiban-kewajiban seorang muslim kepada muslim yang lainnya adalah memberinya nasehat jika dia meminta nasehat. Tapi bagaimana cara memberi nasehat yang baik? Sebab tak jarang, nasehat yang baik jika disampaikan dengan cara yang tidak tepat akan berakibat –bukan saja tidak paham– tapi bisa menimbulkan salah tafsir yang pada ujungnya akan mengkondisikan situasi yang tidak lebih baik.

Beberapa poin dibawah ini mungkin bisa menjadi tips sukses buat Anda:

  • Topik yang menyangkut. Dia sedang berbicara tentang apa? Bila dia meminta nasehat dalam suatu hal, tentu tidak bijak bila kita memberinya nasehat dalam konteks yang lain, yang sama sekali berbeda. Salah disini, maka kemungkinan besar nasehat Anda tidak akan didengarnya, kecuali bila Anda menjelaskan bahwa apa yang Anda sampaikan itu memang ada hubungannya atau sekedar analogi.
  • Bahasa yang sesuai. Untuk hal ini bisa disesuaikan dengan lawan bicara Anda. Anda harus memutuskan akan menggunakan bahasa yang menyentuh atau bahasa yang membakar, tergantung mana yang lebih efektif bila diterapkan pada orang tersebut. Salah menggunakan bahasa, maka tentu nasehat Anda tidak akan mengena.
  • Jangan berbelit-belit. Gunakan kata-kata yang jelas dan runut. Pengulangan mungkin diperlukan sebagai penekanan. Tapi jangan sampai dia bosan mendengarkan Anda yang berbelit-belit.
  • Perhatikan waktu dan kondisi. Memberi nasehat ketika seseorang sedang marah besar misalnya, justru akan membakar amarahnya. Sebaiknya pilih waktu saat mulai reda.
  • Karakter sang penasehat. Wah, wah, ternyata poin ini juga tak kalah pentingnya. Meski pepatah “lihatlah yang diucapkan, jangan lihat yang mengucapkan” itu benar, tapi orang yang diberi nasehat secara tidak sadar akan membandingkannya dengan diri Anda. Seseorang yang diberi nasehat agar jangan mencuri oleh seorang yang dikenal sebagai pencuri, tentu akan langsung mencibirnya. Itulah kenapa karakter sang penasehat ini sangat penting.
  • Yakin dengan nasehatnya. Bila Anda saja tidak yakin dengan apa yang Anda katakan, bagaimana dengan pendengar Anda?
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, May 28, 2011

Thursday, May 26, 2011

ujungkelingking - Tulisan ini adalah email yang dikirim oleh seorang teman saya beberapa waktu yang lalu. Sengaja saya share disini agar menjadi perenungan bagi kita – dalam hal ini – seluruh umat manusia.

Beberapa kejadian alam akhir-akhir ini kerap mengkhawatirkan kita. Cuaca dan iklim yang tidak menentu, musim kemarau dan hujan tidak lagi bisa diprediksi. Terjangan banjir dan tsunami seolah menerpa terus-terusan.

Apa yang sedang terjadi?

Orang menyebutnya pemanasan global. Beberapa kalangan menganggap semua hal ini adalah tanda-tanda awal akan datangnya hari kiamat. Meski sejatinya hanya Allah sajalah yang Maha Tahu, tetapi setidaknya kita bisa mempelajari atau mungkin mewaspadainya.

Lalu, apa sebenarnya dampak global warming pada lingkungan – atau yang lebih luas – pada dunia kita? Skenario berikut ini bisa jadi benar, atau mungkin, tidak samasekali.

1. KENAIKAN SUHU 1 DERAJAT

Pada kenaikan suhu 1 derajat, kutub utara akan kehilangan es setengah tahun penuh, Atlantik Selatan yang sebelumnya tidak ada badai akan mengalami serangan badai. Di barat Amerika terjadi kekeringan yang mengakibatkan banyak penduduk menderita.


2. KENAIKAN SUHU 2 DERAJAT


Beruang kutub berjuang untuk hidup saat es kutup mencair. Lapisan es Greenland mulai menghilang, sedangkan batu karang menjadi lenyap. Permukaan air laut naik 7 meter secara global.


3. KENAIKAN SUHU 3 DERAJAT

Hutan Hujan Arizona mengering. Pola Elnino bertambah intensitasnya menjadi sesuatu yang biasa. Eropa secara berulang mengalami musim panas yang teramat panas yang sebelumnya sangat jarang terjadi. Jutaan bahkan miliaran orang akan berpindah dari subtropik menuju daerah pertengahan garis lintang.


4. KENAIKAN SUHU 4 DERAJAT

Air laut meninggi dan membanjiri kota-kota didaerah pesisir. Menghilangnya lapisan es akan mengurangi banyak persediaan air tawar. Satu bagian di kutub selatan akan tenggelam dan menyebabkan area air yang meluap semakin jauh. Suhu musim panas di London bisa mencapai 45 derajat.


5. KENAIKAN SUHU 5 DERAJAT

Daerah yang tidak bisa dihuni semakin menyebar luas, tumpukan es dan air tanah sebagai sumber air untuk kota-kota semakin mengering. Jutaan pengungsi akan bertambah. Kebudayaan manusia akan mulai menghilang seiring dengan perubahan iklim yang dramatik ini. Dalam hal ini kelompok yang kurang mampu sepertinya akan lebih menderita. Tidak ada lagi es yang tersisa pada kedua kutub seiring dengan punahnya bermacam spesies di lautan. Tsunami dalam skala besar akan memusnahkan kehidupan dekat pantai.


6. KENAIKAN SUHU 6 DERAJAT


Kepunahan massal 95% akan terjadi. Makhluk yang masih hidup akan mengalami serangan badai dan banjir besar secara terus menerus. Hidrogen sulfida. Kebakaran akibat gas metana menjadi hal yang biasa. Gas ini berpotensi menjadi bom atom dan tidak ada makhluk hidup yang mampu bertahan hidup. Menurut Dr. Gregory Ryskin, Nortwestern University, bila gas metana terlepas dengan cepat, daya ledaknya bisa mencapai 10.000 kali dari seluruh senjata nuklir di dunia!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, May 26, 2011

Wednesday, May 25, 2011

ujungkelingking - Salah satu konsekuensi, kita akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda lebih cepat.

Konsep galaksi Bima Sakti yang dibuat oleh ilustrator mengesankan bahwa astronom memiliki pengetahuan persis seperti apa rupa galaksi kita. Ternyata tidak demikian. Dari penelitian terbaru, diindikasikan bahwa galaksi tempat tinggal kita jauh lebih besar dari perkiraan.

Selama bertahun-tahun, kita mengira bahwa Bima Sakti jauh lebih kecil dibanding galaksi tetangga terdekat kita yakni Andromeda. Menggunakan metode pengukuran terbaru, dari bagaimana cara galaksi kita berotasi, sekelompok peneliti astrofisika dari Harvard menyimpulkan bahwa Bima Sakti 50 persen lebih besar dibanding perkiraan sebelumnya.

“Kini jangan lagi memandang Bima Sakti sebagai adik kecil di kelompoknya,” kata Mark Reid, peneliti dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, seperti dikutip dari Wired, 25 Mei 2011. “Kita boleh berpendapat bahwa Bima Sakti dan Andromeda merupakan saudara kembar,” ucapnya.

Sayangnya, kata Reid, kita berada di dalam galaksi, jadi kita tidak bisa melihat lebih jelas seperti apa rupa rumah kita. “Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan mengukur berapa cepat galaksi kita berotasi dan jumlah massa yang harus hadir di dalam struktur untuk menghasilkan kecepatan tersebut,” ucapnya.

Menggunakan teleskop radio Very Large Baseline, Reid dan timnya menemukan bahwa Bima Sakti berotasi pada kecepatan sekitar 600 ribu mil per jam atau 100 ribu mil per jam lebih cepat dibanding perkiraan.

“Jika dikalkulasikan, itu berarti bahwa ada peningkatan massa sebesar 50 persen dibanding perkiraan sebelumnya,” ucap Reid. “Salah satu konsekuensi dari Bima Sakti yang lebih besar, kita kemungkinan akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda lebih cepat,” ucapnya.

Satu pertanyaan yang belum terpecahkan, kata Reid, adalah bagaimana rupa Bima Sakti kita sebenarnya.


Sumber: teknologi.vivanews.com
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, May 25, 2011

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!