ujungkelingking - Kemarin, 10 Maret 2013, tepat 3 tahun usia anak pertama kami.
Bagi Anda yang aktif di ruang maya, -Kompasiana, misalnya- rentang waktu 3 tahun bukanlah masa yang singkat. Banyak hal cerita sudah terjadi, banyak hal yang sudah dilalui. Namun bagi kami, 3 tahun masihlah terlalu pagi untuk mengatakan 'banyak sudah terjadi'. Karena, lebih banyak lagi yang akan terjadi.
Saya merasa bahwa kami -orangtuanya- baru saja mulai memposisikan kaki kami di garis start. Belum mulai berlari. Kami merasa "hanya" sudah memutar kunci ON. Namun mesin belum lagi menyala, roda belum lagi berjalan.
Sabtu malamnya, saya iseng-iseng coba bertanya kepada anak saya, "Kakak minta dibelikan hadiah apa?". Anak saya langsung menyahut, "Buku!". Wah, fenomenal ini! Padahal dugaan saya sebelumnya, paling-paling anak saya akan minta dibelikan es krim, atau wafer coklat kesukaannya. Ibunya lantas menyambung, "Minta dibelikan buku apa?". Sebelum ibunya memberikan opsi, anak saya cepat menjawab, "Buku cerita!". Hehe,
Untuk ukuran anak seusianya, anak saya memang tergolong anak yang aktif. Lincah, meski sering bikin sebal dan kuatir ibunya.
Usia 11 bulan Zaki sudah bisa berjalan. 2,5 tahun sudah bisa membaca, tanpa eja. Menulisnya juga diberbagai tempat: spidol di lantai, krayon di tembok, mouse di paint, keyboard di power point, dan... kemarin saya baru menyadari rupanya Zaki sudah bisa mengetik SMS, padahal hape saya tidak menggunakan keyboard QWERTY.
Daya serapnya memang sangat bagus. Disinilah kami menyadari bahwa tugas kami semakin berat ke depannya. Sebab sepintas melihat atau sekali mendengar, akan terbawa hingga dia besar.
Namun, segala harapan-harapan kami terbatasi dengan kelemahan manusiawi kami. Banyak hal yang luput dari pengawasan kami, banyak tempat yang lepas dari penjagaan kami. Dan keteladanan yang kami punya pun masih jauh dari sempurna.
Karena itu, tak muluk-muluk doa kami untukmu. Perbaguslah keislamanmu, agar ketika nanti kami mengahadap Rabb-mu, kami bisa menegakkan kepala kami seraya mengatakan, "Amanah-Mu sudah kami tunaikan."
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. [Ibrahim: 40]
Jagalah sholatmu |
Note: Setiap kelebihan menyimpan kekurangan. Sampai saat ini Zaki:
- Belum bisa menggunakan motorik kasarnya (menggenggam, menangkap, menggunting, dsb.) dengan baik.
- Belum mau berbagi dengan adiknya. Kepunyaan adiknya adalah kepunyaannya, tapi tidak berlaku sebaliknya, haddeeehhh...
- Belum bisa bersabar. Apa yang diinginkan harus saat itu juga, orang jawa bilang 'sak dhek sak nyet'.
- Moody. Kalau sudah ngambek bisa sampai seharian, dan susah banget dibujuk.
- dsb. (akan ditambahkan selanjutnya: kalau ingat)
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, March 11, 2013