Saturday, February 16, 2013

ujungkelingking - Melakukan rutinitas yang sama setiap hari seringkali bisa membuat kita merasa jenuh. Bagaimana cara mengatasi kejenuhan itu tentu berbeda pada setiap orang. Yang sering ditemui, beberapa orang mengatasi kejenuhan ini dengan tidur. Namun, cara ini tentu tidak efektif. Hal ini disebabkan karena kejenuhan melibatkan kelelahan emosi dan psikis, sedangkan tidur biasanya berhubungan dengan kelelahan yang bersifat fisik.

Lalu aktifitas apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi kejenuhan ini? Berikut ini ada beberapa saran yang pantas dicoba.

1. Rekreasi

Pergi ke tempat yang menyenangkan biasanya efektif untuk mengatasi kejenuhan karena rutinitas sehari-hari. Destinasinya tentu berbeda untuk setiap orang. Ada suka pergi ke pantai, ada pula yang memilih mendaki gunung, memancing, berkemah, atau sekedar nonton bioskop.

2. Bertemu dengan teman-teman lama

Reuni, sepertinya yang akan saya lakukan di akhir bulan ini. Bertemu dengan teman-teman semasa sekolah dulu bisa memberikan banyak hal yang menyenangkan. Sharing dengan teman-teman lama bisa saja memberi Anda informasi (atau inspirasi) baru untuk "keluar" dari rutinitas Anda, memulai bisnis baru misalnya, who knows?

3. Melakukan hal yang di luar rutinitas

Saran ketiga ini juga bisa dilakukan untuk mengatasi kejenuhan. Misalnya saja, pulang-pergi kantor melalui jalan yang berbeda, atau mengganti format excel kerja Anda dari yang biasanya vertikal menjadi horizontal, dsb. Dengan melakukan hal-hal yang berbeda dari kebiasaan cukup bisa membuat otak kita "teralihkan". Efek yang diharapkan adalah ketika kita kembali menjalani rutinitas, otak kita sudah dalam keadaan refresh.

Ada tambahan?
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, February 16, 2013

Tuesday, February 12, 2013

ujungkelingking - Bahkan para Nabi pun tidak tahu apa maksud diperintahkan sesuatu kepada mereka.

Nabi Nuh tidak tahu bahwa akan datang banjir besar ketika disuruh membuat sebuah bahtera.

Nabi Ibrahim tidak pernah tahu bahwa Ismail akan diganti dengan seekor kambing ketika disuruh menyembelih putranya.

Nabi Musa pun tidak tahu bahwa laut akan terbelah ketika diperintah memukulkan tongkatnya.

Bahkan, Rasulullah pun tidak pernah tahu bahwa Madinah akan menjadi sentral perkembangan Islam ketika disuruh hijrah kesana.

Mereka tidak tahu apa maksud perintah-perintah tersebut. Mereka hanya tahu bahwa mereka harus melaksanakan perintah tersebut. Meskipun seringkali di luar nalar.

Kenapa perempuan yang sudah baligh harus menutup aurat, padahal itu "aneh"? Kenapa laki-laki harus menundukkan pandangannya, padahal itu sulit? Kenapa harus berpuasa, padahal itu berat? Kenapa tetap harus bersedekah meskipun kondisi keuangan kita di ujung tanduk? Dan terlalu banyak perintah-perintah dari Allah dan Rasul-Nya untuk kita pertanyakan sebab dan tujuannya.

Karena itu konsep "lihat apa yang dibicarakan, jangan lihat yang berbicara" hanya berlaku dalam lingkup sosial-amal. Sedang dalam konteks keimanan yang berlaku adalah "lihat siapa yang berbicara, bukan apa yang dibicarakan".

Begitupun seharusnya dengan kita. Ketika kita yakin bahwa yang memerintahkan hal tersebut adalah Allah dan Rasul-Nya, maka tidak boleh ada keraguan. Lakukan saja, dan nantikan 'kejutan' dari Dia.


كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ

"... Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqaraah: 216)
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, February 12, 2013

Monday, February 11, 2013

ujungkelingking - Jika kita tertarik dengan dunia tulis-menulis, tentunya ada keinginan untuk menjadi penulis yang produktif, menjadi penulis yang idenya terus mengalir setiap waktu. Tapi bagaimana cara menulis yang produktif itu?

Setelah pada postingan sebelumnya saya menulis tentang 2 Cara Sederhana Untuk Mendapatkan Ide Menulis, kali ini saya coba untuk berbagi tentang kiat-kiat agar bisa menghasilkan tulisan yang produktif.

Produktif, dalam hal ini saya mengartikannya sebagai kontinuitas atau kesinambungan. Sebab bisa saja seseorang dalam sehari mampu menulis 10 postingan, namun kemudian kosong -tak ada tulisan- selama seminggu. Ini bukan produktif dalam persepsi saya.

Yang sering terjadi adalah, kita memiliki ide untuk sebuah tulisan namun kesulitan untuk memulainya. Ini adalah salah satu sebab berkurangnya produktifitas kita dalam menulis, karena kesulitan dalam memulai bisa menyebabkan 'kebuntuan' dan pada akhirnya menjadi penyakit kronis penulis yaitu, malas.

Nah, ada 4 tahapan untuk mengatasi hal tersebut di atas, yaitu: fishing - pending - running - stilling.

1. Fishing

Maksudnya adalah 'memancing kata'. Menggunakan kata-kata pancingan efektif untuk memancing kata-kata berikutnya. Tulis saja kata atau kalimat apapun -terserah- dan biarkan mengalir, bahkan jika tema yang diangkat menjadi berbelok 90 derajat. Tanpa disadari kita sudah punya satu paragraf tulisan!

Nanti, setelah tulisan sudah cukup utuh, kata-kata atau kalimat pancingan itu bisa dibuang.

2. Pending

Menunda judul. Benar, mikir judul belakangan saja. Hal itu dimaksudkan agar kita tidak terkekang oleh judul. Mengakhirkan judul berarti 'membebaskan diri' dalam menentukan arah tulisan.

3. Running

Maksudnya, jika terdapat kesalahan tulis atau eja, abaikan dahulu. Nanti setelah tulisan jadi, kesalahan-kesalahan tersebut bisa diperbaiki. Kembali untuk mengedit tulisan ketika ide sedang mengalir bisa menghambat atau bahkan membuyarkan ide tersebut.

4. Stilling

Setelah menyelesaikan tulisan, tinggalkan dahulu, endapkan. Lakukan pekerjaan lain yang menyenangkan, atau beristirahat. Nanti, ketika pikiran sudah fresh dan rileks kita bisa mulai untuk mengedit tulisan kita.

Setelah itu, silahkan di posting.

Selamat berproduktif!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, February 11, 2013

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!