ujungkelingking - Pada suatu artikel di detikhealth telah disebutkan beberapa manfaat -secara medis, tentu- yang diterima tubuh ketika kita mau memaafkan kesalahan orang lain.
Dalam Islam sendiri telah banyak ayat-ayat dan hadits yang memerintahkan kita untuk mudah memaafkan dan menjauhi sifat dendam. Seperti kita ketahui bahwa dendam adalah salah satu dari sifat Iblis laknatullah alaihi.
Agar dendam tidak berkembang dalam hati, ada beberapa hal yang harus kita ingat ketika seseorang berperilaku buruk kepada kita. Namun saya coba ringkaskan saja dalam 4 poin saja.
- Semua atas ijin Allah
Ingatlah bahwa perbuatan orang itu kepada kita tidak lepas dari kehendak Allah subhanahu wa ta'alaa. Allah menginginkan hal itu terjadi terhadap kita dan pastilah akan ada hikmah dibalik hal tersebut.
- Dosa menimbulkan keburukan
Ingatlah dosa-dosa kita. Karena tidaklah keburukan menimpa kita melainkan karena sebab dosa-dosa kita. Ingatlah juga bahwa balasan yang kita akan dapatkan pasti sesuai dengan perbuatan yang kita lakukan.
Menyibukkan diri dengan istighfar dan bertaubat adalah jauh lebih baik daripada sibuk mencela dan mencari-cari cara untuk membalas. Dan jika kita memaafkan, Allah pun akan memaafkan kita.
وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang lalim." [Asy-Syuuraa: 40]
- Sabar adalah setengah dari keimanan
Ingatlah bahwa sabar adalah setengah dari keimanan. Jika kita bersabar, maka kita berarti sedang
menjaga keimanan kita. Bahkan Rasulullah shallallahu alaihi wa salaam tidak pernah sekali pun dendam karena urusan pribadinya. Jika itu terjadi kepada orang yang paling mulia, bagaimana dengan kita?
Dari Abdurrahman bin Abi Laila dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa salaam bersabda:
"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusan baik baginya dan kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya, dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya." [Muslim]
- Sabar adalah penggugur dosa
Ingatlah bahwa kesabaran itu akan menjadi penggugur dosa kita dan pengangkat derajat kita. Dan itu akan melahirkan kebaikan yang lain, dan kebaikan itu akan melahirkan kebaikan-kebaikan yang lain lagi dan begitu seterusnya. Karena diantara balasan kebaikan itu adalah kebaikan berikutnya.
وَلا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ
أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ
حَمِيمٌ
"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia." [Fusshilaat: 34]
"Tidaklah Allah menambah kepada seorang hamba dengan sikap memaafkan melainkan kemuliaan”
(Muslim).
Diedit kembali dari risalah "Qaa`idatun fi 'sh-Shabr", Ibnu Tamiyyah dalam "Jaami'u 'l-Masaa`il" vol. 1, hal. 177-181
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, February 22, 2013