ujungkelingking - Dalam sebuah nasehatnya, Sang utusan pernah menyatakan bahwa akan datang suatu masa dimana kebaikan menjadi susah ditemukan. Kebenaran menjadi sering disembunyikan. Kejahatan menjadi lumrah untuk dijadikan sandaran, demi melanjutkan kehidupan. Kebohongan nyata-nyata menjadi pakaian. Katanya solidaritas, padahal itu tidak lebih hanya sebuah persekongkolan. Berhembuslah fitnah di jalan-jalan, bertebaranlah ketelanjangan yang disebut ke-modern-an.
Maka sadarlah, jika nafsu setan yang diikuti, hasilnya hanyalah kehinaan.
Maka beruntunglah yang masih memiliki 'standar pengamanan'. Itulah iman. Sebuah definisi tentang keyakinan yang tak (boleh) lekang oleh keadaan. Tetap genggam jangan lepaskan. Sampaikan dan bagikan kepada anak-keturunan, karena hanya itulah nantinya yang akan menjadi pegangan kita menghadapi ruwetnya jaman.
Sebagai manusia, wajarlah memiliki kesalahan. Itu bagian dari kelemahan. Namun sebuah kebodohan jika tak mau belajar dari pengalaman. Menyedihkan jika masih tak paham mana larangan dan mana kewajiban.
Dan saya memang bukan Sang utusan. Bukan pula seseorang yang dipercayakan. Namun wejangan ini harus disebarkan.
Pada intinya, saya hanya menyampaikan, Anda sekalian hanya mendengarkan. Tidak ada ketentuan bahwa yang menyampaikan itu lebih baik daripada yang mendengarkan. Yang beruntung, adalah dia yang mau melaksanakan.
Ah, siang ini kenapa tiba-tiba saya kepingin makan ketan?
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, October 04, 2013