Saturday, November 30, 2013

ujungkelingking - Pagi-pagi lihat berita di JTV, ada informasi orang hilang. Seorang gadis yang telah dilaporkan meninggalkan rumah.

Awalnya saya berpikir mungkin saja gadis ini mengalami tekanan, stress atau gangguan kejiwaan, lalu jalan-jalan ke luar rumah dan tak bisa pulang. Akan tetapi dalam informasi tersebut dikatakan bahwa sang gadis meninggalkan rumah dengan membawa motor Honda Beat L 5997 T, (yang ini nanti bisa dikonfirmasi ke pihak JTV, untuk menghindari salah info).

Namun yang menjadi pokok pemikiran saya adalah dalam informasi tersebut juga dikatakan bahwa sang gadis nekat meninggalkan rumah (baca: minggat) karena tidak dibelikan mobil oleh orangtuanya. Dan ia baru akan pulang setelah keinginannya itu dituruti.

Sebuah keadaan yang membuat prihatin, tentu saja. Hal-hal yang sebenarnya biasa namun disikapi dengan sangat “luar biasa”.

Sebenarnya apakah penting sebuah mobil bagi seorang remaja, seperti gadis ini?

Kepemilikan sebuah mobil bagi seorang remaja seharusnya bukan termasuk hal yang sangat-urgent-banget. Artinya masih bisa disiasati dengan cara yang lain. Berbeda bila sebuah keluarga –misalnya- dengan balita lebih dari dua, membawa banyak barang dan perlengkapan, yang kalau naik angkot tentu repot bukan main, maka kepemilikan sebuah mobil bisa menjadi pertimbangan. Meski yang inipun masih bisa disiasati dengan cara rental atau carter, misalnya.

Lalu apa maksud sang gadis memaksa orangtuanya membelikannya sebuah mobil?

Data yang diberikan oleh pihak televisi tentu tidak akurat. Hanya sebatas pakaian yang dikenakan, dan sejak kapan kepergiannya. Apa maksud sang gadis meminta mobil juga tidak disebut. Namun kita semua tahu jawabannya. Kalau bukan mengedepankan gaya hidup hedon, apa lagi?

Faktanya terpampang di depan kita. Lingkungan mengamini itu semua. Seorang remaja yang ber-mobil akan terlihat lebih hebat dibandingkan teman-temannya yang lain. Tentu saja dengan itu ia akan mendapat banyak teman, pengakuan dari orang-orang terdekat, dan kebanggaan.

Pola pikir yang semacam inilah yang perlu direduksi. Pada akhirnya kedekatan orangtua dan anak yang menjadi perhatian. Dengan kedekatan hubungan emosional yang baik, komunikasi akan terjalin dengan efektif. Orangtua akan bisa memahami apa maksud si anak, atau -dalam kasus ini- sang anak akan mudah mencerna apa tujuan orangtua. Dengan itu diharapkan tidak ada penyelesaian masalah dengan jalan kabur dari rumah.

Hm, akhirnya saya hanya bisa berdoa agar yang bersangkutan bisa segera ditemukan dalam keadaan sehat wal afiat. Atau yang lebih baik lagi, sang gadis menyadari kesalahannya kemudian mau pulang dan meminta maaf kepada orangtuanya.

Aamiin.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, November 30, 2013

Friday, November 29, 2013

ujungkelingking - Banyaknya jenis game online yang ada di pasaran, mau tidak mau membuat kita -para orangtua- merasa cemas. Bagaimana tidak, game-game yang menjadi "santapan" bagi anak-anak di bawah umur itu justru tidak cocok bagi perkembangan mental mereka. Tidak sedikit dari game-game itu yang menampilkan kekerasan, pengerusakan, sampai yang menyerempet ke masalah seksual.

Nah, kali ini saya ingin membagikan sebuah game online yang mudah-mudahan bisa menjadi pilihan bagi anak-anak kita. Bagi mereka para game-mania pastinya sudah tak asing lagi dengan permainan ini.

Adalah Physics Games, sebuah game online yang dari namanya saja kita tahu bahwa permainan ini didasarkan pada teori-teori fisika. Berbeda dengan game online lain yang saya singgung di atas, game ini sangat cocok diperkenalkan kepada anak-anak kita untuk melatih daya nalar dan logika mereka.
Ada banyak judul game dari beberapa kategori yang bisa dipilih. Dalam 99 Bricks misalnya, permainan serupa Tetris ini membuat kita harus menata tumpukan batu bata se-presisi mungkin. Sebab jika kita sedikit saja meleset, bisa membuat tumpukan yang di atas tidak tegak lurus, ujung-ujungnya tumpukan itu bisa roboh.
Lalu dari kategori 'Construction' ada yang berjudul Cargo Bridge. Dalam permainan ini kita akan diminta membuat sebuah jembatan dengan jumlah kayu yang terbatas. Kita akan diminta berpikir bagaimana membuat jembatan yang kokoh dengan bahan baku seminimal mungkin.
Ada pula Perfect Balance yang mengharuskan kita menata beberapa bentuk sehingga seimbang dan tidak jatuh. Atau memindahkan tumpukan kado dari bawah ke lantai 2 dalam Stackle.

Penasaran? Atau tertarik mencoba? Langsung aja ke: www.physicsgames.net

Selamat bermain!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, November 29, 2013

Thursday, November 28, 2013

ujungkelingking - Mungkin banyak yang belum pernah mendengar istilah NETTITUDE, meski saya yakin kita semua sudah melakukannya. Istilah ini tiba-tiba muncul begitu saja dan tidak jelas kapan istilah ini pertama kali diperkenalkan.

Istilah NETTITUDE terbentuk dari kata "netter's" dan "attitude". Arti mudahnya adalah etika atau kesopanan dalam ber-internet. Banyak sebetulnya yang bisa dijabarkan dari definisi ini. Namun agar tidak meluas, saya akan membatasi dalam hal berkomentar atau membalas komentar saja.

*Kang Cilembu, dan yang sealiran konslet lainnya diharap minggir.

Ada beberapa etika yang perlu dipatuhi oleh setiap netter atau blogger dalam hal berkomentar atau membalas komentar. Bukan masalah boleh atau tidak, namun etika adalah soal santun dan tidak santun.

Jangan menggunakan Capslock total

Huruf kapital bisa digunakan untuk menegaskan atau menjelaskan sesuatu yang amat penting, namun jangan serampangan menggunakannya.

Meski bagi sebagian orang penggunaan huruf besar ini lebih nyaman di mata, namun tidak begitu bagi pembaca yang lain. Penggunaan huruf kapital secara full bisa bermakna bahwa penulis komentar sedang marah besar. Dan jika orang lain mengira kita seorang yang pemarah, tentu tidak baik untuk hubungan selanjutnya.

Perhatikan ejaan dan tanda baca yang benar

Saya tidak menganjurkan kita harus perfeksionis. Namun dengan penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar bisa meminimalisir orang lain dari salah mengerti terhadap maksud kita. Jika harus menyingkat kata, gunakan singkatan yang umum sehingga orang lain pun paham.

Kita sadari bersama bahwa berhubungan di dunia maya tidak sama dengan di dunia nyata. Di dunia online, kita tidak bisa melihat ekspresi wajah ataupun intonasi suara orang yang berinteraksi dengan kita. Maka, satu-satunya petunjuk kita adalah deretan huruf-huruf yang membentuk kata itu. Jadi bila kita salah dalam penulisan bisa berakibat salah pula orang lain di dalam menilai kita.

Hindari mem-bully dan menyinggung agama dan golongan tertentu

Tentu berbeda perspektifnya bila kita sedang dalam diskusi tentang agama atau golongan. Namun, andai harus menyebut-pun hendaklah secara proporsional. Maksud saya, tidak perlu sebutan golongan atau agama tersebut diberi embel-embel yang menyinggung perasaan.

Berbeda pendapat itu lumrah. Hanya bagaimana kita menyatakannya dalam kata-kata, itu yang penting. Kalimat lembut dan sopan biasanya lebih bisa diterima daripada ungkapan yang sifatnya mendiskreditkan.

Hindari berkomentar singkat dan absurd

Nah, kalau yang ini sih saya banget h-hee...

Bila memungkinkan berkomentarlah dalam beberapa kalimat, dan sesuaikan dengan topik yang sedang dibahas. (Tentu tips yang terakhir ini tidak diperuntukkan bagi yang beraliran konslet dan dedengkot-dedengkotnya, h-hiii).

Hindari berkomentar misalnya, "Nice!", "Mantap!", dan sejenisnya, karena selain terlalu singkat juga tidak jelas apa maksud si komentator. Bila kita tidak paham dengan isi artikel namun ingin memberikan apresiasi terhadap tulisan tersebut, kita bisa menggunakan fungsi LIKE, +1 atau (kalau blog ini) bisa pakai tombol Share.

Semoga bermanfaat!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, November 28, 2013

Tuesday, November 26, 2013

ujungkelingking - Whoaa.. sudah hampir seminggu-an blog saya ini mengalami booting alias bolong posting. Bukan tanpa sebab, pekerjaan kantor yang memanggil-manggil menuntut diselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya membuat saya -jangankan blogwalking atau membalas komentar- membuka blog aja rada males.

Nah, sekarang saya mau menulis hal yang lagi update. Apalagi kalau bukan Polwan yang kini sudah boleh berjilbab.

Setelah sempat mengalami polemik beberapa waktu yang lalu, akhirnya mulai kemarin institusi ini secara resmi telah mengizinkan Polwan-nya mengenakan jilbab ketika bertugas. 

Namun pengesahan ini juga bukan tanpa masalah. Saat "pelarangannya" dulu yang sempat menuai pro dan kontra, maka ketika diperbolehkan banyak yang setuju dan tidak sedikit pula yang menyayangkan langkah Polri ini. Diantara mereka beranggapan bahwa Polwan yang mengenakan jilbab akan berkurang mobilitas dan kredibilitasnya.

Kita semua tentu paham Islam melalui syariatnya mewajibkan jilbab kepada perempuan-perempuan muslim. Maka di sinilah dilemanya. Kepolisian adalah sebuah lembaga formal yang berdiri di atas simbol publik. Sebagai publik, ia tidak boleh memiliki keberpihakan terhadap golongan atau agama tertentu. Maka dari itulah, Polri tidak berhak mewajibkan para anggotanya untuk berjilbab. Begitu juga Polri tidak bisa melarang mereka yang ingin berjilbab, karena hal itu akan mencederai hak asasi berkeyakinan.

Dan jalan tengah inilah yang diambil Polri: mempersilahkan. Kepada mereka yang ingin dan merasa nyaman memakai jilbab, maka tidak dilarang mengenakannya. Pun bagi mereka yang tidak sreg berjilbab, dipersilahkan menanggalkannya. Dan karena sifatnya hanya "boleh pakai-boleh tidak", maka berjilbab bagi para Polwan ini bisa dikatakan hanyalah atribut atau aksesoris semata. Ini akan sama dengan bila Polwan yang non-muslim mengenakan kalung salib, rosario, dsb. Tidak akan ada masalah.

Lalu apa hubungannya dengan judul postingan saya di atas yang menyatakan bahwa saya menolak jilbab?

Sederhana saja, mas-mas dan mbak-mbak... Saya ini laki-laki tulen. Dan karena itulah saya tidak akan memakai jilbab. Tidak akan pernah. Dan sampai kiamat pun saya akan menolak mengenakan jilbab.

*Sumpah, ini serius.

#PostinganAbalAbal
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, November 26, 2013

Wednesday, November 20, 2013

ujungkelingking - Air tidak mengalir ke hulu, kata-kata tersebut saya dapatkan dari postingan seorang teman. Maksud dari kata-kata itu adalah bahwa apa yang terjadi pada anak-anak kita -tentang perilaku, kebiasaan dan karakternya- sedikit banyak mewarisi dari perilaku, kebiasaan dan karakter kita sebagai orangtuanya.

Sebuah teori psikologi menyebutkan bahwa naluri dasar manusia akan meniru -setidaknya mencoba meniru- dari orang lain hal-hal yang dianggapnya menarik. Hal yang menarik ini bisa berarti lucu, unik atau dianggap bermanfaat bagi dirinya. (Albert Bandura, 2009).

Pun begitu dengan anak-anak kita. Mereka akan meniru dari apa yang sering dilihatnya. Kita sebagai orang yang lebih banyak bersinggungan dengan mereka tentulah menjadi obyek tiruan yang paling mudah bagi mereka.

Hanya kemudian masalah yang timbul adalah bahwa anak-anak itu masih belum dapat memilah mana perilaku yang benar-benar bermanfaat bagi mereka dan mana kebiasaan yang tidak perlu ditiru. Semua yang mereka lihat dari kita akan mereka tiru. Hal-hal tersebut ditangkap dan disimpan di dalam memori mereka, dan dalam situasi yang lain dapat dimunculkan kembali. Mungkin secara utuh (recall) atau bisa juga sudah mengalami penambahan dan pengurangan sebagian (recognize). Dengan kata lain, apa yang dipelajari anak-anak ini hanyalah pola atau intinya saja.

Contoh sederhananya, jika kita sering -misalnya- berkata-kata kotor terhadap istri atau saudara-saudara kita, anak-anak itu mungkin tidak akan ikut-ikutan berkata kotor kepada istri atau saudara kita. Akan tetapi bisa jadi mereka menjadi suka memaki teman-temannya atau guru-gurunya.

Atau ketika candaan televisi dengan menyebut anggota tubuh tertentu kita anggap sebagai sesuatu yang lucu, bukan tidak mungkin pelecehan-pelecehan itu akan diadopsi oleh anak-anak untuk dipraktekkan kepada orang-orang di sekitarnya.

Tidak sama persis, namun intinya sama.

Lalu bagaimana kita sebagai orangtua menyikapi hal seperti ini?

Benar, jika sebuah kata bijak mengatakan bahwa anak-anak kita bukanlah kita. Mereka tidak sedang hidup di jaman kita. Karena itu menjadi hal yang jamak ketika mereka tidak sama persis dengan kita. Pola pengajaran dan lingkungan yang berperan membentuk karakter mereka.

Saya kemudian membuat -katakan saja- sebuah pengandaian. Ketika anak kita lahir, dia sebenarnya adalah orang lain. Dia adalah individu yang sama sekali di luar kita. Baik dia ataupun kita tidak saling mengenal. Kemudian, karena dia tinggal di lingkungan kita dan mengikuti pola pengajaran kita, maka seperti teori di atas, dia mulai meng-imitasi perilaku dan kebiasaan kita. Jadilah kemudian ia dikatakan "mirip" dengan kita.

Maka kemudian persoalan membentuk karakter dan kepribadian anak ini adalah sebuah persoalan yang sama sekali mudah. Jawabannya kita semua sudah tahu. Hanya bagaimana kemauan dan kerja keras kita yang sekarang untuk membentuk karakter dan kepribadian kita.

Air tidak mengalir ke hulu, kata teman saya. Jadilah kita "air" yang jernih dan bersih, maka in sya Allah yang di bawah akan ikut jernih.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, November 20, 2013

Monday, November 18, 2013

ujungkelingking - Setengah lima teng! saya sudah turun lift menuju parkiran. Istilah di tempat saya bukan 'pulang', melainkan cuma "mindahin sepeda"... Iya, mindahin dari parkiran kantor ke rumah.

Sore itu saya memang berniat tiba di rumah lebih cepat karena saya berencana membawakan oleh-oleh kesukaan Zaki. Apalagi kalau bukan roti bakar selai blueberry. Makanan dari Bandung ini memang kegemarannya, tapi hanya yang selai blueberry. Dan karena Daffa sukanya yang coklat, biasanya saya beli satu buah dengan 2 rasa.

Pak Lani, nama penjual roti bakar langganan kami. Dari aksennya saya tahu kalau beliaunya asli Bandung. Sampai di sana adzan Maghrib sudah lama selesai. Ada satu orang yang sedang dilayani. Kebetulan hanya Bu Lani yang ada, dan beliau melayani dengan sangat cekatan. Segera setelah orang tersebut pergi, beliau dengan sigap membuatkan pesanan saya.

Tapi kalau hanya menceritakan tentang roti bakar, rasanya atau cara membuatnya tentu blog lain sudah banyak yang menuliskannya. Yang akan saya ceritakan di sini adalah bahwa ada hal menarik yang saya kagumi dari beliau berdua ini.

Ketika pesanan saya baru setengah jadi, datang seorang laki-laki hendak membeli roti bakar juga. Namun jawaban dari ibu ini sungguh di luar dugaan saya,

"Maaf ya, Pak. Ini mau saya tinggal shalat dulu,"

Laki-laki tadi tentu saja heran. Ibu ini lalu menyambung, "Iya, (shalatnya) sudah telat."

Gantian saya yang bengong. Pantesan tadi bikin roti bakarnya cepet banget... Rupanya beliau takut tertinggal waktu shalat. Saya tidak habis pikir, bagaimana bisa beliau menolak rejeki, padahal bukankah itu yang beliau cari?

Dan bukan hanya laki-laki tadi yang beliau tolak. Ketika saya sedang membayar roti bakar yang sudah siap dibungkus, datang seorang gadis hendak membeli juga. Dan jawaban yang sama diterima gadis tersebut.

Ketika saya pergi, saya sempat melihat Bu Lani dengan sepeda anginnya berangkat ke masjid yang lokasinya berada di blok lain. Artinya, beliau tidak bisa mengawasi rombongnya dari masjid. Dan memang rombongnya dibiarkan seperti itu saja, padahal di sekitar situ tidak ada penjual lain yang bisa dimintai tolong untuk menjaga rombongnya.

Lain waktu, saya juga pernah membeli roti bakar beliau. Namun, yang ada hanya rombongnya dan perlengkapan-perlengkapannya. Orangnya tidak kelihatan. Setelah saya tunggu agak lama, ternyata beliaunya baru datang dari masjid. Subhanallah...

***

Cerita-cerita semacam ini pasti banyak bertebaran di sekitar kita. Namun, dari banyaknya cerita-cerita itu, mana yang bisa menggugah kesadaran kita?

Seharian kita berjibaku mencari rejeki-Nya, namun ketika Dia memanggil, kita malah enggan memenuhinya. Bagi saya, Bapak dan Ibu Lani adalah contoh orang-orang yang benar-benar mengutamakan kepentingan-Nya dan bukan kepentingan diri.

Jika dari cerita-cerita yang banyak itu ada yang sanggup membuat kita tersentuh, maka bersyukurlah, karena itu adalah tanda bahwa hati kita masih hidup. Namun, bila tidak... wallahu a'lam bi 's-shawab.

Mudah-mudahan keberkahan dan rejeki yang banyak senantiasa tercurahkan kepada orang-orang yang mampu ikhlas dan bertawakkal kepada-Nya.

Berikut ini adalah hadits yang dibawakan juga oleh imam An-Nawawi dalam Bab: Iman dan Tunduk pada Takdir, semoga bisa memotivasi kita.


وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

"Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau menjadi lemah."
[Kitabu 'l-Qadar, Muslim: 47]


*ditulis sebagai pengingat diri sendiri
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, November 18, 2013

Friday, November 15, 2013


Minesweeper
ujungkelingking - Anda tentu tak asing dengan permainan ini, bukan? Ya, sebuah game standar yang bisa ditemui di setiap PC. Namun apakah Anda benar-benar tahu cara memainkan game Minesweeper ini?

Dalam game ini Anda akan diberikan sebuah "lahan" (digambarkan dengan petak-petak kecil) yang diantara "lahan" tersebut terdapat beberapa ranjau darat. Tugas Anda adalah mengamankan "lahan" dengan cara membuka (meng-klik) petak-petak tersebut sekaligus menandai (klik kanan) petak-petak yang Anda anggap berisi ranjau. Namun, jika Anda keliru membuka petak yang berisi ranjau, maka permainan berakhir. Anda kalah.

Beberapa orang menganggap game ini hanyalah permainan untung-untungan. Kalau kebetulan yang kita klik bukan ranjau, ya beruntung. Tapi kalau yang kita klik ternyata ranjau, ya nasib.Gambling, tanpa ada trik atau kunci tertentu.

Tapi benarkah seperti itu?

Logikanya, jika sebuah game hanya berdasarkan atas keberuntungan, maka tentu sedikit sekali orang yang berhasil menamatkannya. Atau bahkan tidak mungkin ada orang yang bisa menyelesaikannya berkali-kali. Namun, setelah membaca tulisan ini Anda akan tahu bahwa game ini adalah juga sebuah permainan logika. Anda akan dengan mudah menamatkannya -bahkan- berkali-kali.

Game ini terbagi dalam 4 level:
  • Beginner (9x9 petak: 10 ranjau)
  • Intermediate (16x16 petak: 40 ranjau)
  • Expert (30x16 petak: 99 ranjau), dan
  • Custom (kita bisa mengatur sendiri jumlah petak dan jumlah ranjau)
Beginner | Intermediate | Expert

Lalu sekarang pertanyaannya, bagaimana cara kita bisa mengetahui bahwa petak tersebut berisi ranjau atau tidak?

Ketika Anda akan memulai permainan ini, Anda harus memilih salah satu petak untuk dibuka. Ya, untuk yang ini saya katakan memang untung-untungan. Tidak ada trik sama sekali. Anda hanya perlu berdoa agar yang Anda klik kebetulan bukan ranjau. *nyengir...

Nah, jika doa Anda terkabul -petak tersebut bukan ranjau- maka petak (atau mungkin beberapa petak) akan terbuka, dan terlihat angka di sana. Bagi yang belum tahu, angka-angka ini mungkin tidak berarti apa-apa. Namun sebenarnya, angka-angka inilah kunci bagi Anda untuk menemukan mana petak yang terdapat ranjau.

Kuncinya sederhana: angka tersebut menunjukkan berapa ranjau yang ada di sekitarnya. Jika Anda memiliki sebuah angka, maka yang disebut dengan 'sekitarnya' adalah petak-petak yang mengelilingi angka tersebut. Jadi bila Anda melihat angka 1 di sana, maka jumlah ranjau yang ada di sekitar situ hanya satu, yang lainnya bisa dipastikan bukan ranjau.

Perhatikan petak yang diberi huruf a, b, c dan d di bawah ini:

Angka adalah kuncinya

  • Di sekitar angka 1 hanya akan ada satu buah ranjau. Karena petak a adalah satu-satunya petak di sekitar angka 1, maka dipastikan pada petak tersebut terdapat ranjau.
  • Pada petak b tidak ada ranjau. Karena meskipun dia berada di bawah angka 2, namun jika di petak tersebut terdapat ranjau berarti di sekitar angka 1 akan ada 2 ranjau, dan ini mustahil terjadi.
  • Petak c adalah ranjau. Sebab di sekitar angka 2 pasti ada 2 ranjau. Kita sudah menemukan salah satunya (yaitu di petak a). Dan karena petak b bukan ranjau, maka satu-satunya petak yang tersisa milik angka 2 adalah petak c.
  • Petak d dipastikan bukan ranjau, karena ranjau yang terdapat pada petak c adalah otomatis milik angka 1 yang ada di sana.

Dalam permainan ini juga akan dihitung berapa lama sampai Anda berhasil menemukan/menandai ranjau yang ada. Sekedar sombong-sombongan saja, rekor saya untuk yang Beginner adalah 17 detik! Tapi kalau untuk yang Intermediate dan Expert gak pernah dapat rekor, h-haaa...

Selamat bermain!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, November 15, 2013

Thursday, November 14, 2013

ujungkelingking - Kejadian ini dialami salah seorang teman saya di Kompasiana. Awalnya dia membaca sebuah situs berita yang memberitakan tentang ketidakhadiran anggota DPR yang cukup fantastis dalam beberapa rapat.

Teman saya ini kemudian membuat sebuah tulisan dengan menampilkan link berita tersebut sebagai sumbernya. Selain itu, ia juga meng-upload tulisannya di facebook.

Tidak butuh waktu yang lama sampai kemudian salah seorang berkomentar di bawah postingannya mempertanyakan dasar dan bukti tulisan tersebut. Teman saya menunjukkan link sumber yang disertakannya.

Namun apa yang terjadi?

Setelah ditelusuri kembali, link yang dimaksudkan oleh teman saya ini sudah berubah isi. Beritanya sudah di-edit. Tentu saja hal ini berakibat tulisan tersebut tidak lagi memiliki dasar. Dalam sekejab saja tulisan teman saya sudah menjadi berita hoax dan fitnah!

***

Karena itulah sebelum kita menyebarkan berita yang sifatnya online, atau menjadikannya sebagai dasar sebuah tulisan ada baiknya kita melakukan langkah-langkah berikut ini:

Sumber: obyektif.com
Pertama, ambil perbandingan dengan situs lain.

Ketika mendapati sebuah berita yang menarik, apalagi berita tersebut populer, cobalah untuk membandingkannya dengan situs/portal lain. Sudah menjadi rahasia umum bahwa media menulis sebuah berita berdasarkan visi ke-media-an mereka. Sehingga bisa jadi sebuah berita yang sama, ditafsirkan berlainan oleh media yang berbeda. Dengan membandingkannya dengan media lain, kita bisa mengambil kesimpulan yang lebih obyektif.

Sumber: wungkar.wordpress
Kedua, bila memungkinkan, berita tersebut bisa kita print out. Atau bila tidak, cukup ambil screenshoot-nya saja. Hal ini untuk mengantisipasi kalau-kalau isi berita tersebut berubah lagi. Dengan adanya "bukti" itu kita bisa mengatakan bahwa memang tadinya berita tersebut tertulis seperti itu.

Karena itu, satu hal yang tetap harus kita ingat, bahwa di dunia online, segalanya bisa berubah dalam hitungan detik.

Jadi, tetaplah berbagi. Dan tetaplah berhati-hati.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, November 14, 2013

Wednesday, November 13, 2013

ujungkelingking - Kemarin, teman kerja saya yang pengguna BlackBerry mendapatkan pesan berisi pemberitahuan bahwa yang bersangkutan mendapatkan hadiah sebuah mobil mewah. Ragu akan kebenaran berita tersebut, teman saya ini meminta pendapat saya. Saya kemudian meminta teman saya ini menunjukkan pesan yang diterimanya. Harus saya akui kata-kata yang digunakannya cukup meyakinkan sekali. Namun pada akhirnya saya yakin bahwa pemberitahuan ini tidak lain hanyalah hoax atau tipu-tipu belaka.

Saya mencoba menulis ulang secara persis pemberitahuan yang diterima teman saya, lengkap dengan besar-kecil hurufnya dan beberapa typo yang ada, dan kenapa saya yakin bahwa ini bohong-bohongan.

(Yang dicetak warna biru dan bergaris bawah menunjukkan ada link yang nyangkut di sana; yang diberi warna merah ada kesalahan penulisan.)

***

From: BlackBerry®TM
Research In Motion Limited
Nov 12, 2013 3:38 pm

----------Info Resmi----------

Khusus untuk Anda! BlackBerry®TM Indonesia Memberi Selamat Kepada Pemilik PIN BlackBerry®TM (2ab73xxx) Anda yang Beruntung Memenangkan Hadiah Langsung  (1 Unit Mobil Toyota Alphard new 3.5g)

Sebenarnya ketika melihat No. PIN yang diganti dengan 'xxx', saya sudah merasa aneh. Namun karena saya bukan pengguna BB saya berpikir mungkin hal itu dilakukan RIM untuk menjaga kerahasiaan PIN penggunanya.

Karena itu saya lalu meminta teman saya untuk menunjukkan kelanjutan pesan tersebut.

Dalam Rangka Program HADIAH GEBYAR Promo Smartphone BlackBerry®TM 2013. No ID Pemenang : (9876001bg)

Program GEBYAR PROMO Smartphone BlackBerry®TM Resmi dengan Surat Pengesahan dan Legalisir oleh:


NOTARIS :
No.lampiran: Und.01Rkp 39.IIV-5 Sah 2013

POLDA METRO JAYA :
No. Izin 117/017-Pol.005/512-2013

PEMKOT DKI Jakarta :
No.S.Izin.Dki/1081/IV/Rkpd-PR2013

DEPSOS RI :
No. 217-01-IV-Und/Depsos RI-2013

Dirjen Pajak Ri :
No.pjk-npwp5720/01und-Rkp/399-IX.2013


Syarat & Ketentuan penerimaan hadiah.
  • Pihak pemenang wajib melaporkan No.ID pemenang kepada KABAG HUMAS 
  • Pemenang yang beruntung melaporkan identitas biodata lengkap KTP/SIM guna kepentingan pengurusan STNK/BPKB dan pengesahan bukti pemenang. 
  • Batas klaim dan pelaporan pemenang adalah 2(dua) hari sejak pesan pemberitahuan diterima 
  • Khusus pemenang Kendaraan Roda empat (mobil), hadiah akan di antarkan langsung ke alamat pemenang setelah melengkapi prosedur dan pengurusan biaya administrasi sudah di selesaaikan. Pengurusan dan penerimaan hadiah tidak dapat diwakilkan dan diwakili.

Dengan mengabaikan kesalahan ketik yang ada, sampai di sini bahkan saya masih belum dapat menemukan bukti yang menguatkan keragu-raguan saya. Namun kalimat berikut ini membuat saya berpikir kembali.

Di mana Pajak. hadiah 25% dari harga kendaraan. telah di tanggung sepenuh nya oleh Perusahaan BlackBerry®TM

Hadiah di Antarkan ke alamat Pemenang yang beruntung, setelah pelaporan data lengkap dari Pemenang yg akan di sah kan oleh Instansi Pemerintah yang terkait dalam Program Promo ini.

Hadiah pemenang akan diterima paling lambat Dua hari setelah pelaporan.

Sudahlah banyak tanda titik yang tidak pada tempatnya, penggunaan kata "di mana" pada pemberitahuan semacam ini saya rasa cukup janggal. Mestinya cukup dikatakan, mis. Pajak hadiah ditanggung Penyelenggara, dsb.

----------Selanjutnya----------

Pemenang Wajib Menyelesaikan Biaya Jaminan Mutasi Balik Nama STNK/BPKB Kendaraan dari nama Perusahaan. ke atas nama Pemenang Sebesar (Rp2.750.000) sebelum hadiah kendaraan anda diantarkan ke alamat pemenang., (biaya tersebut hanya berupa JAMINAN yang bersifat SEMENTARA guna kepentingan pengurusan surat kendaraan STNK/BPKB kendaraan anda) ke Pihak Samsat Polda Metro Jaya,Dan masalah biaya transportasi kendaraan ( biaya pengantaran hadiah ) mulai dari kantor sampai ke alamat pemenang semua di tanggung oleh perusahaan BlackBerry®TM,


Utk proses pengambilan Hadiah Silahkan Menghubungi Langsung BlackBerry®TM Indonesia;

Centre Line (KABAG HUMAS)
Drs.H.Ibrahim

-Call Kantor : (021)4022 1210

Atau silahkan kunjungi website: www.layananrimblackberry2013.blogspot.com

Nah, saya kira setelah membaca yang ini kita semua akan sepakat bahwa pemberitahuan ini adalah TIDAK BENAR. Bahkan meskipun dilanjutkan dengan keterangan yang lebih meyakinkan.

PT Research In Motion Indonesia
CEO Suite Jakarta
One Pacific Place, 15th floor
Sudirman Central Business District jl.jend.Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 INDONESIA.

Keputusan hasil pemenang undian dan ketentuan penerimaan hadiah pemenang, Mutlak dan tidak dapat diganggu gugat sesuai dgn surat pengesahan yang telah di Legalisir oleh Instansi Pemerintah yang terkait,

Himbauan kepada pemenang;
mohon masalah No ID pemenang nya supaya jangan sembarang diperlihatkan.kecuali pelaporan di nomor playanan BlackBerry®TM cukup di rahasiakan. Karna pelaporan ID pemenang cuma 1 kali saja (Menghindari hal-hal yg tdk bertanggung jawab).

Pelaksana:
PT.Research In Motion Limited

TERIMA KASIH

Hormat Kami;

(ada tanda tangan elektronik di sini)

Yolanda Nainggolan
CEO Maneger BlackBerry®TM 

***

Akhirnya, kita harus menyadari bahwa dengan semakin cerdasnya kita menanggapi berita-berita semacam ini, bukan tidak mungkin mereka kemudian mencari cara-cara yang lebih "cerdas" lagi.

Salam hati-hati.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, November 13, 2013

Tuesday, November 12, 2013

ujungkelingking - Animasi yang akan kita buat ini berekstensi .gif. Bahan-bahan yang akan kita gunakan adalah paint dan photoscape (bisa download di photoscape.org). Karena animasi ini adalah hasil belajar yang setengah-setengah, jadilah hasilnya animasi yang amat-sangat sederhana.

Pertama-tama tentu kita harus mempersiapkan potongan-potongan gambarnya. Yang ini memang menuntut kreatifitas masing-masing. Karena tidak bisa tidak ada photoshop, maka di sini saya menggunakan paint saja yang merupakan fitur standar pada komputer. Saya mencoba membuat yang se-sederhana mungkin.

Potongan gambar yang saya buat

Setelah semua potongan-potongan gambar tersebut jadi, maka langkah selanjutnya kita buka photoscape dan masuk ke menu anigif. Intinya fitur ini adalah menggabungkan potongan-potongan gambar tadi dan "menjalankannya" sehingga menjadi sebuah gambar bergerak.

Langkah membuat gambar bergerak

Ambil potongan-potongan gambar sesuai urutan, lalu atur kecepatan bergeraknya. Kita juga bisa mengatur waktunya secara berbeda-beda pada tiap-tiap gambar. Dan voila!!!

Daffa dan mobilnya

Semoga bermanfaat!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Tuesday, November 12, 2013

Monday, November 11, 2013

ujungkelingking - Saya mau cerita. Tapi terus terang saja, cerita ini tidak baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak Anda. Jadi bila di dekat Anda sekarang ada anak-anak, segera minta mereka menyingkir jauh-jauh, karena dikhawatirkan mereka akan meniru adegan ini. H-hii...

Ilust. demonsking19.wordpress.com

Tingkah anak-anak balita itu kadang lucu dan menggemaskan. Namun terkadang pula menjengkelkan dan bikin kesal. Dilarang, tapi malah dilakukan. Atau menurut untuk sementara waktu, lalu dilakukan lagi kemudian. Nah, menyikapi hal-hal yang seperti itu tentu dituntut kesabaran ekstra dari para orangtua. Cerita berikut ini hanya sebagai catatan buat Zaki, agar kelak dia akan tahu betapa bulus-nya akal dia.

Kegemaran Zaki bermain game di komputer menjadikan dia sering lupa waktu. Karena itu ibunya memutuskan ada "jam komputer" di rumah. Selain jam-jam yang ditentukan tersebut, Zaki tidak boleh menyalakan komputer.

Namun dasar anak-anak, Zaki malah memilih untuk "meminta bantuan" Daffa, adiknya. Caranya, dia akan berpura-pura masuk kamar. Ketika ibunya lengah, dia akan langsung menyalakan stavolt. Lalu keluar.

Kemudian dicarinya adiknya, lalu dibisiki untuk menyalakan CPU-nya. Adiknya yang gak ngerti apa-apa itu hanya manut-manut saja disuruh kakaknya.

Setelah Daffa selesai melaksanakan tugasnya, kakaknya akan masuk ke kamar lagi untuk menyalakan monitor. Setelah itu keluar.

Suara komputer yang sedang starting memang cukup berisik. Namun sebelum ibunya  keluar tanduk  bertanya, Zaki terlebih dahulu pura-pura heran, "Eh, itu suara apa, ya?" Sambil mengajak adiknya masuk ke kamar.

Grrrr!!!
 
Tapi seneng kalau lihat yang ini :)

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Monday, November 11, 2013

Saturday, November 9, 2013

ujungkelingking - Rekan-rekan blogger mungkin familiar dengan judul yang saya pakai. Judul artikel ini agak mirip dengan judul dari artikelnya mbak Khusna, hanya binatangnya yang berbeda. Sengaja memilih judul yang mirip agar dibaca, h-haaa…

***

Sabtu ini waktunya saya untuk mengerjakan rekap bank keluar. Hal itu berarti saya harus menge-print rekening koran untuk beberapa bank yang dimiliki oleh perusahaan.

Printer sudah saya hidupkan. Saya pun mulai menge-print lembaran pertama. Namun setelah menunggu beberapa saat tidak terjadi apa-apa. Saya matikan printer, lalu menghidupkannya lagi. Printer normal. Saya coba print lagi, muncul pesan yang artinya bahwa kabel USB printer tidak tersambung. Saya periksa kabel itu, ternyata…

Beberapa ruas kabel hampir putus. Saya bisa pastikan itu adalah bekas gigitan tikus. Sesekali terlihat percikan listrik. Segera saya cabut kabel tersebut, lalu laporan ke bagian IT di pabrik.

Memang keberadaan binatang pengerat yang satu ini sudah mulai terasa sejak beberapa bulan yang lalu. Beberapa teman juga mengaku pernah melihat penampakan binatang ini. Jika dilihat dari  kotoran  jejak yang ditinggalkannya plus kesaksian dari orang-orang tersebut, binatang ini berukuran cukup besar. Lucu juga, di gedung setinggi 20 lantai ada binatang segede itu. Dari yang saya tahu, binatang ini termasuk jenis yang hidup berkoloni. Artinya, jika di suatu tempat terlihat seekor saja, maka teman-temannya yang lain juga pasti ada di sekitar situ. 

Pihak pengelola gedung sudah pernah mencoba menangkap tikus itu menggunakan lem. Selain sebagai binatang malam (nocturnal), tikus juga binatang yang neophobia (mudah curiga terhadap hal-hal yang baru). Karena itu sejak hari pertama perangkap lem itu dipasang sampai beberapa hari kemudian tidak ada seekor tikus pun yang terjebak. Baru sekitar seminggu-an setelah itu seekor tikus terjebak, itupun yang berukuran kecil.

Untuk kali ini, perangkap tikus-nya dipasang di 5 titik di dalam ruangan kerja kami. Mengenai hasilnya, kita tunggu saja beberapa hari ke depan.

Dasar kau, tikus kantor! (ilustrasi: pixabay.com)

Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, November 09, 2013

Thursday, November 7, 2013

ujungkelingking - Google, sepertinya tak henti-hentinya memanjakan para penggunanya. Setelah kemarin ada Google Kepengarangan, lalu Verifikasi 2 Langkah, sekarang fitur menarik yang ditawarkan adalah URL Khusus.

Secara singkat penjelasan untuk hal ini adalah bila sebelumnya alamat URL untuk nama kita begitu panjang dan ribet, kini alamat URL kita begitu singkat dan mudah diingat karena berupa nama profil kita.

Perhatikan screenshoot ini:

URL baru yang lebih "ramah" di mata

Jadi bila Anda sejak awal sudah menggunakan nama asli untuk profil Anda, bersyukurlah, karena nama itulah yang akan menjadi alamat URL Anda, dan ini tidak bisa diganti.

Mengenai apa gunanya, tentu rekan-rekan blogger lebih bisa menjelaskannya dibandingkan dengan saya.

But, apapun itu URL ini lebih saya sukai!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, November 07, 2013
ujungkelingking - Bila kita ingin menghitung berapa jumlah kata yang sudah kita tuliskan pada Ms. Word, tentu caranya sederhana saja karena sudah ada pengaturannya di sana. Kita tinggal masuk ke menu Tools kemudian pilih Word Count, maka dari jumlah kata sampai jumlah karakter atau baris langsung bisa muncul.

Menghitung jumlah kata pada Ms. Word


Menghitung jumlah kata pada Ms. Excel bisa dibilang gampang-gampang susah, sebab tidak disediakan fungsi atau rumus untuk itu. Satu-satunya fungsi yang "mirip" kegunaannya adalah fungsi LEN. Namun fungsi ini hanya menghitung jumlah karakter, bukan kata.

Sebenarnya tips kali ini tidak penting-penting amat. Apa perlunya, coba, menghitung jumlah kata pada excel? Karena itu Anda tidak perlu mempelajarinya, karena tips kali ini hanya sekedar untuk memuaskan rasa ingin tahu saya saja. Tapi tetep harus komen ya! *Maksa.com.

Untuk dapat menghitung jumlah kata yang sudah kita ketikkan pada excel, kita membutuhkan beberapa "komponen" pendukung. Selain LEN, komponen yang saya maksudkan itu adalah: SUBSTITUTE dan TRIM. Kegunaan masing-masing dari fungsi ini adalah sebagai berikut:
  • LEN, seperti yang sudah saya singgung di atas, fungsinya adalah untuk menghitung jumlah karakter. Dan yang disebut 'karakter' itu adalah setiap apa yang kita ketikkan pada papan keyboard kita.
  • SUBSTITUTE, dalam masalah kali ini digunakan untuk merubah setiap tanda baca menjadi spasi. Jadi nanti setiap ada tanda baca, (misalnya koma, titik, dsb.) akan kita ubah menjadi spasi terlebih dahulu. Sebenarnya fungsi ini tidak perlu kita gunakan bila cara kita menulis sudah benar sesuai EYD. Sebagai misal, sebelum tanda koma tidak perlu pakai spasi, setelah tanda koma harus pakai spasi, dll.
  • TRIM, fungsinya untuk membuang spasi yang berlebih. Diantara satu kata dengan kata berikutnya hanya perlu satu spasi, namun adakalanya kita keseleo jempol sehingga kita menekan spasi dua kali. Misalnya, kita menulis 'saya(spasi)(spasi)pergi', maka dengan TRIM kalimat tersebut akan berubah menjadi 'saya(spasi)pergi'.

Lalu bagaimana cara kita menerapkan ketiga fungsi ini?

Misalnya kita akan menghitung jumlah kata yang terdapat pada sel A1. Kalimat tersebut berbunyi: Maaf, apakah saya boleh pergi?. Maka pada salah satu sel masukkan fungsi ini:

=SUBSTITUTE(A1;",";" ")

Dengan fungsi ini kita mengubah tanda baca koma menjadi spasi. Lalu dilanjutkan dengan mengubah tanda baca tanda tanya menjadi spasi juga.

=SUBSTITUTE(A1;"?";" ")

Dan lakukan hal tersebut terhadap tanda baca yang lain (jika masih ada). Maka sekarang kalimat kita berbentuk seperti ini:

maaf(spasi)(spasi)apakah(spasi)saya(spasi)boleh(spasi)pergi(spasi)

Gunakan fungsi TRIM untuk membuang spasi yang tidak seharusnya ada. Dalam hal ini yang akan hilang nanti adalah spasi yang saya beri warna biru.

Akhirnya kalimat kita sudah memiliki susunan (format) baru, yaitu: 1-kata, 1-spasi, 1-kata, 1-spasi, 1-kata. Sepanjang apapun kalimat yang ada, formatnya akan tetap seperti itu, diawali dengan KATA dan diakhiri dengan KATA. Dengan kata lain, jumlah kata selisih 1 -lebih banyak- daripada jumlah spasi.

Pada keadaan ini kita masih akan kesulitan menghitung jumlah kata dalam kalimat tersebut. Hal ini dikarenakan 'karakter yang digunakan' dan 'jumlah karakter' pada tiap kata tidak tentu banyaknya. Namun, dari format baru di atas kita bisa tahu bahwa,

Jumlah Kata = Jumlah Spasi + 1

Jadi, yang kita perlukan sekarang hanyalah menghitung jumlah spasi yang ada, dan ditambah 1. Bisa kita tuliskan seperti ini:

=LEN(A1)-LEN(SUBSTITUTE(A1;" ";""))+1

Cara bacanya: [Jumlah seluruh karakter, termasuk spasi] dikurangi [jumlah seluruh karakter tanpa spasi] akan menghasilkan [jumlah spasi]. [Jumlah spasi] ditambah [1] akan menghasilkan [jumlah kata].

Nah, sekarang ketahuan kan betapa gak pentingnya rumus ini. H-hee...

Untuk melihat tips-tips lain tentang excel, silahkan klik di sini. Semoga (yang lain) lebih bermanfaat!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, November 07, 2013

Wednesday, November 6, 2013

ujungkelingking - Ada tayangan baru di Trans 7, judulnya Indonesia Lawak Klub (ILK). Ya, dari namanya saja kita tahu bahwa acara ini merupakan parodi dari acara dengan judul yang mirip di TV One, Indonesian Lawyers Club (ILC).

Dari sisi materi antara ILC dan ILK tentu saja berbeda. ILK hanyalah komedi biasa -seperti OVJ atau Pas Mantab- hanya saja dikemas dengan "serius". Tapi kita tahu bahwa acara ini merepresentasikan apa yang ada di dalam benak masyarakat Indonesia. Di Indonesia, tidak semua politisi benar-benar 'politisi', atau tidak semua pengacara yang benar-benar 'pengacara'. Ada diantara mereka yang justru nyambi menjadi pelawak.

Maka akhirnya kita menyadari bahwa antara ILC dan ILK memiliki persamaan yang besar, yaitu sama-sama melawak. Hanya saja jika yang satu melawak agar rakyat bisa tertawa, yang satunya lagi justru melawak untuk menertawakan rakyat.

*Yah, sekedar  nyumpah  nyampah di pagi hari. Selamat beraktifitas!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, November 06, 2013

Saturday, November 2, 2013

ujungkelingking - Ketika rekan-rekan memutuskan untuk membuat sebuah blog, maka saya bisa tahu bahwa rekan-rekan memiliki satu kesukaan yang sama yaitu, menulis. Sebuah blog memang adalah sebuah fasilitas bagi kita yang memiliki kegemaran menulis. Namun untuk mengisi sebuah blog atau membuat suatu tulisan di dalamnya tidak cukup hanya mengandalkan suka menulis saja, kita juga memerlukan materi (baca: ide).

Bagi penulis yang sudah pro, materi bukan lagi sebuah masalah. Itu dikarenakan mereka sudah terlatih untuk 'membuat ide' dan bukan lagi 'mencari ide'. Namun bagi penulis amateur seperti saya, ketiadaan ide ini menjadi ganjalan yang cukup berarti, bahkan bisa membuat kita kehilangan gairah menulis. Dampak jangka panjangnya, jika dibiarkan berlarut-larut, bisa menyebabkan kita kehilangan kesukaan terhadap menulis, atau setidaknya kehilangan "kemampuan" kita dalam mengolah kata.

Writer's block, adalah istilah yang secara umum digunakan untuk menunjukkan kebuntuan seseorang dalam menulis. Namun dalam tulisan ini saya tidak menjelaskan seputar ketiadaan materi, akan tetapi lebih difokuskan pada kebosanan terhadap aktifitas menulis.

Daffa lagi bosan

Faktanya, perasaan bosan terhadap aktifitas menulis ini bisa menghinggapi siapa saja. Sepanjang dia adalah seorang manusia maka rasa bosan itu pasti pernah dirasakannya, entah dia seorang yang profesional atau hanya seorang penulis biasa. Kebosanan ini adalah sebuah rasa yang muncul karena,
  • Kita melakukan hal-hal yang sama setiap harinya
  • Atau ada pula yang mengatakan bahwa kebosanan disebabkan karena tidak adanya campur tangan hati, artinya kita sebenarnya tidak benar-benar suka terhadap apa yang kita kerjakan

Nah, karena bagi seorang blogger kesukaan terhadap aktifitas menulis adalah mutlak, maka penyebab kebosanan yang nomor dua di atas bisa kita eliminasi. Dengan kata lain, bagi seorang penulis, kebosanan terjadi hanya karena selalu menulis dan menulis. Segala sesuatu yang dilakukan secara terus-menerus bisa menyebabkan kebosanan, ini hal yang lumrah. Namun -seperti yang sudah saya tulis di atas- hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

Lalu bagaimana cara kita mengatasi rasa bosan ini?

Mengatasi rasa bosan bagi setiap orang tentu berbeda-beda caranya. Namun kalau boleh saya persingkat hanya ada 2 cara saja sebenarnya.

Refresh otak dan tubuh Anda

Tinggalkan dahulu kegiatan tulis-menulis kita. Lakukan hal-hal yang menyenangkan atau hobi kita yang lain, misalnya saja memancing, pergi ke toko buku, menonton film terbaru, berwisata bersama keluarga, atau mengunjungi teman-teman lama.

Dengan melakukan hal-hal di luar tulis-menulis bisa membuat pikiran kita segar. Ini seperti re-charge "baterai" kita. Dan bukan tidak mungkin kita akan bisa membuat sebuah tulisan yang segar sekembalinya kita nanti.

Membacalah

Seperti kita tahu bahwa menulis dan membaca adalah sebuah satu-kesatuan yang saling melengkapi. Seorang penulis fiksi berbakat, Asma Nadia, pernah mengatakan bahwa yang harus dilakukan seorang penulis ketika sedang tidak menulis adalah membaca.

Bagi saya, membaca adalah sebuah kegiatan sederhana untuk mengumpulkan kata atau kalimat yang menarik. Ketika sedang membaca, akan ada kata atau kalimat yang punya greget, gaya bahasa yang unik atau lucu, menggugah semangat, membuat haru, dsb. Dan kata atau kalimat itu bisa kita pakai atau kita kembangkan untuk melengkapi tulisan kita suatu waktu nanti.

Sebagai misal, saya menemukan dan mencatat ungkapan mbak Asma Nadia di atas sekitar 10 tahun yang lalu. Dan akhirnya bisa saya tambahkan di tulisan ini. H-hii...
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, November 02, 2013

Friday, November 1, 2013

ujungkelingking - Musim hujan telah tiba. Kemarin sore dalam perjalanan pulang dari kantor, saya mendapatkan gerimis pertama saya. Cuma sebentar, saya pikir ini hanya perkenalan. Namun, ini juga bisa jadi isyarat agar kita mulai waspada, terutama bagi yang sedang berkendara. Sebab, dalam beberapa minggu kedepan hujan akan semakin intens dengan durasi yang semakin panjang.

Nah, menghadapi hujan yang mungkin tidak bersahabat bagi para pengguna jalan raya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Persiapkan jas hujan Anda

Bagi Anda yang pengendara motor, jas hujan adalah asesoris yang wajib Anda bawa pada musim-musim seperti ini. Pilihlah jas hujan yang sesuai dengan ukuran tubuh Anda. Bila Anda suka yang model poncho (kelelawar), selalu pasangkan kancing yang berada di sisi kanan dan kiri mantel agar tidak beterbangan ketika dipakai bergerak. Selain nyaman, jas hujan juga harus aman.

2. Persiapkan kendaraan Anda

Hujan yang amat lebat atau banjir yang menggenang tentu tidak ramah bagi kendaraan Anda. Alih-alih sampai di rumah tepat waktu, Anda mungkin akan disibukkan memperbaiki kendaraan Anda karena mogok.

Jadi sebelum berangkat selalu periksa komponen-komponen kendaraan seperti busi, aki, dsb.

3. Pelajari rutenya

Bila memungkinkan cobalah sebisa mungkin untuk menghindari banjir. Hal ini tentu saja bila Anda sering melewati daerah tersebut dan memahami karakteristik jalan tersebut. Ada baiknya bila Anda mengetahui ‘jalan-jalan tikus’ sebagai jalur alternatif ketika jalan yang biasa Anda lalui digenangi banjir.

4. Berdo’a

Meskipun disebut paling akhir, namun ini adalah poin yang paling penting (takut kena sentil lagi sama mas Muroi El-Barezy, h-hii). Jangan lupa untuk berdo’a ketika akan berangkat dan pulang. Kita hanya mencoba mengantisipasi, selebihnya Tuhan yang mengeksekusi.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Friday, November 01, 2013

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!