Sunday, May 29, 2011

ujungkelingking - Ada sebuah pertanyaan dari seorang teman tentang aspek perpajakan untuk pengusaha konstruksi yang melakukan servis Air Conditioner. Pilihan yang tersedia hanya dua saja, yaitu masuk PPh pasal 23, atau PPh pasal 4 ayat (2)?

Awalnya saya ragu. Tapi akhirnya saya salah juga dengan menjawab masuk ranah PPh pasal 23 (karena dalam pemikiran saya hampir semua “jasa” masuk ke dalam pasal ini).
Tapi ternyata tidak bila pengusaha tersebut adalah pengusaha konstruksi atau yang memiliki sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi.

Membaca kembali tabel tarif Pemotongan dan Pemungutan PPh Tahun 2009, disebutkan bahwa:

Dipotong 2% (dua persen) atas jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC, TV tabel, alat transportasi/kendaraan dan/atau bangunan, selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkupnya dibidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi.

Jadi jelas bahwa pekerjaan servis AC yang dilakukan oleh pengusaha dengan sertifikasi bidang konstruksi tidak bisa dimasukkan ke dalam PPh pasal 23.

Berarti, apakah masuk ke dalam PPh pasal 4 ayat (2)?

Menyuplik sedikit dari isi pasal 4 ayat 2 Undang-Undang Pajak Penghasilan:



Penghasilan di bawah ini dapat dikenai pajak bersifat final:
a.    penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi; b.    penghasilan berupa hadiah undian;
c.    penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura;
d.    penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan tanah dan bangunan; dan 
e.    penghasilan tertentu lainnya,
yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 pasal 3 disebutkan bahwa:



Tarif Pajak Penghasilan untuk usaha Jasa Konstruksi adalah sebagai berikut:
a.    2% (dua persen) untuk Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang memiliki kualifikasi usaha kecil;
b.    4% (empat persen) untuk Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha;
c.    3% (tiga persen) untuk Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia jasa selain Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b;
d.    4% (empat persen) untuk Perencanaan Konstruksi atau Pengawasan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang memiliki kualifikasi usaha; dan
e.    6% (enam persen) untuk Perencanaan Konstruksi atau Pengawasan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha.

Yang membingungkan saya adalah jasa servis AC tentu tidak termasuk pekerjaan konstruksi. Sebab yang dimaksud dengan pekerjaan konstruksi adalah "keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain". (Peraturan Menteri Keuangan No. 187/PMK.03/2008)

Servis AC tentu bukan “mewujudkan suatu bangunan”. Apakah ini berarti pekerjaan servis AC yang dilakukan oleh pengusaha ber-sertifikasi bidang konstruksi juga tidak masuk ke dalam pasal ini?

Agaknya, terlalu terburu-buru menyimpulkan hal tersebut. Sebab teman saya yang lain akhirnya memberi saya tabel daftar 
klasifikasi jasa pelaksana konstruksi oleh LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi). Artinya, bila pekerjaan ini termasuk di dalam tabel daftar-nya, maka pekerjaan ini memang termasuk dalam klasifikasi usaha konstruksi. Dan yang unik adalah, dalam salah satu poinnya tersebut seperti ini:

“Instalasi pemanasan, ventilasi udara dan AC dalam bangunan, termasuk perawatannya”

H-hee...
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Sunday, May 29, 2011

Saturday, May 28, 2011

ujungkelingking - Diantara kewajiban-kewajiban seorang muslim kepada muslim yang lainnya adalah memberinya nasehat jika dia meminta nasehat. Tapi bagaimana cara memberi nasehat yang baik? Sebab tak jarang, nasehat yang baik jika disampaikan dengan cara yang tidak tepat akan berakibat –bukan saja tidak paham– tapi bisa menimbulkan salah tafsir yang pada ujungnya akan mengkondisikan situasi yang tidak lebih baik.

Beberapa poin dibawah ini mungkin bisa menjadi tips sukses buat Anda:

  • Topik yang menyangkut. Dia sedang berbicara tentang apa? Bila dia meminta nasehat dalam suatu hal, tentu tidak bijak bila kita memberinya nasehat dalam konteks yang lain, yang sama sekali berbeda. Salah disini, maka kemungkinan besar nasehat Anda tidak akan didengarnya, kecuali bila Anda menjelaskan bahwa apa yang Anda sampaikan itu memang ada hubungannya atau sekedar analogi.
  • Bahasa yang sesuai. Untuk hal ini bisa disesuaikan dengan lawan bicara Anda. Anda harus memutuskan akan menggunakan bahasa yang menyentuh atau bahasa yang membakar, tergantung mana yang lebih efektif bila diterapkan pada orang tersebut. Salah menggunakan bahasa, maka tentu nasehat Anda tidak akan mengena.
  • Jangan berbelit-belit. Gunakan kata-kata yang jelas dan runut. Pengulangan mungkin diperlukan sebagai penekanan. Tapi jangan sampai dia bosan mendengarkan Anda yang berbelit-belit.
  • Perhatikan waktu dan kondisi. Memberi nasehat ketika seseorang sedang marah besar misalnya, justru akan membakar amarahnya. Sebaiknya pilih waktu saat mulai reda.
  • Karakter sang penasehat. Wah, wah, ternyata poin ini juga tak kalah pentingnya. Meski pepatah “lihatlah yang diucapkan, jangan lihat yang mengucapkan” itu benar, tapi orang yang diberi nasehat secara tidak sadar akan membandingkannya dengan diri Anda. Seseorang yang diberi nasehat agar jangan mencuri oleh seorang yang dikenal sebagai pencuri, tentu akan langsung mencibirnya. Itulah kenapa karakter sang penasehat ini sangat penting.
  • Yakin dengan nasehatnya. Bila Anda saja tidak yakin dengan apa yang Anda katakan, bagaimana dengan pendengar Anda?
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, May 28, 2011

Thursday, May 26, 2011

ujungkelingking - Tulisan ini adalah email yang dikirim oleh seorang teman saya beberapa waktu yang lalu. Sengaja saya share disini agar menjadi perenungan bagi kita – dalam hal ini – seluruh umat manusia.

Beberapa kejadian alam akhir-akhir ini kerap mengkhawatirkan kita. Cuaca dan iklim yang tidak menentu, musim kemarau dan hujan tidak lagi bisa diprediksi. Terjangan banjir dan tsunami seolah menerpa terus-terusan.

Apa yang sedang terjadi?

Orang menyebutnya pemanasan global. Beberapa kalangan menganggap semua hal ini adalah tanda-tanda awal akan datangnya hari kiamat. Meski sejatinya hanya Allah sajalah yang Maha Tahu, tetapi setidaknya kita bisa mempelajari atau mungkin mewaspadainya.

Lalu, apa sebenarnya dampak global warming pada lingkungan – atau yang lebih luas – pada dunia kita? Skenario berikut ini bisa jadi benar, atau mungkin, tidak samasekali.

1. KENAIKAN SUHU 1 DERAJAT

Pada kenaikan suhu 1 derajat, kutub utara akan kehilangan es setengah tahun penuh, Atlantik Selatan yang sebelumnya tidak ada badai akan mengalami serangan badai. Di barat Amerika terjadi kekeringan yang mengakibatkan banyak penduduk menderita.


2. KENAIKAN SUHU 2 DERAJAT


Beruang kutub berjuang untuk hidup saat es kutup mencair. Lapisan es Greenland mulai menghilang, sedangkan batu karang menjadi lenyap. Permukaan air laut naik 7 meter secara global.


3. KENAIKAN SUHU 3 DERAJAT

Hutan Hujan Arizona mengering. Pola Elnino bertambah intensitasnya menjadi sesuatu yang biasa. Eropa secara berulang mengalami musim panas yang teramat panas yang sebelumnya sangat jarang terjadi. Jutaan bahkan miliaran orang akan berpindah dari subtropik menuju daerah pertengahan garis lintang.


4. KENAIKAN SUHU 4 DERAJAT

Air laut meninggi dan membanjiri kota-kota didaerah pesisir. Menghilangnya lapisan es akan mengurangi banyak persediaan air tawar. Satu bagian di kutub selatan akan tenggelam dan menyebabkan area air yang meluap semakin jauh. Suhu musim panas di London bisa mencapai 45 derajat.


5. KENAIKAN SUHU 5 DERAJAT

Daerah yang tidak bisa dihuni semakin menyebar luas, tumpukan es dan air tanah sebagai sumber air untuk kota-kota semakin mengering. Jutaan pengungsi akan bertambah. Kebudayaan manusia akan mulai menghilang seiring dengan perubahan iklim yang dramatik ini. Dalam hal ini kelompok yang kurang mampu sepertinya akan lebih menderita. Tidak ada lagi es yang tersisa pada kedua kutub seiring dengan punahnya bermacam spesies di lautan. Tsunami dalam skala besar akan memusnahkan kehidupan dekat pantai.


6. KENAIKAN SUHU 6 DERAJAT


Kepunahan massal 95% akan terjadi. Makhluk yang masih hidup akan mengalami serangan badai dan banjir besar secara terus menerus. Hidrogen sulfida. Kebakaran akibat gas metana menjadi hal yang biasa. Gas ini berpotensi menjadi bom atom dan tidak ada makhluk hidup yang mampu bertahan hidup. Menurut Dr. Gregory Ryskin, Nortwestern University, bila gas metana terlepas dengan cepat, daya ledaknya bisa mencapai 10.000 kali dari seluruh senjata nuklir di dunia!
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Thursday, May 26, 2011

Wednesday, May 25, 2011

ujungkelingking - Salah satu konsekuensi, kita akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda lebih cepat.

Konsep galaksi Bima Sakti yang dibuat oleh ilustrator mengesankan bahwa astronom memiliki pengetahuan persis seperti apa rupa galaksi kita. Ternyata tidak demikian. Dari penelitian terbaru, diindikasikan bahwa galaksi tempat tinggal kita jauh lebih besar dari perkiraan.

Selama bertahun-tahun, kita mengira bahwa Bima Sakti jauh lebih kecil dibanding galaksi tetangga terdekat kita yakni Andromeda. Menggunakan metode pengukuran terbaru, dari bagaimana cara galaksi kita berotasi, sekelompok peneliti astrofisika dari Harvard menyimpulkan bahwa Bima Sakti 50 persen lebih besar dibanding perkiraan sebelumnya.

“Kini jangan lagi memandang Bima Sakti sebagai adik kecil di kelompoknya,” kata Mark Reid, peneliti dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, seperti dikutip dari Wired, 25 Mei 2011. “Kita boleh berpendapat bahwa Bima Sakti dan Andromeda merupakan saudara kembar,” ucapnya.

Sayangnya, kata Reid, kita berada di dalam galaksi, jadi kita tidak bisa melihat lebih jelas seperti apa rupa rumah kita. “Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan mengukur berapa cepat galaksi kita berotasi dan jumlah massa yang harus hadir di dalam struktur untuk menghasilkan kecepatan tersebut,” ucapnya.

Menggunakan teleskop radio Very Large Baseline, Reid dan timnya menemukan bahwa Bima Sakti berotasi pada kecepatan sekitar 600 ribu mil per jam atau 100 ribu mil per jam lebih cepat dibanding perkiraan.

“Jika dikalkulasikan, itu berarti bahwa ada peningkatan massa sebesar 50 persen dibanding perkiraan sebelumnya,” ucap Reid. “Salah satu konsekuensi dari Bima Sakti yang lebih besar, kita kemungkinan akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda lebih cepat,” ucapnya.

Satu pertanyaan yang belum terpecahkan, kata Reid, adalah bagaimana rupa Bima Sakti kita sebenarnya.


Sumber: teknologi.vivanews.com
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, May 25, 2011
ujungkelingking - Bila teringat hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di bawah ini, rasanya geraham-geraham ini saling gemeretak. Bukan karena tidak setuju, tapi lebih karena sabda Rasulullah itu lebih jauh menjabarkan apa yang terjadi disekitar kita belakangan ini.

Sabda beliau: “Apabila ada 2 orang muslim saling berperang, dan masing-masing dari mereka bersenjata, maka yang membunuh dan yang terbunuh, keduanya masuk neraka,”

Maka shahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bila dia yang membunuh maka itu pantas baginya. Tapi bagaimana dengan yang terbunuh?”

Mungkin beberapa dari kita punya pertanyaan yang sama dengan apa yang dilontarkan shahabat waktu itu. Yang membunuh memang pantas masuk ke dalam neraka, tapi tentu tidak bagi yang terbunuh. Masa’ sudah terbunuh, masuk neraka juga?

Tapi inilah jawaban Rasulullah berikutnya,

“Karena sesungguhnya yang terbunuh pun telah punya keinginan kuat untuk membunuh.”

Mereka punya niat saling membunuh. Logikanya bila dia tidak terbunuh, maka dialah yang membunuh. Karena itulah keduanya punya tempat di neraka.

Lalu pertanyaannya kemudian, bagaimana dengan fenomena belakangan ini – sebut saja – bom buku, bom masjid, dan sebagainya yang kian marak?

Beberapa yang pro menyebut hal itu sebagai bom syahid, meski yang diserang (baca: dibunuh) adalah jelas-jelas orang Islam juga. Lalu bagaimana dengan pelakunya, masuk neraka-kah?

Mana sebenarnya yang pantas disebut “Kafir”, yang membunuh, atau yang menjadi korban?
 


*** 

Terlalu “njlimet” kalau harus menganalisa hal itu. Bukan tempat saya disitu. Jujur, saya tidak bisa menunjuk bahwa si A itu kafir dan si B bukan. Saya juga tidak bisa memastikan bahwa golongan ini masuk neraka dan kelompok itu tidak. Bukan saya tidak tahu ilmunya atau batas-batasnya, hanya saja saya terlalu takut untuk “ndhisiki kerso”, karena bagaimana pun itu bukan wewenang saya.

Allah sajalah Yang Maha Tahu apa yang tertitik di hati dan di pikiran. Yang Maha Adil untuk menghukumi dan menghakimi seluruh manusia. Kita bukan, dan tak pernah punya wewenang untuk itu.

Saya, hanyalah orang awam. Dan berpikir seperti orang awam. Saya hanya punya 2 kemungkinan atas apa yang terjadi di negeri ini. Yang pertama, yang sedang terjadi ini adalah perang Muslim vs Muslim. Atau yang kedua, perang muslim vs Muslim atas devide et impera-nya orang Kafir.

Atau barangkali saya harus mengingatkan lagi tentang tiga permohonan Rasulullah kepada Allah subhanahu wa ta’ala, yang dari tiga permohonan itu, 2 diantaranya dikabulkan oleh Allah dan yang satunya lagi ditolak.

Dua permohonan yang dikabulkan itu adalah: bahwa Kaum Muslimin tidak akan habis oleh bencana alam, dan bahwa Kaum Muslimin tidak akan hancur oleh serangan kaum Kafir. Kita bisa yakin akan hal ini.

Tapi kita mesti ingat bahwa permohonan yang ketiga yang tidak dikabulkan oleh Allah. Permohonan itu adalah: bahwa Kaum Muslimin tidak akan binasa oleh Kaum Muslimin sendiri. Artinya, peperangan diantara kita-lah yang akan menghancurkan kita. Islam.

Dan ingatlah bahwa kita akan terus diadu dan terus berperang diantara kita, hingga kita hancur. Kita tidak akan menyesal karena kita tak pernah sadar. Dan ketika kita sadar, maka itu sudah sangat terlambat.

Itulah kemenangan besar orang-orang Kafir.

Pesan Rasulullah,


“Tidak akan masuk Surga sampai kalian beriman. Dan tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai,”

“Maukah kalian kutunjukkan cara agar kalian bisa saling mencintai?”

“Sebarkan salam (perdamaian)".



Wallahu a’lam bishawab.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, May 25, 2011
ujungkelingking - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak menemukan puluhan kasus perpajakan di tahun 2010 yang mengakibatkan negara merugi hingga Rp. 1,17 triliun. Di antara kasus-kasus itu, penerbitan faktur pajak fiktif adalah modus yang paling banyak dilakukan tersangka penggelapan pajak.

Ditjen Pajak mengungkapkan, mereka telah menemukan sekitar 53 kasus tindak pidana perpajakan sepanjang tahun lalu. Dari jumlah tersebut, "Faktur pajak fiktif adalah modus yang paling dominan," kata Kasubdit Penyidikan Dirjen Pajak Muhammad Kifni, Jumat (20/5). Sayangnya, ia tak mengungkapkan rincian jumlah kasus faktur pajak fiktif yang terjadi.

Namun ia memaparkan, ada 17 kasus pajak yang tergolong P19 (berkas belum lengkap dan masih ditangan penyidik). Total kerugian negara dari ke-17 kasus ini mencapai Rp 233 miliar.

Kemudian, ada 20 kasus yang sudah dinyatakan tergolong P21 (berkas kasus lengkap dan sudah diserahkan ke pengadilan). Total Kerugian negara dari 20 kasus tersebut senilai Rp 513 miliar.

Sementara jumlah kasus yang sudah divonis mencapai 16 kasus. "Total kerugiannya Rp 424 miliar, dengan vonis bersalah," imbuh Kifni.

Sementara pada tahun ini sampai dengan April 2011, Ditjen Pajak mencatat ada 7 kasus yang tergolong P19, dengan kerugian negara sebesar Rp 65 miliar. Sedangkan yang masuk golongan P21sebanyak empat kasus, dengan kerugian negara Rp 6,5 miliar. Lantas jumlah kasus pajak yang telah mendapat vonis bersalah sejauh ini mencapai 7 kasus, dengan kerugian negara Rp 34,4 miliar.

Kifni menerangkan, Ditjen Pajak menemukan beberapa kasus yang sedang dalam proses penyidikan itu terkait faktur pajak bermasalah. Sebagai hukumannya, selain vonis dipengadilan, Ditjen Pajak telah melakukan penindakan. "Yaitu dengan melakukan sita aset dan pencekalan terhadap tersangka," tegasnya.

Di luar modus penerbitan dan penggunaan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi sebenarnya, tersangka penggelapan pajak juga menggunakan berbagai modus lain. Misalnya dengan merekayasa atas penjualan atau omzet, serta menggelembungkan biaya dengan pembebanan biaya fiktif.

Sumber: www.ortax.org
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Wednesday, May 25, 2011

Saturday, May 21, 2011

Ilustrasi: google
ujungkelingking - Berapa 1 tahun cahaya itu?

Tahun Cahaya (Light Year) adalah satuan panjang yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun melewati ruang hampa udara. Istilah 'tahun' yang digunakan untuk perhitungan adalah tahun Julian yang mempunyai 365,25 hari atau 31.557.600 detik. Kadang kala rata-rata tahun tropis 31.556.925,9747 detik digunakan. Karena cahaya menempuh kecepatan 299.792.458 meter per detik (m/s) dalam ruang hampa udara, maka dengan menggunakan tahun Julian, satu tahun cahaya sama dengan 9.460.730.472.580,8 Km (5.878.625.373.184 mil)!

Cahaya dalam 1 detik menempuh jarak 300.000.000 meter. Sekarang coba di hitung :
  • 1 tahun sama dengan 365 hari
  • 1 hari  sama dengan 24 jam 
  • 1 jam  sama dengan 60 menit
  • 1 menit  sama dengan 60 detik
Maka, 1 tahun = 31.536.000 detik
Jarak 1 tahun cahaya = 31.536.000 detik x 300.000.000 meter/detik = 9,4608 × 1.015 meter.

Satuan SI dari besaran panjang adalah meter. Selain satuan SI ini, besaran panjang juga memiliki banyak satuan yang lain seperti inci, kaki, yard, mil, dan tahun cahaya. Satu inci kira-kira sama dengan jari-jari bola ping-pong. Satu kaki kira-kira sama dengan jarak satu langkah. Satu mil kira-kira sama dengan empat kali keliling lapangan sepak bola.

Lalu sepanjang apakah jarak 1 tahun cahaya itu ?

Untuk dapat membayangkan jarak 1 tahun cahaya, pejamkanlah mata Anda sejenak . Bayangkan Anda berada dalam pesawat yang kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya yakni 300.000 km per sekon.

Ini berarti dalam satu kedipan mata, Anda yang sebelummnya berada di Banda Aceh akan sampai di Papua. Dalam satu menit Anda telah mengelilingi bumi sebanyak tujuh kali. Dan dalam waktu lima menit Anda telah tiba di matahari. Sekarang bayangkanlah benar-benar, seolah-olah Anda sedang berada di dalam pesawat ruang angkasa. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, sampai genap setahun Anda berkendaraan. Alangkah jauhnya jarak yang telah Anda tempuh. Itulah jarak satu tahun cahaya!

Sekarang marilah kita gunakan satuan tahun cahaya ini untuk membayangkan besar dari jagad raya. Jagad raya ini berisikan bintang-bintang yang berkelompok dalam gugusan yang disebut galaksi.

Setiap galaksi beranggotakan bintang-bintang dalam jumlah yang amat banyak, dari ratusan ribu hingga miliaran bintang. Garis tengah suatu galaksi bervariasi dari sekitar 10.000 tahun cahaya hingga lebih dari 100.000 tahun cahaya, sedangkan jarak antara dua galaksi yang berdekatan bisa mencapai jutaan tahun cahaya. Padahal di jagad raya ini diperkirakan terdapat ratusan miliar galaksi. Dapat Anda bayangkan, betapa luasnya jagad raya ini! Lalu , bagaimanakah posisi planet bumi di dalam jagad raya ini? Bagaimana pula dengan kita, manusia-manusia yang hidup diatasnya?

Gambaran kasarnya begini, kita hidup di bumi. Lebih luas lagi kita temukan 'tata surya', dengan planet-planet yang jaraknya cukup jauh. Lebih luas lagi disebut galaksi, yang terdiri dari ratusan - bahkan milyaran- planet dan bintang dalam jarak yang jauh. Dari 'galaksi' ini saja kita sudah belajar tentang maha-luasnya jagad ini. Padahal, alam semesta ini terdiri dari milyaran galaksi!

Adalah Sang Pencipta -Allah- yang telah menciptakan jagad raya yang maha luas ini, betapa kecilnya arti keberadaan kita. Maka sungguh tak pantas bagi kita untuk berlaku sombong di muka bumi. Maka, bukankah sudah sepantasnya kita merendahkan diri di hadapan-Nya.


Sumber: forum.vivanews.com
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, May 21, 2011
ujungkelingking - Ada sebuah kisah. Saya masih ingat betul kisah ini diceritakan oleh bapak saya sewaktu saya masih kecil. Sebuah kisah yang -ketika dewasa baru saya tahu- benar-benar sebuah kisah yang fiktif, begitu non-sense, tapi kisah ini mengajarkan bahwa kita semua saling terkait. Tidak ada yang lebih tinggi daripada yang lainnya. Kisah ini juga mengajar kepada kita untuk mensyukuri segala yang kita punya.

Baiklah, saya akan mulai cerita ini. Tapi akan lebih afdol kalau saya mulai dengan…

Dahulu kala,

Ada seorang laki-laki yang pekerjaan sehari-hari sebagai tukang pemecah batu. Bertahun-tahun dijalaninya pekerjaan itu. Sampai suatu ketika, ia melihat ada rombongan pejabat melewati daerah tempat dia bekerja. Para rombongan itu begitu mewahnya pakaian yang dikenakan. Kuda-kuda mereka adalah kuda-kuda yang gagah dan elok. Dan setiap mereka melewati suatu daerah, orang-orang yang kebetulan ada di tempat itu harus menundukkan kepalanya menunjukkan penghormatannya.

Laki-laki pemecah batu itu pun terpesona dengan kemewahan dan kehebatan para pejabat itu. Dia ingin menjadi seperti para pejabat itu. Yang memakai baju mewah, kendaraan yang elok, dan dihormati dimana-mana.

Rupanya tuhan mengabulkan keinginannya.

Beberapa waktu berselang, laki-laki pemecah batu ini pun telah menjadi seorang pejabat yang kaya raya. Tak pernah lagi ia mengenakan baju-baju lusuhnya. Mau kemana pun ada kuda dan pengawal yang selalu siap untuknya. Dan tidak ada seorang pun  yang berani mengangkat wajah dihadapannya. Benar-benar sebuah kehidupan yang diharap-harapkannya.

Namun dalam suatu perjalanannya, laki-laki ini melewati sebuah daerah yang sangat gersang. Tak ada pohon-pohonan disana. Panas sangat menyengat. Payung yang menaunginya tak sanggup menahan teriknya matahari. Apalagi pakaian yang dikenakannya menggunakan logam-logam sebagai hiasannya, alhasil, laki-laki ini begitu tersiksa dengan keadaannya. Maka dia berpikir tentu lebih enak menjadi matahari. Dia lebih berkuasa, karena pejabat yang dianggapnya paling berkuasa pun pasti menyerah dengan panas matahari. Maka ia pun berharap dapat menjadi matahari.

Rupanya tuhan juga mengabulkan keinginannya.

Dia kemudian berubah menjadi matahari. Dia begitu bersemangat memberi panas pada semua yang ada di bawahnya. Dia merasa senang dengan keadaannya. Namun tidak lama. Karena kemudian datang awan mendung menutupi dirinya. Panasnya menjadi tidak sampai ke bawah.

Dia kemudian berpikir, ternyata masih lebih enak menjadi awan mendung karena dia bisa mengalahkan panasnya matahari. Dia pun berharap menjadi mendung.

Tuhan lagi-lagi mengabulkan harapannya.

Dia menjadi mendung, menutupi panas matahari. Sekaligus menurunkan hujan. Dia berpikir lagi, mungkin lebih enak menjadi hujan. Apapun menjadi basah karenanya.

Dia pun menjadi hujan.

Mulai senang dengan keadaannya, ia membasahi semua yang bisa dijangkaunya. Ia menjadi sangat deras hingga mampu menumbangkan pepohonan. Tapi ada satu benda yang tak bergeming meski ditempa deras airnya.

Batu!

Ya, batu itu begitu kuat. Tak bergeser sedikit pun. Maka ia yakin batu adalah benda yang paling kuat. Ia kemudian memilih menjadi batu.

Tapi tiba-tiba seorang pemecah batu datang. Dan mulailah orang itu memecahi dirinya.

Maka ia pun berharap untuk menjadi tukang pemecah batu.

Begitu sederhana cerita ini. Tapi begitulah manusia…

***

Menukil apa yang pernah disampaikan Rasulullah, bila manusia diberi dua bukit emas, maka mereka akan mencari bukit yang ketiga.

Wallahu a’lam.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, May 21, 2011

Sunday, May 15, 2011

ujungkelingking,

II. Jadilah Menarik Bagi Siapapun yang Melihat

1. Rangsang Emosi

Karakter dasar manusia adalah ketika tubuh kita menghasilkan adrenalin (takut, cemas, tegang, dsb.), maka akan membangkitkan daya tarik terhadap orang yang ada di dekat Anda dan seringkali memunculkan hasrat seksual. Ketika seseorang terangsang emosinya, rangsangan tersebut akan mengimbas kepada orang yang sedang bersamanya. Perasaan itu kemudian ditransfer ke orang lain sehingga secara tidak sadar diterjemahkan ke dalam hasrat seksual atau kegembiraan.

2. Gaya Berjalan

Orang-orang merasa lebih tertarik kepada mereka yang gaya berjalannya seperti anak muda -bersemangat- berapa saja umurnya.

3. Tatapan Mata

Dalam sebuah eksperimen khusus, 2 orang yang tidak saling mengenal dari jenis kelamin yang berlainan diminta untuk saling menatap mata selama 2 menit. Penelitian itu menyimpulkan bahwa hanya dengan saling menatap mata selama beberapa saat telah cukup untuk saling membangkitkan hasrat mereka.

4. Hukum Perbandingan Dan Hukum Asosiasi

Hukum Perbandingan mengatakan bahwa kita seringkali menilai seseorang tidak melalui diri orang itu sendiri, tetapi membandingkannya dengan orang lain. Biasanya ini terjadi pada obyek dengan jenis kelamin yang sama. Jika teman Anda (dengan jenis kelamin yang sama) lebih baik dari Anda, maka Anda akan tampak lebih buruk. Jika ia lebih pintar, maka Anda akan tampak lebih bodoh.

Sedang Hukum Asosiasi menegaskan, kita cenderung melihat suatu kelompok secara keseluruhan, bukan perseorangan. Ketika kita terlihat berkumpul dengan gerombolan pemabuk, maka kita akan dianggap sebagai seorang pemabuk juga. Keuntungannya, ketika Anda datang dengan orang yang lebih menarik dari Anda (dari jenis kelamin yang berbeda), maka daya tarik Anda akan meningkat melalui orang itu karena Anda dan orang tersebut dinilai sebagai ‘satu kesatuan’.

Jadi, jika ditarik kesimpulan, ketika Anda ingin mendekati seseorang, majulah seorang diri atau ditemani orang yang lebih menarik dari lawan jenis Anda.

5. Kepercayaan Diri

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seorang wanita akan menganggap seorang laiki-laki lebih menarik ketika wanita itu sedang merasa kurang percaya diri.

6. Saling Menyukai.


III. Ciptakan Kesan Pertama yang Mengesankan

1. Tersenyum

Senyum menunjukkan bahwa Anda menyenangi tempat dimana Anda berada dan senang bertemu dengan orang yang ada di sana. Tersenyum, juga menunjukkan 'penerimaan' yang tulus, sehingga orang lain tahu bahwa Anda menerima dia dengan tulus.

2. Awali dengan yang baik

Momentum awal sebagai momentum penentu. Percakapan Anda selanjutnya akan disaring melalui momentum awal ini. Jadi, ciptakan kesan yang baik.

3. Aksebilitas dan Priming.

Apabila Anda ingin menciptakan kesan yang baik terhadap seseorang, sangat bermanfaat bila terhadapnya Anda mengucapkan kata-kata yang positif.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Sunday, May 15, 2011
ujungkelingking - Sejatinya tulisan ini adalah sebuah ringkasan yang saya ambil dari sebuah buku terjemahan karangan David J. Lieberman, Ph. D. dengan judul yang sama. Buku ini menarik karena disajikan dengan bahasa  yang begitu sederhana sehingga mudah untuk dipahami. Juga menarik karena apa yang ada dalam buku ini -sebenarnya- begitu sering kita lakukan, yang mungkin tidak kita sadari bahwa hal itu berdampak besar dan so impresif!

Ada tiga sub-judul dalam buku tersebut, dan saya akan mencoba menyajikannya dalam dua bagian saja. 
 
I. Jadikan Siapapun Menyukai Anda

1. Hukum Asosiasi

Dengan menghubungkan diri Anda dengan rangsangan yang menyenangkan, maka orang lain akan terpengaruh dengan perasaan itu. Untuk itu, apabila Anda ingin disukai oleh seseorang, cobalah berbicara kepadanya ketika hatinya sedang dalam keadaan senang.

2. Pentingnya Kehadiran

Sejumlah penelitian menyimpulkan bahwa semakin sering kita bertemu dengan seseorang, asalkan reaksi awalnya tidak negatif, maka ia akan semakin menyukai kita.

3. Saling Menyukai

Ketika kita mengetahui bahwa seseorang menyukai kita, secara tidak sadar kita akan lebih menyukai dirinya. Dengan demikian Anda perlu berusaha agar orang 'yang jadi sasaran Anda' mengetahui bahwa Anda menyukai dan menghormati dirinya.

4. Kesamaan

Ketika Anda berbicara dengannya, berbicaralah dengan hal-hal yang sama-sama Anda sukai. Sesungguhnya kita lebih menyenangi orang-orang yang memiliki kesamaan dengan kita. Jadi pikiran 'ia memahami saya' itulah yang memunculkan perasaan tersebut.

5. Pengaruhi Perasaannya

Pernahkah Anda memperhatikan betapa menyenangkannya berada di dekat seseorang yang memuji Anda dengan tulus dan hangat? Seseorang akan merasa suka dengan Anda apabila Anda menjadikan ia merasa senang terhadap dirinya sendiri.

6. Komunikasi

Percakapan menjadi lebih positif dan nyaman ketika dua orang berusaha untuk saling menyesuaikan. Berusahalah untuk menyamakan kecepatan berbicaranya atau gerakan tubuhnya ketika sedang berbicara.

7. Biarkan Dia Menolong Anda

Penelitian tentang karakter manusia menyebutkan bahwa orang-orang tidak menyukai seseorang yang pernah menyakiti dirinya. Persoalannya adalah, ketika kita menyakiti orang lain, baik disengaja atau tidak, secara tidak sadar kita terdorong untuk tidak menyukai orang itu. Kebalikannya, kita lebih menyukai seseorang setelah berbuat kebaikan kepadanya. Artinya, apabila Anda dapat menjadikan dia untuk sedikit membantu Anda, maka perbuatannya itu dapat memunculkan perasaan senang dan hangat terhadap Anda.

8. Dia Hanyalah Manusia

Melihat orang yang Anda kagumi melakukan tindakan bodoh atau canggung menyebabkan Anda akan lebih menyukainya. Ketika Anda menampilkan diri di depan orang lain dengan cara yang tidak serius, menggelikan, perbuatan ini menyebabkan orang-orang merasa lebih dekat kepada Anda. Tak seorangpun yang menyukai orang yang mengagumi diri sendiri dan ingin menciptakan kesan bahwa dia adalah orang yang sempurna.

9. Sikap Positif

Tambahan untuk poin no. 4, kita menyukai orang-orang yang memiliki kesamaan dengan kita. Tetapi dalam hal ini ada pengecualian. Tak seorang pun ingin berdekatan dengan orang yang pemurung dan pesimistis.
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Sunday, May 15, 2011

Saturday, May 7, 2011

ujungkelingking,

Parameter Perkembangan Anak (Usia 4-5 Tahun)

  1. Toilet training
  2. Makan dengan sendok dan garpu
  3. Duduk tenang untuk beberapa saat
  4. Senang apabila mendengarkan cerita
  5. Memakai jaket sendiri tanpa bantuan
  6. Mampu mengancingkan jaket sendiri
  7. Mampu memakai sepatu sendiri dengan benar
  8. Membereskan mainan apabila diminta
  9. Senang berada diantara orang lain
  10. Memperhatikan/merawat barangnya sendiri
  11. Berbagi dan mau bergiliran
  12. Biasanya menerima apa yang dibatasi orang tua
  13. Berbagi perhatian orang tua dengan saudara
  14. Mengikuti petunjuk sederhana
  15. Berkunjung ke kerabat orang lain tanpa orang tua untuk waktu yang pendek
  16. Mampu menyebut nama lengkap dirinya
  17. Mengerti konsep sederhana (besar/kecil, keluar/masuk, naik/turun, buka/tutup)
  18. Mengenali benda yang biasa ditemui di rumah
  19. Memperlihatkan citra diri yang positif
  20. Bertanya untuk memperoleh informasi
  21. Mengerti konsep angka (1-5)
  22. Mengenali suara-suara yang biasa ada di rumah
  23. Menceritakan pengalamannya
  24. Menyebutkan kegunaan benda yang biasa ditemui di rumah (mis. jaket-dipakai, pisang-dimakan)
  25. Mangenali 8 warna dasar
  26. Mengenali huruf dan suara
  27. Mampu mengingat/mengulang 2 atau 3 benda berlainan dalam konsep yang sama (mis. 5-7-9, merah-biru-kuning, g-b-d)
  28. Melompat 2 atau 3 kali dengan satu kaki dalam satu garis
  29. Mampu menangkap bola yang cukup besar
  30. Mampu berlari atau berhenti dengan perintah
  31. Mampu membuat gambar sederhana
  32. Mampu membedakan bentuk-bentuk yang berlainan
  33. Mampu mencontoh gambar lingkaran dan kotak
  34. Berdiskusi cerita yang didengar/dilihat di TV
  35. Memilah objek atau gambar yang hampir sama
  36. Memperlihatkan keinginannya untuk bersekolah

A = Sering        B = Jarang        C = Hampir tidak pernah

Nilai:

Jika ada 20 atu kurang aktivitas yang jarang atau tidak pernah dilakukan, perkembangan terlambat
Jika ada 20 atau lebih aktivitas yang sering dilakukan, perkembangan agak terlambat
Jika ada 30-36 aktivitas yang sering dilakukan, perkembangan memuaskan



(Home Schooling, Maulia D. Kembara, M.Pd.)

Parameter Perkembangan Anak (1) | Parameter Perkembangan Anak (2) 
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, May 07, 2011
ujungkelingking,

Parameter Perkembangan Anak (Usia 1-2 Tahun)

  1. Merangkak anak tangga
  2. Menumpuk 2 atau 3 benda
  3. Menunjuk untuk menyatakan keinginannya
  4. Mengikuti petunjuk sederhana
  5. Memegang pensil warna dan membuat garis
  6. Menaruh benda dalam wadah
  7. Mengguncangkan benda keluar dari wadahnya
  8. Melempar benda keluar dari wadahnya
  9. Mengikuti perintah sederhana
  10. Menyebutkan nama benda sederhana (mis. “bola”, “rumah”, dsb.)
  11. Mulai berlari
  12. Mampu mengingat gambar satu benda
  13. Mengobrak-abrik laci, keranjang baju, dan wadah lain karena ingin tahu
  14. Duduk dengan diam mendengar cerita sederhana
  15. Melempar bola ke arah orang lain
  16. Menendang bola
  17. Berjalan mundur

Parameter Perkembangan Anak (Usia 2-3 Tahun)

  1. Membuka dan menutup pintu
  2. Berlari dengan baik
  3. Senang memanjat
  4. Menuruni anak tangga satu demi satu dengan kaki yang sama secara perlahan
  5. Menumpuk benda lebih tinggi (6 benda tau lebih)
  6. Menggunakan pensil warna untuk membuat tulisan cakar ayam
  7. Dapat melipat kertas apabila dicontohkan terlebih dahulu
  8. Mencoba memakai dan mencopot baju sendiri
  9. Menggunakan 2 kata atau lebih ketika berbicara
  10. Mulai senang mendengarkan cerita bergambar
  11. Melompat dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah
  12. Ikut aktif dalam permainan
  13. Ikut membereskan mainan
  14. Hafal nama lengkapnya
  15. Tahu jenis kelaminnya
  16. Tahu berapa umurnya
  17. Meniru tingkah laku dan suara
  18. Berdiri seimbang di atas satu kaki untuk beberapa saat
  19. Mengerti konsep sederhana (mis. atas/bawah, panas/dingin, kecil/besar, buka/tutup)
  20. Terlibat dalam permainan yang membutuhkan konsentrasi (memilah/memasangkan)

Parameter Perkembangan Anak (Usia 3-4 Tahun)

  1. Naik turun tangga dengan kaki kiri dan kanan bergantian
  2. Mencoba mencontoh beragam bentuk yang tergambar: lingkaran, kotak, segitiga, segi empat, dan oval
  3. Memasang dan mencopot sepatu
  4. Menghitung 1 sampai 4 benda yang sama
  5. Mengulang sedikitnya 3 benda terakhir yang berurutan disebutkan
  6. Mampu menceritakan kembali atau mengingat cerita sederhana atau pengalaman
  7. Bermain permainan individu sederhana diantara teman
  8. Mencopot kancing baju sendiri
  9. Mengendarai sepeda roda tiga (koordinasi tampak baik)
  10. Berbicara kalimat pendek dan sederhana
  11. Tampak mengerti aturan permainan
  12. Bermain lompat kaki
  13. Memotong dengan arahan
  14. Mengenali 8 warna dasar
  15. Memecahkan persoalan (tenggelam/mengambang, mur/baut, bermain puzzle)
  16. Mengenal bentuk: lingkaran, kotak, segitiga, segi empat, dan oval
  17. Mengenal beberapa huruf alphabet
  18. Mampu berjalan seimbang pada titian sempit
  19. Menyelesaikan perintah sederhana
  20. Melompat satu kaki dengan teknik yang lebih sempurna

Nilai:

Jika ada 10 atau kurang aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan terlambat
Jika ada 10-15 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan agak terlambat
Jika ada 16-20 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan memuaskan

(Home Schooling, Maulia D. Kembara, M.Pd.)

Parameter Perkembangan Anak (1) | Parameter Perkembangan Anak (3)  
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, May 07, 2011
ujungkelingking,

Parameter Perkembangan Anak (Usia 0-6 Bulan)

  1. Memperlihatkan ketertarikannya pada wajah orang
  2. Merespon bunyi
  3. Merespon cahaya
  4. Memutar kepala ke arah samping
  5. Mengikuti arah benda bergerak
  6. Tersenyum
  7. Tertawa
  8. Kepala dan lengan bergerak bersamaan
  9. Mendengarkan suara atau bunyi
  10. Mengangkat kepala beberapa saat
  11. Kaki semakin menjulur panjang
  12. Mendorong kakinya ketika mengangkat kepala
  13. Fokus pada benda jarak dekat
  14. Bermain dengan tangannya
  15. Mencari benda dengan tangannya
  16. Senang melihat wajahnya di kaca
  17. Mendorong benda dengan telunjuknya
  18. Bermain dengan kakinya
  19. Fokus pada benda bergerak dan mencoba meraihnya
  20. Mampu berdiri sendiri

Parameter Perkembangan Anak (Usia 6-12 Bulan)

  1. Berguling-guling
  2. Mencoba maju dengan cara menyorongkan tubuhnya
  3. Meniru mimik muka
  4. Meraih dan mencoba menggenggam benda yang besar
  5. Menggaruk benda kecil dalam usaha menggenggamnya
  6. Menggenggam benda kecil dengan ibu jari dan telunjuknya
  7. Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya
  8. Merangkak atau merayap
  9. Menjatuhkan dan membungkuk untuk mengambil benda kecil
  10. Merespon apabila namanya dipanggil dan mengenal beberapa kata
  11. Bermain Ciluuk-Ba
  12. Meniru bunyi yang didengarnya dan menciptakan satu bunyi baru
  13. Menyelesaikan satu persoalan sederhana (mis. menyingkirkan penghalang untuk mengambil mainannya)
  14. Merespon lagu dan irama
  15. Mencoba berdiri
  16. Memperhatikan suatu benda untuk beberapa saat (mis. melihat buku)
  17. Berjalan sambil berpegangan pada kursi atau lemari
  18. Permainan sederhana
  19. Mengucapkan kata sederhana (mis. “mama”, “papa”, dsb.)
  20. Mampu berjalan sendiri

Nilai:

Jika ada 10 atau kurang aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan terlambat
Jika ada 10-15 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan agak terlambat
Jika ada 16-20 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan memuaskan

(Kurikulum Homeschooling, Maulia D. Kembara, M.Pd.)

Parameter Perkembangan Anak (2) | Parameter Perkembangan Anak (3)
Written by: Pri Enamsatutujuh
UJUNGKELINGKING, at Saturday, May 07, 2011

Popular Posts

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!